Video Company Profile Pad Dinas Komunikasi Dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat Sebagai Media Promosi Infomrasi yang Interaktif Berbasis Multimedia
Nama : Dimas.Prayogo
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 18 Juni 1989
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Marga Cinta Dalam No.118 Ciwastra, Bandung
No Telp/Hp : 085624666171
Pendidikan Formal
1993 – 1995 : TK Negeri Bayangkari, Bandung 1995 – 2001 : SD Negeri Toha III, Bandung 2001 – 2004 : SMP Pasundan 1, Bandung 2004 – 2007 : SMA Negeri 22, Bandung
(2)
Nama : Firman Ikhya Satari
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 23 Januari 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Marga Asri V Blok C 249 Komplek Bumi Asri Cijerah , Bandung
No Telp/Hp : 085759909923
Pendidikan Formal
1993 – 1995 : TK Ayisiah, Bandung
1995 – 2001 : SD Negeri Jatayu I, Bandung 2001 – 2004 : SMP Negri 25 , Bandung 2004 – 2007 : SMA Pasundan 3, Bandung
(3)
Data Pribadi
Nama : Rauf Fauzan
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : jl.Sariasih II RT.01 RW.10 No.5 Sarijadi Bandung 40151 No.Telepon : (022)2021247/085720171914
Pendidikan Formal
2007 - sekarang UNIKOM – Jurusan Manajemen Informatika 2004 - 2007 SMU Negeri 15 Bandung
2001 - 2004 SMP Negeri 12 Bandung
(4)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat cepat, khususnya di bidang teknologi informasi. Perkembangan di bidang teknologi informasi ini sangat mendukung dalam perkembangan sektor-sektor lainnya, seperti perdagangan, pendidikan, komunikasi, perindustrian, pariwisata, dan lain sebagainya. Salah satu fungsi teknologi informasi bagi sektor komunikasi yaitu sebagai media iklan dan promosi. Sebagai contoh salah satu penerapan teknologi multimedia dalam bidang iklan dan promosi yaitu dalam bentuk company profile.
Company Profile merupakan gambaran umum atau profil umum mengenai diri suatu perusahaan, instansi, ataupun kelompok masyarakat, yang ingin lebih di kenal di masyarakat, atau sebagai fasilitas untuk melakukan promosi baik untuk kepentingan bekerjasama dengan lainnya atau sebagai penawaran kepada calon mitra kerja.
Di jurusan Manajemen Informatika terdapat mata kuliah Kerja Praktek (KP) yang harus dilakukan / dilaksanakan oleh mahasiswa. Kerja praktek yang dilakukan oleh penulis mempunyai tujuan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan nilai dari mata kuliah Kerja Praktek pada semester tujuh. Selain itu, penulis juga ingin meningkatkan wawasan yang lebih luas dan mendapatkan pengalaman di dunia kerja.
Kerja Praktek juga bermanfaat bagi UNIKOM dan perusahaan dimana penulis melaksanakan kerja praktek, manfaat tersebut yaitu terciptanya kemitraan yang baik antara UNIKOM dengan perusahaan dan adanya masukan yang bermanfaat yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan kerja praktek.
DINAS KOMINIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT (Dinas Kominfo) adalah tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek,
(5)
Dinas Kominfo merupakan Suatu Dinas yang bergerak pada bidang Komunkasi dan Informatika yang memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien. Dinas Kominfo beralamat di Jl. Tamansari No 55 Bandung 40132.
Selama ini, selain menggunakan website (online) bagian Seksi Penyajian Data dan Informasi Dinas Kominfo mempromosikan profile dinas dengan cara manual yaitu dengan cara membagikan brosur dan melalui media promosi yang di rancang untuk presentasi saat pertemuan atau rapat. Namun pada penulisan laporan ini, kami hanya akan membahas tentang media promosi yang dimiliki Dinas Kominfo yang selama ini Dinas hanya mengaplikasikannya pada saat pertemuan atau rapat.
Sampai saat ini apabila Dinas mengadakan rapat atau pertemuan dengan mitra kerja Dinas selalu membuat dan menampilkan slide profile Dinas. Slide tersebut dirancang menggunakan aplikasi Microsoft Office Power Point, namun aplikasi tersebut dirasakan masih sangat kurang mendukung dan kurang interaktif. Hal itu disebabkan karena aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Power Point. Seperti yang kita tahu, aplikasi seperti itu memiliki fasilitas yang kurang untuk dijadikan sebagai sebuah Company Profile. Sehingga aplikasi yang dihasilkan masih sangat terbatas baik dalam hal desain maupun animasi-animasinya.
Untuk mencapai hasil maksimal, kami rasa harus dilakukan perubahan terhadap media promosi yang digunakan saat ini. Selain alasan di atas masih terdapat beberapa alasan mengapa Company Profile pada program aplikasi Microsoft Office Power Point saat ini dirasa masih sangat kurang untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pada kerja peraktek ini, kami mengusulkan untuk merancang sebuah aplikasi berbentuk media promosi yang digunakan sebagai sarana publikasi profile Dinas Kominfo. Media promosi tersebut berupa Video Company profile yang dirancang menggunakan Adobe Flash cs4, dimana Video company profile tersebut berisi profile lengkap tentang Dinas Kominfo. Selain digunakan pada saat rapat atau pertemuan aplikasi ini juga di usulkan untuk di tampilkan di media center Dinas Kominfo.
(6)
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melihat lebih dalam lagi mengenai informasi yang ada Dinas Kominfo dengan judul Laporan Kerja Praktek :
“VIDEO COMPANY PROFILE PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINAS KOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT SEBAGAI MEDIA PROMOSI INFORMASI YANG INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA ”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
a. Perancangan slide profile Dinas masih menggunakan Microsoft Power Point
b. Penyampaian informasi yang belum terstruktur sehingga membingungkan bagi yang melihatnya.
c. Proses pembuatan slide yang selalu berulang-ulang. d. Desain slide profile masih kurang interaktif.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang ada diidentifikasi masalah diatas, masalah– masalah yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana Sistem yang yang berjalan pada saat pembuatan dan penyiaran slide profile Dinas Kominfo.
b. Bagaimana solusi yang di usulkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi Dinas Kominfo dalam menyampaikan informasi melalui media promosi Company Profile terhadap publik.
1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Maksud
Maksud dari kerja praktek yaitu untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan dengan cara menganalisa dan memberikan alternatif usulan yang dapat membantu memperbaiki kinerja sebuah perusahaan/dinas/instansi-instansi.
(7)
Dalam hal ini penulis akan membuat sebuah media informasi yaitu dengan dibuatnya video company profile yang didalamnya memberikan penjabaran atau informasi tentang DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWABARAT dengan berbagai fasilitas dan jasa yang disediakannya, dan penayangan video ini akan direalisasikan pada Televisi yang ada di Ruang Media Center.
