Sistem informasi akademik online pada SMPT IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang

(1)

(2)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Febuari 2013 Yang membuat pernyataan,

Roza Rizalulhaq NIM 10509714

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim : 10509714

Nama : Roza Rizalulhaq

Judul Skripsi : Sistem Informasi Akademik Online Pada SMP IT ( Islam Terpadu)


(3)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

ONLINE

PADA SMP IT ( ISLAM TERPADU )

YAYASAN ARAFATUL IHSAN SUBANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Roza Rizalulhaq

1.05.09.714

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(4)

iii

Berkat dan Rahmat-Nya penulis masih diberikan kesehatan sehingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Starata 1, Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia dengan judul

“Sistem Informasi Akademik Online pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang”.

Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis selama penyusunan Skripsi ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. DR. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie.,Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyuni, S.Si., M.T. selaku Dosen Wali serta pembimbing skripsi. 5. Lusi Melian, S.Si., MT. selaku penguji skripsi.


(5)

iv

6. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat selaku penguji skripsi.

7. Kedua Orang Tua yang telah memberi doa restu, pengorbanan dan penyemangat yang tak ternilai dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bandung, Januari 2013 Penulis

Roza Rizalulhaq


(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 10

2.1.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1.1. Definisi Sistem ... 10

2.1.1.2. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem ... 14

2.1.2. Konsep Dasar Informasi ... 16

2.1.2.1. Definisi Informasi ... 16

2.1.2.2. Kualitas Informasi ... 16

2.1.2.3. Hirarki Informasi ... 17

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi ... 18

2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 20

2.2. Sistem Informasi Akademik ... 21

2.3. Definisi Internet, Website dan World Wide Web (WWW) ... 23

2.3.1. Definisi Internet ... 23

2.3.2. Definisi Website ... 24

2.3.3. Definisi WWW (World Wide Web) ... 24

2.4. Arsitektur Aplikasi ... 25

2.4.1. Definisi Jaringan Komputer ... 25

2.4.2. Jenis - Jenis Jaringan Komputer ... 25

2.4.3. Topologi Jaringan Komputer ... 26


(7)

vi

2.5. Perangkat Keras Pendukung ... 30

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.6.1. Pengenalan Dreamweaver ... 32

2.6.2. PHP ... 34

2.6.3. Pengenalan WampServer ... 35

2.6.4. MySQL ... 35

2.6.5. Apache ... 36

2.6.6. HTML (HyperText Markup Language) ... 36

2.7. Analisa Sistem ... 37

2.7.1. Pengertian Analisa Sistem ... 37

2.7.2. Langkah - langkah Analisa Sistem ... 37

2.7.3. Perancangan Sistem ... 38

2.7.4. Pengertian Perancangan sistem ... 38

2.7.5. Tujuan Perancangan Sistem ... 39

2.7.6. Langkah-langkah Perancangan Sistem ... 40

2.8. Perancangan Proses ... 40

2.8.1. Perancangan Basis Data ... 44

2.9. Perancangan Program ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 52

3.1.1 Sejarah Singkat SMP IT ... 52

3.1.2 Visi, Misi dan Tujuan SMP IT ... 53

3.1.2.1 Visi ... 53

3.1.2.2 Misi ... 53

3.1.2.3 Tujuan ... 54

3.1.3 Struktur Organisasi SMP IT ... 54

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 56

3.2 Metode Penelitian ... 59

3.2.1 Desain Penelitian ... 59

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 59

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 59

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 61

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 61

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 61

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 62

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 63

3.2.4 Pengujian Software ... 68

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 71

4.1.1 Analisis Dokumen ... 71

4.1.2 Analisa Prosedur yang Sedang Berjalan ... 74

4.1.2.1 Flow Map yang Sedang Berjalan ... 74

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 82


(8)

