xxxv Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia Tahun 2014 Halaman
8. Operator dan Perakit Mesin
Golongan pokok ini mencakup jenis jabatan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengoperasikan dan mengawasi
mesin dan peralatan industri berskala besar dan sering kali sangat otomatis. Tugas utamanya terdiri dari mengoperasikan dan mengawasi mesin dan peralatan
pertambangan, pengolah, dan produksi, dan juga mengemudikan kendaraan bermotor, dan mengemudikan dan mengoperasikan mesin yang bergerak, atau
merakit barang dari komponen bagiannya. Golongan pokok ini dibagi menjadi menjadi 3 subgolongan pokok, 14 golongan, 40 subgolongan, dan 197 jabatan. Pembagian
tersebut mencerminkan perbedaan dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan bidang spesialisasi yang berbeda.
9. Pekerja Kasar
Golongan pokok ini mencakup jenis jabatan yang memerlukan pengetahuan dan pengalaman cukup untuk melakukan tugas-tugas yang sangat rutin dan sederhana,
dengan menggunakan peralatan yang dikendalikan dengan tangan dan dalam beberapa hal memerlukan kekuatan fisik, dan sedikit menggunakan inisiatif dan
pertimbangan yang terbatas. Tugas utamanya terdiri dari menjual barang-barang di pinggir jalan atau di jalanan, menjaga pintu dan mengawasi hak milik, dan juga
membersihkan, mencuci, mengupas dan bekerja sebagai buruh dibidang pertambangan, pertanian dan perikanan, konstruksi dan industri pengolahan.
Golongan pokok ini dibagi menjadi menjadi 6 subgolongan pokok, 11 golongan, 33 subgolongan, dan 109 jabatan yang menggambarkan perbedaan tugas yang
berhubungan dengan bidang kerja yang berbeda. VIII. PEMBERIAN NAMA JENIS JABATAN
Nama jenis jabatan dapat diberikan berdasarkan beberapa hal, seperti nama mesin atau perangkat kerja yang lain yang digunakan, kompleksitas kerja pemegang
jenis jabatan atau tingkat fungsi pemegang jenis jabatan. a.
Bila pemegang jenis jabatan mempunyai kompleksitas kerja yang tinggi, banyak melakukan fungsi intelektual dan bekerja dengan banyak inisiatif yang dilakukan
oleh pemegang jenis jabatan, maka nama jenis jabatan diberi sebutan dengan Profesional atau Tenaga Ahli.
b. Bila pemegang jenis jabatan mempunyai kompleksitas kerja yang tinggi, banyak
melakukan fungsi intelektual dan bekerja untuk membantu Tenaga Profesional atau Tenaga Ahli, maka nama jenis jabatan diberikan sebutan dengan Asisten
Profesional, Asisten Ahli, atau Teknisi.
c. Bila pemegang jenis jabatan mempunyai kompleksitas kerja yang tinggi, banyak
melakukan fungsi atau lebih menonjol fungsinya daripada mesinalat yang digunakan, artinya mesin tersebut hanya dapat bekerja dengan banyak inisiatif
yang dilakukan oleh pemegang jenis jabatan, maka nama jenis jabatan diberi sebutan dengan Operator.
d. Jenis jabatan tingkat pelaksana yang menggunakan seperangkat alat, diberi
sebutan dengan Tukang.