Membangun Website Layanan E-Commerce Silverchain (Aksesoris Perak)

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

HERMAWAN

10106392

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

SILVERCHAIN (AKSESORIS PERAK)

Oleh Hermawan

10106392

Silverchain (Aksesoris perak) merupakan kerajinan tangan perak berupa perhiasan seperti cincin, gelang, kalung, dan sebagainya, dimana dalam proses promosi dan penjualannya masih bersifat konvensional artinya pelanggan harus mendatangi toko untuk dapat melakukan pembelian dan pemesanan produk.

Pembangunan website penjualan online di Silverchain (Aksesoris perak) merupakan langkah untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi para pengrajin. Sehingga dengan adanya website penjualan ini pelanggan dapat melakukan pemesanan produk tanpa harus datang ke toko. Pihak Silverchain (Aksesoris perak) pun dapat mengatasi masalah pengolahan produk, pengolahan member dan pengolahan pemesanan.

Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metodologi waterfall. Dalam metodologi ini dilakukan beberapa langkah untuk membangun sebuah perangkat lunak, yaitu: rekayasa perangkat lunak, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem.

Berdasarkan dari hasil pengujian diharapkan website penjualan online ini dapat membantu pihak Silverchain (Aksesoris perak) dalam hal promosi produk, meningkatkan penjulaan produk dan dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk Silverchain (Aksesoris perak).


(3)

ii

(SILVER ACCESSORIES)

by Hermawan

10106392

Silverchain (Accessories silver) is a form of hand crafted silver jewelry such as rings, bracelets, necklaces, and so on, where in the process of promotion and sales is still the conventional means customers must go to the store to make purchases and product orders.

Development of an online sales website at Silverchain (Accessories silver) is a step to increase sales and product promotion, so as to benefit the craftsmen. So that the existence of this sales website customers can order the products without having to come to the store. Parties Silverchain (Accessories silver) can overcome the problem of product processing, member processing and processing of orders.

For software development methodology that is used is waterfall methodology. In this methodology is done several steps to build a software, namely: software engineering, systems analysis, system design, system implementation, system testing, and system maintenance.

Based on the results of testing are expected online sales website can help the Silverchain (Accessories silver) in terms of promotion of products, improve product penjulaan and can provide convenience to customers to obtain

information about the product Silverchain (Accessories silver).


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, karena berkat rahmat serta karunia-Nya dengan sedikit ilmu yang Allah SWT berikan kepada umat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi tugas akhir ini.

Tugas akhir dengan judul “MEMBANGUN WEBSITE LAYANAN E-COMMERCE SILVERCHAIN (AKSESORIS PERAK)” ini disusun guna memenuhi salah satu studi jenjang strata satu (S1) di fakultas teknik jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada tugas akhir. Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan pemahaman.

Penulis sadar bahwa banyak sekali bimbingan, bantuan moril dan materi yang tidak dapat penulis balas atas kebaikannya serta kesabarannya dari berbagai pihak yang telah ridha dan ikhlas untuk membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih banyak kepada :

1. ALLAH SWT. Segala puji bagi-Mu yang telah memberikan anugrah kenikmatan lahir dan batin, serta ilmu yang telah diberikan kepada hamba-Mu ini.


(5)

iv

Ibu Onda nenek ku tercinta, terimakasih banyak didikanmu selama 7 tahun terakhir ini sehat selalu panjang umur dimurahkan rejekinya.

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr, Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Andry Alamsyah, S.Si., M.Si. selaku dosen wali kelas IF-9 periode 2006/2010.

7. Ibu Kania Evita Dewi, Spd., Msi., selaku dosen wali kelas IF-9 serta sebagai dosen penguji III yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penyelesaian tugas akhir. 8. Bapak Iskandar Ikbal, S.T. selaku dosen pembimbing laporan tugas akhir

yang dengan segala kesabaran hatinya membimbing penulis dalam menulis laporan tugas akhir.

9. Bapak Ir. Taryana Suryana, M.Kom. selaku dosen pembimbing penguji 1/reviewer yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam tugas akhir ini.


(6)

v

Hendry Satriawan, dukungan moril dan materi yang telah diberikan begitu tulus kepada penulis, penulis sangat berhutang budi atas kepeduliannya. 12.Untuk perkumpulan pengrajin Bapak Acu Hamzah serta Bapak Dadang

terima kasih telah menerima penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir, penulis ucap banyak berterima kasih telah banyak membantu.

13.Kepada teman-temanku anak kelas IF-IX’06, seluruh mahasiswa Teknik Informatika Didi, Syahru, Revan, Indra, Andri serta yang lainnya, khusunya Bacip 170 (Rochmad, Dimaz, Rudi, Radi, Ana, Dewi, Arif), terima kasih atas dukungan serta doanya, saya merasa beruntung menjadi warga IF-9 angkatan 2006.

14.Kepada pihak-pihak yang tidak sempat sisebutkan satu persatu, terimakasih yang sebesar-besarnya.

Semoga segala jenis bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.

