BUKU PINTAR PERLINDUNGAN ANAK
buku pintar
perlindungan anak
Pertemuan Peningkatan
kemamPuan keluarga (P2k2)
Program keluarga HaraPan (PkH)
DaFtar iSi SeSi 11: PencegaHan kekeraSan terHaDaP anak
6 Kekerasan Terhadap Anak
7 Pengelompokan Hak Anak
8 Empat Kelompok Hak Anak
9 Perlakuan Salah
10 Kekerasan
14 Contoh, Jenis, Pelaku dan Akibat Kekerasan Terhadap
Anak Siapa Pelaku Kekerasan Terhadap Anak
20 Akibat Kekerasan Terhadap Anak
21 Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
22 Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Dalam Keluarga
23 Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Masyarakat
24 Potongan Cerita “Kisah Si Aksa dan Kisah Si Geni”
25 Hal-hal Praktis Yang Perlu Diketahui Keluarga
26 Anak Istimewa
27 Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Istimewa
29 Lembaga Yang Memberikan Layanan Penanganan
29 Kekerasan Anak
Kesimpulan
30 Tugas Pekerjaan Rumah-1
31 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI SeSi 12: PencegaHan Penelantaran Dan ekSPloitaSi terHaDaP anak
32 Tujuan
35 Pengertian
36 Contoh-contoh Penelantaran
37 Akibat Penelantaran
38 Cara Pencegahan Penelantaran
39 Eksploitasi
41 Contoh-contoh Eksploitasi Anak
41 Alasan Eksploitasi Anak
46 Akibat Eksploitasi Terhadap Anak
48 Cara Pencegahan Eksploitasi Terhadap Anak
49 Manfaat Pencatatan Kelahiran Bagi Anak
51 Pesan Kunci tentang Penelantaran dan Eksploitasi
52 Tugas Pekerjaan Rumah-2 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI PencegaHan
kekeraSan
terHaDaP
anak
SeSi 11 kekeraSan terHaDaP anak tujuan: Peserta diklat diharapkan mampu mencegah kekerasan terhadap anak. Hak anak Pengertian anak:
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan. (UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Pengertian Hak anak:
Hak-hak anak adalah semua kebutuhan dasar anak yang harus dihormati, dilindungi dan dipenuhi agar kesejahteraan dan jiwa anak terjamin yang dilindungi oleh Undang-undang. Dalam KHA hak-hak anak dikelompokkan menjadi hak hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
PengelomPokan Hak anak Hak tumbuH Hak HiDuP kembang
Hak untuk Hak untuk DilinDungi berPartiSiPaSi Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI emPat kelomPok Hak anak
HiDuP tumbuH kembang
Hak atas hidup dan Hak untuk mengembangkan kebutuhan dasar untuk potensi secara penuh; keberlangsungan hidup Mendapatkan pendidikan anak; Mendapatkan termasuk pendidikan ASI eksklusif, imunisasi, usia dini, kasih sayang, makanan bergizi, motivasi, rekreasi, kegiatan perawatan kesehatan, untuk mengembangkan tempat tinggal yang minat dan keterampilan, layak, dll dllmengembangkan minat dan keterampilan, dll
PerlinDungan PartiSiPaSi
Perlindungan anak untuk Memberikan kesempatan mencegah terjadinya pada anak untuk terlibat segala bentuk kekerasan, dalam hal-hal yang penelantaran dan eksploitasi; mempengaruhi hidup TIDAK: mereka sesuai dengan usia
- diperlakukan kasar, dan tingkat perkembangan
- dihukum secara fisik dan anak; Meminta pendapat verbal, dalam mengambil
- digunakan untuk keputusan misalnya: kepentingan seksual dan sekolah, makanan, pakaian, ekonomi, pola asuh, hobby/minat,dll
- dipenuhi hak hidup dan tumbuh kembangnya,dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Perlakuan SalaH
Segala bentuk perlakuan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh orang-orang yang diberi tanggung jawab (kuasa atas) dan mempunyai kewajiban untuk memelihara dan merawat anak yang dapat berpotensi merugikan sementara atau permanen, melukai, menimbulkan kecacatan, bahkan dapat mengancam jiwa anak.
jeniS Perlakuan SalaH
kekeraSan ekSPloitaSi
Penelantaran PembaHaYaan Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI kekeraSan
Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk penelantaran dan perlakuan buruk yang mengancam integritas tubuh dan merendahkan martabat anak.
