10
1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan identifikasi masalah tersebut maka perlu pembatasan masalah yang akan diatasi, yaitu :
1. Perlu mengetahui bahan ajar yang ada dan digunakan saat ini. 2. Perlunya bahan ajar berupa modul sebagai media penyampaian mata pelajaran
matematika materi Statistika dan Peluang kepada siswa kelas XI IPA SMA. 3. Perlunya uji efektivitas bahan ajar modul sebagai bahan ajar penunjang pem-
belajaran matematika materi Statistika dan Peluang kepada siswa kelas XI IPA. 4. Perlunya uji efisiensi bahan ajar modul sebagai bahan ajar penunjang pem-
belajaran matematika materi Statistika dan Peluang kepada siswa kelas XI IPA. 5. Perlunya uji kemenarikan bahan ajar modul sebagai bahan ajar penunjang pem-
belajaran matematika materi Statistika dan Peluang kepada siswa kelas XI IPA .
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka dapat rumuskan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Bagaimana kondisi pembelajaran matematika saat ini dan bagaimana potensi untuk pengembangan modul matematika materi Statistika dan Peluang?
2. Bagaimana proses mengembangkan bahan ajar modul matematika materi Statistika dan Peluang kelas XI IPA semester ganjil?
3. Bagaimanakah efektivitas penggunaan modul Statistika dan Peluang? 4. Bagaimanakah efisiensi penggunaan modul Statistika dan Peluang?
11 5. Bagaimana kemenarikan modul Statistika dan Peluang sebagai bahan ajar bagi
siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian pengembangan ini
adalah: 1. Mendeskripsikan kondisi pembelajaran matematika saat ini dan menganalisis
potensi pengembangan modul matematika materi Statistika dan Peluang? 2. Mengembangkan bahan ajar dalam bentuk modul matematika materi Statistika
dan Peluang kelas XI IPA. 3. Menguji efektifitas penggunaan modul Statistika dan Peluang.
4. Menguji efisiensi penggunaan modul Statistika dan Peluang. 5. Menguji kemenarikan modul Statistika dan Peluang sebagai bahan ajar bagi
siswa.
1.6 Kegunaan Penelitian
1.6.1 Secara teoritis
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya Teknologi Pendidikan pada kawasan pengembangan cara membuat bahan ajar komplemen untuk melengkapi
yang sudah ada.
12
1.6.2 Secara praktis
1. Produk hasil penelitian yang akan dikembangkan, yaitu modul Matematika Kelas
XI IPA semester gasal diharapkan dapat menjadi salah satu bahan ajar yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Modul yang dikembangkan dapat diharapkan dapat menjadi bahan ajar pilihan guru dalam menyajikan pembelajaran dan sebagai dasar pertimbangan bagi guru
untuk merancang dan mengembangkan modul untuk membantu guru dalam proses pembelajaran matematika.
3. Modul dapat digunakan sebagai referensi dan menjadi pemicu untuk melakukan penelitian pengembangan selanjutnya.
1.7 Spesifikasi Produk Pengembangan
Produk yang akan dihasilkan pada penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar cetak berupa modul matematika Kelas XI IPA semester gasal Standar Kompetensi
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Modul yang dikembangkan terdiri dari enam Kompetensi Dasar
KD yaitu tiga kompetensi dasar mengenai Statistika dan tiga kompetensi dasar mengenai Peluang. Modul yang akan dikembangkan memiliki unsur-unsur sebagai
berikut 1 Judul modul; 2 Petunjuk umum yang terdiri dari uraian kompetensi dasar, indikator pencapaian dan petunjuk penyelesaian evaluasi 3 Materi modul dan
4 Evaluasi.
II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, sehing-
ga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melak- sanakan dan memiliki tentang sesuatu. Teori yang dikemukakan oleh para ahli
yang berusaha memberi penjelasan tentang belajar, diantaranya menurut Hilgrad dan Bower dalam Baharuddin, 2009:13 menyatakan belajar untuk memperoleh
pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman dan mendapatkan informasi atau menemukan.
Belajar merupakan proses manusia mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap seperti yang disampaikan oleh Gagne 1972 yang
menyatakan bahwa belajar merupakan proses alami yang membawa perubahan pada skill pengetahuan, attitude prilaku dan nilai-nilai yang diperlukan
manusia, sehingga belajar adalah hasil dari berbagai macam tingkah laku. Menurut Whittaker dalam Djamarah 2008:12, tingkah laku yang dihasilkan
melalui latihan dan pengalaman. Hal ini diperkuat oleh Kingskey dalam Djamarah : 12 menyatakan bahwa tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan
atau diubah melalui praktek dan latihan. Hasil belajar seperti ini dapat diperoleh siswa melalui pembelajaran dengan modul. Siswa belajar matematika dengan