Bandung, Agustus 2011

Penulis


(7)

1

Silverchain (Aksesoris Perak) merupakan para pengrajin perak yang menyediakan barang berupa aksesoris dari hasil kerajinan tangan seperti kalung, gelang, cincin, dan pernak-pernik lainnya dengan bahan dasar perak murni. Dalam menghasilkan produknya, Silverchain (Aksesoris Perak) memakai bahan baku perak dengan kadar 80% - 90%. Adapun untuk pangsa pasar hasil kerajinan yang dibuat oleh para pengrajin ini meliputi wilayah Bandung, dengan cara menyalurkan barang-barang hasil kerajinannya ini ke berbagai mall di wilayah bandung seperti Kings Shopping Centre, Plaza Parahyangan, serta Metro Indah Mall. Permasalahan yang di hadapi Silverchain (Aksesoris perak) yaitu adanya keinginan mempromosikan atau memperkenalkan produk hasil kerajinan tangannya serta menjual hasil kerajinan tangan secara online.

Saat ini untuk mempromosikan atau memperkenalkan serta menjual produk hasil kerajinan tangan dilakukan hanya dengan mengandalkan relasi dan menjual hasil produknya ke konsumen langsung di daerahnya, karena Silverchain (Aksesoris Perak) belum mempunyai suatu sistem yang dapat memperkenalkan produk sekaligus menangani proses penjualan. Dengan adanya suatu sistem yang dapat memperkenalkan produk sekaligus layanan purna jual, maka di buatlah suatu sistem yang diharapkan dapat memperkenalkan produk sekaligus sebagai layanan purna jual secara online.


(8)

Untuk meningkatkan layanan purna jual secara global, maka di perlukan suatu media komunikasi yaitu internet. Internet adalah suatu wahana yang tepat untuk berkecimpung dalam dunia bisnis global. Internet dengan segala kelebihannya akan memperkenalkan produk ini di pasaran Internasional, setidaknya untuk sekarang ini fokus untuk pasar lokal atau dalam negeri, namun juga dengan adanya internet, akan membuat bisnis menjadi lebih efektif, efisien dan tentu saja menjadi lebih produktif.

Salah satu fasilitas internet adalah web yang dapat di akses kapan saja dan dimana saja sebagai interaksi Silverchain (Aksesoris Perak) dengan para pelanggannya. Selain di peruntukan bagi pelanggannya, pihak Silverchain (Aksesoris Perak) juga mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap layanannya ini melalui kritik dan saran dari para pelanggan. Isi dari web sendiri dapat di bedakan menjadi dua 2 bagian yaitu, e-commerce dan e-Information. Permasalahan yang penulis pilih yaitu mengenai e-commerce.

Fasilitas yang dapat dimiliki oleh sebuah website e-commerce yaitu pembayaran yang di lakukan secara online. Salah satu metode pembayaran secara online ini yaitu salah satunya melalui Paypal. Paypal Ini merupakan suatu fasilitas pembayaran melalui internet dengan proses mengirim dan menerima pembayaran yang akan di beli secara online.

Sehubungan layanan aplikasi e-commerce ini di unggah melalui jaringan dan merupakan suatu layanan aplikasi e-commerce yang di bangun dengan berberbasis web, maka tentunya perlu ada suatu keamanan data yang handal yang


(9)

perlu di terapkan, yaitu suatu sistem keamanan yang dapat meng-enkripsi atau menyandikan data yang akan di transmisikan, agar data tersebut tetap terjaga seperti keamanan dengan menggunakan PHP scripting maupun menggunakan secure socket layer (SSL).

Penyajian secara statis dalam bentuk halam di sebuah web tidak lagi menjamin ke efektifan baik dalam penyimpanan maupun aplikasi web tidak dapat diolah, karena tidak adanya data yang tersimpan dalam suatu database. Setelah memahami bagaimana membuat suatu tampilan data statis dalam suatu halaman web, dengan penggabungan pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL maka dapat ditampilkan suatu halaman web yang bersifat dinamis. Artiya bahwa jumlah data yang akan ditampilkan dalam suatu halaman web selalu berubah-ubah sesuai dengan permintaan pengguna.

Untuk itu, dapat simpulkan mengenai topik yang tepat untuk tugas akhir

ini dengan judul “MEMBANGUN WEBSITE LAYANAN E-COMMERCE

SILVERCHAIN (AKSESORIS PERAK)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah tersebut yaitu, bagaimana membangun sebuah sistem perangkat lunak yang dapat membantu dalam memperluas penjualan, selanjutnya bagaimana merancang sistem penjualan ini, sehingga dapat memudahkan dalam melakukan penjualan. Maka dapat di simpulkan rumusan masalah ini adalah Bagaimana Membangun Website Layanan E-Commerce Silverchain (Aksesoris Perak).