vii

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 89

4.2 Perancangan Sistem ... 90

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 90

4.2.2 Gambaran Sistem Prosedur yang Diusulkan ... 91

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 91

4.2.3.1 Bagian Alir Dokumen ( Flowmap ) ... 91

4.2.3.2 Diagram Kontek ( Context Diagram ) ... 93

4.2.3.3 Data Flow Diagram ( DFD ) ... 94

4.2.3.4 Kamus Data ... 100

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 103

4.2.4.1 Normalisasi ... 103

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 106

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 108

4.2.4.4 Struktur File ... 109

4.2.4.5 Kodifikasi ... 114

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 116

4.2.5.1 Struktur Menu ... 116

4.2.5.2 Perancangan Input ... 116

4.2.5.3 Perancangan Output ... 122

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 124

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 126

5.1.1 Batasan Implementasi ... 126

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 126

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 127

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 127

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 142

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 149

5.1.7 Penggunaan Program ... 154

5.2 Pengujian ... 154

5.2.1 Rencana Pengujian ... 154

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 155

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 165

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 166

6.2 Saran ... 166

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet .PT.Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Bandung.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing perusahaan dan organisasi modern. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto Hartono. 2005. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Sutono. 2010. Perangkat Keras Komputer dan Tools Pendukung. Madula.

Bandung.

http://id.wikipedia.org/wiki/website ,definisi website 12 maret 2012

http://nimbuzzertasikasik.blogspot.com/pengertian-dan-fungsi-wamp-webflood. html 20 maret 2012

http://lauyin.com/NPD/model/prototype.html/ 29 Maret 2012 http://splum.blogspot.com/Flowmap/20 Maret 2012


(10)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia ke arah yang lebih terkomputerisasi. Saat ini penggunaan internet sudah dianggap sebagai suatu hal yang penting. Internet yang mulai marak dan ramai pada tahun 1995, sudah mulai menimbulkan efek yang signifikan. Ditandai dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, disusul dengan menjamurnya situs-situs web yang menampilkan berbagai informasi. Dengan bertambah banyaknya situs-situs website menjadikan internet sebagai wadah penyedia informasi yang bersifat global. Selain itu website juga dapat menjadi media komunikasi yang sangat ideal bagi perusahaan maupun badan kelembagaan.

SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang yang beralamat Jalan Pejuang 45 Subang, Jawa Barat, merupakan salah satu sekolah swasta yang berlandaskan islam. Sekolah ini berdiri pada 07 desember 2008 dan kegiatan belajar mengajar telah berjalan sekitar 2 tahun sejak 2010. Berikut jumlah siswa - siswi sekolah yang mendaftar pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang :


(11)

Tabel 1.1. Daftar Jumlah Siswa Siswi Pendaftar Per Tahun

Tahun Ajaran Jumlah Pendaftar

2010/2011 30 siswa/i

2011/2012 25 siswa/i

2012/2013 15 siswa/i

Dapat kita lihat, selama 2 tahun kegiatan sekolah telah berjalan, pendaftar terus menurun dari tahun ketahun. Kegiatan belajar mengajar tentu akan menjadi tidak efektif dengan terus turunnya jumlah siswa – siswi yang terdapat pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

Dengan jumlah siswa masih sedikit pembagian kelas dan pembagian wali kelas baru masih dilakukan secara manual. Hal ini akan menjadi permasalahan nantinya jika jumlah siswa menjadi banyak, untuk itu SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang memerlukan suatu sistem informasi terpadu untuk mengatur pembagian siswa dan pembagian wali kelas baru, dengan adanya sistem informasi ini diharapkan nantinya akan membamtu tugas guru dan staff sekolah untuk melakukan tugasnya.

Permasalahan SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang adalah kurangnya promosi mengenai sekolah. Promosi hanya dilakukan menggunakan


(12)

brosur dan informasi dari mulut ke mulut. Pendaftaran juga dilakukan secara

manual, dimana calon siswa – siswi harus datang secara langsung ke sekolah. Pada sistem akademik yang telah berjalan, perhitungan daftar kehadiran siswa – siswi masih dilakukan secara manual. Tentu hal ini menjadi permasalahan karena orang tua siswa tidak dapat memonitor secara langsung apakah anaknya masuk sekolah atau tidak. Pengiputan nilai juga dilakukan secara manual oleh staff sekolah. Hal ini menyebabkan perkembangan prestasi siswa – siswi tidak bisa dipantau secara terus menerus oleh orang tua siswa karena nilai hanya bisa diketahui pada tengah dan akhir semester.

Untuk itu penulis tertarik untuk membangun sebuah website yang nantinya diharapkan bisa membantu pengguna pada umumnya dalam mendapatkan informasi tentang SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang, maka penulis terinspirasi untuk mengangkat judul “SISTEM INFORMASI

AKADEMIK ONLINE PADA SMP IT (ISLAM TERPADU) YAYASAN

ARAFATUL IHSAN SUBANG

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Penyebaran informasi SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul

Ihsan Subang masih melalui brosur sehingga penyebaran informasinya masih sangat terbatas.


