Peran elemen pemerintah dalam kegiatan DALKARHUT. Peran elemen pemerintah dalam memfasilitasi kelompok masyarakat desa peduli api.

12

1.3. Dasar hukum dan kebijakan pemerintah.

Kegiatan pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan pada semua level mempunyai beberapa dasar hukum yang menjadi landasan kegiatan sehingga dapat dipertanggunjawabkan dan tidak menyalahi aturan yang berlaku. Dengan adanya landasan hukum yang jelas juga membantu setiap pihak dalam berkegiatan sesuai wewenang dan tugas pokok fungsi yang berdasarkan peraturan yang ada. Salah satu perundang-undangan yang menjadi dasar dalam kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah INPRES No 11 Tahun 2015 Tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Pada Dokumen INPRES ini diinstruksikan agar setiap elemen melakukan peningkatan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, selain itu juga dalam dokumen ini disebutkan kerjasama antar semua pihak dan peningkatan peran serta aktif masyarakat dan pemangku kepentingan dalam penanggulangan kebakaran hutan.

1.3.1. Peran elemen pemerintah dalam kegiatan DALKARHUT.

Untuk lebih spesifik mengenai perundang-undangan yang mengatur tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan salah satu turunan dari INPRES No 11 Tahun 2015 adalah PERMEN LHK No.32 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan Lahan,dalam dokumen peraturan ini lebih kepada penjabaran lebih luas tentang penguatan peran UPTD KPH dengan BRIGDALKARHUTLAH dan pelibatan kelompok masyarakat dan kolaborasi antar pihak pemegang izin dan pemangku wilayah. Pada peraturan ini juga di mengatur tentang keberadaan organisasi DALKARHUTLAH yang harus di bentuk pada level provinsi kabupaten, kecamatan sampai dengan tingkat desa. Dalam PERMEN No 32 Tahun 2016 juga mengatur tentang kewajiban pemenuhan kebutuhan SAPRAS oleh masing elemen yang terkait dengan bidang kehutanan. Sarpras Pengendalian Pencegahan Sta dar Sarpras Sarpras Posko Krisis Ruangan Komputer Sarana Komunikasi Kendaraan SOP Posko Internet Pemadaman Lainnya  penyadartahuan kampanye  Keteknikan pencegahan  Pengelolaan kanal  Posko krisis  Peringatan dini  Deteksi dini  Perlengkapan pribadi  Perlengkapan regu  Peralatan regu  Kendaraan khususdalkar  Sarpas pengolahan data dan komunikasi  Transportasi  Alat Berat  Helikopter 13

1.3.2. Peran elemen pemerintah dalam memfasilitasi kelompok masyarakat desa peduli api.

Amanat PERMEN LHK No.32 tentang organisasi penanggulanagan kebakaran hutan dan lahan menyebutkan bahwa kelompok DALKARHUT masyarakat difasilitasi oleh elemen DALKARHUT pemerintah, baik dalam pembentukan keorganisasian ataupun fasilitasi kegiatan berkaitan penanggulangan kebakaran. Hal ini dapat di lihat lebih jelas pada dokumen PERMENLHK No 32 Tahun 2016 pada bagian Bab 4 Pasal 46 sampai dengan Pasal 64. PERMEN No.32 juga menjelaskan struktur dan penjelasan posisi BRIGDALKARHUTLAH pada level Kabupaten dan Kecamatan yang nantinya akan peran utamanya adalah UPTD KPH selaku pemangku pengelolaan kawasan hutan pada wilayah kerjanya masing – masing. Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan melimpahkan sebagian besar peran pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada setiap UPTD KPH, pada struktur dinas sendiri bidang yang mengurusi masalah DALKARHUTLAH akan di laksanakan oleh Bidang Perlindungan Hutan melalui Seksi DALKARHUTLAH yang akan dikepalai oleh seorang Kepala Seksi. Masyarakat Peduli Api Wajib Fasilitasi 14

II. Tujuan Perancangan Sistem Komunikasi Terpadu Pencegahan KARHUTLAH.