Penulangan Beton pada Umumnya. a. Penulangan pada umumnya menggunakan besi polos. Pekerjaan Plesteran a. Pekerjaan beton yang akan diplester sebelumnya permukaan harus dibuat

mengeras sweeping. Khusus untuk mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu yang sejenis. g. KapurGamping. Menggunakan kapurgamping eks lokal yang masih hidup bersih dari segala kotoran dan dilakukan perendaman sendiri. Penggunaan setelah keadaan menjadi dingin dan layak untuk dipakai. 19.8. Pekerjaan Beton dan Beton Bertulang a. Beton bertulang dengan campuran 1pc:2ps:3kr dilaksanakan untuk semua pekerjaan konstruksi beton yang lain, ialah beton sloof, kolom dan balok beton keliling ring balk.. b. Pemborong tidak diperbolehkan mengecor beton sebelum bekesting dan pasangan besi beton diperiksa dan disetujui direksi secara tertulis. c. Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus dipakai semen PC dari Gresik, Cibinong dan Nusantara semen produk dalam negeri dan harus memakai satu macam merk pabrik dengan jenis dan kualitas yang sama. d. Kerikil untuk semua pekerjaan betonbeton bertulang dapat memakai kerikil ukuran 1 sd 3 cm. Padat dan bersih tidak keropos, bersih dari debu dan sebelum dipakai harus dicuci terlebih dahulu. e. Pasir cor harus dipakai pasir khusus untuk beton, berbutir tajam bersih dari segala kotoran dan tidak boleh tercampur dengan bahan lain. f. Untuk mengaduk semua campuran beton harus memakai campuran air bersih dan tawar dengan kadar air pada campuran harus tepat dan dilakukan slump-test secara sederhana, supaya beton tidak tidak terlalu cair PBI 1971. g. Pembongkaran papan begesting dapat dilakukan sesudah mendapat persetujuan dari direksi. h. Pemasangan papan begesting dipakai papan meranti tebal 2 cm disusun secara tepat. i. Setelah pekerjaan begesting dibongkar semua bidang yang terlihat ada lubang-lubang, tidak rata, harus segera ditutup dengan spesi 1pc:2ps.

19.9. Penulangan Beton pada Umumnya. a. Penulangan pada umumnya menggunakan besi polos.

Bagi yang tidak tertulisdicantumkan disini agar mengikuti petunjuk gambar detail yang ada atau gambar tambahan yang telah mendapatkan persetujuan dari direksi. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi 135 b. Besar ukuran-ukuran beton beserta penulangan tersebut diatas tetap dilaksanakan maupun gambar rencana dan gambar detail tidak tertulis secara jelas. c. Beton sloof dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana. d. Balok latei dilaksanakan langsung semua di atas kusen, pintu jendela maupun bovenlight yang mempunyai lebar bebas lebih besar dari 100 cm. Kusenkusen tegak sebagai pembagi lebar kusen tidak dapat dianggap sebagai bentangan bebas, sehingga lebar bebas ialah jarak bagian luar dari kusen tepi hingga ujung kusen topi yang lain. e. Beton ring balk dilaksanakan pada saluran akhir tembok bagian atas termasuk tembok-tembok akhiran pada tembok gewel-gewel. f. Tulangan untuk beton harus memakai besitulangan yang baru, bersih dari segala kotoran termasuk karat-karat yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu. a. Balok konsol dilaksanakan sesuai dengan gambar, bila terjadi perbedaan antara bestek dan gambar detail, pemborong diwajibkan untuk melaporkan kepada pengawas sehingga mendapatkan keputusan.

19.10. Pekerjaan Plesteran a. Pekerjaan beton yang akan diplester sebelumnya permukaan harus dibuat

kasar terlebih dahulu dengan betel dan disaput dengan air semen. b. Campuran spesi untuk plesteran tembok dilaksanakan campuran 1pc:8ps hasil ayakan yang halus dan selalu ditakar. c. Semua pekerjaan plesteran beton maupun plesteran tembok harus rata dan halus, dan merupakan suatu bidang yang tegak lurus dan siku, tidak boleh ada retak-retak kemudian. Jika terjadi retak-retak, pemborong harus segera memperbaikinya. d. Sebelum pelaksanaan plesteran tembok dilaksanakan jalur-jalur instalasi listrik, sudah harus ditanam dalam tembok terlebih dahulu sesuai dengan rencana. e. Semua pekerjaan plesteran dengan 1pc:2ps tersebut dalam RKS ini dilaksanakan untuk plesteran trassram tembok ini bagian pondasi yang tampak maupun yang tidak tampak antara lain : tembok-tembok diatas langit-langit maupun tembok bagian dalam dan sebagainya. f. Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan setelah pekerjaan atap selesai dilaksanakan, tembok harus dibasahi air sehingga betul-betul jenuh sebelum pekerjaan dimulai. g. Untuk penyelesaian sudut-sudut sponing benangan supaya menggunakan plesteran campuran 1pc:4ps dilaksanakan dengan lurus dan tajam. 19.11. Pekerjaan Lantai a. Lantai menggunakan keramik 30 x 30 produksi : Roman, Diamond, Asia dengan kualitas I. b. Kol-kolan diatas lantai dilaksanakan dengan plesteran 1pc : 2ps dengan tinggi 7 sd 10 cm masuk pada ketebalan plesteran tembok dan dicat tembok warna tua. c. Adukan spesi untuk keramik lantai ruangan-ruangan 1pc : 4 ps. d. Bila terdapat cacat-cacat pada bagian keramik tidak boleh dipasang afkir. e. Pemasangan semua lantai keramik diharuskan berantara neut-neut maksimum 2 mm, siku dan rata. f. Sesudah pengecoran pc untuk keramik lanta cukup kering, neut-neut harus tertutup pc secara penuh. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi 136 g. Pemborong bertanggung jawab atas kerapian pasangan dan kesamaan warna dan kualitas dari keramik menurut pendapat dan yang telah disetujui oleh direksi. h. Pemborong harus bertanggung jawab terhadap kedudukan peil yang benar dan dikaitkan dengan keadaan lokasiketinggian tanah setempat. 19.12. Pekerjaan Pintu dan Jendela a. Pekerjaan pintu dan jendela dibuat dalam beberapa tipe yang mana semua ini terlihat pada gambar rencana. Bila terdapat kelainan bentuk antara gambar dan gambar detail, pemborong harus melaporkan kepada direksi. b. Rangka daun pintu dan jendela dibuat dari kayu kamper kualitas baik. Ukuran-ukuran untuk ambang daun pintu 4x10 cm dan untuk ambang bawah 4x20 cm dan untuk ambang daun jendela 4x8 cm isi pintu panil Playwood t. 4mm, isi jendela kaca 5 mm. c. Pekerjaan kusen maupun daun pintu dan jendela, harus dilaksanakan dengan halus, rapi, siku-siku dan baik hingga dapat dipasang secara waterpass dan tegak lurus. d. Pekerjaan semua kusen dapat dipasang setelah mendapat persetujuan direksi dalam keadaan sebelum dimeni dan semua kusen tidak boleh dipaku kecuali pada saat pemasangan untuk keperluan alat bantu. e. Pemasangan semua kusen harus dipasang di tengah-tengah tebal tembok hingga mendapat benangan luar dalam yang sama. f. Untuk mendapatkan ikatan yang kuat dengan tembokbeton, kusen harus dipasang anker dan dook dari besi diameter 12 mm sebanyak yang diperlukan, sedang untuk beton neut pada pintu-pintu dipakai campuran perekat 1pc:2ps dicor secara padat dan halus. 19.13. Pekerjaan Kuda-kuda dan penutup atap a. Semua rangka kap menggunakan kayu kruing kualitas baik dengan dimensi sesuai gambar. b. Pekerjaan kap harus dikerjakan dengan baik sehingga mendapatkan bidang atap yang rata dan rapi. c. Gording menggunakan kayu Kruing kualitas baik dengan dimensi sesuai gambar. d. Untuk mendapatkan bidang atas rata, semua usuk dipakai kayu kruing gergaji mesin disaput teer ukuran 57 dipasang jarak as 50 cm dan dipakai reng kamper gergaji mesin ukuran 23 dengan panjang masing-masing minimum 2 m. e. Lisplank menggunakan kayu kamper dengan ukuran 320,220. f. Papan kompres menggunakan papan jati ukuran 210 dengan dilapis seng. g. Penutup atap dipergunakan genteng tipe Karangpilang ex. Local kualitas I sejenis produksi : Genteng bubung model bulat. Genteng dan bubungan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi dengan mengajukan contoh terlebih dahulu. 19.14. Pekerjaan Langit-langit a. Untuk penggantung langit-langit plafond hanger digunakan kayu meranti gergaji mesin kualitas baik ukuran 57. b. Pada tiap-tiap jarak 2 m ke arah melintang bangunan harus dipasang balok induk penggantung dari kayu meranti ukuran 610. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan Pascakualifikasi 137 c. Untuk mendapatkan bidang langit-langit yang rapi dan rata, maka bagian bawah kayu sambunganpersilangan harus digunakan klos-klos tumpuan dari kayu jati ukuran 23 cm panjang 15 cm. d. Sebagai langit-langit dipergunakan eternit buatan dalam negeri dengan kualitas baik yang disetujui Direksi dengan mengajukan contoh terlebih dahulu, antara lain : kerang, jbesmen dll. e. Langit-langit pada semua ruangan dalam maupun emperan diluar gedung dan siar-siar yang terjadi antar plafond berantara 0,5 cm pengerjaannya harus rata dan tidak boleh ditutup dengan bahan gip dan lem serta dilapisi perban kain untuk plafond.

19.15. Pekerjaan Kaca a. Semua pintu dan jendela harus dipasang kaca Polos sesuai gambar detail,