Maintenance 1 Profil Bank Indonesia 1. 1 Sejarah Indonesia

6 BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisis sistem yang sedang berjalan, sistem yang diusulkan, perancangan aplikasi, serta implementasi dan pengujian aplikasi yang dibangun. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembuatan aplikasi yang dilakukan 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Profil Bank Indonesia

Pembangunan aplikasi pengolahan data pengobatan ini dilakukan di Bank Indonesia cabang Bandung. Aplikasi yang dikembangkan digunakan oleh pegawai staf Bank Indonesia pada bagiandivisi Sumber Daya Manusia SDM.

2. 1. 1 Sejarah Indonesia

Bank Indonesia pertama kali berdiri pada tahun 1828 dengan nama De Javasche Bank yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bank sirkulasiyang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.Undang-Undang Pokok Bank Indonesia tahun 1953 menetapkan pendirian Bank Indonesiauntuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tigatugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di sampingitu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya denganPemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJBsebelumnya. Undang-Undang Bank Sentral tahun 1968 mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesiasebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsikomersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugasmembantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaranproduksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja gunameningkatkan taraf hidup rakyat. Tahun 1999 merupakan babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.231999 yangmenetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memeliharakestabilan nilai rupiah.Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang PerPPU No.2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amandemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional 8 8 dalam menghadapi krisis global melalui peningkatan aksesperbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari Bank Indonesia[1].

2. 1. 2 Logo Bank Indonesia

Berdasarkan surat edaran intern No.1140INTERN tanggal 29 Juni 2009, logo ataupun lambang dari Bank Indonesia adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2.1 : Gambar II.1Logo Bank Indonesia Sejarah perkembangan logo BI yang telah mengalami perubahan 7 kali sejak tahun 1953 hingga 2005.Logo BI yang sekarang ini ternyata mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf J menjadi huruf I. Makna dari warna biru pada logo BI adalah keutuhan langit dan laut kepulauan nusantara yang menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyiratkan kesatuan dan persatuan [3].

2. 1. 3 Badan Hukum Bank Indonesia

Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 231999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang- undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara independen dan bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. 9 9 Untuk lebih menjamin independensi tersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien. Status Bank Indonesia baik sebagai badanhukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan [6].

2. 1. 4 Struktur Organisasi Bank Indonesia

Pada Bank Indonesia memiliki bagian atau divisi yang memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan gambar 2.2 dan detail tugas dari masing-masing divisi seperti yang terdapat pada gambar 2.3.