(PeRMeNeg PP & PA No 2 THN 2010 TTg RAN PPKTA)
gambar Perlakuan baik Dan buruk
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
matrik kekeraSan
baik buruk Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
gambar tubuH manuSia
laki-laki Perempuan
contoH, jeniS, Pelaku Dan akibat kekeraSan terHaDaP anak
jeniS kekeraSan
FiSik
01 PSikiS/kejiWaan
02 SekSual
03 Penelantaran
04
(akan dibahas pada sesi berikut)
kekeraSan FiSik
Kekerasan fisik adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka pada tubuh anak.
contoH kekeraSan FiSik:
1. Membanting
2. Menampar
3. Membenturkan kepala anak
4. Menggigit
5. Mengguncang tubuh anak
6. Mencubit
7. Mencakar
8. Melempar anak
9. Menyiram air panas
10. Membakar
11. Memaksa makan cabai 12. dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI kekeraSan PSikiS
Perbuatan yang mengakibatkan rasa tidak nyaman bahkan menimbulkan trauma yang berkepanjangan terhadap anak. Kekerasan ini sering terjadi berulang-ulang tanpa disadari dan/ atau disadari oleh pelaku.
contoH kekeraSan PSikiS:
1. Sering mengkritik
2. Meremehkan
3. Membentak
4. Mempermalukan anak di depan orang lain
5. Tidak mencintai anak/menunjukkan kasih sayang
6. Mendorong untuk terlibat dalam kegiatan kriminal
7. Mengancam
8. Menghukum
9. Mengabaikan
10. Meninggalkan anak
11. Manjadikan anak sebagai sasaran kemarahan 12. dll.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI kekeraSan SekSual
Adalah setiap perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual, dengan cara tidak wajar dan/atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksualdengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu (Penjelasan Pasal 8, UU PKDRT).
contoH kekeraSan PSikiS:
1. Alat kelamin diraba- raba, payudara diremas-remas, pantat dicolek, dipaksa melakukan oral sex
2. Diperkosa, disodomi,
3. Dijual pada mucikari, dipaksa menjadi pelacur, dipaksa bekerja di warung remang-remang
5. Pelibatan anak dalam pertunjukan seks dan bentuk lainnya 6. dll.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
contoH, jeniS, Pelaku Dan akibat
kekeraSan FiSik terHaDaP anak:
kekeraSan FiSik kekeraSan PSikiSno. contoH kekeraSan
Pelaku akibat kekeraSan no. contoH kekeraSan
Pelaku akibat kekeraSan
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI kekeraSan SekSual kekeraSan SoSial
no. contoH kekeraSan
Pelaku akibat kekeraSan no. contoH kekeraSan
Pelaku akibat kekeraSan SiaPa Pelaku kekeraSan terHaDaP anak
1. orangtua, pengasuh, pembantu. 2. orang yang dikenal dekat dengan anak (guru, dokter, guru les, mentor, dll.) 3. orang asing yang berniat untuk melakukan kejahatan terhadap anak.