(13)

2. Pendaftaran murid baru masih menggunakan sistem manual dengan datang langsung ke sekolah sehingga calon murid baru dari daerah luar subang memerlukan waktu yang sangat lama.

3. Pembagian dan penjadwalan kelas masih menggunakan sistem

manual sehingga menyebabkan munculnya kendala dalam pemeriksaan jadwal yang bentrok .

4. Penginputan kehadiran siswa – siswi masih dilakukan dengan

manual sehingga orang tua siswa tidak dapat memonitor kerajinan anaknya.

5. Pengolahan nilai siswa – siswi pada tengah dan akhir semester dilakukan dengan manual sehingga siswa dan orang tua siswa akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui nilai yang didapatkan pada semester tersebut.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang berjalan di SMP IT

(Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang ?

2. Bagaimana Perancangan sistem informasi akademik di SMP IT

(Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang ?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik yang diusulkan di


(14)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik yang diusulkan di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang ?

Penulis mengidentifikasi persoalan yang dihadapi di tempat dimana penulis melaksanakan penelitian. Maka dari itu penulis berusaha untuk memberikan solusi untuk masalah yang terdapat pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang yang beralamat di Jalan Pejuang 45 No. 12 Subang.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk perancang aplikasi berbasis webyang menarik sebagai salah satu sarana atau media pembantu dalam mempermudah siswa untuk dapat mengetahui informasi tentang SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang sistem informasi sebagai sarana pendukung promosi

secara online di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Araftul Ihsan Subang.


(15)

2. Membantu SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang memperluas daerah promosi dan meningkatkan jumlah pendaftar siswa - siswi di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna untuk membantu pihak SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang dalam proses yang menghubungkan dengan akademik.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis penelitian ini meliputi kegunaan bagi penulis, SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang dan Pihak lain.

1. Kegunaan penelitian bagi penulis adalah:

a. Hasil penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan khusus dalam bidang Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer yang ada hubungannya dengan masalah-masalah sistem informasi.

b. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan latihan bagi penulis dalam memperoleh informasi dan dapat memberikan gambaran atau masukan terhadap SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan

pengalaman penulis dalam mengaplikasikan atau mempraktekan ilmu yang telah didapatnya.


(16)

2. Kegunaan penelitian ini bagi SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang adalah sebagai berikut:

a. Hasil penelitian ini akan menghasilkan suatu kesimpulan dan saran terhadap masalah yang dihadapi SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang sebagai suatu masukan dan bahan pertimbangan.

b. Membantu menyediakan sarana promosi untuk SMP IT (Islam

Terpadu) Yayasan arafatul Ihsan Subang

3. Kegunaan penelitan ini bagi pihak lain adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi suatu saat nanti dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut bagi rekan-rekan mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang permasalahan yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :

1. Merancang website yang dapat memberikan informasi tentang SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan arafatul Ihsan Subang, pengumuman siswa yang diterima dan pendaftaran secara online yang disediakan, sehingga masyarakat yang berada di luar daerah dapat mengetahui informasi dengan cepat.


(17)

2. Sistem akademik ini tidak membahas uang SPP dan tidak membahas siswa pindahan atau mutasi dari sekolahan lain.

3. Pembagian kelas akan dilakukan oleh Tata usaha berdasarkan siswa yang telah melakukan pendaftaran ulang sehingga siswa akan mengetahui kelas yang akan ditempati dengan cepat.

4. Mempublikasikan informasi jadwal mata pelajaran secara online

sehingga siswa dapat mengetahui jadwal pelajaran dengan cara mengakses di website.

5. Proses perhitungan nilai akhir siswa dilakukan berdasarkan ketentuan dari rumus yaitu 10% tugas, 30% UTS, 60% UAS , dan rumus ini berlaku untuk semua guru yang ada di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

6. Data siswa kelas satu yang sudah diinputkan ke sistem adalah data yang sudah diterima.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang yang bertempat di Jl. Pejuang 45 No. 12 Subang

Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama lima bulan, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini


(18)

Table 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

Nama Kegiatan

September

2012

Oktober

2012

November

2012

Desember

2012

Januari

2013

No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan kebutuhan : a) Observasi

b) Wawancara

c) Dokumentasi

2. Anilasa Sistem 3. Perancangan Sistem 4. Pembuatan Sistem 5. Pengujian


(19)

10

2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi

Berikut adalah rincian dan penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi yang dikutip dari Jogiyanto (2005:1) Analisis dan Desain Sistem Informasi , yaitu :

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Suatu sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) dan masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi. Berikut penjelasan mengenai sistem.