(10)

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembuatan web ini ini adalah sebagai berikut: a. Membantu para pengrajin ini untuk memperkenalkan produknya kepada

masyarakat luas.

b. Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk memesan produk yang ditawarkan dengan layanan pembelian dan pembayaran secara online.

c. Menghaslikan perangkat lunak yang bersifat dinamis dan user friendly terhadap suatu web dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL.

1.4 Batasan Masalah

Dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan sistem dapat dilakukan secara terarah dan tercapai sesuai dengan yang diharapkan maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi. Batasan-batasan masalah pada perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang akan di bangun berupa website e-commerce Silverchain (Aksesoris Perak) dengan menyediakan informasi produk kerajinan tangan perak yang akan di jual, seperti kalung, cincin, gelang, dan pernak-pernik aksesoris lainnya. Dengan prosedur alat pembayaran yaitu, mulai dari pengaturan produk, manajemen pemesanan, manajemen pembayaran, manajemen shipping atau pengiriman yang memiliki fasilitas layanan tracking dalam arti adanya penelusuran pengiriman, pembuatan laporan


(11)

(reporting), integrasi dengan situs social network seperti facebook dan twitter sebagai sarana promosi, fasilitas back up serta restore database dan pengelolaan retur barang.

2. Prosedur untuk pengaturan produk meliputi dari data produk, data kategori, detail produk, harga, gambar produk, rating produk, produk promosi, pengelolaan diskon. Untuk pengelolaan stok, tidak masukan dalam sistem, barang di pesan dan di buat pengrajin sesuai pesanan agar pelanggan memiliki nilai kepuasan yang tinggi terhadap suatu nilai barang.

3. Prosedur pembayaran manajemen pemesanan dengan memilih pesanan melalui update status pesanan dengan prosedur barang di pesan, di konfirmasi, di bayar, dan di terima oleh pemesan, serta adanya konfirmasi pembayaran, serta pembatalan pesanan apabila barang tidak jadi di beli atau karena alasan-alasan tertentu.

4. Prosedur alat pembayaran manajemen pembayaran dapat melayani pembelian secara online dengan menggunakan fasilitas Payment Gateway melalui pembayaran Paypal, dan melayani pembelian secara offline dengan transfer melalui bank.

5. Aplikasi ini digunakan secara online sehingga membutuhkan sistem keamanan atau Security yang harus digunakan seperti PHP Scripting maupun Secure Socket Layer (SSL) yang mendukung protokol https. Sebagai sebuah situs

e-commerce tentunya harus mempunyai IP-Dedicated, agar situs ini

mempunyai pengalamatan yang tepat sesuai database name tersebut. Demi keamanan dan kenyamanan pelanggan juga yang perlu di perhatikan,


(12)

menyediakan member pelanggan dengan menggunakan login username beserta password.

6. Kenyamanan dalam berbelanja tentunya memanjakan pelanggan dalam mencari informasi barang yang di inginkan, untuk itu adapun fitur-fitur belanja yang di sediakan adalah pencarian produk, dengan mendukung saerch Engine optimizatin (SEO) agar situs terdaftar di halaman depan. Mulai dari menampilkan produk dari masing-masing kategori, menampilkan produk diskon, produk terbaru (Newest Product), produk terlaku, serta produk paling banyak di lihat (Most View Product). Adanya pendaftaran sebagai member, history pemesanan, pengiriman pemesanan melalui e-mail ke pemesanan setiap ada perubahan status pemesanan, serta zoom gambar produk.

7. Dalam sistem jual beli online ini tentu harus adanya komunikasi antara pihak Silverchain (Aksesori Perak) sebagai penjual dan pelanggan yaitu dengan email pelanggan yang telah menjadi member, Instant Messaging seperti Yahoo Messsenger, memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai media promosi, serta layanan telepon.

8. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan aliran data dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD).

9. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website penjualan on-line diantaranya PHP, MySQL, dan Dreamweaver dengan dukungan xampp.


(13)

1.5Metodologi Penelitian

Dalam mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang dihadapi, dilakukan penelitian menggunakan metoda analisa deskriptif, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai permasalahan yang sedang dikembangkan.

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil dengan judul penelitian.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(14)

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(15)

Berikut adalah gambaran perangkat lunak secara waterfall.

Rekayasa Sistem

Coding

Maintenance Testing

Design Analisis

Gambar 1.1 Metodologi Pendekatan Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang


(16)

kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang menunjang serta berkaitan dengan topik pembuatan website penjualan on-line pada Silverchain (Akesoris Perak).

BAB III. ANALISIS MASALAH

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk menganalisa kebutuhan dalam perancangan website penjualan online sesuai dengan analisa yang akan dibangun.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan yang diterapkan dalam penelitian. Bab ini akan dilakukan proses implementasi dari website penjualan on-line yang sudah dibangun yang berisikan tampilan aplikasi serta pengujian terhadap website yang dilakukan menggunakan metode Black Box, maupun diuji langsung pada user.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(17)

11

2.1.1 Sejarah

Silverchain (aksesoris perak) merupakan para pengrajin perak yang menggeluti pernak-pernik perak baik itu perhiasan perak ataupun aksesoris perak. Dimulai dari awal perjalanannya, pihak silverchain ini telah ada dari dulu, dengan menjalankan bisnis di sektor home industry di daerah bandung selatan, tepatnya terletak di daerah Banjaran bandung selatan. Namun pada tahun 2010 pendiri silverchain ini berinisiatif agar dapat melebarkan hasil karya-karya terampil ini ke masyarakat luas, tentunya dengan tujuan meningkatkan pendapatan yang lebih menguntungkan, diputuskanlah si pemilik untuk membuka toko di Metro Trade Center (MTC) yang bertepatan di gedung utama lantai UG B5 No. 8.