4. organisasi kriminal
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
akibat kekeraSan
terHaDaP anak
contoH akibat kekeraSan terHaDaP anak Kematian Patah tulang, kerusakan otak, luka, gangguanorgan seksual
Cemas/takut, malu, rendah diri, tertekan, menarik
diri, menyalahkan diri sendiri, merusak diri sendiri, mengisolasi diri, rasa tidak berdaya
Memandang dirinya memang pantas menerima
perlakuan seperti itu
Hilangnya rasa percaya pada orang lain Bunuh diri Kemarahan yang sulit dijelaskan Meniru kekerasan Membunuh orang lain Kenakalan dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI PencegaHan kekeraSan terHaDaP anak
cerita anak tiDak mau SekolaH
Kisah ini bercerita tentang seorang anak kelas 1 SD yang tidak mau berangkat sekolah. Dia bernama Nina, anak dari Ibu edah. Suatu hari, Nina, menangis tersedu-sedu di depan rumahnya karena tidak mau berangkat sekolah.
Di saat Nina sedang menangis, seorang ibu, bernama Ibu Ati bersama anaknya berjalan melawati dan menghampiri Nina. Sebagai tetangga, Ibu Ati berusaha memenangkan Nina dan mengajak Nina pergi sekolah bersamanya.
Namun, di saat Ibu Ati sedang berusaha mendiamkan tangisan Nina, tiba-tiba, Ibu edah (Ibu dari Nina) keluar dari rumahnya dengan wajah marah. Ibu edah memang tampaknya tidak terima dengan sikap Ibu Ati, dia marah-marah pada Ibu Ati. Ibu edah menganggap perbuatan Ibu Ati tersebut telah ikut campur dalam urusan keluarganya. Sebuah kata yang pedas meluncur dari mulut Ibu edah : “Hei Bu Ati, ngapain ngurusin urusan anak orang. Urus saja anak ibu sendiri!”.
Ibu edah pun segera menarik Nina masuk ke dalam rumahnya dengan terus memarahi anaknya tersebut. Dan .. Ibu Ati hanya termenung, dia hanya bisa mengelus dada. Dalam hatinya bertanya, “apa yang harus dilakukan melihat perbuatan Ibu edah yang sering memarahi, bahkan memukul anaknya itu?” Itulah akhir cerita yang harus kita renungkan, “apa yang harus kita lakukan menyaksikan perbuatan seorang ibu yang sering melakukan kekerasan terhadap anaknya ?”
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
PencegaHan
kekeraSan terHaDaP anak
Di Dalam keluarga
1. Memahami tumbuh kembang anak
2. Menjadi pendengar yang baik
3. Membangun komunikasi dua arah dengan anak
4. Memperhatikan keluhan anak
5. Membantu kesulitan anak
6. Anak sebagi teman berdiskusi
7. Menyediakan waktu yang berkualitas untuk anak
8. Jangan mudah panik jika menghadapi anak melawan
9. Memberi pujian kepada anak jika berperilaku baik
10. Tidak menghardik/
menghakimi anak apalagi di depan orang lain
11. Tidak memberi julukan
negatif pada anak
12. Tidak membanding-
bandingkan anak
13. Mendongengkan/bercerita
untuk mengantarkan tidur
14. Menambah pengetahuan
tentang pengasuhan anak yang baik melalui: Membaca buku, artikel, majalah, dan lain-lain.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI PencegaHan kekeraSan terHaDaP anak
Di maSYarakat
1. Peduli sesama tetangga
2. Melakukan diskusi-diskusi tentang kekerasan terhadap anak melalui
pertemuan RT/RW maupun kegiatan keagamaan
3. Mengenali lembaga-
lembaga perlindungan anak dan bagaimana mengaksesnya
4. Melapor ke lembaga
perlindungan anak atau aparat setempat jika ada dugaan terjadinya kekerasan pada anak
5. Jika mengetahui, melihat
ada kekerasan, maka wajib membantu anak untuk segera diamankan.
Meningkatkan relasi sosial dengan tetangga Mengikuti kegiatan keagamaan
15. Melakukan kegiatan bersama keluarga termasuk beribadah bersama
16. Mengenali pergaulan anak
17. Mengikuti perkembangan informasi teknologi 18. dll
Potongan cerita “kiSaH Si akSa Dan kiSaH Si geni”
Film 11.1: kiSaH Si akSa Film 11.2: kiSaH Si geni
Pesan Film yang harus dilakukan anak dalam Pencegahan kekerasan
Seksual:1. Hati-hati kepada orang yang mendekati atau menegur dan memberikan sesuatu jika tidak dikenal.
