Saya sedang membaca artikel kepahlawanan.
Dalam kalimat di atas terdapat dua frasa yakni sedang menulis dan artikel kepahlawanan.
2.3.3 Kalimat
Bentuk yang diserap oleh bahasa Indonesia juga bisa berupa kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir, sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik ., tanda tanya ? dan tanda
seru . Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek S dan sebuah predikat P. Kalau tidak
memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
Beberapa pakar bahasa juga mendefinisikan tentang kalimat. Dalam wujud
tulisan, kalimat diucapkan dalam suara naik-turun dan keras-lembut disela jeda, diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya
perpaduan, baik asimilasi bunyi maupun proses fonologis lainnya Alwi dkk., 2000:311. Kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi
yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya Kridalaksana,
2001:92. Kalimat ialah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan Dardjowidojo, 1988:
254.
Jenis-jenis kalimat terdiri atas dua jenis, antara lain kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola
kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan jika perlu. Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat
atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak
konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung
yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Contoh kalimat :
Aqiila pergi ke pasar. S
P K Kalimat di atas, merupakan contoh dari kalimat tunggal, karena kalimatnya hanya
mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan. Contoh kalimat :
Aqiila pergi ke pasar sedangkan Haidar berangkat ke sekolah. Kalimat di atas merupakan contoh dari kalimat majemuk, karena kalimatnya
mempunyai dua pola kalimat atau lebih, yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.