37 3.
Keakuratan accuracy Pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih akurat karena
menggunakan alat komputer. 4.
Ketersediaan availability Ketersediaan data akan lebih terjamin sampai kapanpun selama data
tersebut disimpan. 5.
Kelengkapan completeness Kelengkapan data akan lebih terjamin selama data tersebut disimpan
dalam media elektronik. 6.
Keamanan security Dengan basis data, keaman data dapat lebih terjamin karena dapat
menerapkan sistem akses untuk pengguna-pengguna yang diijinkan.
2.2.7.6 Alur Hidup Basis Data
Menurut Rosa A.S dan Shalahuddin 2011 : 48 yang menyatakan bahwa tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat
perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atau Database Life Cycle DBLC yang memiliki fase antara lain :
1. Analisis kebutuhan requirement analysis
Pada tahapan ini ada hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu : 1
Didefinisikan dengan mewawancarai produsen atau pemakai data 2
Membuat kontrak spesifikasi basis data 3
Entity Relationship Diagram ERD
38 2.
Desain lojik basis data logical database design Pada tahapan ini harus membuat rancangan lojik basis data, biasanya pada
tahapan ini dibuat Conceptual Data Model CDM. 3.
Desain fisik basis data physical database design Pada tahapan ini harus membuat rancangan fisik basis data, biasanya pada
tahapan ini dibuat Physical Data Model PDM. 4.
Implementasi implementation Pada tahapan ini biasanya membuat Query SQL dan membuat aplikasi ke
DBMS atau file.
2.2.7.7 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi
bahwa dunia nyata terdiri dari objek dasar yang mempunyai hubunganrelasi antara objek-objek tersebut.
ERD merupakan penggabungan antar tabel-tabel yang ada, yang menggambarkan adanya relasi antar tabel tersebut. Relasi antar file ini
dikategorikan menjadi 3 tiga kategori, yaitu : 1.
One to one relationship Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
satu. Setiap record dalam file A memiliki satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.
39 2.
One to many relationship Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B, namun sebuah record dalam file B hanya punya satu
record yang cocok dalam file A. 3.
Many to many relationship Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding
banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.
2.2.7.8 Structured Query Language SQL