1.3.2 Tujuan dan Manfaat
Dalam Penulisan Laporan Kerja Praktek ini tujuan dan manfaat penulis membagi dua poin, yaitu :
1.3.2.1. Internal
a. Mendapatkan pengalaman dan pendalaman materi dalam pembuatan sebuah Company Profile.
b. Menerapkan ilmu yang di dapat dari kampus dan dari proses belajar sendiri untuk diterapkan dalam dunia kerja yang nyata.
c. Meningkatakan kreatifitas dan inovasi dari penyusun untuk menuangkan ide-ide yang menarik untuk diterapkan dalam karya Company Profile.
1.3.2.2. Eksternal
a. Masyarakat dapat melihat langsung fisik dan profile Dinas Kominfo. b. Masyarakat dapat mengetahui pelayanan, jasa dan failitas yang ada
di Dinas Kominfo.
c. Dapat meningkatkan Image suatu perusahaan kepada Stackholder. d. Memberikan hasil nyata yang nantinya bisa digunakan untuk
kepentingan Dinas Kominfo, baik sebagai media promosi ataupun hanya sebagai media visualisai atau sebagai profil semata.
(8)
1.4 Batasan Masalah
Pada bagian ini penyusun mencoba membatasi masalah sesuai dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini.
Dalam pembahasan masalah ini, penyusun akan membatasi masalah hanya membahas tentang:
1. Media promosi yang digunkaan Dinas Kominfo yang di aplikasikan pada saat Dinas sedang melakukan pertemuan atau rapat dengan tamu-tamu undangan.
2. Proses pembuatan dan penayangan aplikasi slide profile yang ada di Bag.Pengolahan Data Elektronik yang ada di Dinas Kominfo
3. Company Profile Dinas Kominfo yang di usulkan.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Lapangan 1.5.1Lokasi Kerja Praktek
Penulis melakukan kuliah kerja praktek di DINAS KOMINIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jl. Tamansari No 55 Bandung.
1.5.2Waktu Kegiatan Kerja Praktek
Penulis melakukan kuliah kerja praktek selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 05 Juli 2010 sampai dengan 05 Agustus 2010 dengan hari dan waktu yang disesuaikan kegiatan kerja Dinas :
(9)
Tabel 1
Jadwal Kegiatann Kerja Praktek
No. Aktivitas Tahun 2009
Bulan
Juni Juli Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan KP
2 Pelaksanaan KP
3 Pengumpulan Data
4 Penyusunan & Bimbingan Laporan KP 5 Pengumpulan
(10)
Tabel 2
Aktivitas Kerja Praktek
No. Hari Waktu Keterangan
1. Senin s/d Kamis 08.00-16.00 WIB
Aktivitas Kerja
Praktek 12.00-13.00
WIB
Istirahat Kerja
Praktek
2. Jum’at 08.00-16.00
WIB
Aktivitas Kerja
Praktek 11.00-13.00
WIB
Istirahat Kerja
Praktek 3. Sabtu & Minggu Libur
(11)
Tabel 3
Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Di Perusahaan
No Aktivitas Juli
Minggu Ke 1 Minggu Ke 2 Minggu Ke 3 Minggu Ke 4 S S R K J S S R K J S S R K J S S R K J
1 Analisis Permasalahan
2 Perancangan
Ide dan Konsep
3 Penumpulan
Data 4 Pembuatan
Karya
5 Pengujian dan Evaluasi
(12)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Definisi sistem menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald, Warren D. Stallings, Jr., dalam bukunya yang berjudul “Fundamentals of System Analysis” yangditerjemahkan oleh Jogiyanto HM mendefinisikan bahwa :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul besama – sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Menurut Kusrini, dalam bukunya yang berjudul “Strategi Perancangan dan
pengelolaan Basis Data” mendefinisikan bahwa :
“Sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama – sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”.
2.1.1. Elemen Sistem
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
2.1.2. Karakterisitik Sistem
Suatu SISTEM mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai :
1. Komponen Sistem (components)
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
(13)
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (enviroments)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari system
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran
(14)
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem
7. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi
8. Sasaran Sistem (objectives) atau Tujuan Sistem (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat dikelompokkan atau di klasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system), sistem abstrak terbentuk dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep saling berkaitan. Sistem fisik didefinisikan sebagai suatu sistem yang unsur-unsur pendukungnya secara fisik dapat dilihat atau dirasakan dan memiliki keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya.
2. Deterministik sistem adalah sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/diketahui dengan pasti.
3. Probabilistik sistem adalah sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
(15)
4. Sistem terbuka adalah sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
5. Sistem tertutup adalah sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalamipertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luarsistem tersebut.
2.1.4. Sistem Multimedia
Terdapat beberapa sistem yang masing – masing sistem mempunyai peran dalam keseluruhan sistem multimedia. Sistem – sistem tersebut yaitu :
a. Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada keguanaan aplikasi multimedia. Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linear sederhana. Meskipun kadang ada multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta memberikan panduan kepada pengguna.
b. Grafik
Alasan untuk menggunakan gambar dalam persentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dangan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyampaikan seribu kata.
Multimedia membantu kita dalam hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek suatu link. Grafis seringkali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Picture (gambar) juga bisa berfungsi sebagi ikon, yang bila dipadukan dengan teks, menunjukkan berbagai opsi yang bisa dipilih (select); atau gambar bisa muncul full-screen menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian – bagian
(16)
tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan menampilkan objek atau event multimedia lain.
c. Suara atau Audio
Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Ada tiga belas jenis objek bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia, yakni format waveform, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI sound track, compact disc audio, dan MP3 file.
d. Video
Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia : live video feeds, videotape, videodisc dan digital video.
e. Animasi
Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi sektor, animasi karakter, animasi computational dan morphing.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul “Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya” mendefinisikan bahwa : “Informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima”.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul “Analisa Sistem
Informasi” yang dimaksud dengan Informasi bahwa : “Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah”.
Sedangkan menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul “Sistem
(17)
merupakan data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan
manfaat”.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang lebih berdaya guna bagi pihak yang membutuhkan uantuk proses pengambilan keputusan.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut James Hall dalam bukunya yang berjudul
“ Sistem Informasi Akuntansi” adalah : “Sistem Informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikimpulkan, diproses menjadi informasi,
dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Definisi sistem menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul
“Sistem Informasi Akuntansi” adalah :
“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik pisik maupun non pisik yang berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang lebih
berarti dan berguna”.
Berdasarkan definisi – defini diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalahrencangan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu innformasi yang dapat digunakan oleh para pemakai.
2.4. Alat Bantu Analisis 1. Flow Map
Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).
Diagram sistem prosedur merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk menentukan dokumen yang teñibat, bagian yang membuat dokumen dan menerima dokumen, menentukan proses dan dokumen tersebut.
