50 ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah kumpulan
modem DSL. Setelah menghilangkan sinyal suara analog , DSLAM mengumpulkan sinyal – sinyal yang berasal dari end-user dan menyatukannya
menjadi sinyal tunggal dengan bandwidth yang lebar , melaui proses multiplexing. Sinyal yang sudah disatukan ini disalurkan dengan kecepatan Mbps ke dalam
kanal oleh peralatan switching backbone melalui jaringan akses yang biasa disebut Network sevice Provider NSP. Sinyal yang dikirimkan melalui internet
atau jaringan lain muncul kembali pada CO yang dituju, dimana DSLAM yang lain menunggu. DSLAM bersifat fleksibel dan bisa mendukung berbagai macam
DSL yang terdapat dalam sebuah CO , dan juga bisa mendukung berbagai protokol dan modulasi ,dan juga bisa menyediakan routing maupun penomoran IP
secara dinamik untuk pelanggan end-user. Jika tidak tersedia tempat di dalam MDF atau ternyata jarak antara sentral dan pelanggan terlalu jauh , solusinya
adalah dengan menggunakan Mini DSLAM. Mini DSLAM ini dapat diletakkan pada RK yang terdapat diantara sentral telepon dan pelanggan.
3.2.3 Metro Ethernet
Metro Ethernet Network MEN secara umum didefenisikan sebagai suatu jaringan yang menghubungkan sejumlah LAN yang terpisah secara geografis
melalui jaringan WAN atau backbone yang disediakan oleh suatu service provider
. MEN
menyediakan layanan
konektivitas dalam
cakupan metropolitanperkotaan yang memanfaatkan ethernet sebagai protokol utamanya
dan mampu menyalurkan aplikasi broadband. Bagi pelanggan, layanan ME ini dipandang sebagai layanan yang mudah, sederhana dan murah dengan
51 bertambahnya kebutuhan bandwidth. Metro Ethernet untuk lebih jelas dapat di
lihat pada Gambar 3.3 [12].
Gambar 3.3. Perangkat Metro Ethernet Metro Ethernet Service
merupakan layanan komunikasi data yang menyediakan interface dan protokol Ethernet, yang disediakan oleh suatu MEN.
Perangkat jaringan di sisi pelanggan, yaitu Customer Equipment CE terhubung ke MEN melalui suatu User Network Interface UNI. Aplikasi NGN sangat
membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer data dengan sangat cepat, lebih kebal terhadap
masalah-masalah komunikasi, dan yang terpenting haruslah murah dan mudah dalam implementasinya. Salah satu teknologi yang mampu melayani kebutuhan
ini adalah teknologi Metro ethernet. Triple Play
merupakan bentuk kebutuhan akan komunikasi yang sangat tinggi. Kebutuhan komunikasi yang tinggi ini adalah komunikasi yang melibatkan
komunikasi bentuk data, suara, dan video. Semua harus dapat bekerja dan berkonvergensi antara sesamanya dan yang terpenting semua itu harus dapat
difasilitasi oleh satu service saja. Jaringan Metro ethernet umumnya didefinisikan sebagai bridge dari suatu jaringan atau menghubungkan wilayah
52 yang terpisah bisa juga menghubungkan LAN dengan WAN Wireless Access
Network atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider.
Jaringan Metro ethernet menyediakan layanan-layanan menggunakan Ethernet sebagai core protocol dan aplikasi broadband. Metro ethernet menjanjikan biaya
modal dan operasi yang lebih kecil, interoperabilitas multi-vendor, diferensiasi layanan dan memberikan fleksibilitas.
3.3 Parameter - Parameter yang Dihitung Untuk Mengetahui Baik Buruknya