Program Pengolahan Data Pegawai Di PPPPTK IPA Bandung

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era informasi yang sedang kita hadapi seperti sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi meningkat pesat yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang diperlukan baik berupa perangkat lunak ataupun perangkat keras, hal ini menuntut terjadinya perkembangan di bidang teknologi informasi. Teknologi informasi teleh menempati suatu peranan khusus dalam kehidupan masyarakat karena dengan teknologi informasi kita dapat mengolah dan mendapatkan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi yang terkomputerisasi dapat memberi kemudahan dalam mencari informasi yang yang diinginkan, dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) dan keamanan data pun lebih terjamin. Penggunaan komputer dan sistem informasi yang optimal dalam sebuah instansi/perusahaan akan menunjang efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan.

Sistem informasi yang menangani data pegawai merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Ini bekaitan dengan kemudahan dan efektifitas dalam pengolahan data pegawai seperti memasukan data pegawai, melakukan perubahan data pegawai, pencarian data pegawai, laporan data pegawai baik pada layar monitor maupun dicetak pada kertas, sehingga penanganan pengolahan data pegawai lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mempunyai komponen-komponen, batas system, lingkungan luar system, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran. Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem itu akan digunakan ada dua pendekatan, yakni pendekatan procedure dan pendekatan komponen. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena system memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada pada suatu system.


(2)

Raymond McLeod (1955) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau kombinasinya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi criteria sebagai berikut:

- Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan.

- Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan suatu informasi tersebut.

- Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan maupun cepat dalam memperbaharui kembali.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Ditempat kami melakukan kerja praktek tepatnya di PPPPTK IPA Bandung, belum tersedia aplikasi yang khusus digunakan untuk melakukan pengolahan data-data kepegawaian. Databasenya masih menggunakan aplikasi excel menurut dan ini belum memberikan efektifitas dan efisien kerja karena para pegawai dari bagian/divisi yang berbeda tidak dapat mengakses informasi kepegawaian secara langsung dari komputer di ruangan mereka. Dengan adanya sistem informasi khusus yang mengurus data-data dan informasi kepegawaian yang terintegrasi malalui sistem client-server, penginformasian dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat.

Berdasarkan uraian diatas, kami melakukan analisa sistem informasi pengolahan data kepegawaian dibutuhkan instansi, kemudian akan


(3)

mengimplementasikannya kedalam sebuah program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan aplikasi pemrograman Borland Delphi yang nantinya akan menggantikan penggunaan excel sebagai aplikasi yang berfungsi untuk mengolah data kepegawaian dan memberikan kemudahan seseorang dalam mengolah dan mengatur data atau informasi pada suatu system informasi kepegawaian.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis mengenai keadaan sistem informasi yang berjalan, kami mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di PPPPTK IPA Bandung yaitu :

1) Bagaimana merancang sistem informasi pegolahan data pegawai yang masih belum efektif menjadi efektif dan efisien, sehingga kebutuhan akan informasi data pegawai dapat disajikan dengan cepat dan akurat.

2) Bagaimana menjamin keamanan data agar tidak dapat diakses atau diolah oleh sembarang orang secara ilegal.

1.3 Maksud dan Tujuan

Melalui kerja praktek ini kami bermaksud untuk mendapatkan data mengenai data pegawai dan mengidentifikasi kebutuhan pemakai terhadap sistem yang dibuat.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut :

1) Mempelajari dan menganalisis sistem informasi pengolahan data kepegawaian yang sedang berjalan di PPPPTK IPA Bandung.

2) Merancang sistem informasi pengolahan data kepegawaian di PPPPTK IPA Bandung yang efektif dan efisien.

3) Mengimplementasikan perancangan sistem informasi pengolahan data pegawai kedalam sebuah program aplikasi menggunakan Borland Delphi 7.

1.4 Kegunaan

Manfaat yang didapat dan diharapkan dari penyusunan laporan ini adalah: 1) Bagi instansi yang diteliti, diharapkan laporan ini dapat berguna sebagai


(4)

data kepegawaian yang berbasis komputer dapat dilakukan secara efektif sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas karyawan.

2) Bagi penyusun diharapkan dapat menambah pengetahuan terapan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat semasa kuliah di UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia).

1.5 Batasan Masalah

1) Penulis membatasi masalah pengolahan data pegawai yang meliputi pemasukan data pegawai meliputi pemasukan data pegawai, data kepangkatan, data pendidikan, data keluarga, data golongan, data diklat sehingga menghasilkan laporan berupa data urut kepangkatan (DUK). Pembuatan sistem aplikasi menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7.

1.6 Metode Pendekatan Yang Digunakan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah: 1. Studi Pustaka

Yaitu melakukan pengumpulan data dengan mempelajari bahan, konsep, buku-buku dan teori yang berkaitan dengan proses penyusunan dan pembahasan masalah yang dibahas oleh penyusun.

2. Observasi dilapangan

Yaitu tahap pengumpulan data agar lebih mudah dalam mendefinisikan masalah. Adapun data diperoleh dari :

a) Studi dokumentar

Yaitu mempelajari dokumen yang ada untuk dapat memperkirakan dalam penyusunan laporan.

b) Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada sub bagian yang berada dalam sistem pengolahan data pegawai.

c) Diskusi dengan pihak–pihak luar yang dapat memberikan saran dan masukan.


(5)

1.7 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

 Lokasi Kerja Praktek PPPPTK IPA BANDUNG.

 Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja paktek dimulai pada tanggal 1 july 2009 sampai dengan selesai.