2. Tolak ajakan untuk dibawa ke tempat sepi dan tidak jelas.
3. Tolak jika ada orang yang mau mencium, meraba-raba, memegang dada, perut, sekitar celana/rok, atau memeluk-meluk badan tanpa ada orang tua.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
4. Berteriak dan katakan “tidak mau………”, “tolong………” dan “lari…….” 5. Laporkan kepada orang tua atau guru.
6. Tolak kalau ada yang memaksa sekalipun orang yang paling dekat, seperti: orang tua, kakak, paman, kakek, guru, teman atau orang yang tidak dikenal.
7. Anak dibawa konsultasi ke psikolog bila sudah terjadi perlakukan salah untuk pemulihan.
8. Ingat nomor pengaduan: Polisi 110; KPP-PA Pengaduan (08212-575- 123).
Hal-Hal PraktiS Yang Perlu DiketaHui keluarga
1. Ajarkan anak mengenal bagian tubuh sentisifnya (mulut, leher, dada, daerah selangkangan, pantat)
2. Ajarkan anak untuk mengatakan “Tidak” atau “Jangan” atau “Kabur” ketika ada orang lain yang ingin menyentuh bagian tubuh sensitif
3. Pastikan jalur yang dilalui anak (keluar rumah) aman
4. Pastikan anak selalu dalam pengawasan orangtua termasuk dalam kegiatan online/internet
5. Pastikan anak bersama orang yang dikenal dan dipercaya
6. Ajarkan anak untuk tidak menerima pemberian apapun dari orang yang tidak dikenal
8. Berikan kontak yang bisa dihubungi dalam situasi apapun
9. Biasakan untuk mendengar cerita anak pada kejadian- kejadian apapun
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI anak iStimeWa
1. Getun lahir tanpa tangan
4. Getun membaca buku
7. Getun menulis di sekolah
10. Getun membantu ibunya memotong sayur
2. Getun main piano
5. Getun memakai kerudung
8. Getun sedang makan
11. Getun main HP
3. Getun menyisir rambut
6. Getun pergi ke sekolah bersama temannya
9. Getun sedang cuci piring
12. Getun Wisuda Lulus SD Film 11.3: Potongan cerita Film getun anak iStimeWa
adalah anak-anak yang memerlukan perhatian khusus karena mengalami hambatan fisik, mental/intelektual dan sosial, tetapi mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan baru dari potensi yang ada pada dirinya.
menurut PermenDiknaS nomor 70 taHun 2009 (PaSal 3 aYat 2), 10 PengelomPokan anak iStimeWa:
1. Tunanetra
2. Tunarungu
3. Tunawicara
4. Tunagrahita
5. Tunadaksa
6. Tunalaras
7. Anak berkesulitan belajar
8. Lambat Belajar
9. Mengalami spektrum Autisma
10. Memiliki gangguan motorik
11. Menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat
adiktif lainnya
12. Memiliki kelainan lainnya
13. Tunaganda Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
2. P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak)
8. LSM yang menangani anak
7. Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial
6. Komisi Perlindungan ANAK Indonesia (KPAI)
5. Komnas Perlindungan Anak
4. Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC)
3. PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)
1. Dinas sosial setempat
1. Menyadari bahwa anak adalah amanah dari tuhan YMe, sehingga
PencegaHan kekeraSan
terHaDaP anak iStimeWa
lembaga Yang memberikan
laYanan Penanganan
kekeraSan anak
kasih sayang
6. Mempercayai anak untuk dapat mandiri melalui dukungan dengan
5. Memberikan dukungan bagi keluarga yang memiliki anak istimewa
4. Memberikan pemenuhan hak-hak anak istimewa
3. Mau memperkenalkan anak istimewa dengan lingkungan
orangtua berkewajiban menjaga 2. Tidak merasa malu memiliki anak istimewa.