2.1.2 Visi dan Misi

Visi dari Silverchain (aksesoris perak) adalah untuk mengembangkan usaha dalam bidang perhiasan perak dan aksesoris perak yang dapat berimbas kepada pertumbuhan ekonomi dan pendatan, sehingga meningkatkan kesejahteraan orang banyak.

Berikut adalah misi silverchain (aksesoris perak) :

1. Mengelola perkumpulan home industry yang sesuai dengan bisnis yang sehat dan didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan profesional.


(18)

2. Mengembangkan usaha agar memiliki daya saing yang kuat, dengan peningkatan kualitas dan mutu produk.

2.1.3 Struktur Organisasi

Pimpinan Pengrajin

Bagian Pemasaran Bagian Keuangan

Staf Bag. Keuangan

Staf Bag. Pemasaran Bagian produksi

Gambar 2.1 Struktur organisasi 2.1.4 Deskripsi Tugas

Pimpinan perusahaan : mengontrol kinerja semua karyawan Bagian keuangan : mengelola proses produksi kerajinan Bagian keuangan : mengelola keuangan perusahaan Staff Bag. Keuangan : mengelola keuangan perusahaan

Bagian pemasaran : mengelola pemasaran produk perusahaan Staff Bag. pemasaran : mengelola pemasaran produk perusahaan

2.2 Sistem

2.2.1 Konsep dasar sistem

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok


(19)

pendekatan sistem, yaitu Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu aturan tertentu.

Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi didalam sistem. didefinisikan sebagai “urutan operasi kerja yang biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.

2.2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satusama lainnya.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem terdiri dari beberapa klasifikasi atau pembedaan, berikut adalah klasifikasi sistem :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berisi gagasan atau konsep (contoh : sistem teologi /hubungan Manusia, Alam dan Allah). Sistem fisik merupakan


(20)

sistem yang secara fisik dapat dilihat (contoh : Sistem komputer, sistem transportasi, sistem perguruan tinggi).

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat (contoh : Sistem komputer). Sistem probabilistik merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas (contohnya : Sistem evapotranspirasi, sistem serapan hara, sistem fotosintesis). 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (contohnya : Sistem reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi). Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan (contohnya : Sistem tanah).

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia (contohnya : Sistem tata surya). Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia (contohnya : Sistem komputer, sistem mobil, sistem telekomunikasi).

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem sederhana merupakan sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (contohnya: Sistem sepeda, sistem mesin ketik, sistem infiltrasi tanah). Sistem kompleks merupakan Sistem yang rumit (contohnya :


(21)

Sistem otak manusia, sistem komputer, sistem keseimbangan hara essensial dalam tanah) .

2.2.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem (system component), batasan sistem (system boundary), lingkungan luar sistem (system environment), penghubung sistem (interface system), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(22)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.


(23)

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.3 Data

2.3.1 Pengertian data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (process) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses.

2.3.2 Model Data

Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa


(24)

manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis, atau model data jaringan.

2.4 Konsep Dasar Informasi

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.

Informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

2.4.1 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Data juga dapat didefinisikan sebagai representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.


(25)

2.4.2 Kualitas Informasi

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :

a. Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. b. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kebenaran.

c. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada


(26)

akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi.

2.5 Database

Basis data (bahasa Inggris : database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.


(27)

Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunak yang seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

2.6 E-Commerce

2.6.1 Pengertian e-Commerce

Definisi E-commerce menurut kamus Wikipedia adalah perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www dan jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”.

Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama

adalah “E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods”. E-commerce merupakan satu


(28)

set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (David Baum)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi.

Dengan adanya e-commerce akan memberikan beberapa keuntungan antara lain :

1. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.

2. Memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu. 3. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

4. Meningkatkan market exsposure (pangsa pasar), dimana pengguna

e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula

mempunyai pangsa pasar di dalam negri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.


(29)

2.6.2 Sejarah e-Commerce

Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya

Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.

Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

2.6.3 Kekurangan E-Commerce

Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Keamanan sistem rentan diserang

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal


(30)

ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b. Persaingan tidak sehat

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

2. Bagi konsumen

a. Perlunya keahlian komputer

Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.

b. Biaya tambahan untuk mengakses internet

Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.


(31)

c. Biaya peralatan komputer

Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

d. Resiko bocornya privasi dan data pribadi

Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.

e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.

3. Bagi masyarakat

a. Berkurangnya interaksi antar manusia

Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.


