NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
30 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.44826489
Most Extreme Differences Absolute
.155 Positive
.155 Negative
-.079 Kolmogorov-Smirnov Z
.850 Asymp. Sig. 2-tailed
.466 a. Test distribution is Normal.
Tabel 7. Uji Normalitas. Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar
0,466 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji kelinieran atau uji linieritas adalah uji untuk mengetahui apakah antara prediktor X
1
, X
2
, X
3
dan X
4
memiliki hubungan yang linier atau tidak terhadap kriterium. Uji dilakukan dengan teknik analisis varians
terlampir. Rangkuman hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Variabel
Nilai Sig. Signifikansi Kesimpulan 1
Y X
1
0. 291 0.05
Linier 2
Y X
2
0. 293 0.05
Linier 3
Y X
3
0. 891 0.05
Linier 4
Y X
4
0. 494 0.05
Linier Tabel 8 . Uji Linieritas
Kaidah pengambilan keputusan dari tabel diatas yaitu : Nilai signifikansi Sig. tinggi badan = 0.291 lebih besar dari 0,05,
yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable tinggi badan X
1
dengan variable lari 200 meter Y.
Nilai signifikansi Sig. berat badan = 0.293 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable
berat badan X
2
dengan variable lari 200 meter Y.
Nilai signifikansi Sig. VO
2
max = 0.891 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable
VO
2
max X
3
dengan variable lari 200 meter Y.
Nilai signifikansi Sig. k.o.tungkai = 0.494 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable
k.o.tungkai X
4
dengan variable lari 200 meter Y.
c. Uji Homogenitas
Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas varians data. Adapun hasil uji homogenitas penelitian
menggunakan uji Chi Kuadrat seperti tercantum : Tabel 9. Uji Homogenitas
Test Statistics
BBADAN TBADAN
VO
2
max KKUATANOTOTT
NGKAI LARI200M
Chi-Square 10.000
a
9.200
b
8.533
c
1.733
d
1.733
d
Df 19
13 16
27 27
Asymp. Sig. .953
.758 .931
1.000 1.000
a. 20 cells 100,0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,5.
b. 14 cells 100,0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2,1.
c. 17 cells 100,0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,8.
d. 28 cells 100,0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,1.
Berdasar pada hasil analisis yang menggunakan Chi Kuadrat seperti yang tercantum terlihat bahwa varians data variabel penelitian dalam keadaan
homogen karena nilai signifikansinya 0,05.
d. Uji Korelasi
1. Hubungan Tinggi Badan X
1
Terhadap Lari Jarak Pendek 200 Meter Y
Tabel 10. Rangkuman output SPSS tabel
Correlations
hasil analisis korelasi Tinggi Badan Terhadap Lari Jarak Pendek 200
Meter.
Variabel N
r
hitung
r
tabel
Taraf Signifikan Keterangan
Tinggi Badan X
1
Terhadap Lari Jarak Pendek 200 Meter Y
30 0,375
0,361
0,012 Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan korelasi dari N 30 diperoleh nilai r
hitung
0,375 r
tabel
0,361
jadi taraf signifikan 0,012 0,05, berarti ada hubungan yang signifikan antara
tinggi badan terhadap lari jarak pendek 200 meter.