9. Dll keSimPulan
1. Setiap anak mempunyai hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi
2. Setiap orangtua wajib memenuhi hak-hak anak serta melindungi dari berbagai bentuk kekerasan
3. Kekerasan terhadap anak adalah semua bentuk kekerasan yang dilakukan oleh mereka yang seharusnya bertanggung jawab atas anak tersebut atau mereka yang memiliki kuasa atas anak tersebut, yang seharusnya dapat di percaya, misalnya orangtua, keluarga dekat, guru dan atau pendamping
4. Kekerasan mempunyai dampak yang negatif terhadap fisik, mental dan sosial anak
5. Kekerasan tidak sama dengan mendisiplinkan anak
6. Kekerasan dapat terjadi dimana-mana, siapapun bisa menjadi pelaku bahkan orang terdekatpun dapat menjadi pelakunya
7. Kekerasan terhadap anak dapat dicegah
8. Jika mengetahui dan melihat ada anak mengalami kekerasan, maka wajib memberikan perlindungan antara lain membawa ke tempat aman, melaporkan ke RT, RW, polisi setempat, menasehati pelaku kekerasan dll.
9. Menghubungi lembaga layanan setempat seperti P2TP2A, PPA, atau hotline ini:
a. Polisi 110
b. KPAI-021(31901556), 021 (31901446)
c. Pengaduan KPP & PA - 08212575123
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
tugaS Pekerjaan rumaH-1
(Diskusikan bersama keluarga)
1. Diskusikan bersama keluarga contoh-contoh hak-hak anak dalam
keluarga sesuai kolom yang ada pada halaman 7.
2. Diskusikan bersama keluarga gambar-gambar yang ada pada
halaman 10-12 dan tempatkan pada kolom halaman 13.
3. Diskusikan bersama keluarga bagian tubuh mana dari gambar
halaman 14 yang sering mendapat kekerasan dalam keluarga
4. Diskusikan bersama keluarga contoh kekerasan terhadap anak di
dalam keluarga dan siapa pelakunya (sesuai halaman 18-19).
5. Diskusikan bersama keluarga apa akibat kekerasan yang pernah
terjadi di lingkungan terhadap anak (sesuai halaman 18-19).
6. Diskusikan bersama keluarga cerita “anak tidak mau sekolah”
(halaman 22) dan bagaimana cara pencegahannya.
7. Ceritakan kembali kepada semua keluarga cerita Film getun
(halaman 27).
8. Ceritakan kembali kepada semua keluarga cerita Film Kisah Si-Aksa
dan Kisah Si geni (halaman 25).
SeSi 12
PencegaHan
Penelantaran Dan
ekSPloitaSi
terHaDaP anak
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI tujuan
Peserta diklat diharapkan mampu mencegah Penelantaran dan eksploitasi terhadap anak.
Penelantaran
kiSaH taSriPin, bocaH 12 taHun Yang
HaruS mengHiDuPi ketiga aDiknYa
Di sebuah Dusun di Desa gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Tasripin (12 tahun) harus mencari nafkah untuk menghidupi ketiga adiknya Dandi (9) Riyanti (7) dan Daryo (5).
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Ayah mereka pergi bekerja di Kalimantan bersama kakak tertuanya, sementara ibunya meninggal akibat tertimbun longsor saat sedang mencari pasir satu tahun lalu. Ketiga adiknya kini sangat mengandalkan Tasripin, yang setiap hari harus bekerja di sawah dengan mencangkul, membersihkan sisa-sisa padi serta menanam padi bersama warga desa pada saat masa tanam.