(6)

BAB II LANDASAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya. 2.1.1. Elemen Sistem

Komponen-komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.


(7)

Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana


(8)

mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance


(9)

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistemakuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan. 2.1.3. Klasifikasi Sistem


(10)

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, system akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan system terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar


(11)

tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, system tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat.


(12)

2.2. Pengertian Informasi

Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi datamenjadi suatu informasi == input - proses – output.

Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. ( Jogiyanto, HM, 1993 : 8 ).

2.3. Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi adalah

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Atau ;

Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

 Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi

 Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

 Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data basemanajemen system.


(13)

3. Mendukung Operasi

 Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Istilah Sistem Informasi

= Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System.

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.

Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen Fisik Sistem Informasi:

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi Akuntansi dll).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:

Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);

First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.


(14)

Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.

Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus,

analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

Aplikasi = program + prosedur pengoperasian. 2.4. Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

2.4.1. Flowmap

Fungsi flowmap yaitu untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses, proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data(dalam bentuk dokumen, keluaran dan, masukan)).

2.4.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah suatu alat atau metode penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis komputer atau tidak berbasis komputer. Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses yang mewakili keseluruhan proses dalam sistem dan minimal sebuah external entity

(entitas luar) yang merupakan sumber atau tujuan data dari sistem tersebut dan aliran data yang menggambarkan aliran suatu masukan ataupun keluaran dari sistem tersebut. Berdasarkan notasi yourdon proses digambarkan dengan lingkaran, entitas luar dengan persegi panjang, dan aliran data digambarkan dengan garis yang diberi mata panah.

2.4.3. Data Flow Diagram

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan menggunakan model-model tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini disebut siklus informasi ( information cycle ).


(15)

Proses

Output Input

Keputusan /Tindakan Penerima Data

Hasil Tindakan

Dasar data

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.5 Konsep Dasar Basis Data

Definisi basis data (database) yang dirumuskan oleh James Martin dalam bukunya yang berjudul “Database Organization” adalah:

“Basis data adalah satu data yang terhubung ( interrelated data ) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa menatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controller redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan digunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol “. ( Edhy Sutanta, 1996 : 6 )

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Basis data mempunyai beberapa kriteria yaitu:

1. Bersifat data oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris datanya.


(16)

3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

6. Kerangkapan data minimal.

Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan sistem komputer satu organisasi, dengan alasan:

1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data. 2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunakan bersama oleh berbagai orang dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.

2.6 Perancangan Basis Data

Perancangan Basis data dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan didesain secara umum. Element-elemen data disuatu file basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan di rekamkan di basis data, file-file database harus mempunyai element-element untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file Basis data tegantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file.

2.6.1 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan model yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Terdapat tiga simbol yang digunakan yaitu:

1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut, entitas mempunyai element yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.


(17)

3. Hubungan, entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan juga harus dibedakan antara hubungan dan isi hubungan.

Pada suatu hubungan antar entitas terdapat tiga jenis hubungan yaitu:

Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan kedua, begitu juga sebaliknya.

Gambar 2.2 ERD dengan relasi satu ke satu

Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas pertama.

Gambar 2.3 ERD dengan relasi satu ke banyak

Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya.

Gambar 2.4 ERD dengan relasi banyak ke banyak Entitas A

Atribut – A1

Entitas B Atribut – B1

Entitas B Atribut – B1 Entitas A

Atribut – A1

Entitas B Atribut – B1 Entitas A


(18)

2.7 Dokumentasi Data

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi penelitian sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram atau grafik.

2.7.1. Diagram Arus Data

DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang tersruktur ( Structured Analysis and Design). DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk mewakili arus data dalam suatu sistem digunakan notasi atau simbol sehingga sangat membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Beberapa simbol yang sering digunakan di DAD untuk maksud mewakili:

External entity ( kesatuan luar ) atau boundary ( batas sistem )

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem ( boundary ) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut:

Gambar 2.5 Notasi kesatuan luar  Data flow (arus data )

Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses,


(19)

simpanan data dan kesatuan luar. Arus data di DAD diberi simbol suatu panah. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dam mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan diatas garis panahnya sebagai berikut:

Gambar 2.6 Arus data  Process ( proses )

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses data ditunjukkan dengan simbol lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi identifikasi proses, nama proses dan pemroses.

Gambar 2.7 Notasi Proses

Data store ( simpanan data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer. Simpanan data di DAD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Nama Data Store


(20)

2.7.2. Kamus Data

Kamus data ( data dictionary ) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat pada tahap analisis maupun pada tahap perencanaan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data

2. Alias

3. Panjang karakter 4. Tipe data

5. Deskripsi field 2.8 Desain Program Aplikasi

Desain Program Aplikasi dimaksud untuk memberikan gambaran secara umum tentang perangkat lunak yang digunakan. Dalam pembuatan program aplikasi ini, penulis menggunakan software pemrograman Borland Delphi 7. 2.8.1 Borland Delphi 7

Delphi adalah suatu program berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam lingkungan Windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemrograman yang disebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih mudah. Delphi adalah suatu bahasa pemrograman yang telah memanfaatkan metode pemrograman Object Oriented Programming (OOP).

Konsep perancangan aplikasi program database menggunakan konsep AktiveX Data Object (ADO), di mana dengan ADO database yang digunakan dapat dihubungkan dengan desain database Microsoft Access.