(32)

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.

c. Adanya sumber daya yang terbuang

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan. d. Sulitnya mengatur internet

Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.

2.6.4 Kelebihan E-Commerce

Perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan menggunakan e-commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.


(33)

1. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise resource planning” concept)

2. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time” concept)

3. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging” concept)

4. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan

meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept) 5. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang

melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment” concept)

2.6.5 Manfaat E-Commerce

Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce :

1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.

2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.

3. E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,

penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

4. E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan


(34)

chain management tipe “pull”, prses dimulai dari pesana pelanggan serta digunakan manufacturing just-in-time.

5. E-Commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan

produk dan jasa.

6. E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering.

Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bias meningkat 100% atau lebih. 7. Akses informasi menjadi lebih cepat.

8. Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah.

Manfaat bagi konsumen antara lain :

1. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan

transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.

2. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan,

pelanggan bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

3. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada

pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

4. Pelanggan bias menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

5. E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi

dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.


(35)

Manfaat bagi masyarakat antara lain :

1. E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak

harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.

2. E-Commerce memungkinkan seluruh masyarakat di berbagai wilayah

perkotaan maupun pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang mungkin susah untuk mereka dapatkan tanpa E-Commerce.

2.6.6 Klasifikasi E-Commerce

Dengan melihat keuntungan-keuntungan diatas, bahwa e-commerce merupakan suatu keharusan, akan tetapi tidak dapat langsung terjun ke dalam tanpa mengerti pola bisnis atau model bisnis yang menjadi berubah dengan adanya e-commerce. E-commerce dapat dibagi menjadi enam jenis yaitu Business

to Business (B2B), Business to Consumer (B2C), Consumer to Consumer (C2C),

Consumer to Business (C2B), Non-Business Electronic Commerce, dan

Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce. Keenam e-commerce

tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. 1. Business to Business (B2B)

a. Trading Partner yang sudah diketahui dan umumnya memiliki

hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan.


(36)

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

d. Model yang umum digunakan adalah per-to-per dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer (B2C)

Business to Consumer merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual. Selain itu Business to Consumer juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.

Karakteristik Business to Consumer adalah sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Layanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Contohnya layanan yang diberikan menggunakan website.

c. Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai permohonan.


(37)

d. Pendekatan client-server sering digunakan di mana diambil asumsi klien (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing diletakan di sisi server.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer merupakan transaksi di mana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Selain itu, seorang individu juga bisa mengiklankan produknya berupa barang atau jasa, pengetahuan, atau keahliannya di salah satu situs lelang.

4. Consumer to Business (C2B)

Consumer to Business merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

5. Non-Business Electronic Commerce

Non-Business Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain. 6. Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi serta menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.

2.6.7 Komponen E-Commerce

Berikut ini beberapa komponen utama pada e-commerce:


(38)

Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk e-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang.

Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI.

Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :

a. Data Element

Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi,. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.

b. Data Segment

Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data elemet delimiter, element diagrams, data segmen terminator dan notes.


(39)

c. Transaction Set

Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu area header, area detail dan area summary.

d. Functional Group

Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu Mapping elemen dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database, Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi.

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut:

- Mapping

Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.

- Extraction

Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract


(40)

dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.

- Translation

Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.

- Communication

Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara: nomor telepon partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.

1. Digital Currency

Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.


(41)

Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut: a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu

b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya

c. Bias disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan. Jenis-jenis digital currency antara lain:

a. Electronic Cash

Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.

b. Micropayments

Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0,25 sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu: Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.


(42)

3. Electronic Catalogs

Electronic Catalogs (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-commerce. E-catalogs merupakan antar muka grafis (Graphical User Interface) yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa. E-catalog umumnya mendukung on line shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti bersifat interaktif, mampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence.

4. Intranet Dan Extranet

Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar yaitu e-mail, on line publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.


(43)

2.6.8 Security E-Commerce

Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan e-commerce. Beberapa topik yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini.

1. Teknologi Kriptografi

Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma-algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve Cryptography). Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.

2. Konsultan Keamanan

Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

2.7 Paypal

2.7.1 Pengertian paypal

PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat


(44)

membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile, PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu dana akan ditarik langsung dari kartu kredit anda ke account tersebut atau dengan dana dari transferan account PayPal orang lain ke Saldo / Balance PayPal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi.

Februari 2010 PayPal sudah menerima 190 negara dan 23 mata uang, pengguna PayPal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US dollar karena rupiah belum ada di PayPal, dana yang ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis.

2.7.2 keuntungan Paypal

Pembeli / Buyer yang merasa dirugikan atau tidak sesuai deskripsi yang diberitahukan bisa meminta uang kembali kepada Penjual / Seller dalam waktu maksimal 45 hari setelah terjadi pembayaran. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu kreditnya.

PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual


(45)

dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya

Dari sini bisa diambil kesimpulan menggunakan PayPal lebih aman dari alat pembayaran online lain bagi pengirim dan penerima uang karena ada bukti pembayaran dan catatan deskripsi, serta dapat melakukan komplain yang benar jika terjadi sesuatu atau terhindar dari komplain yang salah

2.7.3 Sejarah Paypal

Paypal (Paypal corp.) seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000 Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan kriptograpi (ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia). Sedangkan X.com didirikan oleh Elon Musk pada maret 1999, yaitu perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan. Kedua perusahaan lokasi pertamanya adalah kantor di 165 University Avenue di Palo Alto, California, rumah dari beberapa pemula di Silicon Valley. Ebay melihat perkembangan penggunaan Paypal dan menyimpulkan Paypal cocok sebagai salah satu alat pembayaran di ebay. Pada mei 1999 ebay membeli Billpoint dan menjadikan Billpoint sebagai alat pembayaran utama ebay


(46)

saat itu dan membuat Billpoint khusus hanya untuk alat pembayaran di ebay saja, karenanya Paypal hanya tampil beberapa kali sebagai pilihan alat pembayaran di ebay dibandingkan Billpoint. Tetapi karena masyarakat lebih menyukai Paypal karena mudah dan lebih aman pada Februari 2000 rata-rata ada 200.000 penawaran barang perhari yang menggunakan Paypal sedangkan Billpoint hanya 4.000 penawaran. Pada april 2000 lebih dari 1 juta penawaran menggunakan Paypal.

2.8 SSL

2.8.1 Definisi SSL

Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser.

SSL merupakan salah satu teknologi yang paling banyak dipakai. SSL adalah teknologi yang matang dan stabil tapi tidak berarti SSL menjadi jawaban bagi semua permasalahan keamanan dalam e-commerce. Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser. SSL dikembangkan oleh Netscape Communications


(47)

pada tahun 1994, dan menjadi protokol yang umum digunakan untuk komunikasi aman antara dua komputer pada internet. SSL dibangun ke dalam beberapa web browser. Cara kerja SSL sebagai berikut :

a. Pada saat koneksi mulai berjalan, client dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara client dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

b. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital Signature Standard (DSS).

c. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.

2.9 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.9.1 Flow map

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.


(48)

2.9.2 ERD

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

Gambar 2.2 Simbol Entitas

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

Gambar 2.3 Simbol Relasi


(49)

3. Atribut

Seacara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Gambar 2.4 Simbol Atribut

4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

a. One to one Relationship

Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

A B

1

1

Gambar 2.5 One to One Relationship


(50)

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

A B

N

1

Gambar 2.6 One to Many Relationship

c. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

A B

1

N

Gambar 2.7 Many to One Relationship

d. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

A B

N

N


(51)

5. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

2.9.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

2.9.4 DFD (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :


(52)

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram menurut notasi Yourdan adalah sebagai berikut :

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana. Lambang sebuah proses dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut :

Gambar 2.9 Simbol sebuah proses

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran.


(53)

Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

Gambar 2.10 Simbol aliran data

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.

Gambar 2.11 Simbol simpanan data

4. Terminator

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan luar (eksternal entitty) yang berhubungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem


(54)

2.10 Internet

2.10.1 Perkembangan Internet

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

Terkait dengan teknologi pembuatan website sebagai konten dari teknologi internet itu sendiri memicu berkembangan teknik pembuatan website yang semakin canggih dengan fitur-fitur yang sangat beragam tidak hanya terbatas pada teks dan gambar saja, akan tetapi sudah merambah kedalam dunia multimedia dan telkomunikasi visual. Bahkan dengan munculnya teknologi konten manajemen sistem pengguna yang awam dengan kemampuan teknis yang sedikipun bisa membuat website sesuai dengan keinginannya tanpa harus berhubungan dengan webmaster dengan konten yang dinamis dan selalu uptodate.


(55)

2.10.2 World Wide Web

Sebuah situs web adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.


(56)

2.11 Perangkat Lunak yang Diperlukan 2.11.1 PHP

PHP adalah salah satu bahasa server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, kemudian hasilnya dikirim ke browser. Keunggulan dari sifat server-side adalah :

a. Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang mengerjakan skrip PHP.

b. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas.

c. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database. Diantaranya memiliki kemampuan koneksi dengan database seperti Oracle, Sybase, MYSQL, Solid Generic, ODBC, dan PostgressSQL.

2.11.2 MySQL

MySQL adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap orang bebas untuk menggunakan, tapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan secara otomatis.


(57)

Kehandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja Optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibanding Interbase.

2.11.3 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP tidak pertlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan konfigurasikannya secara otomatis.

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang di kembangkan

oleh Apache Friends yang didirikan Kai ‘Oswalad’ Seider dan Kay Vogelgesang

pada tahun 2002, project ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Apache web server.


(58)

2.11.4 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Macromedia Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web

Designer maupun Web Progremer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja,

fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs web.