Hampir setiap hari, Tasripin mesti pergi ke sawah untuk mencari uang demi menghidupi ketiga adiknya. “Kalau berangkat ke sawah jam 7 pagi dan pulang jam 12 siang. Kadang sehari dapet Rp. 30
- 40 ribu sehari. Itu beli beras dan sayur. Sisanya untuk jajan adik,” jelas bocah yang telah putus sekolah itu. Pagi sebelum dia berangkat ke sawah, Tasripin harus memasak nasi dan sayur untuk adik-adiknya. Selain memasak, dia juga harus mencuci pakaian, menyapu serta memandikan adik-adiknya. Tapi bukan hanya sekedar memandikan dan memberikan makan untuk adik-adiknya, dia pun bertanggung jawab terhadap akhlak adik-adiknya dengan mengajak adik-adiknya salat dan mengaji di musala depan rumahnya.
Disunting dari: http://news.detik.com/read/2013/04/13/060333/2219273/10/ kisah-tasripin-bocah-12-tahun-yang-harus-menghidupi-ketiga-adiknya Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Pengertian
PeNeLANTARAN adalah tidak dilakukannya kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, termasuk kasih sayang dan perhatian terhadap anak Anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial (Pasal 1 UU 4/1979)
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
contoH-contoH
Penelantaran
- Tidak memberikan makanan yang sehat, aman dan bergizi
- Tidak diberikan tempat tinggal dan pakaian yang layak
- Tidak pernah diberi waktu dan kesempatan bermain
- Tidak diijinkan sekolah
- Tidak melakukan imunisasi terhadap anak
- Tidak ke posyandu untuk menimbang berat dan ukur tinggi badan
- Tidak dibawa berobat ke puskesmas/layanan kesehatan lain, ketika anak sakit
- Tidak mendukung pendidikan anak
- Tidak memberikan kasih sayang,
- Tidak memberikan perhatian,
- Tidak mendengar pendapat anak
- Tidak memberikan kesempatan beribadah
- Tidak mengenalkan nilai-nilai baik dan buruk
- Tidak mengajarkan untuk menghargai dan orang atau berhubungan dengan orang lain.
- Ditinggal sendiri • Didiamkan dalam kurun waktu tertentu.
- Tidak dipedulikan.
- dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
akibat Penelantaran
1. Putus sekolah
2. Kurang gizi
3. Celaka, luka, sakit
4. Digigit binatang (kalajengking, kecoa, ular, anjing, dll)
5. Sering ketakutan/tidak berani
6. Kemampuan berbahasa rendah
7. Anak merasa tidak aman
8. Susah bergaul
9. Mengalami masalah penyesuaian diri pada masa yang akan datang
10. Kematian, 11. dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
cara PencegaHan
Penelantaran
1. Memenuhi kebutuhan dasar anak (kasih sayang, sandang, pangan dan papan)
2. Meluangkan waktu untuk bersama dengan anak
3. Berbagi tugas dalam mengasuh anak
4. Mendidik anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
5. Memperhatikan pergaulan anak
6. Memperhatikan perkembangan anak
7. Menitipkan anak keluarga/kerabat yang dapat dipercaya pada saat orangtua tidak berada di rumah
8. Menitipkan anak di tempat penitipan anak
9. Mengkonsultasikan masalah keluarga dengan aparat setempat, atau penyedia layanan (misalnya guru ngaji, bidan, dll)
10. Bawa anak ke tempat kerja (jika ada fasilitas yang aman)
11. Konsultasi dengan pendamping PKH untuk membantu mencari solusi
12. dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
ekSPloitaSi
Film 12.1 Potongan Film Pekerja Anak Di Pulau Nias:
gambar 1 gambar 2 gambar 3
gambar 4 gambar 5 gambar 6
gambar 7 gambar 8 gambar 9
gambar 10 gambar 11 gambar 12
gambar 13 gambar 14 gambar 15
Pengertian:
eksploitasi anak adalah Pemanfaatan anak
untuk memperoleh keuntungan materiil
maupun immateriil
eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasi organ dan/atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.
