Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan “Suara Indonesia”Voice of Indoonesia menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa.
Guna merealisir perubahan status RRI menjadi lembaga penyiaran publik yang “Khas Indonesia”. RRI telah menjalin kerjasama pelatihan dan seminar
mengenai prinsip dan aplikasi radio publik dengan radio Swedia, IFES dan Internews. RRI juga sudah merintis pemanfaatan multimedia dengan membuka
situs www.rri-online.com serta memanfaatkan saran penyiaran teknologi digital dengan memanfaatkan satelit milik WorldSpace Corporation. Sebagai industri
penyiaran, RRI memiliki kesempatan yang sama dengan media penyiaran lainnya mengoperasikan semua kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi publik.
1.2 Azas, Tujuan dan Fungsi RRI
Sejalan dengan Undang-Undang No 32 tahun 2002 mengenai penyiaran, maka :
a Azas RRI Penyiaran diselenggarakan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dengan azas
manfaat, adil dan merata, kepastian hukum keamanan, keberagaman kemitraan, etika, kemandirian dan tanggung jawab.
b Tujuan RRI Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi
nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil
dan sejahtera serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. c Fungsi RRI
Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial
serta memajukan kebudayaan.
1.3 Visi dan Misi Radio Republik Indonesia RRI
Setiap perusahaan, baik swasta maupun milik Negara atau pemerintahan, mempunyai Visi dan Misi, agar tujuan dari perusahaan tersebut tercapai dengan
baik. Begitu pula dengan LPP RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI mempunyai visi dan Misi yang jelas dan terarah.
1.3.1 Visi Radio Republik Indonesia
Visi Dari LPP RRI itu sendiri yaitu : “Menjadikan LPP RRI radio
berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia
”. 1.3.2 Misi Radio Republik Indonesia
Misi dari LPP RRI yaitu :
1. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan ssarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode
etik jurnalistikkode etik penyiaran. 2. Mengembangkan
siaran pendidikan
untuk mencerahkan,
mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.
3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi
keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.
5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI
6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
7. Dengan program siaran yang mencerminkan politik Negara dan citra politik bangsa.
8. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program
siaran. 9. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara
nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi
penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.
10. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya SDM, keuangan, asset,
informasi dan operasional berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik good corporate
governance. 11. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran
yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa. 12. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan
dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta
menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.
1.4 Motto Radio Republik Indonesia
Motto dari lembaga penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Bandung sebagai berikut :
“SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA”
1.5 Logo Radio Republik Indonesia RRI Gambar 1.1
Filosofi Logo Baru Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia RRI
Sumber : Data Bidang Pemberitaan News RRI Bandung, 2012
Sebagai salah satu stasiun radio tertua dan bersejarah di tanah air ini, Radio Republik Indonesia RRI terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan
kebutuhan masyarakat. Saai ini RRI yang dulunya milik pemerintah kini telah
berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Untuk menegaskan identitas tersebut RRI membuat logo baru dengan filosofinya antara lain :
Bentuk Empat Persegi Panjang, Tanpa Sudut dan Garis Tepi
Empat persegi panjang menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang membulat tidak runcing melambangkan fleksibelitas RRI. Tidak adanya garis
tepi batas ataupun bingkai frame menunjukan independensi RRI, serta keterbukaan RRI untuk dapat bekerja sama dengan berbagai pihak.
Tulisan font- type “RRI”
Huruf tulisan yang dirancang khusus tanpa padanan dengan pihak lain, menunjukaan RRI yang kokoh, tegas, dinamis, dan selalu ‘bergerak maju’.
Gambar Pancaran Radio
Sebuah image yang menggambarkan kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin meluas, menembus batas, dan selalu ‘menuju ke atas’. 3 lapis pancaran
yang terlihat pada logo juga melambangkan Tri Prasetya RRI.
Warna Biru, Biru Langit, dan Putih
Untuk mempertahankan tradisi, warna biru dipilih sebagai warna korporat atau lembaga RRI. Warna biru langit ini melambangkan universalitas RRI. Sifat
mengayomi, teduh, dan dapat dipercaya. Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran atau kebenaran, keberimbangan, dan akurasi.
1.6 Struktur PerusahaanInstansi Gambar 1.2