operasional perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga ketika perusahaan
memiliki jumlah keuntungan yang meningkat maka perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar dividen lebih baik. Menurut teori residual dividen,
perusahaan akan membayar dividennya jika hanya tidak memiliki kesempatan untuk ekspansi atau investasi yang menguntungkan Priono, 2006:20, sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara pertumbuhan perusahaan dan pembayaran dividen. Secara matematis pertumbuhan perusahaan
growth dapat dirumuskan sebagai berikut:
Total Asset t – Total Asset t-1
Asset Growth = Total Asset t-1
2.4 Indeks BISNIS-27
PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan Harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks
BISNIS-27 diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2009. Sebagai pihak yang independen, Harian Bisnis Indonesia dapat mengelola indeks ini secara lebih
independen dan fleksibel, dimana pemilihan konstituen indeks berdasarkan kinerja emiten dengan kriteria seleksi secara fundamental, historikal data transaksi
teknikal dan akuntabilitas. Indeks ini diharapkan dapat menjadi salah satu indikator bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Indeks
BISNIS-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental,
likuiditas transaksi, dan akuntabilitas. Kriteria pemilihan saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Fundamental Kriteria fundamental yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-
saham yang masuk dalam perhitungan Indeks Bisnis-27 adalah Laba Usaha, Laba Bersih, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE
dan DER. Khusus untuk emiten di sektor Perbankan, akan dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.
2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi Kriteria teknikal yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham
yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis-27 adalah nilai, volume, dan frekuensi transaksi serta jumlah hari transaksi dan kapitalisasi
pasar.
3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk
dalam indeks BISNIS-27, dibentuk suatu komite indeks yang anggotanya terdiri dari para pakar di bidang pasar modal maupun dari
akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham.
Bursa Efek Indonesia dan Harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau
komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks BISNIS-27 dilakukan setiap 6 bulan yaitu
setiap awal bulan Mei dan November.
2.5 Penelitian Terdahulu