(21)

2.8.2 Bagian–bagian utama dari Borland Delphi 7 yaitu:

1. Object Inspector : suatu window yang berguna untuk mengatur suatu object baik properti, events dan method.

2. Speed Button : berisi tombol-tombol untuk mempercepat proses. Misal proses penyimpanan, membuka project baru, membuat form baru dan sebagainya.

3. Form : Digunakan sebagai layar/window yang digunakan sebagai lembar kerja kita. Di form-lah semua komponen seperti tombol dan komponen lainnya disimpan.

4. Window Unit/Source Code : Window/layar yang berisi perintah-perintah yang akan dieksekusi oleh komputer. Di layar inilah kita mengisikan program-program.

5. Component Palette : Layar yang berisikan komponen-komponen yang dipakai dipakai dalam program kita. Pallete tersebut meliputi Pallete Standart, Additional, Win32, System, Data Access, Data Control, ADO dan sebagainya.

2.8.3.Database Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 merupakan salah satu program pengolahan database yang canggih, yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah.

Komponen-komponen yang terlibat dalam pembuatan suatu database diantaranya adalah Tabel dan Query. Tabel adalah sarana penyimpan data. Jadi merupakan komponen utama, yaitu bagian menurun atau kolom yang disebut field dan bagian mendatar atau baris yang disebut record. Query adalah sarana untuk mengatur data yang di simpan dalam tabel, sehingga hanya data-data tertentu yang akan muncul dalam tabel yang dibuat dari beberapa tabel lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat kelompok data baru berupa tabel, dengan bahan dari tabel– tabel yang sudah ada.


(22)

2.9. Pengertian Kepegawaian

Menurut Wursanto dalam bukunya Manajemen Kepegawaian I, yang dimaksud dengan kepegawaian adalah: “Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan pegawai“, (wursanto, Manajemen Kepegawaian,1989). Sesuai dengan pengertian tersebut, bagian kepegawaian adalah segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak, dan pembinaan pegawai.

Sistem informasi pengolahan data kepegawaian ini berfungsi untuk menunjang pelaksanaan fungsi dari suatu unit dalam instansi tersebut untuk menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan pegawai dengan maksud mencapai suatu tujuan.

2.10. Pengertian DUK (Daftar Urut Kepangkatan )

DUK ( Daftar Urut Kepangkatan ) adalah suatu daftar yang memuat nama pegawai dari satuan organisasi yang disusun menurut tingkat kepangkatan. Daftar ini dibuat pada akhir bulan Desember dan berlaku untuk tahun berikutnya.

Tujuan Dibuatnya DUK yaitu untuk lebih menjamin objektifitas dalam pembinaan pegawai berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, DUK digunakan sebagai salah satu pertimbangan objektif dalam melaksanakan pembinaan karier pegawai.


(23)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari unsur sains, matematika, dan teknologi. Oleh karena itu sains dan matematika sebagai ilmu-ilmu dasar, perlu dikuasai oleh setiap bangsa agar teknologinya maju dan berkembang. Indonesia sebagai negara berkembang harus menguasai dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, khususnya sains, matematika dan teknologi agar dapat mengimbangi arus globalisasi sehingga dapat berdiri sejajar dengan negara-negara lain dalam perkembangan Iptek. Karena itu PPPPTK IPA sebagai lembaga yang ditugasi untuk mengembangkan sains melalui berbagai kegiatan diklat, pengkajian, penelitian, dan pengembangan bahan ajar terus berusaha meningkatkan kualitas SDM bagi tenaga teknis dan tenaga fungsional. Peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui pendidikan formal baik di dalam maupun di luar negeri yaitu untuk pendidikan S1,S2,S3 dan pendidikan nonformal lainnya melalui short course di dalam dan luar negeri. Peningkatan sarana dan prasarana pun perlu dilakukan untuk menunjang pengembangan pengetahuan dan teknologi.

3.1.1. Tugas Pokok PPPPTK IPA

Berdasarkan SK Mendikbud No. 0529/0/1990, PPPG mempunyai tugas melaksanakan penataran dan pengembangan teknis pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi kerja guru dalam kaitannya dengan usaha peningkatan mutu pendidikan.

3.2. Struktur Organisasi PPPPTK IPA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan


(24)

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, bagan organisasi PPPPTK adalah sebagai berikut.

STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK Berdasarkan Permendiknas No.8 Tahun 2007 Tanggal 17 Februari 2007

3.2.1. Kedudukan PPPPTK

1. Pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut PPPPTK adalah unit pelaksana teknis dilingkungan Departemen PendidikanNasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.

2. PPPPTK dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur jendral peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan


(25)

3.3. Deskripsi Kerja

Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung-jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil di dalam suatu organisasi.

Deskripsi tugas pada PPPPTK IPA Bandung adalah sebagai berikut :  Tugas BAGIAN UMUM

A. Sub Bagian Tata Usaha Rincian Tugas :

1. melaksanakan penyusunan program kerja Bagian; 2. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan Pusat; 3. melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan Pusat;

4. melaksanakan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan Pusat; 5. meiaksanakan penyusunan sistem dan prosedur kerja Pusat;

6. meiaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di lingkungan Pusat;

7. melaksanakan urusan mutasi, pengembangan dan disiplin pegawai Pusat; 8. melaksanakan penyusunan data dan informasi kepegawaian dan daftar

penilaian prestasi/ kinerja pegawai di lingkungan Pusat; 9. melaksanakan urusan keuangan Pusat;

10.melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bagian;

11.melaksanakan penyusunan laporan Bagian dan penyiapan penyusunan laporan Pusat.

