Mahasiswa akan mengetahuistruktur dan macam-macam jaringan yang Mahasiswa akan mengetahuistruktur dan macam-macam jaringan yang

meneliti struktur suatu makhluk hidup yang berukuran renik atau tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Maka berdasarkan latar belakang diatas, sehingga kami melaksanakan suatu kegiatan praktikum untuk mengamati dan menyelidiki secara langsung struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ hewan dengan menggunakan mikroskop biologi.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Setelah melakukan kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ- organ tubuh hewan tersebut. 2. Setelah melakukan kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ- organ tubuh tumbuhan tersebut.

C. Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh setalah melakukan praktikum ini adalah :

1. Mahasiswa akan mengetahuistruktur dan macam-macam jaringan yang

menyusun organ-organ hewan dengan cara mengamatinya langsung dengan menggunakan mikroskop.

2. Mahasiswa akan mengetahuistruktur dan macam-macam jaringan yang

menyusun organ-organ tumbuhan dengan cara mengamatinya langsung dengan menggunakan mikroskop. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histology. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ. Jaringan tubuh hewan dibedakan atas empat macam jaringan utama, yaitu: Jaringan epitel, jaringan ikatpenyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf Tim Penyusun, 2014. Jaringan epitel sering disebut epithelium. Jaringan ini memiliki permukaan bebas yang menghadap cairan tubuh atau lingkungan luar. Menurut Susilowati, dkk, 2000, ciri-ciri umum jaringan epitel sebagai berikut: 1. Sel-sel penyusunnya saling berikatan erat sehingga membentuk lapisan sel 2. Bentuk sel dan bentuk inti sel bervariasi 3. Mempunyai lamuna basalis 4. Mempunyai permukaan sel yang disesuaikan dengan fungsinya Jaringan epitel juga berfungsi mengangkut bahan-bahan dari dan kejaringan dan rongga yang dipisahkannya. Epitel kulomner pada saluran pencernaan mengeluarkan enzim-enzim cerna ke dalam rongga usus dan juga menyerap produk akhir pencernaan makanan dari padanya. Epitel juga melapisi tabung air dan rongga paru-paru W.Sappe, dkk, 2013. Jaringan pengikat adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang relatif berjauhan letaknya dengan ruang interseluler dan mengandung matriks. Jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan atau organ dengan jaringan atau organ lainnya. Membungkus organ-organ, mengganti jaringan yang rusak serta menetralkan racun Wahyuningsih, dkk, 1999. Jaringan pengikat atau biasa juga disebut jaringan ikat atau jaringan penyambung terdapat di antara jaringan-jaringan atau organ-organ. Di pandang dari komposisi strukturalnya, jaringan pengikat pengikat mengandung tiga komponen, yaitu sel, serabut dan zat dasar. Jaringan pengikat dapat di klasifikasikan menjadi jaringan pengikat biasa, jaringan pengikat dengan sifat khusus dan jaringan penyokong penunjang Susilowati, dkk, 2000. Jaringan otot dibagi menjadi tiga macam yaitu oto skelet, otot polos dan otot jantung. Otot skelet terlihat baralur dan beberapa sel terkemas menjadi satu. Otot ini bekerja dipengaruhi kehendak misalnya otot bisep. Otot polos berbeda dengan otot skelet, tidak dipengaruhi kehendak, misalnya otot-otot yang terdapat pada organ dalam tubuh. Otot ini terlihat terpisah-terpisah dan ujungn-ujungnya pipih. Otot jantung saling berhubungan, sehingga bila salah satunya menerima sinyal untuk berkontraksi semua sel akan terstimulasi Latunra, 2004. Menurut Susilowati, dkk, 2000, jaringan saraf terdiri dari atas dua macam sel, yaitu sel saraf neuron dan sel jaringan antar saraf neuroglia. Neuron atau sel saraf merupakan sel utama dari jaringan saraf yang memiliki sifat iritabilitas dan konduktivitas. Neuroglia adalah sel jaringan antar saraf atau penunjang sel saraf. Bentuk neugrolia sangat