2. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini : a. Pelajar putri yang menolak dijadikan responden.
b. Pelajar putri yang tidak menggunakan lensa kontak.
D. Besar Sampling
Penentuan besarnya sampel penelitian dengan memperhatikan data bulan februari 2015 yang didapat dari SMK Nusantara 1 ciputat , yaitu 60 jumlah
populasi pelajar putri yang menggunakan lensa kontak dari 7 jurusan. Dari  60  jumlah  populasi  yang tersedia, peneliti  menetapkan  seluruh
populasi  yang  tersedia  diambil  menjadi  sampel  dalam  penelitian  yaitu  60 responden Total sampling.
E. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian
Alat  ukur  atau  masalah  pengukuran  dikembangkan  dengan menerapkan dua prinsip, yaitu validitas dan reabilitasnya Danim, 2003.
Pengumpulan  data  yang  digunakan  peneliti  adalah  kuesioner  atau angket  yang  disesuaikan  dengan  tujuan  penelitian  dan  mengacu  pada
kerangka  konsep  dan  teori  yang  telah  dibuat. Teknik  angket  kuesioner merupakan  suatu  pengumpulan  data  dengan  memberikan  atau
menyebarkan  daftar  pertanyaan  kepada  responden  dengan  harapan memberikan  respons  atas  daftar  pertanyaan  tersebut.  Daftar  pertanyaan-
pertanyaan  dapat  bersifat  terbuka  jika  jawaban  tidak  ditentukan sebelumnya  sedangkan  bersifat  tertutup  jika  alternatif-alternatif  jawaban
telah  disediakan  instrumen  yang  berupa  lembar  daftar  pertanyaan  tadi dapat berupa angketkuesioner, checklist ataupun skala Umar, 2011.
Pertanyaan  disusun sesuai  dengan  tingkat  pengetahuan  responden tentang lensa kontak dan tersusun secara terstruktur berisikan pertanyaan-
pertanyaan  yang  harus  dijawab  oleh  responden.  instrumen  ini  terdiri  3 bagian yaitu :
Bagian  pertama  A  berisi  data  demografi  seperti  usia, jangka  waktu penggunaan  lensa  kontak,  dan  alasan  penggunaan  lensa  kontak dengan
mengisi kolom yang telah tersedia. Bagian  kedua  B  berisi  variabel  pengetahuan  terdiri  dari  13  pertanyaan
positif  dan  12 pertanyaan  negatif  menggunakan  skala  Guttman  dengan memberi tanda √  pada pilihan yang tersedia. Penggunaan skala Guttman,
betujuan untuk mengukur satu dimensi dari variabel yang miliki beberapa dimensi,  selain  itu  skala  ini  merupakan  bentuk  skala  kumulatif  Umar,
2005. Pertanyaan
positif terdapat
pada pertanyaan
nomor 1,3,5,6,9,10,11,14,16,17,18,20,23  dan  pertanyaan  negatif  terdapat  pada
pertanyaan  nomer  2,4,7,8,12,13,15,19,21,22,24,25  yang  disusun  secara acak.
Skoring  adalah  pemberian  skor  jawaban  responden  pada  beberapa pertanyaan  dalam  kuesioner  sehingga  dapat  digabungkan  menjadi  satu
variabel.  Pada  kuesiner  B  yang  berisikan  25  item  pertanyaan,  untuk jawaban  benar  diberikan  nilai  1,  sedangkan  untuk  jawaban  yang  salah
diberikan nilai 0, dengan skor tertinggi adalah 25 dan skor terendah adalah 0.
Pertanyaan positif SKOR
Pertanyaan negatif Alternatif jawaban
Alternatif jawaban Benar
1 Salah
Salah Benar
Memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan kuesioner pada responden  terpilih  sebanyak  60  orang  responden.  Kuesioner  digunakan
untuk mengetahui pengethuan responden tentang penggunaan lensa kontak yang terdiri dari Definisi lensa kontak, Indikasi  penggunaan lensa kontak
kontraindikasi  penggunaan  lensa  kontak,  klasifikasi  lensa  kontak,  Teknik penggunaan  lensa  kontak  yang  aman dan  bentuk-bentuk resiko  gangguan
kesehatan  mata  akibat lensa  kontak.  Setelah  selesai  diisi  oleh  responden, kuesioner diserahkan kepada peneliti.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Proses – proses  dalam  pengumpulan  data  pada  penelitian  melalui beberapa tahap yaitu:
1. Menyelesaikan  kelengkapan  administrasi  seperti  surat  izin  penelitian  dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .
2. Melakukan pendataan kepada calon responden dengan menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian.
3. Memberikan lembar persetujuan informed consent untuk ditanda tangani oleh calon responden apabila setuju menjadi subjek penelitian.
4. Memberikan  penjelasan  kepada  responden  tentang  cara  pengisian kuesioner.
5. Memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya kepada peneliti apabila ada yang tidak jelas dengan kuesioner.