(Pasal 1 UU Nomor 21 Tahun 2007) Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
contoH-contoH
ekSPloitaSi anak
a. Anak yang dilacurkan
c. Anak yang mengalami kecacatan atau bayi yang digunakan untuk memancing rasa iba.
2. PemanFaatan tenaga
Memecah batu, mengupas kerang, memulung sampah, menyelam untuk ambil batu atau mutiara, mendulang emas, bekerja lebih dari 3 jam perhari dan terus menerus.
3. PemanFaatan kePoloSan Dan keluguan anak
a. Perkawinan anak pada usia sebelum 18 tahun b. Anak dijual untuk bayar hutang.
alaSan
ekSPloitaSi anak
aDa keuntungan
a. materi: Memperoleh uang contohnya: anak yang dilacurkan,
dipekerjakan, digunakan untuk mengemis, dll.)
b. bukan materi: yang memanfaatkan anak mendapatkan status
sosial dan kedudukan yang lebih tinggi.Contoh: anak perempuan dinikahkan dengan laki-laki yang lebih kaya atau berkedudukan terhormat
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI ekSPloitaSi terHaDaP anak
1. urutkan foto berikut (bagian 1):
1a 1b
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
1c 1d
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
2. urutkan foto berikut (bagian 2):
1a 1b
1c Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
3. urutkan foto berikut (bagian 3):
1a 1b 1c 1d
1e Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
akibat ekSPloitaSi
terHaDaP anak
1. Anak putus sekolah.
2. Perkembangan fisik anak terganggu.
3. Menjadi penakut, murung, menarik diri.
4. Anak terkena PMS (penyakit menular seksual), HIV/AIDS.
5. Tidak punya masa depan (kehilangan cita-cita).
6. Anak berpotensi mengulang
kembali eksploitasi yang dialaminya.
7. Anak kehilangan percaya diri.
8. Anak dapat terluka/sakit-sakitan, celaka.
9. Anak tidak punya waktu bermain.
10. Anak stres/tertekan.
11. Anak terpisah dari keluarga. 12. dll
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
cara mencegaH ekSPloitaSi atau bukan:
no Pernyataan Setuju/ tidak Setuju jawabanTidak Setuju Setuju
13 Menggendong bayi untuk mengumpan orang lain agar iba Setuju/
Tidak Setuju Setuju
12 Memasukkan anak dalam daftar kartu keluarga Setuju/
11 Membuat akte kelahiran untuk anak Setuju/ Tidak Setuju Setuju
Tidak Setuju Tidak Setuju
10 Membiarkan anak keluar sendirian di malam hari Setuju/
9 Melarang anak bermain ke rumah tetangga Setuju/ Tidak Setuju Setuju
Tidak Setuju Setuju
8 Memberikan kesempatan anak untuk belajar agama Setuju/
7 Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk anak Setuju/
1 Menyuruh anak menjadi kuli angkut barang untuk menambah uang belanja Setuju/
6 Memberikan waktu bermain kepada anak Setuju/ Tidak Setuju Setuju
Setuju
5 Menjual bayi Setuju/ Tidak Setuju Tidak
Tidak Setuju Tidak Setuju
4 Mengizinkan anak untuk menikah sebelum usia 18 tahun Setuju/
Tidak Setuju Tidak Setuju
3 Menyuruh anak bekerja di tempat hiburan malam Setuju/
Setuju
2 Menyuruh anak mengemis di jalanan Setuju/ Tidak Setuju Tidak
Tidak Setuju Tidak Setuju
Tidak Setuju Tidak Setuju
cara PencegaHan
ekSPloitaSi terHaDaP anak
1. Mengupayakan anak tetap sekolah
2. Tidak menyuruh bekerja yang mengganggu kegiatan bermain dan
belajar
3. Tidak membiarkan anak bersama orang dewasa tanpa pengawasan
4. Melatih anak untuk tidak melayani orang yang tidak dikenal
5. Tidak mudah mempercayai janji-janji orang lain