(18)
2. Diagram Kontek
Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Context diagram menggaris bawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem:
a. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
b. Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
c. Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.
d. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.
Context Diagram dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran control penyimpanan, dasn proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
(19)
Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal Antar terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram.
3. Data Flow Diagram
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu:
a. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
b. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
c. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.
d. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :
a. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, Sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
b. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.
(20)
c. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
d. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.
2.5. Multimedia
2.5.1. Pengertian Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teatre, bukan komputer, pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar 3 dimensi, foto video bergerak, animasi dan mendengar suara stereo. Output multimedia sekarang ini kita jumpai dimana-mana antara lain cover majalah, video game, film, dll. Selain itu pula multimedia digunakan sebagai alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
(21)
Secara umum multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks, definisi lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkanya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi). Dalam definisi ini terdata elemen-elemen penting multimedia yaitu :
a. Harus ada komputer yang mengkordinasikan apa yang dilihat dan didengar.
b. Harus ada link menghubungkan kita dengan informasi c. Harus ada alat nafigasi yang membantu kita
d. Menyediakan tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi.
Multimedia interaktif adalah bila suatu aplikasi terdapat seluruh elemen multimedia yang ada dan pemakai (user) diberi kebebasan / kemampuan untuk mengontrol dan menghidupkan elemen-elemen tersebut.
2.5.2. Tujuan Multimedia
Tujuan multimedia yaitu untuk membuat komunikasi semakin baik. Komunikasi antara pemakai dan komputer yaitu :
a. Manusia dan manusia (lewat komputer) b. Manusia dan komputer
Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan member dimensi baru pada kata-kata. Multimedia dalam hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks-teks melainkan juga memberikan nyawa teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video.
2.5.3. Siklus Pengembangan Multimedia
Agar dapat menjadi alat keunggulan bersaing sebuah perusahaan, maka pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan system multimedia yaitu : mendefinisikan masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, mengetes sistem, menggunakan sistem dan memelihara sistem. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
(22)
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem Multimedia
2.6. Pengertian Company Profile
Menurut (Agustrijanto 2001: 133) company profile atau profile perusahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan yang hendak melakukan serangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku.
Pernyataan tersebut memberikan pengetahuan kepada kita bahwa pada awalnya company profile suatu perusahaan hanya berbentuk sebuah buku yang merupakan hasil print out yang berisi data-data dan segala sesuatu tentang perusahaan seperti yang dijelaskan diatas.
Company profile akan menyiratkan jiwa berusaha perusahaan tersebut (Agustrijanto 2001: 133). Dalam bahasa Indonesia company profile dapat diartikan sebagai profil perusahaan.
(23)
Dalam KBBI (1994: 789) pro.fil / profil dapat diartikan …; 4) grafik atau
ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan perusahaan dalam KBBI (1994: 1112), 1) kegiatan (pekerjaan dsb) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dsb) ; 2) organisasi yang berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha.
Jadi company profile atau profil perusahaan dapat diartikan sebagai gambaran khusus tentang sebuah perusahaan yang bekerja secara teratur dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang menyiratkan jiwa berusaha dari perusahaan tersebut. Company profile memang identik sebagai kerangka dasar berbisnis antar perusahaan, meski bisa saja ditujukan kepada target audience individual, atau kelompok tertentu dengan pertimbangan-pertimbangan khusus (Agustrijanto 2001: 134).
Sedangkan untuk fungsi dari company profile itu sendiri yang paling utama adalah sebagai media untuk menyimpan data atau file yng berisi tentang profil perusahaan, manajemen perusahaan dan data-data yang lain yang dapat digunakan sebagai media untuk berpromosi, ataupun hanya sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan kepada pasar atau audience.
2.7. Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.7.1. Adobe Flash CS4 Profesional
Adobe Flash CS4 Professional adalah salah satu program animasi grafis yang banyak digunakan para desainer untuk menghasilkan karya-karya professional, khususnya bidang animasi. Program ini cukup fleksibel dan lebih unggul dibandingkan program animasi lain, sehingga banyak animator yang memakai program tersebut untuk pembuatan program animasi.
Adobe Flash CS4 sering digunakan oleh para animator untuk pembuatan animasi interaktif maupun non interaktif, seperti animasi pada halaman web, animasi kartun, presentasi, portofolio sebuah perusahaan, game, dan beberapa media animasi lainnya. Tentunya program animasi ini akan lebih maksimal apabila ditunjang dengan program grafis lain. Namun begitu, dengan flash kita
(24)
juga dapat membuat animasi grafis yang cukup bagus. Daya kreatifitas dan selera seni dari sang animator sangat menentukan hasil akhir dari sebuah karya animasi. Keunggulan dari program Adobe Flash CS4 dibanding program lain yang sejenis, antara lain :
a. Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain.
b. Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie. c. Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.
d. Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan.
e. Dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya adalah .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
Banyak lagi keunggulan-keunggulan dari Adobe Flash CS4 yang tergantung pada pengembangan fasilitas yang tersedia oleh para animator.
2.7.2. Adobe Photoshop Cs4
Photoshop Cs4adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop Cs4 inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop Cs4.
2.7.3 Ulead Video Studio V.10
Dengan perkembangan Komputer saat ini, komputer desktop bisa kita fungsikan sebagai video editor. Banyak program editor video yang bisa kita pakai, contohnya, Ulead Video Studio. Aplikasi Ulead Video Studio adalah sebagai salah satu piranti untuk membuat video, gambar, dan mengolah suara/music.
(25)
1
BAB III
PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
3.1. Tinjauan Umum Dinas Kominfo
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi. Propinsi Jawa Barat telah ditetapkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Propinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Perda ini ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur No. 72 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Barat.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat merupakan Suatu Dinas yang bergerak pada bidang Komunkasi dan Informatika. Dinas ini mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan Daerah khususnya untuk Daerah Provinsi Jawa Barat pada bidang Kominkasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat memiliki tujuan yaitu Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien. Selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, penyelenggaraan pemerintahan yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan suatu langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Good governance di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat harus dimulai dengan penataan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu atau modernisasi di bidang administrasi Pemerintah Daerah agar dapat mengaplikasikan telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika) yang tepat guna pada akhirnya diharapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
(26)
3.1.1. Visi dan Misi
Visi :
"Terwujudnya Masyarakat Informasi Jawa Barat Melalui Penyelenggaran Komunikasi dan Informatika yang Efektif dan Efisien".
Misi :
Meningkatkan sarana prasarana dan profesionalisme sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika
Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi
Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi
Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasisi teknologi informasi dan komunikasi
Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa barat.