2.1.1.1. Definisi Sistem

Untuk dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya yaitu dengan pendekatan :

1. Prosedur

Menurut Richard F. Neuschel dalam buku analisis dan Disain Jogiyanto (2005:1) Yaitu : Suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen,


(20)

yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi. Dan lebih lanjut oleh Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut Urut-urutan yang tepat dari tahapan - tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Jogiyanto (2005:2).

2. Komponen/elemen

Yaitu : Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto (2005:2) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :

a. Komponen (Components)

Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem/subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini


(21)

12 memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

e. Masukan sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan supaya system dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk


(22)

mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.


(23)

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto 2005:6)

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologia, Organisasi.

2. Sistem Fisik adalah sistem yang dapat dilihat wujudnya. Contoh : Kendaraan bermotor.


(24)

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem Rotasi Bumi.

2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. Contoh : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, dll.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

1. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer.

2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

1. Sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem dikatakan terbuka menurut bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya.


(25)

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Berikut adalah uraian singkat mengenai informasi yang merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern atau dalam suatu sistem atau organisasi.

2.1.2.1. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

2.1.2.2. Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga digunakan untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas dari suatu informasi sering kali diukur dan tergantung pada tiga buah pilar menurut Jogiyanto (2005:10), yaitu :

a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber


(26)

informasi sampai ke penerimanya, informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat waktu (Timeliness) berarti informasi yang datang pada penerimanya

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevansi (Relevancy) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.2.3. Hirarki Informasi

Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut sebagai hirarki. Makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat dari kegunaan atau asas manfaatnya.

Gambar 2.2. Hirarki Informasi


(27)

Dari gambar diatas, dalam hirarki informasi terdapat 3 (tiga) bagian utama, yaitu :

1. Data, yaitu gambaran dari suatu kejadian nyata.

2. Informasi, yaitu suatu hasil dari pengolahan data yang memiliki nilai guna bagi penerima yang membutuhkan.

3. Pengetahuan, yaitu nilai lebih yang didapat dari sebuah informasi.

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information - generating systems. Berikut adalah uraian mengenai sistem informasi.

2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur - prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto (2005:11) Menurut Jogiyanto (2005:12) faktor-faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :


(28)

1. Keunggulan (usefulness)

Keunggulan bererti suatu sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana (umum) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.


(29)

2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari 6 (enam) komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Enam komponen tersebut antara lain :

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi


(30)

terdiri dari 2 bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (control block)

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diteraokan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Sistem Informasi Akademik

Akademik adalah sesuatu yang berhubungan dengan sifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuaan. sedangkan sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data, dalam hal ini yang berhubungan dengan data akademik.


(31)

a. Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan Siswa Baru adalah proses pendaftaran, dari tahap penyeleksian dilakukan dengan tahap seleksi NEM, calon siswa baru untuk menjadi siswa di satu sekolah harus menyerahkan beberapa persyaratan yang telah di tentukan oleh pihak sekolah adalah form pendaftaran isi, fotocopy akte kelahiran, fotocopy ijazah, fotocopy surat kelulusan, pas photo. Penerimaan Siswa Baru bisa merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setiap tahun ajaran baru, dengan kapasitas perkelas 33 - 35 siswa dan kuota maksimal penerimaan calon siswa baru adalah 175 pertahunnya.

b. Pembagian kelas dan wali kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas berperan Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan konseling, Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus

bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus, dan

Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.


(32)

c. Pembagian jadwal pelajaran

Pembagian jadwal pelajaran bertujuan untuk menyesuaikan waktu dengan rencana pelaksana atau RPP disini adalah rancangan atau seksa dalam menyampaikan materi untuk siswa dengan target periode setiap materi. d. Penilaian Siswa

Nilai akhir dari semua mata pelajaran yang terdiri dari 20% nilai harian, 30% nilai Tugas, 40% nilai ujian akhir semester dan 10% nilai Psikomotor dan Afektif, ini berlaku untuk semua guru yang mengajar, dengan range indeks <60 = D, 60-69 = C, 70-79 = B, 80-100 = A.

e. Pengolahan data siswa

Pengolahan data siswa bertujan untuk mengetahui informasi yang dimiliki oleh siswa siswi.