SUB. BAGIAN

TATA USAHA & RUMAH TANGGA Rincian Tugas :

1. melakukan penyusunan program kerja Subbagian;

2. melakukan penerimaan, pencatatan, dan pendistribusian surat masuk dan surat keluar Pusat;


(26)

3. melakukan urusan penataan, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan arsip Pusat;

4. melakukan penyusunan risalah rapat di lingkungan Pusat; 5. melakukan penggandaan surat dan dokumen Pusat;

6. melakukan urusan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu dan rapat dinas Pusat;

7. melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di lingkungan Pusat;

8. melakukan urusan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan dinas, gedung kantor, rumah dinas, asrama, dan sarana prasarana lainnya di lingkungan pusat;

9. melakukan urusan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana di lingkungan Pusat;

10.melakukan urusan pengaturan penggunaan listrik, air, telepon di lingkungan Pusat;

11.melakukan penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan penyimpanan sarana prasarana di lingkungan Pusat;

12.Melakukan urusan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian sarana prasarana di lingkungan Pusat;

13.melakukan urusan inventarisasi barang miljk negara di lingkungan Pusat; 14.melakukan urusan penyiapan usul penghapusan barang milik negara di

lingkungan Pusat;

15.melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbag; 16.melakukan penyusunan laporan Subbag.

SUB. BAGIAN

TATA LAKSANA & KEPEGAWAIAN Rincian Tugas :

1. melakukan penyusunan program kerja Subbagian dan penyiapan penyusunan program kerja Bagian;


(27)

3. melakukan penyiapan bahan analisis jabatan dan analisis organisasi dilingkungan Pusat;

4. melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan;

5. melakukan penyiapan bahan penyusunan formasi pegawai di lingkungan pusat;

6. melakukan penerimaan, pengangkatan, kepangkatan, dan pemindahan pegawai serta mutasi lainnya;

7. melakukan urusan pendayagunaan dan pengembangan karir pegawai di lingkungan pusat

8. melakukan urusan disiplin, pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan Pusat;

9. melakukan pengadministrasian urusan penilaian angka kredit jabatan fungsional dilingkungan Pusat;

10.melakukan penyiapan usul pemberian penghargaan dan tanda jasa pegawai di lingkungan Pusat;

11.melakukan penyusunan data dan informasi kepegawaian dan daftar penilalain prestasi/ kinerja pegawai di lingkungan Pusat;

12.melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbag;

13.melakukan penyusunan laporan Subbag dan penyiapan penyusunan laporan Bagian dan Pusat.

BIDANG PROGRAM DAN INFORMASI Rincian Tugas :

1. melaksanakan penyusunan program kerja Bidang dan penyiapan penyusunan program PPPPTK;

2. melaksanakan pengolahan data dan informasi kompetensi PTK; 3. melaksanakan penyusunan program peningkatan kompetensi PTK;

4. melaksanakan pengembangan model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan,


(28)

5. melaksanakan evaluasi program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;.

6. melaksanakan penyusunan bahan kerja sama peningkatan kompetensi PTK; 7. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bidang

8. melaksanakan penyusunan laporan Bidang.  PROGRAM PENATARAN

Rincian Tugas :

1. melakukan penyusunan program kerja seksi dan penyiapan penyusunan program kerja Bidang;

2. melakukan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi PTK;

3. melakukan penyiapan bahan penyusunan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

4. melakukan kajian model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

5. melakukan pengembangan model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

6. melakukan penyiapan bahan kerja sama peningkatan kompetensi PTK; 7. melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi;

8. melakukan penyusunan laporan Seksi.  SEKSI DATA DAN INFORMASI

Rincian Tugas:

1. melakukan penyusunan program Seksi;

2. melakukan pengumpulan dan pengolahan data kcmpetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

3. melakukan pemutahiran data kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 4. melakukan penyajian data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan;

5. melakukan penyajian data dan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;


(29)

6. melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; 7. melakukan penyusunan laporan Seksi.

BIDANG FASILITASI PENINGKATAN KOMPETENSI Tugas Pokok :

Mempersiapkan penyusunan program penataran, mengurus tatalaksana penataran, melaksanakan publikasi, perpustakaan dan pelaporan.

Rincian Tugas :

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepala seksi 2. Mengembangkan sistem dan model diklat guru sains

3. Mengendalikan pelaksanaan program penataran/diklat, tatalaksana penataran/diklat, publikasi, perpustakaan dan pelaporan

4. Membantu Kepala Pusat untuk mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Widyaiswara

5. Merintis kerjasama dengan lembaga lain dalam pengembangan diklat guru sains.

SEKSI PENYELENGGARA Tugas Pokok :

Rincian Tugas :

1. melakukan penyusunan program kerja Seksi dan penyiapan penyusunan program kerja Bidang;

2. melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK);

3. melakukan penviapan test penempatan peningkatan kompetensi PTK: 4. melakukan penyiapan fasilitasi uji kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan;

5. melakukan pengelolaan fasiiitas praktek (bengkel/ laboratorium/perpustakaan/ studio/ lahan pertanian);

6. melakukan administrasi fasilitasi peningkatan kompeiensi PTK; 7. melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi;


(30)

8. melakukan penyusunan laporan Seksi;  SEKSI EVALUASI

Rincian Tugas :

1. melakukan penyusunan program kerja. Seksi:

2. melakukan penyiapan bahan evaluasi program fasilitasi, pelaksanaan, dan dampak peningkatan kompetensi PTK;