bervariasi dan berukuran jauh lebih kecil dari neuron. Jaringan saraf dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi mengantar impuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas badan sel yang berisikan nucleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf yang dilalui impuls. Ada dua jenis serabut saraf: 1 dendrit serabut saraf yang mengantar impuls kebadan sel. 2 akson yang meneruskan impuls menjauhi badan sel. Hampir seluruh sel-sel tubuh kita berhubungan dengan neuron. Sambungannya terikat menjadi system saraf meliputi seluruh bagian tubuh W.sappe dkk, 2013. Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain, mempunyai struktur fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ Tim Penyusun, 2014. Jaringan tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda meristem dan jarigan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan Tim Penyusun, 2014. Pada tumbuhan terdapat bermacam jaringan yang berbeda bentuk dan fungsinya, Menurut Yudiarti 2004, secara garis besar tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi enam, yaitu : 1. Jaringan Muda Meristem a. Tersusun oleh sel-sel embrional. b. Membran selnya tipis, ruang sel penuh dengan protoplasma, dan vakuolanya kecil. c. Selnya selalu mengadakan pembelahan. Fungsinya yaitu untuk melakukan pembelahan. Terletak pada titik tumbuh akar sel apikal dan titik tumbuh batang. 2. Jaringan Dasar Parenkim a. Paling banyak dan umum dijumpai. b. Dinding selnya tipis, jika terjadi penebalan, penebalannya tipis. c. Merupakan sel-sel yang masih memiliki kegiatan. Fungsinya yaitu untuk menyimpan cadangan makanan, sebagai tempat berlangsungnya fotosisntesis, dan sebagai jaringan penyokong. Terdapat pada korteks, empulur batang, pada daging buah berupa cadangan makanan. 3. Jaringan Pelindung Untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh luar, dikenal dua jenis, yaitu a. Epidermis 1 Terdapat pada lapisan luar dari tumbuhan 2 Tersusun dari selapis sel yang sangat rapat 3 Kadang-kadang berbentuk trikoma, sel buliform, dan stoma. b. Gabus 1 Terdapat dibagian tepi alat tumbuhan, terutama pada tumbuhan berumur panjang. 2 Terjadi karena epideris telah mati, dan jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis. 3 Terdapat pada lentisel 4. Jaringan Penguat a. Sel-selnya berdinding tebal dan mengandung lignin. b. Lignin memberikan sifat keras pada dinding selnya. Manfaatnya yaitu untuk memberi kekuatan pada alat tumbuhan yang berada diatas tanah, memberi kekuatan atau keseimbangan pada pertumbuhan tanaman, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jenis-jenis jaringan penguat : a. Kolenkim 1 Jaringan ini melaksanakan fungsinya pada organ tumbuhan yang masih aktif. 2 Terdapat penembalan pada sudut-sudutnya. 3 Dinding selnya terdiri dari selulosa dan pektin. 4 Terdapat pada tangkai daun, tulang daun, dan ranting. b. Sklerenkim 1 Jaringan ini berfungsi pada organ tumbuhan yang tidak aktif, atau sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar. 2 Terdapat penebalan yang merata. 3 Dinding selnya terdapat lignin. 4 Terdapat pada korteks. 5. Jaringan Pengangkut Pada jaringan pengangkut, dapat dibedakan menjadi : a. Xylem Disebut juga pembuluh kayu. Fungsinya untuk mengambil zat mineral dari dalam tanah untuk keperluan fotosintesis. b. Floem Disebut juga pembuluh tapis. Fungsinya untuk mengedarkan hasil fotosintesis itu keseluruh tubuh tumbuhan. 6. Idioblast a. Merupakan sekumpulan sel dalam suatu jaringan yang berbeda bentuk dengan fungsi tertentu. b. Biasanya merupakan alat ekskresi dan kelenjar. c. Sering pula disebut jaringan sekresi. Pada tumbuhan dijumpai beberapa alat sekresi, yaitu a. Saluran getah, terdapat pada tanaman karet. b. Sel-sel resin, terdapat pada tanaman damar. c. Sel-sel zat penyamak, terdapat pada tanaman bakau. d. Kelenjar pencernaan pada bunga kantung Semar. BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat