1 Mari Belajar IPS Untuk SMP MTs Kelas 7 Muh Nurdin SW Warsito Muh Nur Syaban 2008
Masa K l nial r a i In
nesia
220
Pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah merupakan kawasan yang sangat sibuk dan ramai, yang dikunjungi
banyak orang dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran. Di kawasan Laut Tengah terdapat beberapa kota dan
pelabuhan dagang yang cukup besar, yaitu Konstantinopel, Iskandariyah, Venesia, Genoa, dan Aleppo.
Pusat-pusat perdagangan di kawasan Laut Tengah ini, erat hubungannya dengan kota-kota dagang di sekitarnya.
Kota-kota dagang tersebut juga berhubungan dengan kota- kota dagang utama di Eropa Selatan, Eropa Utara, maupun
kota-kota pedalaman di Eropa. Di samping itu, tidak jarang orang-orang Eropa mendatangi langsung pusat-pusat
perdagangan di Laut Tengah dalam rangka mendapatkan rempah-rempah. Padahal rempah-rempah tersebut didatang-
kan dari Asia.
Kesibukan dan keramaian di pusat-pusat perdagangan dan pelayaran di kawasan Laut Tengah juga ditunjukkan
ketika Bangsa Sumeria berdagang menggunakan kereta kuda karavan melalui Asia Barat ke pesisir Laut Tengah. Juga
saat barang-barang perdagangan yang berasal dari Eropa dan Afrika Utara, diangkut ke pusat-pusat perdagangan di
pantai Laut Tengah melalui Mesopotamia dan Arabia.
Terkait hal-hal tersebut, maka pusat-pusat perdagangan dan pelayaran di kawasan Laut Tengah ternyata mempunyai
peranan yang sangat penting, karena beberapa hal berikut.
z
Sebagai pintu gerbang penghubung kegiatan perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa.
z
Sebagai pusat perdagangan yang menyediakan dan memasok kebutuhan rempah-rempah untuk bangsa-
bangsa Eropa.
z
Sebagai kota persinggahan para pedagang yang akan melanjutkan perjalanannya lebih lanjut.
z
Sarana tumbuhnya hubungan persahabatan dan kerjasama antar kota-kota dagang.
Peran penting yang disandang pusat-pusat per- dagangan di kawasan Laut Tengah berubah drastis ketika
Konstantinopel dikuasai bangsa Turki pada tahun 1453. Sejak saat itu, bangsa Eropa menemui kesulitan untuk mendapatkan
barang-barang kebutuhan yang dulunya dipasok Konstan- tinopel. Akibatnya, mata rantai perdagangan dan pelayaran
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
221
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.2 2.2
2.2 2.2
2.2
Penyerangan Turki ke Konstantinopel.
Su er ulian f ir aus r i
Su er 1 l
er
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.3 2.3
2.3 2.3
2.3
Dilewatinya Indonesia oleh garis khatulistiwa
melimpahkan kesuburan tanah bagi nusantara.
antara Asia dan Eropa yang melalui Konstantinopel menjadi putus. Kemudian bangsa Eropa mencari terobosan baru
untuk menembus pusat-pusat perdagangan rempah- rempah di Asia. Bahkan berusaha menembus langsung
ke sumber penghasil rempah-rempah di Indonesia, khususnya Maluku.
Secara geografis, letak wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yaitu berada di antara dua benua
Benua Asia dan Benua Australia, dan diapit oleh dua samudera Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Letak Indonesia pada garis khatulistiwa, menyebabkan Indonesia mempunyai curah hujan yang cukup dan
sinar matahari sepanjang tahun. Kondisi alam ini telah melimpahkan kesuburan tanah di seluruh nusantara
sehingga dapat menghasilkan rempah-rempah yang sangat dibutuhkan bangsa lain, terutama bagi Asia dan
Eropa. Ditambah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah-ruah, menyebabkan timbulnya daya tarik yang
luar biasa bagi bangsa-bangsa di belahan dunia ini.
Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam perdagangan dan pelayaran yang dilaksanakan oleh
berbagai bangsa di belahan bumi ini, terutama bangsa-bangsa yang tinggal di kawasan Asia dan Eropa. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan keberadaan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan dan
pelayaran antara Asia dan Eropa, yaitu sebagai berikut.
1. Kondisi geografis Indone- sia, sangat strategis
karena dilewati jalur per- dagangan dan pelayaran
antara Asia dan Eropa. Jalur laut yang lebih
dikenal dengan nama Jalur Selatan, melalui
sebelah selatan Asia. Jalur ini dimulai dari Cina, melalui perairan Indonesia dan
Selat Malaka, menuju ke India. Jalur kemudian terpecah dua, satu ke Teluk Persia melalui Syria menuju
Mediterania, dan jalur satunya melalui Laut Merah, Mesir, dan akhirnya sampai Mediterania dan Eropa.
Masa K l nial r a i In
nesia
222
Je n d e l a Je n d e l a
Je n d e l a Je n d e l a
Je n d e l a In f o
In f o In f o
In f o In f o
2. Kekayaan alam Indonesia menghasilkan barang dagangan yang dibutuhkan di Eropa. Rempah-rempah
dari Maluku sangat dibutuhkan di Eropa sehingga pelayaran melalui perairan Indonesia sambil membawa
rempah-rempah dari Maluku untuk diperdagangkan di Eropa.
3. Faktor keamanan, jalur perdagangan dan pelayaran yang melewati perairan Indonesia relatif lebih aman,
dengan ombak yang tidak begitu besar. 4. Indonesia merupakan mata rantai jalur perdagangan
dan pelayaran antara Asia dan Eropa, yang keberadaan- nya sangat dibutuhkan.
K K
K K
Ked at ed at
ed at ed at
ed at an g an g
an g an g
an g an Ban g sa Er an Ban g sa Er
an Ban g sa Er an Ban g sa Er
an Ban g sa Er op a k op a k
op a k op a k
op a k e In d on esia e In d on esia
e In d on esia e In d on esia
e In d on esia
B
K K
K K
Ker er
er er
er j ak j ak
j ak j ak
j ak an an isk an an isk
an an isk an an isk
an an iskusik usik
usik usik
usikan er an er
an er an er
an er sa a k
sa a k
sa a k
sa a k
sa a kel
el el
el el
k u
k u
k u
k u
k u
Jelaskan mengapa hubungan dagang yang terjadi antara bangsa-bangsa di Asia dan Eropa mempunyai arti yang
sangat penting bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jelaskan mengapa dikatakan bahwa perdagangan dan
pelayaran merupakan mata rantai yang sangat penting untuk menghubungkan bangsa-bangsa di kawasan Asia
dan Eropa.
K K
K K
Ker er
er er
erja ja
ja ja
ja K
K K
K Kelom
elom elom
elom elompok
pok pok
pok pok
Rempah-rempah yang diperdagangkan ke Eropa yang berasal dari Indonesia Maluku harganya sangat tinggi,
karena sudah melalui beberapa tangan. Padahal harga yang sebenarnya di tempat asalnya sangat murah. Oleh karena
itu, orang-orang Eropa ingin mengambil dari tempat asalnya secara langsung.
Keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari produsennya atau dari tempat asalnya, telah
mengundang para pedagang Eropa ke Maluku. Kemudian Indonesia menjadi incaran para pedagang dari Portugis,
Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan orang-orang Eropa ke Indonesia tidak sekedar berdagang, tetapi ada keinginan
lain, yaitu mengambil alih kendali perdagangan dan menguasainya.
arena t ujuan kedat ang- an orang-orang ropa
ke ndonesia t idak hanya sekedar berdagang,
maka armada dagang
ropa cenderung dilengkapi dengan kekuat an milit er.
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
223
Pada saat itu, di Indonesia sudah berdiri sejumlah Kerajaan Islam, yang tersebar di Kalimantan, Sumatera,
Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Para penguasanya sekaligus berdagang dan memegang kendali perdagangan rempah-
rempah di wilayah masing-masing. Dengan datangnya bangsa Eropa ke Indonesia, dengan tujuan yang tidak diinginkan,
jelas menimbulkan konflik yang berkepanjangan, yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yaitu ketika bangsa Indonesia
menjalin hubungan dagang dengan Cina, India, ataupun Arab.
Setelah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, bangsa Eropa yang paling terkena dampak buruknya berupa
kesulitan ekonomi adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Kemudian bangsa Portugis dan Spanyol mengadakan pen-
jelajahan samudera untuk mencari kekayaan dan menggelar jajahan. Selanjutnya diikuti oleh bangsa-bangsa Eropa
lainnya, yaitu Inggris dan Belanda.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera menuju ke dunia Timur,
termasuk Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Kisah perjalanan Marcopolo 1254-1324 seorang pedagang
dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku Book of arious
periences mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi.
2. Jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan
putusnya hubungan dagang ke dunia Timur. Bangsa Barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-
rempah di Asia.
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.4 2.4
2.4 2.4
2.4
Rempah-rempah yang jadi incaran bangsa Eropa.
Su er n
s l r i e
Masa K l nial r a i In
nesia
224
3. Adanya semangat penaklukan terhadap orang-orang yang beragama Islam serta membuat daerah-daerah kekuasa-
an yang dimiliki kerajaan-kerajaan Islam tersebut. 4. Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo Galilei
yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut, karena orang yang
berlayar ke dunia Timur tidak akan tersesat. Semakin ke Timur akan sampai ke tempat semula.
5. Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan sebanyak- banyaknya.
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia mem- bawa akibat dan pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kehidupan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan, karena ternyata kedatangan mereka tidak
sekedar berdagang, namun sebagai penjajah.
1
Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut.
a. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Membeli
dengan harga murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
b. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani. c.
Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan. Tujuan tersebut lebih dikenal dengan gold, glory, gospel.
a. old, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.
b. lory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan
kekuasaan. c.
ospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen. Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya,
segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Di bawah pimpinan Alfonso d’Albu uer ue, ia bersama
armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil
menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah
bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan.
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.5 2.5
2.5 2.5
2.5
Nicholas Copernicus.
Su er s e
ar s rf t are
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.6 2.6
2.6 2.6
2.6
Alfonso d’Albuquerque seorang pelaut Portugis
yang dengan armadanya berhasil menaklukkan
Malaka.
Su er a
e ie i a es
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
225
Portugis dan Spanyol memang sama-sama ingin menguasai dunia. Mereka sudah dua kali membuat kesepakatan,
yang pertama tahun 1494 dengan Perjanjian Thordesillas, dan yang kedua tahun 1526 dengan Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan.
z
Daerah di sebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
z
Daerah di sebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, Spanyol tidak berhak menguasai Tidore, dan harus segera kembali ke Filipina.
Selanjutnya Portugis leluasa menguasai Maluku yang kaya akan rempah-rempah.
Setelah mendapat tempat dan berhasil menguasai Malaka dan Maluku, Portugis berusaha mendapat tempat
lagi di Sumatera yang merupakan daerah penghasil lada terbesar. Namun usaha Portugis ini gagal, karena Kerajaan
Aceh terlalu kuat dan pengawasan yang sangat ketat terhadap semua wilayah kekuasaannya.
Di Pulau Jawa, Portugis diterima dengan baik hanya di Pasuruan dan Blambangan saja, selebihnya di bawah
pengaruh Demak yang tidak begitu senang terhadap Portugis. Di tempat lain di nusantara, Portugis hanya berhasil menetap
di Timor saja.
Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan,
menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8 Nopember 1521, kapal dagang Spanyol
berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina, Kalimantan
K K
K K
Ker er
er er
er j ak j ak
j ak j ak
j akan an isk an an isk
an an isk an an isk
an an isk usik usik
usik usik
usikan er an er
an er an er
an er sa a k
sa a k
sa a k
sa a k
sa a kel
el el
el el
k u
k u
k u
k u
k u
Coba kamu cari tahu apa isi dari Perjanjian Thordesillas dan Perjanjian Saragosa.
a. Apa hubungan antara kedua perjanjian tersebut b. Menurutmu, pihak mana yang lebih diuntungkan dari
perjanjian tersebut, Portugis atau Spanyol
K K
K K
Ker er
er er
erja ja
ja ja
ja K
K K
K Kelom
elom elom
elom elom pok
pok pok
pok pok
Masa K l nial r a i In
nesia
226
Utara, kemudian langsung ke Tidore. Di sini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada
di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopoli-
nya. Kemudian mereka bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol
harus meninggalkan Tidore.
Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama ast ndian ompany EIC pada tahun 1600. Pemerintah
Inggris memberikan hak-hak istimewa kepada EIC. Pada abad ke-18, para pedagang Inggris juga sudah banyak yang
berdagang di Indonesia. Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kedudukan
Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Raflles yang diangkat sebagai pemimpin Inggris atas wilayah Indonesia, memberikan kesempatan pada penduduk Indo-
nesia untuk melaksanakan perdagangan bebas. Namun, kekuasaan Inggris tetap bersifat menindas bangsa Indonesia.
Perang antara Belanda melawan Spanyol selama 80 tahun 1568-1648 telah mendorong Belanda untuk mencari
daerah jajahan ke nusantara. Tujuan Belanda datang ke Indo- nesia, sama dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu
mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah jajahan.
Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan berhasil
mendarat di Pelabuhan Banten. Namun kedatangan Belanda diusir penduduk pesisir Banten karena mereka bersikap kasar
dan sombong. Belanda datang lagi ke Indonesia dipimpin Jacob van Heck pada tahun 1598.
Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendiri- kan kongsi dagang bernama VOC ereenigde ost ndische
ompagnie, dengan tujuan sebagai berikut.
Su er a
e e
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.7 2.7
2.7 2.7
2.7
Thomas Stamford Raffles.
Je n d e l a Je n d e l a
Je n d e l a Je n d e l a
Je n d e l a In f o
In f o In f o
In f o In f o
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.8 2.8
2.8 2.8
2.8
Cornelis de Houtman.
Daerah operasi C adalah ndia. Sedang
pusat kekuasannya adalah di alkut a ndia .
Dari alkut a
inilah nggris meluaskan wilayahnya
ke Asia enggara.
Su er e ui ent
ut nl
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
227
a. Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang
lainnya di Indonesia. c.
Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
VOC menerapkan beberapa aturan paksa yang harus dilaksanakan oleh Indonesia. Bentuk-bentuk aturan paksa
VOC yang diterapkan di Indonesia tersebut sebagai berikut.
a. Monopoli dagang. b. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
c. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
d. Pelayaran Hongi, yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku.
e. Aksi penebangan tanaman rempah-rempah
milik rakyat. f.
Wajib menanam kopi di wilayah rakyat Priangan.
g. Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah menanda-
tangani perjanjian dengan VOC.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda, sebenarnya yang
paling lama dan menyeluruh serta berpengaruh terhadap seluruh kehidupan bangsa Indonesia, baik perkembangan
masyarakatnya, kebudayaan, maupun pemerintahan, adalah ketika masa kolonial Belanda. Namun bukan berarti yang
lain tidak membawa dampak sama sekali. Semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, sebenarnya tidak ada yang meng-
untungkan, karena memang tidak ada kerja sama. Jika berbaik hati, imbalannya terlalu mahal dan hanya menguntungkan
mereka saja.
P P
P P
Per er
er er
er k kk
k k em an g
em an g em an g
em an g em an g an Mas
an Mas an Mas
an Mas an Mas ar
ar ar
ar ar ak
ak ak
ak ak at K
at K at K
at K at Ke u d a
e u d a e u d a
e u d a e u d a aan d an
aan d an aan d an
aan d an aan d an
P P
P P
Pem er em er
em er em er
em er in t in t
in t in t
in t ahan pada Masa K ah an p ad a Masa K
ah an p ad a Masa K ah an p ad a Masa K
ah an p ad a Masa Kolonial Er olon ial Er
olon ial Er olon ial Er
olon ial Er op a op a
op a op a
op a
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12.9 2.9
2.9 2.9
2.9
Lambang VOC
Su er nla
au
Masa K l nial r a i In
nesia
228
1
Meskipun salah satu tujuan Portugis datang ke Indo- nesia adalah untuk mencari daerah jajahan, namun tujuan
tersebut tidak dapat dikatakan berhasil. Portugis hanya dapat menguasai Ternate. Di Ternate bangsa Portugis berusaha
merebut perdagangan cengkeh dan pala. Di daerah Maluku, Portugis berusaha menanamkan kekuasaannya. Namun
hampir semua masyarakat menolak kehadirannya, karena sikap Portugis yang sombong. Dengan segala kekuasaannya,
Portugis bertindak sewenang-wenang dan bertindak kejam terhadap rakyat. Akhirnya terjadi pertentangan antara rakyat
Maluku dengan Portugis. Setelah rakyat sadar, mereka segera mengusir Portugis dari Maluku. Selama di Indonesia, Portugis
pun gagal mempengaruhi Aceh.
Selama aman kolonial Portugis di Indo- nesia, Portugis meninggalkan bekas-bekasnya
di dalam kebudayaan Indonesia. Kebudayaan rohani yang ditinggalkan berupa penyebaran
agama Katolik di Ambon. Banyak masyarakat Ambon yang akhirnya memeluk agama Katolik.
Ini terlihat dari nama-nama yang meniru nama-nama bangsa Portugis, seperti De Fretes,
Lopies, dan Dia . Bangsa Portugis juga meninggalkan benda-benda yang akhirnya
dianggap keramat oleh bangsa Indonesia, seperti meriam-meriam yang terkenal dengan
nama Nyai Setomi di Solo, Si Jagur di Jakarta, dan Ki Amuk di Banten.
Sebagaimana bangsa Portugis, Spanyol hanya berhasil mempengaruhi Kerajaan Tidore saja. Itupun tidak lama,
karena setelah masyarakat Ternate dan Tidore bersatu, Spanyol juga diusir dari Maluku.
Perkembangan masyarakat, kebudayaan, maupun pemerintahan, sangat kecil pengaruhnya, karena masing-
masing kerajaan yang ada tetap berjalan sebagaimana biasanya, tanpa terpengaruh kedatangan Spanyol ke Indo-
nesia.Terlebih karena adanya perbedaan agama, semakin membuat jarak di antara bangsa Indonesia dan Spanyol.
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 1 Gambar 1
Gambar 12. 2.
2. 2.