3. melakukan evaluasi program fasilitasi, pelaksanaan dan dampak peningkatan kompetensi PTK;

4. melakukan analisis hasil fasilitasi, pelaksanaan dan dampak peningkatan kompetensi PTK;

5. melakukan penyusunan laporan fasilitasi, pelaksanaan dan dampak peningkatan Kompetensi PTK;

6. melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi;

7. melakukan penyusunan laporan Seksi dan penyiapan penyusunan laporan Bidang

KORWI, SEKRETARIAT, dan LITBANG Koordinator Widyaiswara

Tugas Pokok :

Melaksanakan koordinasi kegiatan kewidyaiswaraan dan melakukan pertimbangan yang bersifat akademis

Rincian Tugas :

1. Mengkoordinasikan kegiatan kewidyaiswaraan

2. Menyampaikan usulan pertimbangan yang bersifat akademis kepada Kepala PPPPTK IPA

3. Meningkatkan kegiatan pengembangan kewidyaiswaraan  Sekretariat Widyaiswara

Tugas Pokok :

Melaksanakan pelayanan dan penatausahaan kegiatan kewidyaiswaraan Rincian Tugas :


(31)

1. Mengadakan penatausahaan berkas dan naskah akademik widyaiswara 2. Menata dan memelihara ruangan dan fasilitas kerja widyaiswara 3. Meningkatkan pelayanan kegiatan pertemuan akademik widyaiswara 4. Mengadministrasikan angka kredit dan kepangkatan widyaiswara. 3.4. Analisis Sistem yang Berjalan

Dan setelah dilakukan analisis sistem, kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang ada pada bagian kepegawaian di PPPPTK IPA Bandung yaitu :

1. Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas informasi sistem manual yang masih digunakan, dalam pencarian data pegawai belum dapat memberikan informasi yang cepat, termasuk dalam pembuatan laporan.

2. Kebutuhan untuk meningkatkan kontrol dan keamanan data, dengan sistem manual orang yang tidak berhak dapat melakukan pengaksesan data secara legal, selain itu sistem manual tidak dapat memberikan fasilitas untuk memudahkan dalam penggandaan data (back up) sehingga data tidak aman.


(32)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem

Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen terdiri dari fungsi, sumber, rangkap, distribusi, data periode dan isi. Adapun analisis dokumen yang ada pada pengolahan data pegawai :

- DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)

- Fungsi : untuk lebih menjamin objektifitas dalam pembinaan pegawai berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, DUK digunakan sebagai salah satu pertimbangan objektif dalam melaksanakan pembinaan karier pegawai.

- Sumber : Pegawai - Rangkap : 1 (Satu)

- Data Periode : Setiap ada pegawai baru

4.1.2. Analisis Procedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi


(33)

permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.3. Evaluasi Sistem

Pengolahan data Pegawai yang ada pada PPPPTK IPA masih menggunakan aplikasi excel yang dimana menurut kami masih manual, karena menurut kami aplikasi excel belum efektif dan efisien untuk digunakan dalam mengolah data pegawai.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan system harus dilakukan sebelum membuat suatu program karena sebuah proyek akan terancang lebih baik apabila terencana terlebih dahulu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk mempercepat pengolahan data dan informasi terutama dalam pembuatan laporan secara efektif, sehingga data yang ada akan tersimpan dengan baik dan jika ada data yang tidak diperlukan bisa dihilangkan, sehingga terdapat pengumpulan data yang tersusun rapi dan seragam.

Dalam perancangan sistem alat bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis komputer yaitu diagram konteks, diagram arus data, kamus data dan Entity Relationship Diagram (ERD).

4.2.2 Flow Map

Fungsi flowmap yaitu untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses, proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data(dalam bentuk dokumen, keluaran dan, masukan)).


(34)

4.2.3. Diagram Konteks

Diagram konteks ini merupakan diagram aliran data tingkat atas yang menggambarkan secara umum aliran-aliran data pada sistem, Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data keluar dari sistem yang selalu berhubungan dengan entitas luar yang mempengaruhi sistem. Diagram konteks untuk sistem informasi kepegawaian dilihat pada gambar dibawah ini :


(35)

Gambar 4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks pada sistem informasi ini memiliki 2 entitas yaitu entitas luar Pegawai dan entitas dalam Admin. Data yang masuk dari pegawai berupa data pegawai, yang akan diproses pada sistem informasi kepegawaian dan akan menghasilkan keluaran berupa laporan data kepegawaian.

4.2.4. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan salah satu cara atau metode yang bisa dipakai untuk mendokumentasikan proses yang ada dalam suatu system.

4.2.4.1. Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram pada level 1 menampilkan 3 buah proses utama yaitu Menginput data, Membuat laporan, dan Mencetak Laporan. Aliran–aliran data menghubungkan antara satu proses dengan proses lainnya, antara entity dengan proses, antara proses dengan file penyimpanan data, dan file penyimpanan data dengan proses.

Penjelasan DFD Level 1 adalah sebagai berikut:

1. Untuk proses 1 yaitu menginput data, merupakan proses input data pegawai kedalam file.


(36)

2. Untuk proses 2 yaitu membuat laporan Daftar Urut Kepangkatan yang memproses pembuatan DUK dan mendapat masukan dari file pegawai.

3. Untuk proses 3 yaitu cetak laporan yang merupakan proses terakhir yang memproses pembuatan laporan mengenai kepegawaian.