6. Memberitahu anak untuk waspada pada iming-iming pekerjaan dan
gaji besar di kota
7. Tidak menikahkan anak sebelum usia 18 tahun
8. Tidak membiarkan anak bermain dengan HP/internet tanpa
pengawasan
9. Menanyakan kepada anak tentang kegiatan yang dia lakukan dan
dia alami
10. Luangkan waktu untuk bercengkerama/berceritera dengan anak
11. Kenali guru sekolah atau guru ngaji mereka
12. Kenali teman-teman mereka
13. Kenali orang-orang dewasa di sekitar mereka
14. Tidak menjaminkan anak untuk hutang
15. Tidak melakukan berbagai jenis kekerasan pada anak
16. Membuatkan akta kelahiran untuk anak Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
manFaat Pencatatan
kelaHiran bagi anak
1. Identitas sah anak
2. Memastikan asal usul anak
3. Mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan bagi anak
4. Mencegah pernikahan anak sebelum usia 18 tahun
5. Kepastian mendapatkan hak waris
6. Sebagai dasar pembuatan dokumen lainnya (KK, KTP, SIM, Pasport,
dll)
7. dll Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Potongan Film raeni
PeSan kunci tentang
Penelantaran Dan ekSPloitaSi
tidak memenuhi hak-hak anak adalah Penelantaran anakpencegahan terhadap penelantaran
2 Segala bentuk pemanfaatan anak untuk mendapat keuntungan materi
maupun bukan materi adalah
3 ekSPloitaSi anak orang tua harus melakukan pencegahan terhadap eksploitasi
4 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
tugaS Pekerjaan rumaH-2
Diskusikan kembali bersama keluarga tugas-tugas di bawah ini:
1. Diskusikan bersama keluarga kasus Tasripin yang ada pada halaman 35.
2. Ceritakan kembali kepada semua keluarga Film Pekerja Anak di Pulau Nias halaman 41.
3. Ceritakan kembali bersama keluarga gambar-gambar pada halaman 45-47 dan dan diskusikan kenapa demikian.
4. Diskusikan kembali dan buat kesepakatan bersama keluarga halaman 48 apakah pernyataan tersebut termasuk cara mencegah eksploitasi atau tidak.
5. Ceritakan kembali kepada semua keluarga Film Raeni halaman 52.
6. Kerjakan bersama keluarga Lembar Pekerjaan Rumah halaman 55.
7. Ceritakan semua hasil pembelajaran Sesi 12 tentang Penelantaran dan eksploitasi kepada semua anggota anggota keluarga.
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI
lembar Pekerjaan rumaH
Petunjuk pengisian: Lembar ini diisi oleh kedua orang tua atau pengasuh
Nama Ayah/ Pengasuh Nama Ibu/ Pengasuh Nama Anak Cara mencegah penelantaran dan Kewajiban orang tua/ Pengasuh eksploitasi anak Sudah Belum Kapan akan dilakukan* dilaku- dilakukan? kan* (...hari/ming- gu/ bulan/tahun)
1. Memberikan waktu bermain untuk anak
2. Meluangkan waktu berkomunikasi dengan anak (tanyakan apa yang dialami anak hari ini)
3. Tidak menyuruh anak bekerja untuk mendapatkan uang
4. Membantu anak mengerjakan PR
5. Membagi peran pengasuhan anak dengan keluarga
6. Memastikan ketersediaan makanan anak
7. Membuat anak utk tidak putus sekolah
8. Mengajarkan anak untuk tidak melayani orang yang tidak dikenal, tidak menerima pemberian apapun dari orang yang tidak dikenal dan dipercaya
9. Mengawasi anak ketika bermain gadget (HP), termasuk kegiatan oline
10. Membuat akta kelahiran anak
11. Mengenali teman dan orang dewasa yang ada di sekitar anak-anak kita
12. Melakukan kegiatan ibadah bersama dengan anak
Keterangan:
- Beri tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI