Jenis dan Desain Penelitian Responden Penelitian Variabel Penelitian

59

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian kuantitatif. Jadi jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2009:8. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkufmpul sebagaimana adanya tanpa maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.2. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini yaitu 24 orang guru prodi bisnis manajemen. Dapat ditunjukan dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1. Jumlah Guru Prodi Bisnis Manajemen di SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015 No Guru Jumlah 1 Akuntansi 7 2 Administrasi Perkantoran 9 3 Pemasaran 4 4 Prakarya dan Kewirausahaan 2 5 Pengantar ekonomi dan bisnis 2 Jumlah 24 Sumber : Dokumentasi TU SMK N 1 Purbalingga Tahun 2015

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:38. Variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu variabel dependen dan independen.

3.3.1. Variabel dependen

Variabel dependen atau sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2009:39. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kesiapan guru dalam mengimplementasi kurikulum 2013. Kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah keadaan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh guru dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013. Indikator dari variabel kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 menurut Mulyasa 2014:53 yaitu : 1. Mendidik dengan baik dan membelajarkan dengan benar 2. Membimbing secara tertib 3. Melatih dengan gigih 4. Mengembangkan inovasi yang bervariasi 5. Memberi contoh dan teladan 6. Meneliti sepenuh hati 7. Mengembangkan kreativitas secara tuntas 8. Menilai pembelajaran

3.3.2. Variabel independen

Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2009:39. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pelatihan guru, kompetensi guru dan sarana prasarana. 1. Pelatihan guru Pelatihan adalah program yang dikhususkan untuk menangani rendahnya kemampuan guru. Program pelatihan harus diberikan berdasarkan kebutuhan. Pelatihan diberikan kepada guru untuk mempermudah guru dalam melakukan pembelajaran tekait dengan tugas pekerjaannya. Indikator dari variabel pelatihan guru menurut Umar, 2004:13 yaitu: 1. Tingkat reaksi 2. Tingkat belajar 3. Tingkat tingkah laku kerja 4. Nilai akhir 2. Kompetensi guru Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffahutuh membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Menurut UU nomor 14 tahun 2005 indikator dari variabel kompetensi guru yaitu: 1 Penguasaan kompetensi pedagogik 2 Penguasaan kompetensi kepribadian 3 Penguasaan kompetensi profesional 4 Penguasaan kompetensi sosial 3. Pemanfaatan sarana prasarana Pemanfaatan sarana prasarana merupakan kegiatan selain melengkapi, memelihara, dan memperkaya khasanah belajar, sumber belajar juga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar yang sangat menguntungkan baik bagi guru maupun peserta didik.. Menurut Daryanto 2008:51 indikator variabel sarana prasarana yaitu: 1. Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok 2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran 3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung 4. Membina dan membimbing peserta didik sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.

3.4. Metode Pengumpulan Data