Salah satu kelebihan Dreamweaver adalah ruang kerja Dreamweaver serta tool yang tersedian dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat, sehingga dapat memudahkan membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Dreamweaver juga memiliki dua bentuk layer, yaitu bentuk halaman Design dan halaman Code. Dua bentuk layer ini akan mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun javascript. Dreamweaver, selain mendukung pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung program–program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain-lain.


(59)

53

Analisis sistem merupakan tahap identifikasi suatu sistem, karena jika terdapat kesalahan dalam tahap ini dapat menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya dihadapkan pada suatu masalah untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, maka harus dapat menemukannya, disinilah tugas analisis sistem berperan dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi masalah, kesempatan, hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan agar dapat menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

3.1.1 Analisis Masalah

Proses penjulan merupakan cara dimana proses jual dan beli antara pengrajin dengan pihak pelanggan di silverchain (aksesoris perak), yaitu pelanggan dengan cara mendatangi toko, memesan barang yang di inginkan pelanggan, dan mengambil pesanan tersebut setelah barang yang di pesan jadi. Dari pemasalahan tersebut dapat kita analisis bahwa proses penjualan yang dilakukan oleh silverchain (aksesoris perak) masih konvensional. Selain itu kurangnya media promosi terhadap produk-produk perak hasil kerajinan tangan silverchain (aksesoris perak), sehingga menyebabkan kurangnya informasi mengenai produk terbaru bagi pelanggan. Begitu juga dalam pencatatan,


(60)

penyimpanan, dan penyajian dalam pengolahan data barang masi dilakukan secara manual.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Silverchain (Aksesoris Perak), untuk sistem penjualan yang masih menggunakan cara konvensional ini, berikut adalah prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di Silverchain (Aksesoris Perak) :

1. Pelanggan memilih bentuk desain produk yang akan dibuat dari silverchain (Aksesoris Perak).

2. Penjual melakukan cek desain gambar, bisa dikerjakan atau tidak, jika bisa melakukan cek harga dan menginformasikan harga ke pelanggan

3. Pelanggan melunasi pembayaran sesuai dengan harga dari barang yang telah dipesan, dan menerima nota pembayaran

4. Penjual membuat produk, jika pembuatan telah selesai, maka menginformasikan ke pelanggan bahwa produk telah selesai di buat

5. Jika barang telah selesai dibuat oleh pihak pengrajin/penjual, maka pelanggan berhak untuk mengambil barang pesanannya tersebut, dengan menunjukan bukti nota pembayaran sebelumnya yang telah dilunasi.

Berikut adalah penggambaran flowmap atau sistem yang sedang berjalan di Silverchain (aksesoris perak) :


(61)

Pelanggan Staf bagian pemasaran

Gambar desain

Cek harga

Pembayaran produk Pembayaran produk

Mencatat transaksi Nota pembayaran 1

Nota pembayaran 2 Desain Produk

Produksi desain Nota pembayaran 1

Menyerahkan produk

Nota pembayaran 1

Cek nota & mencatat pengambilan

produkl

A1 Nota pembayaran 1

Produk jadi Gambar desain Cek gambar Bisa dikerjakan? Gambar desain Desain produk Tidak Ya Desain Produk Info harga Info harga Melunasi pembayaran

Nota pembayaran 2 Produk jadi

Konfirmasi produk telah

selesai

Nota pembayaran 1

Nota pembayaran 2 Produk jadi

Nota pembayaran 1 Nota pembayaran 2

Produk jadi Info ambil produk Nota pembayaran 2

Produk jadi Info ambil produk

Info ambil produk


(62)

Keterangan :

A1 : Arsip Data Penjualan Produk

3.1.3 Analisis Kebutuhan non fungsional

Ananlisis non fungsional dilakukan untuk mengimplementasikan sistem seta melibatkan komponen-komponen pada sistem yang akan dibangun, terhadap sistem sebelumnya, analisis kebutuhan ini juga menetukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, baik keluaran yang akan dihasilkan sistem, maupun proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan, sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Analisis kebutuhan non fungsional meliputi analisis pengguna, analisis perangkat lunak, dan analisis perangkat keras

3.1.3.1 Analisis Pengguna Sistem

Analisis pengguna atau user dilakukan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat pada komponen-komponen sistem yang akan dibangun, sistem yang akan dibangun ini digunakan oleh tiga pengguna, yaitu admin, member dan pengunjung. Berikut adalah pengguna website pada penjualan online sebagai berikut :

1. Administrator

Karakteristik pengguna administrator yaitu harus menguasai semua sistem yang berjalan, melakukan data operator yang bertugas mengelola keseluruhan aplikasi dalam perangkat lunak ini seperti tambah data, edit data, dan hapus data,


(63)

misalnya penginputan produk-produk yang akan dijual serta perawatan pada database.

2. Operator

Melakukan pengolahan terhadap data katalog produk, biaya pengiriman, pengolahan member, data pemesanan dan data konten yang ada pada website penjualan online. Karakteristik yang harus dimiliki adalah mengerti dan menguasai komputer dengan baik, mengetahui bagaimana melakukan pengolahan dan perawatan terhadap data yang ada pada website, dan memiliki pengetahuan tentang internet.

