Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB) Paru Di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2002
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PROGRAM PENANG(;ULANGAN TUBERKULOSIS (TD) PARU
DI PUSKESMAS MEDAN HELVETIA
TAHlJN 2002
SKRIPSI
Oleh :
NlJRMALA H.S
NIM : 951000072
'\
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2002
Nurmala H.S : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB)..., 2002.
USU Repository © 2009.
,
セ l N M Z Z イ Z L [ Z G ャ Z N G N L Z N Z
..
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul :
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB) PARU 01
PUSKESMAS MEOAN HELVETIA TAHUN 2002
Yang dipersiapkan da.-a,diseminarkan oleh :
l
・Z
セ G A i [ .l'.• '". ""
-;..,',.., ::.: . .,
..セ L |
'1
N G ᄋ B B ^ B B Z G i [ j B G Z [ ゥ セ | 」 Z Z G Z [ ....,,;!i/ _.,f":/"
;j... L
','
-,"
Y
,t", セ
セ N T -,-N .....
セ セ",. p ・ ョ ァ オ j
••
II
ャセセ\BセᄋZZMZ
.,-""-,,,,--
-
""
...-
",-"" ..
(Dr.HELDY BZ, MPH)
NIP. 131124052
Nurmala H.S : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB)..., 2002.
USU Repository © 2009.
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit yang masih memerlukan
penanganan yang serius di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT, 1995), mengatakan bahwa TB pam penyebab kematian ketiga terbesar
setelah kardiovaskuler dan penyakit saluran pemafasan serta menempati urutan
nomor satu pada penyakit infeksi. Laporan WHO (1999), menunjukkan setiap tahun
ada sekitar 140.000 orang Indonesia meninggal setiap tahunnya karena TB pam.
Salah satu usaha pemerintah dalam menanggulangi penyakit ini adalah melalui
Program Nasional Penanggulangan TB Pam, dimana dilakukan di setiap RS,
Puskesmas, dan UPK lain di seluruh Indonesia. Keberhasilan program ini dapat
diukur bila 70% dari perkiraan penderita bam yang ada dapat ditemukan dan diobati
dengan angka kesembuhan 85°;',.
Bcrdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui bahwa faktor pasien (usia,
pendidikan, penghasilan, tradisi berobat, tipe pengobatan, pengetahuan, dan sikap
pasien) dan faktor petugas (sikap petugas) mempengaruhi Keberhasilan Program
Penanggulangan TB Paru yang dapat dilihat dari indikator sembuh 'atau tidaknya
pasien.
Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan eksplanatori, populasi adalah
seluruh penderita TB pam yang telah menjalani pengobatan selama enam (6) bulan
sampaiAgustus 2002. Didapati populasi sebanyak 30 orang, dan seluruhnya dijadikan
sampef'bati fliolah dan dianalisa dengan komputer menggunakan uji statistik regresi
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (P=0,878), pendidikan (p=O,086),
tradisi berobat (p=0,404), pengetahuan (p=0,284) tidak berpengaruh (P>0,05)
terhadap Keberhasilan Program Penanggulangan TB Pam di Puskesmas Helvetia
Tahun 2002. Sedangkan penghasilan (p=0,036), tipe pengobatan (p=O,021), sikap
petugas (p=O,OOI), dan sikap petugas (p=0,002) berpengaruh (p
PROGRAM PENANG(;ULANGAN TUBERKULOSIS (TD) PARU
DI PUSKESMAS MEDAN HELVETIA
TAHlJN 2002
SKRIPSI
Oleh :
NlJRMALA H.S
NIM : 951000072
'\
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2002
Nurmala H.S : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB)..., 2002.
USU Repository © 2009.
,
セ l N M Z Z イ Z L [ Z G ャ Z N G N L Z N Z
..
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul :
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB) PARU 01
PUSKESMAS MEOAN HELVETIA TAHUN 2002
Yang dipersiapkan da.-a,diseminarkan oleh :
l
・Z
セ G A i [ .l'.• '". ""
-;..,',.., ::.: . .,
..セ L |
'1
N G ᄋ B B ^ B B Z G i [ j B G Z [ ゥ セ | 」 Z Z G Z [ ....,,;!i/ _.,f":/"
;j... L
','
-,"
Y
,t", セ
セ N T -,-N .....
セ セ",. p ・ ョ ァ オ j
••
II
ャセセ\BセᄋZZMZ
.,-""-,,,,--
-
""
...-
",-"" ..
(Dr.HELDY BZ, MPH)
NIP. 131124052
Nurmala H.S : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB)..., 2002.
USU Repository © 2009.
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit yang masih memerlukan
penanganan yang serius di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT, 1995), mengatakan bahwa TB pam penyebab kematian ketiga terbesar
setelah kardiovaskuler dan penyakit saluran pemafasan serta menempati urutan
nomor satu pada penyakit infeksi. Laporan WHO (1999), menunjukkan setiap tahun
ada sekitar 140.000 orang Indonesia meninggal setiap tahunnya karena TB pam.
Salah satu usaha pemerintah dalam menanggulangi penyakit ini adalah melalui
Program Nasional Penanggulangan TB Pam, dimana dilakukan di setiap RS,
Puskesmas, dan UPK lain di seluruh Indonesia. Keberhasilan program ini dapat
diukur bila 70% dari perkiraan penderita bam yang ada dapat ditemukan dan diobati
dengan angka kesembuhan 85°;',.
Bcrdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui bahwa faktor pasien (usia,
pendidikan, penghasilan, tradisi berobat, tipe pengobatan, pengetahuan, dan sikap
pasien) dan faktor petugas (sikap petugas) mempengaruhi Keberhasilan Program
Penanggulangan TB Paru yang dapat dilihat dari indikator sembuh 'atau tidaknya
pasien.
Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan eksplanatori, populasi adalah
seluruh penderita TB pam yang telah menjalani pengobatan selama enam (6) bulan
sampaiAgustus 2002. Didapati populasi sebanyak 30 orang, dan seluruhnya dijadikan
sampef'bati fliolah dan dianalisa dengan komputer menggunakan uji statistik regresi
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (P=0,878), pendidikan (p=O,086),
tradisi berobat (p=0,404), pengetahuan (p=0,284) tidak berpengaruh (P>0,05)
terhadap Keberhasilan Program Penanggulangan TB Pam di Puskesmas Helvetia
Tahun 2002. Sedangkan penghasilan (p=0,036), tipe pengobatan (p=O,021), sikap
petugas (p=O,OOI), dan sikap petugas (p=0,002) berpengaruh (p