Rumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

Tanjung Karang Pusatmerupakan salah satu tempat pusat kota atau pusat perekonomian. Ramainya tempat ini bisa dijadikan mereka sebagai ladang mata pencaharian bagi para pengemis. Banyaknya ruko-ruko atau toko yang berdiri di daerah ini bisa dijadikan sebagai tempat berteduh atau tidur bagi para gelandangan. Sehingga besar kemungkinan ditemukan para gelandangan dan pengemis di tempat ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan adalah “faktor apa yang menyebabkanterjadinya gelandangan dan pengemis kota Bandar Lampung studi pada gelandangan dan pengemis di kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung”.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dalam penelitian ini akan dibatasi masalahnya pada mengetahui faktor penyebabterjadinya gelandangan dan pengemiskota Bandar Lampung dengan mengambil studi pada gelndangan dan pengemis di kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebabterjadinya gelandangan dan pengemis terutama yang ada di Tanjung Karang pusat. Pemahaman faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengatasi masalah gelandangan dan pengemis

E. Kegunaan Penelitian

a kegunaan penelitian terhadap bidang akademik, penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi secara empirik dan pengetahuan seputar faktor- faktor penyebab terjadinya gelandangan dan pengemis Kota Bandar lampung.Penelitian ini mengambil studi pada gelandangan dan pengemis di kecamatan Tanjung Karang Pusat kota Bandar Lampung. b Kegunaan penelitian terhadap dunia praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi masukan tambahan bagi Dinas Sosial Kota bandar Lampung dalam menanggulangi masalah gelandangan dan pengemis dengan cara melihat faktor-faktor yang menyebabkan mereka menjadi gelandangan dan pengemis.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2009, kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dam mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya Kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi keadaan dapat terlihat dari Rumusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1974 tentang ketentuan- ketentuan pokok kesejahteraan sosial pasal 2 ayat 1 : “ Kesejahteraan sosial ialah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materil maupun spirituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaaan, dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila” .