1 Tinjauan Tempat Penelitian 1.1 Sejarah Perusahaan 1.2 Visi Dan Misi Perusahaan 1.3 Struktur Organisasi Perusahaan 2 Landasan Teori

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Tinjauan Tempat Penelitian

2. 1.1 Sejarah Perusahaan

Secara resmi PAMOR MOTOR SPORT didirikan pada tanggal 28 Mei 2009 oleh Bpk. Budi, bengkel tersebut berlokasi di Jl.pajajaran no.136, Bandung dengan jumlah karyawan dua orang yaitu Mang Dodo mekanik dan Pak Jun mekanik. PAMOR MOTOR SPORT berdiri pada tahun 2009. Bengkel motor ini baru mendirikan kurang lebih hampir 2 tahun, Pamor Motor Sport ingin berkembang menjadi salah satu bengkel yang baik dan di ketahui oleh masyarakat umum. Pamor Motor Sport adalah bermaksud mengembangkan dan memperluas usaha dengan layanan penjualan spare parts serta accessories motor. dengan memberikan pelayanan terbaik kami, sehingga konsumen merasa puas. Karena kepuasan konsumen adalah harapan dan tujuan kami.

2. 1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi bengkel yang menyediakan sparepart dan aksessoris yang komplit, dari berbagai jenis merk motor dan yang terbaik.

b. Misi Perusahaan

1. mencapai hasil penjualan terbaik. 2. Membangun relasi dengan konsumen yang baik. 3. Memberikan manfaat bagi semua kalangan masyarakat.

2. 1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Pamor Motor Sport Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.4 Deskripsi Kerja

Pemilik perusahaan : memberikan laporan perusahaan serta mengontrol kinerja semua karyawan. Kasir : mengelola keuangan perusahaan, dari mulai pembelian barang, pemasukan tiap bulan, pengeluaran dan menyediakan laporan-laporan penting perusahaan. Mekanik pertama : melayani dan memberikan service yang terbaik. Mekanik kedua : melayani dan memberikan service yang terbaik. Pemilik Perusahan Kasir Bengkel Mekanik Pertama Mekanik Kedua

2. 2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang memiliki pengertian yang luas, tidak ada satu definisi yang pasti. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen elemennya. Pendekatan pada sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ”. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut : “ Sistem adalah kumpulan – kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan input sehingga menghasilkan suatu keluaran output. Bagian listing yang paling kecil disebut subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari bagian subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing – masing subsistem dapat terdiri dari subsistem – subsistem atau komponen – konponen yang lebih kecil lagi, subsistem – subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat dinyatakan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak dapat digunakan lagi.

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. Untuk memperjelas pengertian dasar informasi dapat dilihat pada siklus informasi di gambar berikut : INPUT PROSES OUTPUT Gambar 2.2 Model Dasar Sistem Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan dari masing – masing bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Berarti bahwa tujuan yang dicapai dari salah satu bagian tidak dapat mengabaikan pencapaian tujuan dari bagian yang lain. Sumber dari informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter – karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database. Terdapat perbedaan antara data dan informasi yaitu jika data merupakan bahan baku yang diolah untuk memberikan informasi, sedangkan informasi digunakan dalam pengambilan keputusan, karena itu informasi memiliki tingkat lebih tinggi dari data.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan IT yang berinteraksi untuk mengumpulkan,memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai sebagai informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah informasi. Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen yang mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menginformasikannya kepada para pemakai. Sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen – elemen berikut: 1. Perangkat keras Hardware, yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran. 2. Perangkat Lunak Software, yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi. 3. Pengguna komputer Brainware, adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari suatu sistem informasi. 4. Data, yaitu fakta – fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi. 5. Prosedur, yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.3.1 Flowmap

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.3.2 ERD Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entity Entitas Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian terdapat unsur waktu didalamnya. Gambar 2.3 Simbol Entitas 2. Relationship Relasi Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Gambar 2.4 Simbol Relasi entitas 3. Atribut Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship. Gambar 2.5 Simbol Atribut 4. Kardinalitas Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu : a. One to one Relationship Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Atribut A B 1 1 Gambar 2.6 One to One Relationship b. One to many Relationship Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. A B N 1 Gambar 2.7 One to Many Relationship c. Many To One Relationship Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. A B 1 N Gambar 2.8 Many to One Relationship d. Many to many Relationship Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua. A B N N Gambar 2.9 Many to Many Relationship 5. Key Kunci Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key kunci utama, foreign key kunci tamu.

2.3.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem. Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem input system dan keluar dari sistem output system , yang meliputi objek berupa kesatuan luar ekseternal entity. Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.3.4 Data Flow Diagram DFD

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada suatu sistem dengan menekankan pada fungsi – fungsi yang ada dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem. Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram DFD antara lain:

1. Proses Process