Proses Simbolisasi Simbol .1 Pengertian simbol

27 Penuturan beliau juga menjelaskan bahwa Upacara Ngalaksa ini belum memiliki simbol secara visual.

II.12 Perancangan Buku Mengenai Simbol-simbol Upacara Adat Ngalaksa

Upacara adat Ngalaksa dilaksanakan setahun sekali. Upacara ini dilaksanakan pada bulan Juli. Pada peringatannya upacara ini dihadiri oleh Bupati Sumedang, Camat Rancakalong, para tokoh adat dan agama, masyarakat setempat dan para wisatawan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Pelaksanaannya tidak hanya oleh para pemangku adat di lima rurukan, yaitu desa Rancakalong, Pasir Biru, Cibunar, Pamekaran, dan Nagarawangi, tetapi dibantu oleh desa-desa lain se-Kecamatan Rancakalong, termasuk Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten. Dengan beragamnya warisan budaya leluhur di Sumedang, seperti upacara adat Ngalaksa, maka Bupati Sumedang membuat kebijakan Desa Rancakalong sebagai Desa wisata. Dalam pelaksanaan upacara adat Ngalaksa, terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam upacara tersebut. Seperti nilai spiritual dan nilai sosial. Nilai-nilai tersebut memiliki simbol-simbol yang menunjukkan sebuah makna. Dalam tugas akhir ini, penulis akan membuat perancangan buku mengenai simbol-simbol upacara adat Ngalaksa. Perancangan buku mengenai simbol-simbol upacara adat Ngalaksa ini dimaksudkan sebagai penghormatan kepada tanah air, penghormatan kepada leluhur, penghormatan kepada sesama manusia, penghormatan kepada bumi, penghormatan kepada alam semesta, penghormatan kepada Dewi Sri sebagai Dewi ibu pembawa berkah dan kesuburan, meningkatkan keimanan dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan dibuatnya perancangan buku mengenai simbol-simbol upacara adat Ngalaksa ini, diharapkan kebudayaan nasional ini dapat dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat Desa Rancakalong, agar warisan kebudayaan ini tetap terjaga, serta dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat. 28

II.13. Upaya Penyelesaian Masalah

Solusi penyelesaian masalah pada upacara adat Ngalaksa yaitu: 1. Upaya memberikan informasi kepada masyarakat agar mengetahui simbol- simbol upacara adat Ngalaksa. 2. Dengan perancangan buku mengenai simbol-simbol upacara adat Ngalaksa ini, diharapkan masyarakat dapat tetap menjaga kelestarian budaya, khususnya upacara adat Ngalaksa di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang. 3. Perancangan buku simbol ini dirancang agar masyarakat mengetahui bahwa upacara adat Ngalaksa itu merupakan warisan leluhur Desa Rancakalong sebagai penghormatan kepada Dewi Sri Pohaci yang merupakan Dewi kesuburan.

II.14 Target Audiens

Target audiens yaitu masyarakat sebagai penerima informasi dan pesan mengenai Upacara Adat Ngalaksa. 1. Geografis Kota Sumedang sebagai kota dimana Upacara Adat Ngalaksa dilaksanakan. Daerah sekitar Kota Sumedang dan Jawa Barat umumnya. 2. Demografis Target audiens yang dituju adalah untuk masyarakat Desa Rancakalong. 3. Psikografis Psikografis yang dituju adalah masyarakat yang memiliki minat untuk mempelajari dan tertarik pada kebudayaan tradisional khususnya Upacara Adat Ngalaksa.