Mempelajari Proses Pembuatan Cincau hitam (Mesona palustris BL) Instan dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Radikal Bebas Makrofag Mencit sebagai Indikatot Imunostimulan secara in vintro
SKRIPSI
XEMPELAJARI PROSES PEkBUATAN CINCAU HITAM
(1LiesonapalzrsfrisBL) INSTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUKSI RADIKAL BEBAS MAKROFAG MENCIT
SEBAGAI INDIKATOR IMUNOSTIMULAN
SECARA in vitro
01eh
FAHRIAL
F02495061
1999
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAK GIZI
FAKULTAS TEKIIOLOGI PERTAN1.W
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Fahrial. F02495061. Mempelajari Proses Pembuatan Cincau Hitam (!tlesonu
palustris BL) Instan dan Pengaruhnya Terhadap Daya Cerna Sel hlakrofag
Mencit Sebagai Indikator Immunostimulan Secara irz vitro. Di bawah bimbingan
Dr. Ir. Fransiska Zakaria, MSc dan Ir. Endang Prangdimurti, MSi.
Tanaman cincau hitam merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia.
Tanaman ini digunakan untuk membentuk gel cincau hitam dengan pengolahan
bersama sejumlah pati dan abu qi. Gel cincau hitam disukai karena tekstur dan cita
rasanya yang khas dan biasanya disajikan dengan cara memotong gel tersebut
menjadi berbentuk kubus dan dihidangkan dengan larutan sirup encer dengan atau
tanpa penambahan buah-buahan.
Seperti produk gel pada umumnya gel cincau hitam mudah mengalami sineresis
sehingga waktu simpannya cukup rendah karena itu perlu dibuat secara instan agar
dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Teknologi yang dapat dikembangkan
adalah dengan cara mengerinskan ekstrak tanaman cincau hitam dengan
menggunakan pengering drum.
Secara tradisional cincau hitam memiliki khasiat biologis yaitu dapat digunakan
sebagai obat batuk dan obat diare, khasiat ini perlu dikaji secara ilmiah. Pada
penelitian ini ingin dikaji aspek khasiat biologis dari cincau hitam terhadap produksi
radikal bebas makrofag Jika suatu ekstrak tanaman dapat memacu peningkatan
radikal bebas makrofag maka tanaman tersebut memiliki sifat imunostimulan.
Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama bertujuan
untuk memproduksi bubuk cincau hitam instan. Sedangkan tahap yang kedua
bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak tanaman cincau hitam terhadap produksi
radikal bebas sel makrofag peritoneal mencit sebagai indkator sifat imunostimulan.
Metode yang digunakan dalam pembuatan cincau hitarn instan adalah dengan
cara mengekstrak tanaman cincau hitam dengan air dan soda abu. Filtrat dari hasil
ekstraksi tersebut dikeringkan dengan pengering drum sehingga dihasilkan bubuk
cincau hitam. Bubuk yang dihasilkan ini dengan sejumlah pati dapat membentuk gel
cincau hitam.
Metode yang digunakan dalam pengujian ekstrak tanaman cincau hitam
terhadap produksi radikal bebas merupakan modifikasi dari metode Terawaki et. a1
(1997). Ekstrak yang digunakan ada dua macam yaitu ekstrak yang dibuat dari
tanaman kering cincau hitam dan yang kedua adalah ekstrak yang dibuat dari bubuk
cincau hitam hasil penelitian tahap pertama. Metode penelitian ini secara ringkas
dapat digambarkan sebagai berikut. Sel makrofag diambil dari peritoneal mencit
setelah distimulir oleh thioglycollate. Kultur makrofag (2 X lo6 sellml) diinhvbasi
dengan ekstrak cincau hitam (500, 1000, 1500,2000,2500 ppm) atau lipopolisakarida
10 pg/ml sebagai kontrol positif. Setelah dimkubasi selama 20 jam pada suhu 37 OC,
5% COz, supematan dengan dan tanpa lisat sel direaksikan dengan dihidrorodhamine
1 2 3 Emisi yang dihasilkan dibaca pada panjang gelombang emisi 530 nm dan
panjang gelombang eksitasi 488 nm mempergunakan spektrofluorometer.
