Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Performansi Karyawan (Studi Kasus: PKS. PTPN-II Sawit Seberang)

Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Performansi Karyawan (Studi Kasus: PKS. PTPN-II Sawit
Seberang)
Muthia Bintang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PERFORMANSI KARYAWAN
(STUDI KASUS: PKS. PTPN-II SAWIT SEBERANG)
Muthia Bintang
Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UISU
Abstrak: Ability karyawan bagianproduksi pada PKS.PTPN-II Sawit Seberang sudah baik karena didukung
oleh pengalaman kerja yang cukup lama. Tetapi, motivation masih rendah karena lingkungan kerja kurang
mendukung dan belum adanya jaminan sosial. Demikian juga opportunity masih rendah, karena belum adanya
jaminan karir untuk masa yang akan datang.
Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia.
Abstract: The ability of employ in a part of production in palm oil factory PTPN-II Sawit Seberang have been
good because supported by work experience which is long enough but, the motivation still low because work
environment not so support and there isn’t social security guarantee. And also the opportunity still low because
there isn’t career security for the future.
Key Word: Human Resource Management.

I.


PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Prestasi kerja karyawan mempunyai
hubungan yang erat dengan performansi. Performansi
kerja ini berkaitan dengan tingkat keterampilan/
kemampuan (ability), motivasi (motivation) dan
kesempatan berkarir (opportunity). Dalam konteks
pengembangan sumber daya manusia, ketiga unsur
tersebut perlu mendapat perhatian yang khusus.
1.2.

Perumusan Masalah
Rendahnya motivasi dan kesempatan
berkarir para karyawan pada PKS. PTPN-II Sawit
Seberang.
1.3.

Tujuan dan Manfaat
a.
Mendapatkan faktor-faktor yang menyebabkan
rendahnya motivasi dan kesempatan berkarir
para karyawan serta upaya-upaya perbaikannya.
b. Dapat sebagai rekomendasi bagi PKS, PTPN-II
Sawit Seberang.

II.
2.1.

LANDASAN TEORI

Performansi dan Prestasi Kerja
Performansi yang dimiliki para karyawan
dapat dilihat dari tingkat prestasinya. Semakin tinggi
prestasi kerja maka perfomansinya akan semakin
tinggi, demikian pula sebaliknya. Jadi, performansi
karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan
tersebut pada periode tertentu yang dibandingkan

dengan berbagai faktor, seperti : standar, target, atau
kriteria.
Tingkat perfomansi karyawan juga
dipengaruhi oleh keterampilan, motivasi dan
kesempatan berkarir.

2.2.

Populasi dan Sampel
Metode pemilihan sample terdiri dari
probability sampling dan non-probablity sampling.
Ada tiga cara pengambilan sample dengan metode
probability sampling yaitu simple random sampling,
stratified random sampling dan cluster sampling.
Untuk metode non-probability samping, terdapat
empat cara pengambilan sample yaitu quota
sampling, convenience sampling, area sampling dan
purposive sampling.
Jumlah sample yang diambil ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin, yaitu :

N
n=
1 + Ne 2
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = tingkat toleransi jumlah sample (10%)
2.3.

Diagram Sebab-Akibat
Diagram Sebab – Akibat adalah suatu
diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab
dan akibat. Berkaitan dengan performansi karyawan,
diagram ini dipergunakan untuk menunjukkan faktoffaktor penyebab (sebab) penurunan (akibat) yang
disebabkan oleh factor-faktor penyebab tersebut.
Diagram ini sering juga disebut diagram tulang ikan
(fish bone diagram) dan diagram Ishikawa
(Ishikawa’s diagram).

III.


METODOLOGI

Seluruh data diperoleh melalui observasi,
wawancara, penyebaran kuesioner dan studi
dokumentasi. Untuk sampai kepada tujuan penelitian
13

Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005

digunakan pendekatan matematis dengan teori-teori
statistic seperti Multiple Regression Linear Model
dan uji-uji statistic yang berkaitan dengan objek
penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengukuran terhadap korelasi factorfaktor yang berpengaruh terhadap performansi
karyawan untuk variable keterampilan, motivasi dan
kesempatan berkarir masing-masing sebesar 56%,
74% dan 13%. Keadaan ini memperlihatkan bahwa

variaebl motivasi mempunyai pengaruh terbesar
tehradap performansi karyawan, namun masih perlu
ditingkatkan.
Secara rinci, factor-faktor yang berpengaruh
terhadap performansi karyawan dari variable
keterampilan, motivasi dan kesempatan berkarir
dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini.

V. KESIMPULAN
Diantara factor-faktor yang menyebabkan
rendahnya motivasi karyawan adalah lingkungan
kerja yang kurang mendukung dan jaminan social
yang kurang diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Sedangkan
factor-faktor
yang
menyebabkan
rendahnya kesempatan berkarir bagi karyawan adalah
kurangnya kesemaptan pengembangan karir dan
tidak adanya jaminan hari tua dari perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
Algifari, Analisis Statistik Untuk Bisnis, BPFEYogyakarta, Yogyakarta, 1996.
Flippo, Edwin, B, Personnel Management, Edisi ke6, Mc Graw Hill, New York, 1984.
Gasperz, Vincent, Manajemen Produktivitas Total,
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
1998.
Hasibuan, Malayu, Sp.H. Drs. Organisasi dan
Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas,
Bumi Aksara, Jakarta, 1996.
Nitisemito, Alex, Manajemen Sumber Daya
Manusia,. Ghalia, Jakarta, 1988.
Sagir, H. Soeharsono, Membangun Manusia Karya,
Pustaka Sinar Harahap, Jakarta, 1996.
Siagian, P. Sondang, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Bumi Aksara Edisi I, Jakarta,
1992.
Sikula, Andrew, E, Personnel Administration and
Human Resources Management, John
Wixley And Sons, Santa Barbara New

York, 1981.
Simanjuntak, J. Payaman, Pengantar Ekonomi
Sumber Daya Manusia, FE-UI, Jakarta,
1985.
Sudjana, Prof. Dr. MA, M.Sc. Tehnik Analisa
Regresi dan Korelasi, Tarsito, Bandung,
1996.
Sugiono, Dr. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfa
Beta, Bandung, 1999.
Ucapan terima kasih kepada Sdr. M. Nuh yang telah
memberikan penjelasan dalam tulisan ini. Semoga
jasa-jasa Almarhum diteirma Allah SWT.

14