3.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Barat.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Propinsi Jawa Barat, mempunyai tugas pokok fungsi sebagai berikut:
a. Tugas Pokok
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan urusan bidang komunikasi dan informatika.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kominfo mempunyai fungsi: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan bidang pos dan
telekomunikasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
(27)
2. Penyelengaraan bidang urusan komunikasi dan informastika meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telernatika, serta pengolahan data elektronik;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan informatika meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telernatika, serta pengolahaan data elektronik; 4. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;
5. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.2. Struktur Organisasi Dinas Kominfo
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kominfo
Menurut Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat telah ditetapkan Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Propinsi Jawa Barat Terdiri Atas :
1. Kepala Dinas
(28)
a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;
b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;
4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;
5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika;
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan: a. Seksi Kompilasi Data ;
b. Seksi Integrasi Data ;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Kelompok Jabatan Fungsional
3.3. Job Description 1. Sekretariat
Tugas pokok dan Fungsi
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas; b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat;
(29)
c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.
membawahkan :
a. Subbagian Perencanaan dan Program;
Tugas pokok dan Fungsi
Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, Subbagian Perencanaan danProgram mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahanperencanaan dan program Sekretariat;
b. pelaksanaan penyusunan bahanpenyelenggaraan koordinasi
perencanaan dan program Dinas yang meliputi bidangpos dan
telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan
informasi,telematika, serta pengolahan data elektronik;
c. penyusunan bahan hasilkoordinasi perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika,serta pengolahan data elektronik; d. pelaksanaan koorndinasi perencanaandan program UPTD.
b. Subbagian Keuangan;
Tugas pokok dan Fungsi
Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. penyiapan rencana kerja Subbagian Keuangan berdasarkan rencana kerja Sekretariat;
b. pengelolaan administrasi keuangan;
(30)
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
Tugas pokok dan Fungsi
Subbagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi rumah tangga dan perlengkapan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Subbagian Umum mempunyai fungsi:
a. penyiapan rencana kerja Subbagian Umum berdasarkan rencana kerja Sekretariat;
b. pengelolaan administrasi Subbagian Umum;
c. penyiapan evaluasi dan pelaporan Subbagian Umum.
2. Bidang Pos Dan Telekomunikasi
Tugas pokok dan Fungsi
Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini,
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; c. penyelenggaraan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
membawahkan :
a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini,Seksi Pos danTelekomunikasi mempunyaifungsi :
(31)
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi pos dan telekomunikasi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi.
b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas monitoring dan penertiban spektrum frekuensi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.
c. Seksi Standardisasi Pos Dan Telekomunikasi.
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi pos dan telekomunikasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi pos dan telekomunikasi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi pos dan telekomunikasi.
(32)
3. Bidang Sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi
Tugas pokok dan Fungsi
Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
c. Penyelenggaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
membawahkan :
a. Seksi Komunikasi Sosial ;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Komunikasi Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Komunikasi Sosial mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial ;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial ;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah Dareah;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.
(33)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah ;
c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media.
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis serta fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media;
b. Pelaksanaan dan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitraan media;
4. Bidang Telematika
Tugas pokok dan Fungsi
Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Telematika mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika;
c. penyelenggaraan fasilitasi telematika. membawahkan;
a. Seksi Pengembangan Telematika;
(34)
Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Pengembangan Telematika mempunyai fungsi :
a.Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika;
b.Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika.
b. Seksi Penerapan Telematika;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Penerapan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Penerapan Telematika mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika.
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika;
c. Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan monitoring evaluasi telematika
(35)
5. Bidang Pengolahan Data Elektronik
Tugas pokok dan Fungsi
Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengolahan data elektronik.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi :
a. Penyelenggraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik;
b. Penyelenggraan pengkajian bahan dan fasilitasi pengolahan data elektronik;
membawahkan:
a. Seksi Kompilasi Data ;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Kompilasi Data mempunyai tugas pokok mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, Seksi Kompilasi Data mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data
b. Seksi Integrasi Data ;
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Integrasi Data mempunyai fungsi :
(36)
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.
Tugas pokok dan Fungsi
Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi
3.4. Kegiatan Pendukung
Kegiatan Pendukung Program-program Ungulan Dinas Kominfo Propinsi Jawa Barat
a. Diseminasi Informasi melalui :
Televideo Conference
Media Elektronik (Radio dan TV)
Media Cetak
Media Tradisional Pertunjukan rakyat
Internet
Media Luar Ruang b. Internet Publik
c. Media Center
Sarana Layanan Informasi Publik a. www.jabarprov.go.id
b. www.diskominfo.jabarprov.go.id c. Jabar Commerce
(37)
d. www.Ipse.jabarprov.go.id e. Ruang Media Center
f. Ruang Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo.
(38)
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANG
4.1. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan lain ditahap selanjutnya. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan– kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikan. Analisis sistem meliputi survei dan analisis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan. Tahap ini akan menentukan informasi yang diperlukan oleh para pengguna dari sistem yang baru, disamping juga persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, antara lain :
1. Indentify yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analysis yaitu menganalisis sistem.
3. Report yaitu membuat laporan hasil analisis.
Hasil analisis yang baik akan mempengaruhi kedalam informasi yang akan dihasilkan, suatu sistem semakin handal maka semakin sedikit kesalahan yang terjadi. Artinya semua sistem dan operasi–operasi yang sudah direncanakan dapat berjalan dan terkendali dengan baik.
Pada tahapan analisis ini, penulis mencoba menganalisis system yang ada pada Bagian Pengolahan Data Elektronik. Untuk mengidentifikasi dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada, pertama penulis mencoba menganalisa menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service).
(39)
A. Analisis Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja system. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu.
Pada Dinas Kominfo throughput nya lebih kecil karena terbatas pada informasi yang ada dengan media yang digunakan saat ini yaitu menggunakan Microsoft Power Point untuk publikasi, informasi harus melalui beberapa tahap dimana Microsoft power point memiliki kekurangan dan kelebihannya diantarannya:
1. Kelebihan :
a. Data yang diimputkan dilakukan secara otomatis b. Lebih mudah digunakan
c. Fasilitas telah ada dalam aplikasi tersebut 2. Kekurangan :
a. Animasi yang digunakan terbatas (hanya yang telah disediakan oleh aplikasi tersebut.
b. Ukuran(size) data terbatas.
c. Format data dalam aplikasi tersebut terbatas.
d. Kurang interaktif dan kurang menarik jika aplikasi tersebut tersebut disebarkan menggunakan CD kepada tamu-tamu yang datang ke Dinas Kominfo.
B. Analisis Information ( Informasi)
Kemampuan sistem informasi berbasis multimedia dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk mengatasi masalah tersebut. Meningkatnya efektivitas informasi bukan hanya sekedar menghasilkan informasi dalam jumlah yang besar. Pada kenyataanya, terlalu banyak informasi merupakan suatu masalah besar.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan. Akurat adalah informasi harus merusak informasi. Tepat pada waktu adalah informasi yang disampaikan tidak boleh
(40)
terlambat dan informasi yang ada harus yang terbaru, sedangkan relevan yaitu informasi yang disajikan harus tepat pada sasaran atau berguna bagi pemakainya.
Pada sistem lama, Informasi tidak akurat karena informasi yang disampaikan sangat terbatas dan belum bebas dari kesalahan-kesalahan. Informasi kurang tepat waktu dalam artian informasi tidak up to date dan sering terlambat karena keterbatasan dalam menyampaikan informasi sebagai sarana pubklikasi hanya digunakan sekali pakai sehingga sulit untuk memperbaharui informasi. Informasi tidak relevan karena bersifat umum sering kali orang tidak membutuhkan informasi tersebut, dan dengan penyebaran informasi sering kali jatuh ketangan orang yang salah, yang sebenarnya tidak membutuhkan informasi tersebut.
C. Analisis Economy (Ekonomi)
Nilai ekonomis merupakan motivasi paling umum bagi berjalannya suatu proyek. Persoalan ekonomi dan peluang berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan oleh Mudika Kidul Loji. Oleh karena itu, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perlu adanya penghematan atas biaya yang dikeluarkan. Pada sistem lama, analisis yang dilakukan pada sistem promosi yang digunakan oleh Pengolahan Data Elektronik secara ekonomis dapat dilihat dari segi pembuatan yang selalu berulang-ulang. Sehingga waktu dan biaya yang dikeluarkan cukup banyak untuk penyampaian informasi yang dapat menimbulkan peningkatan biaya operasi.
D. Analisis Control (Pengendalian)
Sistem pengendalian pada suatu sistem dimaksudkan untukmeningkatkan kinerja sistem informasi yang ingin disampaikan pada masyarakat, mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Pada sistem lama penyampaian informasi dengan menggunakan Microsoft Power Point sangat tidak efesien karena pada saat update date terbaru biasanya orang yang mengerjakan pekerjaan tersbut sering berubah dan sering mematok harga berbeda-beda sehingga biaya yang dikeluarkan cukup besar.
E. Analisis Efficiency (Efisiensi)
Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi pengoperasian sistem informasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomi,
(41)
ekonomi berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak
mengalami pemborosan. Sistem lama mempunyai kelemahan dalam
memperhatikan biaya dan waktu. Kurangnya efisiensi dikarenakan sumber daya yang digunakan banyak.
Kelemahan selama ini ada beberapa kinerja yang kurang memperhatikan biaya maupun waktu. Kurangnya efisiensi dan pelayanan pada sistem lama dikarenakan pengguna belum faham cara penggunaan perangkat teknologi informasi yang sangat relevan dalam penyajian informasi khususnya aplikasi multimedia.
F. Analisis Services (Pelayanan)
Fokus Analisis Pelayanan adalah pada tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan kemudahan untuk memperoleh informasi. Pada system lama aplikasi yang disebarkan tidak begitu diperhatikan, sehingga informasi jadi terabaikan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah analisis yang dilakukan terhadap dokumen yang ada pada sistem yang berjalan, hal ini dilakukan untuk mengetahui isi tentang informasi yang akan disampaikan oleh dokumen tersebut.
1. Data Dinas Baru
Sumber : Kepala Bidang
Tujuan : Bagian Pengolahan Data Elektronik Fungsi : Informasi Terbaru Dinas Kominfo
Isi : Kode Prog/keg, Uraian, lokasi, Target/Sasaran. Ket Copy : 2 Rangkap
2. Data Slide Profile
Sumber : Bagian Pengolahan Data Elektronik Tujuan : Seksi Penyajian Data dan Informasi Fungsi : Bahan Pembuatan Slide
(42)
Copy : 2 Rangkap
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan Pada Bagian Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
Prosedure ini menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat membuat dan mengaplikasikan slide profile dinas :
1. Kepala Bidang mengirimkan data mentah berupa informasi terbaru mengenai Dinas kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik untuk diolah. 2. Setelah diolah, data tersebut di berikan kepada Seksi Penyajian Data dan
Informasi untuk dijadikan bahan pembuatan slide profile dinas.
3. Bagian Seksi Penyajian Data dan Informasi merancang tampilan dan teks menggunakan Microsoft Power Point.
4. Setelah itu, slide di kirim ke Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media dan apabila tampilan slide masih terasa kurang menarik dan didalam slide terdapat informasi yang tidak layak untuk di tampilkan maka slide, slide di kembalikan ke Bagian Seksi Penyajian Data untuk di perbaiki.
5. Dan apabila slide sudah layak untuk di tampilkan maka Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media mengcopykan data menggunakan backup CD dan yang nantinya akan digunakan untuk ditampiklan pada saat rapat atu pertemuan di mulai dan di berikan kepada tamu-tamu undangan yang datang dan juga di berikan kepada kepala bagian.
4.1.2.1. Flow Map
Flowmap adalah diagaram yang menunjukkan aliran data berupa formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar didalam suatu sistem.
Flowmap dibuat untuk menggambarkan aliran – aliran dokumen yang mengalir dalam sebuah sistem, sehingga dalam perancangan sistem yang baru ,kita harus mempelajari flowmap dulu, agar kita mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah perancangan sistem baru.
(43)
Data Dinas Baru
Data Dinas Baru
arsip Pengolahan
data
Dokumen
data Dokumendata
Perancangan data
slide slide
sesuai
Slide valid
Back up to cd
CD SLIDE PROFILE
Publikasi
CD SLIDE PROFILE arsip
CD SLIDE PROFILE
Kabid Bag. PDE Data & informasiSeksi Penyajian Seksi Penyiaran
& Mitra Tamu Undangan
NO
YES
Gambar 4.1
Flowmap Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
(44)
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram konteks adalah model atau gafik yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk dapat menggambarkan diagram konteks, terlebih dahulu data dideskripsikan sehingga data apa saja yang akan di butuhkan oleh sistem dan dari mana sumber data, serta informasi apa saja yang akan dihasilkan aleh sistem tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.
Berdasarkan flowmap diatas maka dapat digambarkan diagram konteks seperti berikut ini :
0. Pengolahan
Data Multimedia
TAMU UNDANGAN
Data Dinas Baru
Nama_Slide, Durasi, isi Nama_Slide,
Durasi, isi
KABID
Gambar 4.2
Diagram Kontek Flowmap Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan penjelasan yang lebih mendetail dari diagram konteks, dimana pada data flow diagram proses yang terjadi pada Sistem Aplikasi Laboratorium Bisnis (LABI) yang ada di pecahkan menjadi beberapa proses. Adapun gambaran dari data flow diagram terdapat pada gambar berikut ini :
(45)
Kabid 1. Memberikan Data 2. Penyaringan data 3. Pembuatan Slide 4. Seleksi Informasi 5. Back Up CD 6. Publikasi Tamu Undangan Data Dinas baru Data Dinas baru Data Valid Slide Profile Dinas Slide Valid File MPP, CD Slide valid
CD Slide valid Data Berita Valid Slide Valid File MPP, CD Slide valid Slide
koreksi
CD Slide valid
Gambar 4.3
DFD Level 1 Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
2.1 Memberian Data 2.2 Cek Kondisi Data 2.5 Select Data 2.6 Pembuatan Slide 2.3 Penyaringan Data 2.4 Delete Data Data Dinas Baru
Data Berita Terpilih
Data Berita Terpilih Data Rusak Data Berita Valid Data Berita Terpilih
Data Berita Valid
Data Berita Valid
(46)
DFD Level 2 Proses 2 Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
4.1 Pembuatan Slide 4.2 Seleksi Informasi 4.4 Select Data 4.3 Delete Data Slide Profile Dinas Informasi layak, Slide Profile Dinas Valid Informasi Rusak Informasi Rusak Informasi Layak 4.5 Backup CD Slide Profile Dinas Valid Gambar 4.5
DFD Level 3 Proses 4 Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Pada Bagian Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
Dari prosedure sebelumnya seringkali dilakukan pembuatan slide yang baru, hal tersebut dilakukan apabila ada informasi terbaru yang harus di tampilkan. Dan pembuatan slide selalu di lakukan dari awal lagi karena biasanya slide yang sebelumnya seringkali hilang dan kadang terjadi kerusakan pada file nya.
Selain Hal tersebut, media Promosi Informasi masih menggunakan Microsoft Power Point sebagai, dimana Microsoft power point memiliki kekurangan diantarannya:
a. Animasi yang digunakan terbatas (hanya yang telah disediakan oleh aplikasi tersebut.
(47)
c. Format data dalam aplikasi tersebut terbatas.
d. Kurang interaktif dan kurang menarik jika aplikasi tersebut tersebut disebarkan menggunakan CD kepada tamu-tamu yang datang ke Dinas Kominfo.
Pada sistem lama penyampaian informasi dengan menggunakan sangat tidak efektif karena pada saat update data terbaru biasanya orang yang mengerjakan pekerjaan tersbut sering berubah, sehingga sering terjadi kesalah pahaman.
4.2. Usulan Perancangan Sistem
4.2.1. Langkah-langkah Dalam Pengembangan Sistem Multimedia Setelah mengetahui beberapa elemen–elemen dasar dari desain dan prinsip-prinsip desain maka dimulailah proses tahapan pembuatan company profile yang harus melalui beberapa tahapan antara lain :
A. Mendefinisikan Permasalahan
Aktifitas utama dalam tahap ini adalah untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dan menghasilkan identifikasi masalah yang menjelaskan masalah yang terjadi. Dimana pada tahap ini penulis menganalisa konsep promosi yang dilakukan Dinas Kominfo. Dan ternyata masih terdapat kelebihan dan kekurangan nya.
Analisa yang kami lakukan dalam menggambarkan bagaimana Aplikasi dan Media Promosi yang digunakan Dinas Kominfo adalah dengan melihat dan mencatat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan aplikasi dan media promosi yang digunakan sehingga ini merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam perancangan Company profile yang akan diusulkan.
Di Dinas Kominfo sarana yang digunakan untuk mengaplikasikan dan mempromosikan Company Profile tersebut adalah menggunakan Televisi (tv) yang berada di Ruang Media Center. Sehingga selain tamu dapat menikmati pelayanan, Dinas juga dapat menyampaikan informasi mengenai profile, jasa, pelayanan maupun fasilitas yang ada pada Dinas Kominfo, dan ini akan menjadi nilai lebih bagi Dinas.
(48)
Proses pencarian ide merupakan proses yang harus kita lakukan pertama kali sebelum kita mulai membuat company profile. Sebelum menetapkan sebuah konsep dasar atau ide dasar kita harus mengetahui tentang jiwa dari Dinas tersebut yang dalam hal ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika.
C. Perancangan Konsep
Proses merancang konsep merupakan proses yang dilakukan setelah kita menganalisis dan mendapatken perincian masalah yang harus di pecahkan. Selain itu pada saat merancang konsep kita harus mengetahui lebih dalam tentang Dinas Kominfo baik itu konsep kerjanya maupun yang lainnya, karena agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan Dinas.
D. Pengumpulan data dan Informasi
Pengumpulan informasi meliputi berbagai macam cara. Selain dari buku, dosen, internet dan sumber lainnya, sumber informasi lainnya dapat diperoleh dari berbagai pihak yang kredibel dan mengerti dalam hal pembuatan Company Profile yang nantinya akan membantu penyusun dalam proses pembuatan Company Profile.
Pihak-pihak yang kredibel tidaklah selalu lembaga atau orang yang bekerja sebagai desainer grafis. Yang terpenting dari pengumpilan informasi ini adalah kita dapat mengerti apa dan bagaimana sebuah company profile dapat dikatakan sebagai company profile yang baik yang dapat diterima oleh pasar. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan bertanya kepada beberapa orang yang bekerja di perusahaan dan perusahaannya sudah mempunyai company profile, atau paling tidak pernah melihat sebuah company profile.
Pengalaman dan pengetahuan akan company profile yang baik akan sangat membantu untuk mendapatkan hasil yang baik pula untuk company profile Dinas Kominfo, yang nantinya dapat digunakan sebagai media promosi atau hanya sebagai media visualisasi atau media profil dari Dinas Kominfo.
Selain itu, informasi lainnya yang didapatkan penyusun untuk membuat sebuah company profile, penyusun dapatkan dengan melihat dan membandingkan beberapa company profile perusahaan lain, yang penyusun dapatkan dari berbagai
(49)
macam pihak yang bersedia meminjamkan sampel atau contoh company profile yang sudah jadi.
Dengan melihat dan membandingkan beberapa contoh company profile yang sudah jadi penyusun dapat mengetahui bagaimana membuat sebuah company profile yang baik dan dapat menjadikan sebuah company profile maenjadi media yang tepat untuk mempromosikan atau hanya sekedar untuk memprofilkan sebuah perusahaan.
Selain itu, data-data yang diperoleh dari Dinas Kominfo nantinya yang akan dibuat Company Profile. Data-data tersebut haruslah memuat segala sesuatu tentang Dinas Kominfo yang nantinya akan dapat digunakan sebagai media promosi ataupun hanya sebagai media Visualisasi bagi Dinas Kominfo. Berikut langkah-langkah pencarian datanya :
a. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penyusun lakukan selain mendapatkan data langsung dari Dinas Kominfo penyusun juga
mendapatkan data dari internet yang didapatkan dari
www.diskominfo.jabarprov.go.id, dan metode yang terakhir yang dilakukan untuk mendapatkan data dari Dinas Kominfo adalah dengan proses wawancara.
Wawancara yang dilakukan bersifat santai dan tidak terlalu formal. Wawancara biasanya dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pembinmbing kita secara langsung yaitu Bapak. Muhammad Deni Herdiawan, S.Si
b. Analisis Data
Data-data lain yang didapatkan dari Dinas Kominfo antara lain, data tentang program kerja Dinas Komunikasi dan informatika dokumentasi yang ada di Dinas Kominfo(Foto-Foto).
Sedangkan data lainnya yang sangat membantu dalam penyusunan company profile ini didapat dari website Dinas Kominfo yaitu
www.diskominfo.jabarprov.go.id dan dari brosur Dinas Kominfo yang di dapat langsung dari Dinas Kominfo. Di dalam website dan brosur tersebut
(50)
terdapat sejarah berdirinya Dinas Kominfo, Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, visi misi, program kerja dan kegiatan pendukung.
Dari data-data yang telah didapatkan tadi kemudian dianalisa dan nantinya dibagi menjadi beberapa halaman dari company profile sesuai dengan isi dari data tersebut.
E. Merancang Grafik dan Naskah
Pada saat merancang grafik Bentuk kegiatan yang didalamnya meliputi tentang pemilihan grafik yang mendukung dialog. Latar belakang atau perlengkapan yang perlu digunakan dalam video yang dirancang. Selanjutnya pe,ilihan naskah merupakan kegiatan yang didalamnya meliputi tentang dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang telah ditentukan.
F. Pembuatan Karya
Dimulai dari perancangan grafik dan naskah yang akan di masukan Bentuk kegiatan yang didalamnya meliputi tentang pemilihan grafik yang mendukung dialog. Latar belakang atau perlengkapan yang perlu digunakan dalam video yang dirancang. Company Profile yang nantinya dibuat merupakan konsep video company profile auto run dimana konsep berjalan seperti video-video biasanya. Namun yang membedakannya video ini dikemas dengan tampilan visual yang menarik dalam setiap Slidenya dan berisi tampilan dan gerakan animasi yang interaktif untuk lebih membuat menarik dari tampilan Company Profile. Semakin banyak data yang ada maka semakin banyak pula halaman yang harus ada. Tidak hanya tampilan animasi tetapi juga tampilan audio yang nantinya akan sangat mendukung dari tampilan visual yang telah ada. Company Profile yang dibuat haruslah bisa interaktif dengan pengguna dan menarik untuk dijadikan media promosi atau media visualisasi dari Dinas Kominfo.
G. Melakukan pengujian sistem
Bentuk kegiatan dimana analisis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature. Jika sistem memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak, proses prototyping diulang dengan kembali kelangkah yang lebih awal. Proses interaktif ini diulangi sampai pemakai puas dengan sistem.
(51)
H. Evaluasi Sistem
Seperti sistem berbasis komputer lain, sistem multimedia harus dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan untuk melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan profesional, dikarenakan multimedia bukanlah aplikasi end-user computing. Pengembangan sistem bisa dilihat pada bagan berikut : [ Raymond Mc Leod, 1996, hal 139-140 ].
4.2.2. Strukture Isi Video Company Profile
Perancangan isi dalam video company profile ini mengacu pada perancangan konsep yang telah direncanakan sebelumnya. Secara rinci isi dari video company profile ini dibagi ke dalam 8 bagian, yaitu :
1. Intro
Berisi animasi – animasi gambar beserta tulisan awal Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dan di padukan dengan audio yang sesuai dengan animasi gerakan gambar yaitu gambar kotak kubus yang berputar-putar dan di akhiri dengan logo jawabarat bertuliskan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawabarat. 2. Sejarah
Menjelaskan kronologis awal mula terbentuknya Dinas Kominfo. Kronologi perubahan kelembagaan yang menangani teknologi informasi di Jawa Barat adalah sebagai berikut:
a. Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) b. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE)
c. Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA)
d. Dinas Komunikasi dan Informatika 3. Visi dan Misi
Menjelaskan tentang Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawabarat.
4. Struktur Organisasi
Menjelaskan struktur organisasi yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawabarat beserta tugas pokok dan fungsi
(52)
(TUPOKSI) dari masing-masing bagian(baik itu Badan, Subbag maupun Seksi).
5. Tupoksi
Menjelaskan tentang Tugas Pokok dan Fungsi global dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawabarat
6. Program Kerja
Menjelaskan tentang Program - program Ungulan Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Barat.
7. Kegiatan Pendukung
Menjelaskan tentang Kegiatan Pendukung Program-program Ungulan Dinas Kominfo Propinsi Jawa Barat. Dimana pada Slide ini berisi juga fasilitas-fasilitas yang dimiliki Dinas Kominfo beserta sarana layanan informasi public(website-website).
8. Dokumentasi
Berisi tentang galeri foto-foto Dinas Kominfo yang dikemas dalam bentuk slide show dan di padukan dengan audio khas jawabarat yaitu angklung.
4.2.3. Karakteristik Video Company Profile
Video Company Profile yang diracang memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
a. Video Company Profile yang memiliki 14447 frame dimana 1 detik (15 frame).
b. VideoCompany Profile yang memiliki durasi 963 detik = 16,05 menit. c. Untuk intro menggunakan Font Babylon5 dan dan untuk keseluruhan
isi menggunakan Font Times New Roman
d. Video Company Profile yang memiliki Dimensions 389px(width) X 180px(height)
e. Rule Units = pixels
f. Video Company Profile memiliki Type Of File SWF (.swf) g. Video Company Profile yang memiliki kapasitas sebesar 31.1MB
(53)
h. Video Company Profile memadukan antara visualisasai yagng interaktif dan audio yang bernuansa etnik berciri khas musik sunda.
4.2.4. Tujuan Perancangan Sistem
Dengan menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan program aplikasi dengan menggunakan sistem yang lebih baik sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat.
4.2.5. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Tahapan-tahapan yang diusulkan merupakan pelengkap dari prosedure yang berjalan di Bagian Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo. Dari prosedure sebelumnya seringkali dilakukan pembuatan slide yang baru, hal tersebut dilakukan apabila ada informasi terbaru yang harus di tampilkan. Dan pembuatan slide selalu di lakukan dari awal lagi karena biasanya slide yang sebelumnya di buat selalu di lakukan dari awal lagi karena biasanya slide yang sebelumnya seringkali hilang dan kadang terjadi kerusakan pada file nya.
Selain itu pada prosedur yang diusulkan, kami mengusulkan agar Video Company Profile dapat di tayangkan di TV yang ada di media center sehingga tidak hanya tamu undangan yang dapat menikmati sajian video profile pengunjung juga dapat menikmatinya. Beikut sekenario yang kami usulkan
:
1. Kepala Bidang mengirimkan data mentah berupa informasi terbaru mengenai Dinas kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik untuk diolah. 2. Setelah diolah, data tersebut di berikan kepada Seksi Penyajian Data dan
Informasi untuk dijadikan bahan pembuatan slide profile dinas.
