pengetahuanyang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantupeserta didik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar BSNP 2006. Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman
belajar memahami konsep dan proses sains. Ketrampilan proses ini meliputi ketrampilan mengamati, mengajukan hipotesis menggunakan alat dan bahan
secara baik dan benar dan selalu mempertimbangkan kemanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaaan, menggolongkan dan menafsirkan data serta
mengkomunikasikan hasil temuan lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan
masalah-masalah sehari-hari BSNP 2006.
4. Problem Posing dan Cooperative Learning
a. Problem Possing
Problem Posing memiliki beberapa pengertian. Pertama, Problem Posing ialah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan
beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dipahami dalam rangka memecahkan soal yang rumit. Kedua, Problem Posing ialah perumusan soal yang
berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah diselesaikan dalam rangka mencari alternatif pemecahan lain Silver 1996.
Menurut Herawati 2010, pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing
adalah pembelajaran
yang menekankan
pada siswa
untuk membentukmengajukan soal berdasarkan informasi atau situasi yang diberikan.
Informasi yang ada diolah dalam pikiran dan setelah dipahami maka peserta didik akan bisa mengajukan pertanyaan. Sedangakan menurut Pittalis et al 2004,
dengan adanya tugas pengajuan soal Problem Posing akan menyebabkan terbentuknya pemahaman konsep yang lebih mantap pada diri siswa terhadap
materi yang telah diberikan. Kegiatan itu akan membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam membentuk pengetahuannya. Walaupun begitu problem posing
sendiri lebih jarang digunakan sebagai alat uji kognitif, karena akan lebih memakan waktu.
b. Cooperative Learning
Pembelajaran kooperatif
dikenal dengan
pembelajaran secara
berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas
yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota
kelompok. Pada metode pembelajaran kooperatif para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk menguasai materi yang di
sampaikan oleh guru. Anggota tim heterogen-yang terdiri dari siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah, laki-laki dan perempuan Slavin 2010.
Pembelajaran
kooperatif disusun untuk meningkatkan partisipasi siswa, melalui pemberian pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam
kelompok, serta mamberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar. Pembelajaran kooperatif membimbing siswa bekerja secara berkolaboratif untuk
mencapai tujuan bersama, sehingga dapat mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia. Keterampilan dalam berhubungan dengan
sesama manusia tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa di luar sekolah Arianti 2011.
Belajar
kooperatif tidak hanya bertujuan memahamkan siswa terhadap materi yang akan dipelajari namun lebih menekankan pada melatih siswa untuk
mempunyai kemampuan sosial. Selain itu, dalam belajar kooperatif tidak hanya dituntut keberhasilan individu namun juga keberhasilan kelompok Hobri dan
Susanto 2006. Dengan belajar secara berkelompok diharapkan akan meningkatkan minat belajar siswa, sebab siswa tidak akan merasa terbebani
karena tugas dikerjakan secara berkelompok.
c. Problem Posing berbasis Cooperative Learning