3. Member

Member merupakan pelanggan tetap yang dapat melakukan pemesanan dan pembelian produk serta dapat memilih dan melihat produk yang ditawarkan serta dapat melakukan proses pemesanan dan pembelian, dengan karakteristik yang dimiliki adalah dapat melakukan proses cara pemesanan dan pembelian yang sedan berjalan.

4. Pengunjung

Pengunjung adalah pengguna biasa yang dapat melihat konten yang ada di sistem tetapi tidak dapat melakukan pemesanan, dengan karakterisitik dapat melakukan browsing intenet.


(1)

8. Apakah Anda setuju informasi yang ada pada website penjualan online Silverchain (Aksesoris Perak) sudah cukup lengkap ?

Tabel 4. 82 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 8

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

8

1 Sangat Setuju 0 0

2 Setuju 4 40

3 Cukup Setuju 6 60

4 Kurang setuju 0 0

5 Tidak setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 40% menyatakan setuju dan 60% menyatakan cukup setuju bahwa informasi yang ada pada website penjualan online Silverchain (Aksesoris Perak) sudah cukup lengkap.

9. Apakah website penjualan online Silverchain (Aksesoris Perak) dapat membantu Anda untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk Silverchain (Aksesoris Perak) ?

Tabel 4. 83 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 9

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

9

1 Sangat Membantu 8 80

2 Membantu 2 20

3 Cukup Membantu 0 0

4 Kurang Membantu 0 0

5 Tidak Membantu 0 0


(2)

202

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 80% menyatakan sangat membantu dan 20% menyatakan membantu bahwa dengan adanya website penjualan online membantu untuk mendapatkan informasi terbaru produk Silverchain (Aksesoris Perak).

10. Apakah dengan adanya website penjualan online Silverchain (Aksesoris Perak) Anda tertarik untuk melakukan pemesanan secara online ?

Tabel 4. 84 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 10 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase

(%)

10

1 Sangat Tertarik 0 0

2 Tertarik 4 40

3 Cukup Tertarik 5 50

4 Kurang Tertarik 1 10

5 Tidak Tertarik 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 40% menyatakan tertarik, 50% menyatakan cukup tertarik dan 10% menyatakan kurang tertarik untuk melakukan pemesanan secara online.

4.5.2Kesimpulan hasil pengujian betha

Dari hasil pengujian betha yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuisioner yang telah dibagikan di lapangan didapat kesimpulan bahwa program website penjualan online Silverchain (Aksesoris Perak) ini dinilai mudah untuk digunakan dan dapat dipelajari, proses transaksi yang tidak rumit, memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk Silverchain (Aksesoris Perak) dan membantu pihak perusahaan untuk mempromosikan produknya.


(3)

203

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai pembuatan website penjualan online di Silverchain (aksesoris perak), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perangkat lunak yang dibangun mempermudah pihak Silverchain (aksesoris perak) untuk mempromosikan produknya, sehingga produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas.

2. Dapat membantu perusahaan dalam memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk sampai ke luar daerah kota Bandung. Dengan dipasarkannya produk ke luar kota Bandung, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk, karena layanan purna jual e-commerce yang global, dapat memperluas produk dipasaran, sehingga menjamin efektifitas, efisiensi, serta menjadi lebih produktif

3. Pelanggaan dapat memilih dan mencari produk yang di inginkan dengan mudah, serta informasi adanya produk baru yang dapat di akses dan dipesan melalui internet.


(4)

204

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Adanya fitur pemesanan yang di buat admin, dilakukan untuk tagihan member, supaya mempermudah member ketika member melakukan pesanan dengan dengan media chat, ataupun telepon.

2. Penanganan untuk pembayaran online lain seperti E-Gold, Alert Pay, Liberty Reserve, serta fitur pembayaran online lainnya harap menjadi acuan selanjutnya.

3. Selain penawaran produk yang berkualitas, pengembangan pada desain tampilan yang menarik harus selalu diperhatikann agar menjadi suatu daya tarik bagi pelanggan.


(5)

205 MySQL, Andi, Yogyakarta.

[2] Hakim, Lukmanul, 2008, Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

[3] Suryana, Taryana & Sarwono, Jonathan, 2007, E-commerce Menggunakan PHP & MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[4] Sugiono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Hermawan

Nim : 10106392

Tempat / Tgl lahir : Cianjur, 07 Juli 1988 Jenis Kelamin : Pria

Alamat : Jl. Raya Bojongsari, RT/RW 02/08 Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur 43284, Jawa Barat

Telepon : 087822006088

Email : herma1.ifix@gmail.com

Pendidikan

1. 1994 - 2000 : SD Negeri Bojongsari 2 2. 2000 - 2003 : SMP Negeri 1 Sukaluyu

3. 2003 - 2006 : SMA Handayani 1 Pameungpeuk - Bandung

4. 2006 - 2011 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 21 Juni 2011 Penulis