Data Flow Diagram merupakan pengembangan lebih lanjut tentang diagram konteks yang akan diperlihatkan pada gambar berikut :


(37)

User 1. Menginput data Data Pegawai Tabel Diklat Data Diklat Tabel Pegawai Data Pegawai Tabel Golongan Data Golongan Tabel Kepangkatan Data Kepangkatan

Data Pendidikan Tabel Pendidikan Data Keluarga Tabel Keluarga Data Diklat Data Golongan Data Kepangkatan Data Pendidikan Data Keluarga Tabel Detail Diklat Data Detail Diklat

Tabel Detail Keluarga Data Detail Keluarga

Tabel Detail Kepangkatan Data Detail Kepangkatan

Tabel Detail Pendidikan Data Detail Pendidikan

Data Detail Keluarga Data Detail Kepangkatan Data Detail Diklat

Data Detail Pendidikan

Gambar 4.2 DFD Level 2 proses 1

4.2.5. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi, kamus data ini berasal dari diagram arus data, dengan kamus data ini dapat dijelaskan data yang mengalir pada sistem informasi kepegawaian

1. Nama Arus Data : Data Pegawai

Alias : -


(38)

Atribut :NIP, Kode_Golongan, Nama, Tempat_Lahir, Alamat Jenis_Kelamin, Status, Agama

2. Nama Arus Data : Data Diklat

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Diklat

Atribut :NIP,kd_diklat

3. Nama Arus Data : Data Golongan

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Golongan

Atribut :Kode_Golongan, Golongan,

TMT_Golongan 4. Nama Arus Data : Data Kepangkatan

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Kepangkatan

Atribut :No_SK, NIP

5. Nama Arus Data : Data keluarga

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Keluarga

Atribut :NIP, NIP_No

6. Nama Arus Data : Data Pendidikan

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel pendidikan

Atribut :NIP,Kode_Pendidikan

7. Nama Arus Data : Data Detail Pendidikan

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Detail Pendidikan

Atribut :Kode_Pendidikan, Jenjang,

Nama_Instansi, Jurusan, Lulus tahun, Pejabat

8. Nama Arus Data : Data Detail Kepangkatan

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Detail Kepangkatan Atribut :No_SK, Jabatan, TMT_Jabatan, Tahun,

Bulan, Pejabat, Keterangan, CPNS, Pensiun 9. Nama Arus Data : Data Detail Diklat

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel DetailDiklat

Atribut : kd_diklat, Nama_diklat, lamanya, Nama_Instansi_Penyelenggara

10.Nama Arus Data : Data Detail Keluarga

Alias : -

Aliran data : user > proses 1>Tabel Detail Keluarga

Atribut :NIPNo, Nama_keluarga, Alamat,


(39)

4.2.6. Entity Relationship Diagram

Relasi antar tabel digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas dalam sistem, tabel yang digunakan dalam sistem informasi kepegawaian ini cukup banyak yaitu ada 11 tabel, hal ini dilakukan semata-mata untuk normalisasi data sehingga lebih efisien Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram

4.3. Perancangan Program Aplikasi

Perancangan program aplikasi ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran tentang program yang sedang dibuat atau dikembangkan yaitu desain masukan dan desain keluaran dalam program secara umum juga memberikan desain menu program untuk diimplementasikan pada tahap selanjutnya


(40)

4.3.1 Desain Masukan

Desain masukan berupa tampilan pada layar yang dapat digunakan oleh pemakai untuk masukan data. Desain masukan dari program aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Desain inputan


(41)

2. Desain input Data Pegawai


(42)

4. Desain input Pangkat


(43)

6. Desain Input Data Pendidikan


(44)

4.3.2 Desain Keluaran

Dalam suatu program aplikasi yang paling penting adalah hasil keluaran harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Desain keluaran dibuat dalam dua jenis rancangan keluaran yaitu desain keluaran yang akan ditampilkan pada layar monitor dan desain keluaran yang akan ditampilkan pada dalam bentuk laporan melalui proses pencetakan mesin printer . Bentuk desain Keluarannya adalah sebagai berikut:

4.3.3 Perancangan Struktur Menu

Struktur menu merupakan struktur yang merangkai proses-proses di dalam sistem aplikasi, yang kemudian digunakan untuk membimbing pengguna (User), dengan pilihan pilihan agar dapat mencapai suatu proses tertentu, dengan mengikuti urutan/tahapan pilihan tertentu pula.

1. File, ada tiga macam menu yaitu admin, user dan keluar, menu admin berfungsi untuk mengubah, menghapus, dan menambah pengguna aplikasi ini, menu user berfungsi untuk mempermudah user yang tidak diberikan hak khusus untuk aplikasi tersebut, sedangkan menu keluar untuk keluar dari program.

2. Input Data, berfungsi untuk menginputkan data-data yang bersangkutan dengan kepegawaian seperti input data pegawai, data cuti, data pensiun,data kenaikan pangkat dan data kenaikan jabatan


(45)

3. Edit data, berfungsi untuk mengubah data yang salah diinputkan atau menambah data yang kurang.

4. Laporan, berfungsi untuk mencetak laporan

5. About, berfungsi untuk memberikan sedikit informasi tentang program dan pembuat program.

Gambar 4.23 Struktur Menu program aplikasi 4.4. Implementasi Program

Implementasi program aplikasi merupakan wujud kesatuan analisis sistem dan perancangan struktur program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan berbagai sarana pendukung baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak dan menghasilkan suatu program apliksi kepegawaian.