Hasil yang diperoleh dari pembuatan bubuk cincau hitam instan menunjukkan
bahwa bubuk yang dihasilkan memiliki kadar air 9.41% @k) dan rendemen 12.5 %
dari berat tanaman keringnya. Perbandingan bubuk cincau hitam dengan pati yang
optim~undalam pembuatan gel cincau hitam adalah 1 : 2 yang memiliki kekuatan gel
461955 ~ ! c mdan
~ nilai sineresis 0.905 %. Uji pembedaan terhadap gel cincau hitam
yang berasal dari bcbuk chcau hitam dengan perbandingan optimum terhadap gel
cincau hitam komersil memberikan hasil bahwa hanya parameter wama yang tidak
berbeda nyata sedangkan parameter yang lain seperti tekstur, aroma dan rasa berbeda
nyata (p
XEMPELAJARI PROSES PEkBUATAN CINCAU HITAM
(1LiesonapalzrsfrisBL) INSTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUKSI RADIKAL BEBAS MAKROFAG MENCIT
SEBAGAI INDIKATOR IMUNOSTIMULAN
SECARA in vitro
01eh
FAHRIAL
F02495061
1999
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAK GIZI
FAKULTAS TEKIIOLOGI PERTAN1.W
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Fahrial. F02495061. Mempelajari Proses Pembuatan Cincau Hitam (!tlesonu
palustris BL) Instan dan Pengaruhnya Terhadap Daya Cerna Sel hlakrofag
Mencit Sebagai Indikator Immunostimulan Secara irz vitro. Di bawah bimbingan
Dr. Ir. Fransiska Zakaria, MSc dan Ir. Endang Prangdimurti, MSi.
Tanaman cincau hitam merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia.
Tanaman ini digunakan untuk membentuk gel cincau hitam dengan pengolahan
bersama sejumlah pati dan abu qi. Gel cincau hitam disukai karena tekstur dan cita
rasanya yang khas dan biasanya disajikan dengan cara memotong gel tersebut
menjadi berbentuk kubus dan dihidangkan dengan larutan sirup encer dengan atau
tanpa penambahan buah-buahan.
Seperti produk gel pada umumnya gel cincau hitam mudah mengalami sineresis
sehingga waktu simpannya cukup rendah karena itu perlu dibuat secara instan agar
dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Teknologi yang dapat dikembangkan
adalah dengan cara mengerinskan ekstrak tanaman cincau hitam dengan
menggunakan pengering drum.
Secara tradisional cincau hitam memiliki khasiat biologis yaitu dapat digunakan
sebagai obat batuk dan obat diare, khasiat ini perlu dikaji secara ilmiah. Pada
penelitian ini ingin dikaji aspek khasiat biologis dari cincau hitam terhadap produksi
radikal bebas makrofag Jika suatu ekstrak tanaman dapat memacu peningkatan
radikal bebas makrofag maka tanaman tersebut memiliki sifat imunostimulan.
Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama bertujuan
untuk memproduksi bubuk cincau hitam instan. Sedangkan tahap yang kedua
bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak tanaman cincau hitam terhadap produksi
radikal bebas sel makrofag peritoneal mencit sebagai indkator sifat imunostimulan.
Metode yang digunakan dalam pembuatan cincau hitarn instan adalah dengan
cara mengekstrak tanaman cincau hitam dengan air dan soda abu. Filtrat dari hasil
ekstraksi tersebut dikeringkan dengan pengering drum sehingga dihasilkan bubuk
cincau hitam. Bubuk yang dihasilkan ini dengan sejumlah pati dapat membentuk gel
cincau hitam.
Metode yang digunakan dalam pengujian ekstrak tanaman cincau hitam
terhadap produksi radikal bebas merupakan modifikasi dari metode Terawaki et. a1
(1997). Ekstrak yang digunakan ada dua macam yaitu ekstrak yang dibuat dari
tanaman kering cincau hitam dan yang kedua adalah ekstrak yang dibuat dari bubuk
cincau hitam hasil penelitian tahap pertama. Metode penelitian ini secara ringkas
dapat digambarkan sebagai berikut. Sel makrofag diambil dari peritoneal mencit
setelah distimulir oleh thioglycollate. Kultur makrofag (2 X lo6 sellml) diinhvbasi
dengan ekstrak cincau hitam (500, 1000, 1500,2000,2500 ppm) atau lipopolisakarida
10 pg/ml sebagai kontrol positif. Setelah dimkubasi selama 20 jam pada suhu 37 OC,
5% COz, supematan dengan dan tanpa lisat sel direaksikan dengan dihidrorodhamine
1 2 3 Emisi yang dihasilkan dibaca pada panjang gelombang emisi 530 nm dan
panjang gelombang eksitasi 488 nm mempergunakan spektrofluorometer.
Hasil yang diperoleh dari pembuatan bubuk cincau hitam instan menunjukkan
bahwa bubuk yang dihasilkan memiliki kadar air 9.41% @k) dan rendemen 12.5 %
dari berat tanaman keringnya. Perbandingan bubuk cincau hitam dengan pati yang
optim~undalam pembuatan gel cincau hitam adalah 1 : 2 yang memiliki kekuatan gel
461955 ~ ! c mdan
~ nilai sineresis 0.905 %. Uji pembedaan terhadap gel cincau hitam
yang berasal dari bcbuk chcau hitam dengan perbandingan optimum terhadap gel
cincau hitam komersil memberikan hasil bahwa hanya parameter wama yang tidak
berbeda nyata sedangkan parameter yang lain seperti tekstur, aroma dan rasa berbeda
nyata (p