3. Bagian Seksi Penyajian Data dan Informasi menerima data yang dikirim oleh bagian Pengolahan Data Elektronik lalu menginputkan data terbaru menggunakan master video company profile yang di edit menggunakan software Adobe Flash CS4.
(54)
4. Setelah itu, slide di kirim ke Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media dan apabila didalam slide terdapat informasi yang tidak layak untuk di tampilkan maka slide di kembalikan ke Bagian Seksi Penyajian Data untuk di perbaiki 5. Dan apabila slide sudah layak untuk di tampilkan maka Seksi Penyiaran Dan
Kemitraan Media memberikan file video company profile tersebut kepada bagian admin media center yang nantinya video tersebut akan di putar di TV-TV yang berada disekitar sudut-sudut Dinas yang telah di sediakan. Sehingga baik itu karyawan maupun pengunjung dapat melihat video company profile Dinas Kominfo.
6. Selain di tampilkan data video company profile tersebut di perbanyak menggunakan backup CD yang nantinya akan di berikan kepada tamu-tamu undangan.
(55)
4.2.5.1. Flow Map Data Dinas Baru Data Dinas Baru arsip Pengolahan data Dokumen data Dokumen data Iupdate CP VCP VCP sesuai VCP Valid
Back up to cd
CD VCP Valid
Publikasi CD VCP Valid arsip
CD VCP Valid
Kabid Bag. PDE Data & informasiSeksi Penyajian Seksi Penyiaran& Mitra Pengunjung
Yes No Admin (media center) VCP Valid Penayangan VCP Dinas Kominfo VCP Dinas Kominfo Gambar 4.6
Flowmap Proses Pembuatan dan Penerapan Video Company Profile (CD CP) Dinas Yang Diusulkan
(56)
4.2.5.2. Diagram Kontek
0. Pengolahan
Data Multimedia
PENGUNJUNG
Data Dinas Baru
Nama_Video, Durasi, isi, Video CP
Dinas Kominfo valid Nama_Video,
Durasi, isi, Video CP Dinas Kominfo valid KABID
Gambar 4.7
Diagram komteks Proses Pembuatan dan Penerapan Video Company Profile (CD VCP) Dinas Yang Diusulkan pada Bag Pengolahan Data Elektronik
(57)
4.2.5.3. Data Flow Diagram Kabib 1. Memberikan Data 2. Penyaringan data 3. Update CP 4. Sleksi Informasi 6. Back Up CD 7. Publikasi Pengunjung Data Dinas baru Data Dinas baru
Data Dinas Valid
Video CP Dinas Video CP Dinas Valid Master CP, CD Video CP Dinas Valid CD Video CP Dinas Valid Data Dinas Valid Master CP, CD Video CP Dinas Valid Data koreksi VCP
CD Video CP Dinas Valid 5. Penayangan TV Video CP Dinas Valid
Video CP Dinas Kominfo
Gambar 4.8
DFD Proses Pembuatan dan Penerapan Video Company Profile (CD VCP) Dinas Yang Diusulkan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
(58)
2.1 Memberian Data 2.2 Cek Kondisi Data 2.5 Select Data 2.6 Update CP 2.3 Penyaringan Data 2.4 Delete Data Data Dinas Baru
Data Berita Terpilih
Data Berita Terpilih Data Rusak Data Berita Valid Data Berita Terpilih
Data Berita Valid
Data Berita Valid
Gambar 4.9
DFD Level 2 Proses 2 Proses Pembuatan dan Penerapan Video Company Profile (CD VCP) Dinas Yang Diusulkan pada Bag Pengolahan Data Elektronik
Dinas Kominfo 3.1 Penyaringan Data 3.2 Open Master File VCP 3.3 Update CP Data Valid Data Valid 3.4 Save Master file VCP Master File VCP Data Berita Baru 4.2 Seleksi Informasi Video CP Dinas Kominfo Data Koreksi Gambar 4.10
DFD Level 3 Proses 3 Proses Pembuatan dan Penerapan Video Company Profile (CD VCP) Dinas Yang Diusulkan pada Bag Pengolahan Data Elektronik
(59)
4.1 Update CP 4.2 Seleksi Informasi 4.4 Select Data 4.3 Delete Data Vdeo CP Dinas Kominfo Informasi layak, Vdeo CP Dinas Kominfo Valid Informasi Rusak Informasi Rusak Informasi Layak 4.5 Backup CD Vdeo CP Dinas Kominfo Valid Gambar 4.11
DFD Level 3 Proses 4 Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo
4.2.5.4. Kamus Data
1. Nama Arus Data : Data Berita Dinas Baru
Alias : -
Aliran Data : Kabid - Proses memberikan data, Proses memberikan data – Proses penyaringan data Struktur Data : no_berita, nama_berita, tanggal, isi_berita. 2. Nama Arus Data : Data Berita valid
Alias : -
Aliran Data :Proses penyaringan data – Proses Update CP, Proses Penyaringan data – Arsip data berita valid Struktur Data : no_berita, nama_berita, tanggal, isi_berita_valid. 3. Nama Arus Data : Video Company Profile Dinas Kominfo
Alias : VCP
Aliran Data : Proses Update CP – Proses Seleksi Informasi Struktur Data : nama_video, durasi, struktur_video, size.
(60)
4. Nama Arus Data : Data Koreksi VCP
Alias : -
Aliran Data : Proses Seleksi Informasi - Proses Update CP Struktur Data : no_data_koreksi, nama_data_koreksi,
data_digunakan, data_dihapus, deadline 5. Nama Arus Data : Video Company Profile Dinas Kominfo Valid
Alias : VCP Dinas Valid
Aliran Data :Proses Seleksi Informasi – Proses Penayangan, Proses Seleksi Informasi – Proses Backup CD, Struktur Data : nama_video, durasi, struktur_video, size
video_valid.
6. Nama Arus Data : Master Company Profile
Alias : -
Aliran Data :Proses Backup CD – Proses Publikasi,
Proses Publikasi – Arsip video_valid. Master CP CD Video CP Dinas Valid
Struktur Data : nama_video, durasi, struktur_video, size
(1)
(2)
(3)
71
5.
Daftar Bimbingan Kerja Praktek Di Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo Pemprov Jabar.(4)
(5)
(6)
6. Background dan Tata Letak Video Company Profile
Keterangan :
1. “A” = Letak untuk judul dari setiap slide.
2. “B” = Letak Untuk isi dari masing-masing halaman.
3. “C” = Letak untuk running foto(foto berjalan). Dimana untuk setiap foto yang berjalan dijelaskan pula keterangan mengenai foto tersebut. 4. Untuk pojok kanan merupakan letak logo jawabarat beserta identitas
Dinas Kominfo.
Nb : “untuk konsep background tetap seperti itu, namun perubahan terjadi hanya pada gambar gedung Dinas nya saja”