(46)

Perangkat lunak ( Software) yang dibutuhkan :  Sitem Operasi Windows 2003 keatas.  Microsoft Access 2007.

 Quick report

Perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan :

 Komputer PC dengan kecepatan prosesor diatas 1.6 Gh.  RAM minimal 256 Mhz.


(47)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sedang berjalan dan rancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Komputerisasi sangat diperlukan dalam pengolahan data kepegawaian PPPPTK IPA Bandung yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual karena dapat meningkatkat efektifitas dan efisiensi pengelolaan data kepegawaian.

2. Pembuatan laporan kepegawaian dan pencarian data kepegawaian dapat dihasilkan secara mudah cepat dan akurat

3. Dengan program aplikasi ini semua data yang bersangkutan dengan kegiatan pengolahan data kepegawaian dapat terpelihara, keefektifan serta keefisienan waktu dapat tercapai dengan baik, karena program aplikasi ini merupakan penyederhanaan dari bentuk-bentuk dokumen atau media pengarsipan secara manual berupa kertas-kertas menjadi file-file yang tersimpan dalam media penyimpanan di komputer.

4. Dengan adanya program aplikasi yang dilengkapi dengan password, kebutuhan untuk meningkatkan kontrol dan keamanan data lebih terjamin karena tidak setiap orang berhak melakukan pengaksesan data atau perubahan data.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan program aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan program aplikasi pengolahan data kepegawaian ini sebaiknya dilakukan oleh operator yang ditunjuk secara khusus, karena dalam program aplikasi ini terdapat data-data kepegawaian yang cukup penting,


(48)

sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya manipulasi data yang tidak diinginkan.

2. Program aplikasi pengolahan data pegawai ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas dan sarana yang memiliki kemampuan lebih baik


(49)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.airmediapersada.com/ ... 10 September 2009

http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf...PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM... 10 September 2009

agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf ... SISTEM INFORMASI ... 10 September 2009

http://inkepeg.net/... Daftar Urut Kepangkatan (DUK) ... 10 September 2009

http://blog.re.or.id/search/pengertian+data+kepegawaian ... pengertian data kepegawaian ... 10 September 2009 http://dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-5.pdf ... BAB 5 SISTEM PROSEDUR/FLOW MAP ... 10 September 2009 Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain SISTEM INFORMASI.


(50)

iii

Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan pada Allah S.W.T atas berkat dan karuniaNya sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian kerja praktek program Strata I Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Karena keterbatasan waktu, pengetahuan, pengalaman serta kesempatan yang ada, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi, analisis maupun sistematika pembahasannya. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang membangun guna perbaikan laporan ini lebih lanjut, akan kami terima.

Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, data maupun dorongan moril.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah S.W.T.

2. Orang tua dan keluarga kami.

3. Bapak Kepala atas izin Kerja Praktek yang diberikan.

4. Pembimbing Kerja Praktek kami dan Para staf karyawan Kantor yang telah memberikan informasi dan bimbingan.

5. Teman-teman kami yang telah turut membantu dalam pembuatan program.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkannya.


(51)

iv

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi ... iii

Daftar Tabel Tabel Keluaran ... 44

Daftar Gambar Karakteristik system ... 7

Sistem Tertutup ... 11

Siklus Informasi ... 15

ERD dengan relasi 1 ke 1 ... 17

ERD dengan relasi 1 ke banyak ... 17

ERD dengan relasi banyak ke banyak ... 17

Notasi kesatuan luar ... 18

Arus data ... 19

Notasi proses ... 19

Notasi simpanan data ... 19

Struktur Organisasi PPPPTK ... 24

Flowmap ... 34

Diagram konteks ... 35

DFD level 1 ... 36

DFD level 2 ... 37

ERD ... 39 Desain input data ... 40-43 Daftar Lampiran

Lampiran bukti surat pengajuan kerja praktek Lampiran bukti/ sudah melaksanakan kerja praktek Daftar hadir kerja praktek


(52)

v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Kegunaan ... 3

1.5. Batasan Masalah ... 4

1.6. Metode Pendekatan yang digunakan ... 4

1.7. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.1. Elemen Sistem ... 6

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 9

2.2. Pengetian Informasi ... 12

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Tersruktur ... 14

2.4.1. Flow Map ... 14

2.4.2. Diagram Konteks ... 14

2.4.3. Data Flow Diagram ... 14

2.5. Konsep Dasar Basis Data ... 15

2.6. Perancangan Basis Data ... 16

2.6.1. Entity Relationship Diagram ... 16

2.7. Dokumentasi Data ... 18

2.7.1. Diagram Arus Data ... 18

2.7.2. Kamus Data ... 20

2.8. Desain Program Aplikasi ... 20

2.8.1. Borland Delphi 7 ... 20

2.8.2. Bagian-bagian Utama dari Borland Delphi 7 ... 21

2.8.3. Database Microsoft Access 2007 ... 21

2.9. Pengertian Kepegawaian ... 22

2.10. Pengertian DUK (Daftar Urut Kepangkatan) ... 22

III. PROFIL PERUSAHAAN ... 23

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ... 23

3.1.1. Tugas Pokok PPPPTK IPA ... 23

3.2. Struktur Organisasi PPPPTK IPA ... 23

3.2.1. Kedudukan PPPPTK IPA ... 24


(53)

vi

4.1.1. Analisis Dokumen ... 32

4.1.2. Analisis Procedur yang sedang Berjalan ... 32

4.1.3. Evaluasi Sistem ... 33

4.2. Perancangan Sistem ... 33

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 33

4.2.2. Flow Map ... 33

4.2.3. Diagram Konteks ... 34

4.2.4. Data Flow Diagram ... 35

4.2.4.1. Data Flow Diagram Level I ... 35

4.2.5. Kamus Data ... 37

4.2.6. Entity Relationship Diagram ... 39

4.3. Perancangan Program Aplikasi ... 39

4.3.1. Desain Masukan ... 40

4.3.2. Desain Keluaran ... 44

4.3.3. Perancangan Struktur Menu ... 44

4.3.4. Implementasi Program ... 45

V. PENUTUPAN ... 47

5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran ... 48


(1)

48

sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya manipulasi data yang tidak diinginkan.

