KEMENTERIAN INTERNAL NO DAFTAR ISTILAH

6 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 6 Disnakertrans Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Instansi yang bertanggung jawab dalam urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang meliputi penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, pelatihan dan produktivitas, hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja, pengawasan ketenagakerjaan, hygiene perusahaan dan kesehatan, keselamatan kerja, kesejahteraan tenaga kerja, tuna karya dan purna karya serta urusan ketenagakerjaan. 7 Hubungan Industrial Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang danatau jasa yang terdiri atas unsur pengusaha, pekerjaburuh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 8 KEMENAKERTRANS Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lembaga pemerintah kementerian yang bertugas menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. 7 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 9 KKNI Kerangka Kualiikasi Nasional Kerangka penjenjangan kualiikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 10 Konsiliator Hubungan Industrial Seorang atau lebih yang memenuhi syarat-syarat sebagai konsiliasi dan wajib memberikan anjuran tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja hanya dalam satu perusahaan. 11 LA-LPK Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Lembaga yang bersifat independen dan ditetapkan oleh menteri yang berfungsi untuk mengembangkan sistem dan melaksanakan akreditasi lembaga pelatihan kerja. 12 LKS Bipartit Lembaga Kerja Sama Bipartit Forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja serikat buruh yang sudah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, atau unsur pekerjaburuh. 8 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 13 LKS Tripartit Lembaga Kerja Sama Tripartit Forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, serikat pekerjaserikat buruh, dan pemerintah. 14 LPK Lembaga Pelatihan Kerja Instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja. 15 Mediator Hubungan Industrial Pegawai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan oleh menteri untuk bertugas melakukan mediasi dan mempunyai kewajiban memberikan anjuran tertulis kepada pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan hak kepentingan, pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja hanya dalam satu perusahaan. 16 Pengawas Ketenagakerjaan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan dalam jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 9 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 17 Perjanjian Kerja Bersama Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja serikat buruh atau beberapa serikat pekerjaserikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat- syarat kerja, hak, dan kewajiban kedua belah pihak. 18 Perselisihan hubungan industrial Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja atau buruh atau serikat pekerjaserikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, dan perselisihan pemutusan hubungan kerja, serta perselisihan antar serikat pekerja serikat buruh hanya dalam satu perusahaan. 19 PTK Perencanaan Tenaga Kerja Proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan. 10 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 20 PTK Mikro Perencanaan Tenaga Kerja Mikro Proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis dalam suatu instansilembaga, baik instansi pemerintah di tingkat pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota maupun swasta dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja yang tinggi pada instansilembaga atau perusahaan yang bersangkutan. 21 RTK Makro Rencana Tenaga Kerja Makro Hasil kegiatan PTK Makro. 22 RTK Mikro Rencana Tenaga Kerja Mikro Hasil kegiatan PTK Mikro. 23 Sertiikasi Kompetensi Kerja Pemberian sertiikat yang dilakukan melalui uji kompetensi kerja. 24 Sislatkernas Sistem Pelatihan Kerja Nasional Keterkaitan dan keterpaduan berbagai komponen pelatihan kerja untuk mencapai tujuan pelatihan kerja nasional. 25 SKKNI Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahun, keterampilan danatau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan- undangan yang berlaku. 11 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 26 SMK3 Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, eisien dan produktif. 12

3. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

PENEMPATAN TENAGA KERJA SETDITJEN BINAPENTA NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 1 BMN Barang Milik Negara Semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 2 Dana Dekon Dana Dekonsentrasi Dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil dari pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah. 3 Dana TP Dana Tugas Pembantuan Dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan. 4 DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran. 5 HKLN Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Bagian dalam Sesditjen Binapenta yang menyelenggarakan fungsi penyiapan koordinasi teknis penyusunan peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di lingkungan direktorat jenderal serta penyiapan bahan pelaksanaan teknis kerjasama luar negeri di lingkungan direktorat jenderal. 13 NO ISTILAH KEPANJANGAN KETERANGAN 6 Kepegum Kepegawaian dan Umum Bagian dalam Sesditjen Binapenta yang bertugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, penyusunan organisasi dan tata laksana, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan serta arsip dan dokumentasi direktorat jenderal. 7 Monev Monitoring dan Evaluasi Kegiatan untuk mengecek, mengawasi, dam menilai jalannya program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi awal, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga ke kegiatan penyelesaian pembangunan isik dan pemeliharaanya. 8 MP3EI Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Sebuah pola induk perencanaan ambisius dari pemerintah Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. 9 MP3KI Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia Dokumen rencana pengurangan kemiskinan jangka panjang yang menjadi acuan bagi seluruh pihak di dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan progam kegiatan penanggulangan kemiskinan di masa yang akan datang. 10 NSPK Norma Standar Prosedur dan Kriteria 11 PEP Program, Evaluasi dan Pelaporan Bagian dalam Sesditjen Binapenta yang bertugas melaksanakan penyiapan