Jawaban: c Jawaban: c Jawaban: d

95 Kimia Kelas XII 23. Jawaban: a Hasil reaksi pada persamaan reaksi: H + CH 3 Cl berupa alkil benzena. Karena alkil halida yang direaksikan berupa metil klorida, alkil benzena yang dihasilkan adalah metil benzena toluena dengan rumus struktur CH 3 dan senyawa asam klorida HCl.

24. Jawaban: e

Asam asetil salisilat merupakan turunan benzena yang diperoleh dari reaksi antara asam salisilat dengan asam asetat. Asam asetil salisilat yang mempunyai struktur C O OH C CH 3 O O berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan penurun panas antipiretik. Senyawa ini dikenal dengan nama aspirin.

25. Jawaban: e

Aspirin mempunyai rumus molekul C 9 H 8 O 4 . Nama yang sesuai IUPAC adalah asam 2-asetil benzoat. Jadi, rumus strukturnya sebagai berikut. O C O COOH CH 3

26. Jawaban: b

Senyawa anisol atau metoksi benzena mem- punyai rumus struktur OCH 3 . Rumus struktur a merupakan toluena. Rumus struktur c merupakan benzaldehid. Rumus struktur d merupakan asam benzoat. Rumus struktur e merupakan nitro benzena. 27. Jawaban: c Turunan benzena yang dapat bereaksi dengan basa membentuk garam adalah fenol. Reaksi yang terjadi: OH + Na OH → ONa + H 2 O fenol garam Fenol terbentuk saat atom H pada inti benzena tersubstitusi oleh gugus –OH. Oleh karena itu, fenol disebut juga fenil alkohol. 28. Jawaban: a Zat yang dapat mengawetkan makanan yaitu asam benzoat, COOH . Asam benzoat diperoleh dengan cara mengoksidasi toluena dengan oksidator KMnO 4 dalam suasana asam CH 3 + 2MnO 4 – + 6H + → COOH + 2Mn 2+ + 4H 2 O 29. Jawaban: b Nitro benzena mempunyai bau harum buah- buahan sehingga nitro benzena digunakan sebagai pengharum sabun. 30. Jawaban: e Alkena jika direaksikan dengan bromin akan mengalami reaksi adisi membentuk alkana. Misal: CH 2 CH 2 + Br 2 → CH 2 CH 2 Br Br Etena Dikloro etana Sementara itu, benzena jika direaksikan dengan bromin akan tersubstitusi. + Br 2 → Br + HBr

B. Uraian

1. Apabila inti benzena mengikat tiga substituen, akan terbentuk tiga macam isomer atau tiga posisi substituen. Ketiga substituen tersebut sebagai berikut. x x x x x x x x x visinal v asimetri a simetri s 2. a. Adisi benzena oleh klorin: + 3Cl 2 → Cl Cl Cl Cl Cl Cl Heksakloro sikloheksana b. Sulfonasi pada benzena: + H 2 SO 4 → S O O HO + H 2 O Benzena sulfonat 96 Benzena dan Senyawa Turunannya c. Alkilasi pada benzena: + CH 3 Cl → CH 3 + HCl Metil benzena 3. a. CH CH 3 CH 3 2-fenil propana b. CH CH 2 Br 1-bromo-1,2-difenil etana c. C CH 3 O O fenil asetat 4. Senyawa benzena tidak dapat diadisi oleh larutan bromin karena bersifat stabil. Kestabilan tersebut karena adanya delokalisasi dari muatan elektron pada ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap selalu berpindah tempat sehingga tidak dapat diadisi oleh larutan bromin. 5. a. Naftalena b. Antrasena c. Pirena 6. a. Fenol digunakan sebagai antiseptik karena dapat membunuh bakteri. b. Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat trinitro toluena. c. Trinitro toluena digunakan sebagai bahan peledak dinamit. d. Asam benzoat atau garam natriumnya digunakan sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan. 7. a. Orto-dimetil benzena atau orto-xilena b. 1,3,5-triamina benzena atau simetri-triamina benzena c. Asam benzena sulfonat d. Asam asetil salisilat 8. Cara membedakan fenol dengan alkohol adalah dengan mereaksikan keduanya dengan NaOH. Jika tidak terjadi reaksi berarti larutan tersebut adalah alkohol. Namun, jika terjadi reaksi maka larutan tersebut adalah fenol. 9. Jika ikatan-ikatan terdelokalisasi akan terjadi 4 isomer, tetapi isomer yang sebenarnya hanya ada 3. Isomer a dan b adalah identik. 10. Senyawa turunan benzena tersebut adalah asam tereftalat. Asam tereftalat dibuat dengan cara oksidasi orto-xilena. Reaksinya seperti di bawah ini. CH 3 CH 3 Y Œ ? ‘Œ → C C O OH O OH o-xilena Asam tereftalat Cl Cl Cl Cl Cl Cl Cl Cl a b c d