Populasi Penelitian Sampel Penelitian Rancangan Penelitian Teknik Pengambilan Data

34

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan antara kekuatan otot punggung dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006, metode yang digunakan adalah metode survey tes. Untuk penelitian lebih lanjut diperlukan hal-hal sebagai berikut :

3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi 1987 : 102 populasi ialah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti, dan populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikitnya mempunyai satu sifat yang sama. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2002:108 bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet gulat Kota Semarang yang terdiri atas empat sasana dengan perincian sebagai berikut : 1 sasana SMK Negri 1 : 30 atlet, 2 sasana SMP Negeri 16 : 20 atlet, 3 sasana SMP Negeri 4 : 25 atlet dan 4 sasana UNNES : 30 atlet. Jadi sebagai populasi berjumlah 105 orang . Adapun sifat dan ciri-ciri populasi adalah sebagai berikut : 1 Populasi mempunyai jenis kelamin yang sama yaitu laki-laki. 2 Populasi semuanya adalah atlet gulat Kota Semarang. 3 Secara kualitas keterampilan populasi rata-rata seimbang. 4 Populasi menguasai teknik dasar gulat. 35 Dengan melihat ciri-ciri tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa populasi telah memenuhi syarat.

3.2 Sampel Penelitian

. Karena pertimbangan-pertimbangan waktu, tenaga dan biaya maka dari 105 atlet hanya akan diambil 20 atlet sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan sistem random. Setelah dilakukan random secara acak maka didapatkan 20 orang atlet sebagai sampel. Secara kebetulan dari 20 orang atlet tersebut sebagian besar adalah atlet yang tergabung dalam sasana UNNES.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel ialah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel-variabel penelitian ini adalah :

3.3.1 Variabel bebas atau X yang terdiri dari dua yaitu :

3.3.1.1 Variabel bebas 1 atau X

1 ialah kekuatan otot punggung

3.3.1.2 Variabel bebas 2 atau X

2 ialah kekuatan otot lengan

3.3.2 Variabel tergantung atau Y yaitu kecepatan gerak bantingan bahu

36

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain korelasional atau corelational Design. Adapun desain yang dimaksud terlihat pada diagram berikut: X1-Y X2-Y X1,2 - Y Gambar : 7 Desain Penelitian corelational Design Suharsimi Arikunto, 2002 : 73

3.5 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey tes dan dilakukan langkah- langkah sebagai berikut :

3.5.1 Langkah awal : 1 Mengajukan tema kepada Ketua Jurusan, 2

Mengajukan proposal kepada dosen pembimbing, 3 Mengajukan surat ijin penelitian.

3.5.2 Pelaksanaan penelitian : 1 mengukur kekuatan otot lengan, 2 mengukur

kekuatan otot punggung, 3 mencatat kecepatan waktu teknik bantingan bahu dalam detik . Kekuatan Otot Lengan X 2 Kekuatan Otot Punggung X 1 Hasil Kecepatan Bantingan Bahu Y 37

3.5.3 Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan komputerisasi

dengan sistem SPSS Statistical Product and Service Solutions versi 10 Syahri Alhusin, 2003 : 182 . Apabila pengolahan data telah selesai maka dilanjutkan dengan pembuatan laporan penelitian

3.6 Teknik Pengambilan Data

Metode yang digunakan adalah metode survey. Menurut Winarno Surakhmad 1982:221 mengatakan bahwa survey pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam satu jangka waktu bersamaan. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada: Haritanggal : Kamis, 27 April 2006 Jam : 15.00 - selesai Tempat : Laboratorium FIK UNNES Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut : semua peserta tes melakukan tes kekuatan otot lengan yang meliputi : kekuatan otot peras tangan, tes kekuatan otot dorong dan tarik dan kekuatan otot punggung, masing-masing menggunakan alat pull and push dynamometer, grip strenght dynamometer dan back and leg dynamometer. Masing-masing melakukan dua kali dan akan diambil hasil tes yang terbaik, kemudian peserta tes juga melakukan tes bantingan bahu secara berpasangan. Dan akan dihitung berapa kecepatan testee dapat membanting lawannya dan waktunya diukur dalam satuan detik. 38

3.7 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN ANTARA STRENGTH OTOT LENGAN DAN STRENGTH OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MELAKUKAN TEKNIK BANTINGAN BAHU PADA GULAT DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA ( UKM ) GULAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAH

8 75 89

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006

1 18 76

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN GULUNGAN PERUT PADA ATLET GULAT KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 2 66

Hubungan Antara Strength Otot Lengan dan Strength Otot Tungkai dengan Kecepatan Melakukan Teknik Bantingan Bahu Pada Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) Gulat Universitas Negeri Semarang Tahun 2006.

0 0 1

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1

Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1