2. Program aplikasi pengolahan data pegawai ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas dan sarana yang memiliki kemampuan lebih baik


(2)

49

DAFTAR PUSTAKA

http://www.airmediapersada.com/ ... 10 September 2009 http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf...PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM...10 September 2009

agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf ... SISTEM

INFORMASI ... 10 September 2009 http://inkepeg.net/... Daftar Urut Kepangkatan (DUK) ...10 September 2009 http://blog.re.or.id/search/pengertian+data+kepegawaian ... pengertian data kepegawaian ... 10 September 2009 http://dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-5.pdf ... BAB 5 SISTEM PROSEDUR/FLOW MAP ... 10 September 2009 Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain SISTEM INFORMASI.


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan pada Allah S.W.T atas berkat dan karuniaNya sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian kerja praktek program Strata I Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Karena keterbatasan waktu, pengetahuan, pengalaman serta kesempatan yang ada, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi, analisis maupun sistematika pembahasannya. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang membangun guna perbaikan laporan ini lebih lanjut, akan kami terima.

Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, data maupun dorongan moril.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah S.W.T.

2. Orang tua dan keluarga kami.

3. Bapak Kepala atas izin Kerja Praktek yang diberikan.

4. Pembimbing Kerja Praktek kami dan Para staf karyawan Kantor yang telah memberikan informasi dan bimbingan.

5. Teman-teman kami yang telah turut membantu dalam pembuatan program.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkannya.


(4)

DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi ... iii

Daftar Tabel Tabel Keluaran ... 44

Daftar Gambar Karakteristik system ... 7

Sistem Tertutup ... 11

Siklus Informasi ... 15

ERD dengan relasi 1 ke 1 ... 17

ERD dengan relasi 1 ke banyak ... 17

ERD dengan relasi banyak ke banyak ... 17

Notasi kesatuan luar ... 18

Arus data ... 19

Notasi proses ... 19

Notasi simpanan data ... 19

Struktur Organisasi PPPPTK ... 24

Flowmap ... 34

Diagram konteks ... 35

DFD level 1 ... 36

DFD level 2 ... 37

ERD ... 39 Desain input data ... 40-43 Daftar Lampiran

Lampiran bukti surat pengajuan kerja praktek Lampiran bukti/ sudah melaksanakan kerja praktek Daftar hadir kerja praktek


(5)

v

Daftar bimbingan kerja praktek Lampiran dokumen perusahaan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Kegunaan ... 3

1.5. Batasan Masalah ... 4

1.6. Metode Pendekatan yang digunakan ... 4

1.7. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.1. Elemen Sistem ... 6

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 9

2.2. Pengetian Informasi ... 12

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Tersruktur ... 14

2.4.1. Flow Map ... 14

2.4.2. Diagram Konteks ... 14

2.4.3. Data Flow Diagram ... 14

2.5. Konsep Dasar Basis Data ... 15

2.6. Perancangan Basis Data ... 16

2.6.1. Entity Relationship Diagram ... 16

2.7. Dokumentasi Data ... 18

2.7.1. Diagram Arus Data ... 18

2.7.2. Kamus Data ... 20

2.8. Desain Program Aplikasi ... 20

2.8.1. Borland Delphi 7 ... 20

2.8.2. Bagian-bagian Utama dari Borland Delphi 7 ... 21

2.8.3. Database Microsoft Access 2007 ... 21

2.9. Pengertian Kepegawaian ... 22

2.10. Pengertian DUK (Daftar Urut Kepangkatan) ... 22

III. PROFIL PERUSAHAAN ... 23

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ... 23

3.1.1. Tugas Pokok PPPPTK IPA ... 23

3.2. Struktur Organisasi PPPPTK IPA ... 23

3.2.1. Kedudukan PPPPTK IPA ... 24


(6)

3.4. Analisis Sistem yang Berjalan ... 31

IV. ANALISIS KERJA PRAKTEK ... 32

4.1. Analisis Sistem ... 32

4.1.1. Analisis Dokumen ... 32

4.1.2. Analisis Procedur yang sedang Berjalan ... 32

4.1.3. Evaluasi Sistem ... 33

4.2. Perancangan Sistem ... 33

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 33

4.2.2. Flow Map ... 33

4.2.3. Diagram Konteks ... 34

4.2.4. Data Flow Diagram ... 35

4.2.4.1. Data Flow Diagram Level I ... 35

4.2.5. Kamus Data ... 37

4.2.6. Entity Relationship Diagram ... 39

4.3. Perancangan Program Aplikasi ... 39

4.3.1. Desain Masukan ... 40

4.3.2. Desain Keluaran ... 44

4.3.3. Perancangan Struktur Menu ... 44

4.3.4. Implementasi Program ... 45

V. PENUTUPAN ... 47

5.1. Kesimpulan ... 47

5.2. Saran ... 48