2.3. Definisi Internet, Website dan World Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang mendukung dalam penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan sistem informasi khususnya yang berbasis web.

2.3.1. Definisi Internet

Menurut Agus Mulyanto (2009:113) Internet atau international network merupakan rangkaian jaringan terbesar didunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi.


(33)

Internet atau Interconnection Networking mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe (platform) komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi, seperti : telpon, wireless, bahkan teknologi satelit.

2.3.2 Definisi Website

Situs web atau sering disebut website menurut

http://id.wikipedia.org/wiki/website merupakan suatu layanan yang memberikan informasi kepada semua pengunjung website dengan menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk mempermudah melakukan penelurusan informasi di internet. Informasi yang bisa didapat dari suatu website sangat beraneka ragam, seperti : teks, gambar, imajinasi, suara dan bentuk informasi lain.

2.3.3 Definisi WWW (World Wide Web)

WWW (World Wide Web) adalah sebuah ruang informasi yang sangat berguna dan diakses oleh user melalui browser, dengan adanya www kita bisa menerima berbagai macam infomasi dalam berbagai format. WWW sering disebut juga sebagai protokol pada sebuah URL (Uniform Resource Locator). Browser merupakan suatu aplikasi atau program yang berfungsi untuk menampilkan informasi bak teks, gambar, suara, animasi, bahkan sekarang telah banyak bermunculan video streaming untuk menampilkan acara televisi dan

musik. Browser pertama kali dibuat berbasiskan teks. Untuk menyatakan suatu alamat (link), dibuat sebaris nomor yang mirip dengan suatu menu.


(34)

2.4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.4.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) menurut Agus Mulyanto (2009:100) adalah dua buah computer atau lebih yang saling berhubungan dengan sebuah media fisik dan software dengan tujuan melakukan komunikasi antara computer-komputer tersebut.

2.4.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut rentang geografis.

1. LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps – 1 Gbps.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang

sekitar 10 – 45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa Bank yang


(35)

lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua. Contoh : Internet.

2.4.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen - komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : bus, star dan ring/cincin.

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali simpul yang terletak diujung. Jaringan-jaringan Ethernet dan Local Talk menggunakan topologi linear ini.


(36)

Gambar 2.3. Topologi Jaringan komputer Linear Bus

(Sumber Agus mulyanto, 2009: 108) 2. Star (Bintang)

Tiap simpul terhubung ke file server tunggal terpusat dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Topologi ini memiliki keunggulan dalam minimalnya lintas data ( hanya dari simpul ke server ) sehingga dapat di capai kinerja yang optimal. Tetapi karena hanya ada satu server yang harus mengkoordinir seluruh komunikasi data maka topologi ini memerlukan server yang kuat dan tentu saja mahal.


(37)

Gambar 2.4. Topologi Jaringan komputer Star

(Sumber: Agus mulyanto, 2009: 110)

3. Ring (Cincin)

Topologi ini mirip dengan topologi linier bus, kecuali simpul terhubung dalam satu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel. Dalam topologi ini, tiap simpul secara fisik hanya terhubung hanya ke dua simpul lain. Masing - masing simpul mengirim informasi ke simpul berikutnya hingga tiba di sasaran.

Gambar 2.5. Topologi Jaringan komputer Ring


(38)

2.4.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.


(39)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai

2.5. Perangkat Keras Pendukung

Menurut Sutono (2010:1) ada beberapa komponen perangkat keras yang

mempengaruhi sistem informasi adalah :

1. Motherboard adalah sirkuit utama dimana komponen-komponen lainnya seperti CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan sebagainya ditancapkan.


(40)

2. CPU ( Central Processing Input ) adalah otak komputer, naik jika komputer tersebut berfungsi sebagai work station maupun server. Tanpa CPU tidak mungkin kita mengharapkan suatu pekerjaan akan dapat dikerjakan oleh komputer.

3. Memory (RAM / Random Access Memory ) setiap aplikasi pada saat pemrosesan oleh CPU dilakukan, akan diletakkan dalam memori internal (RAM) komputer yang bersifat sementara (volatile) agar pemrosesan berlangsung dengan lebih cepat.

4. Layar Monitor bagian untuk menampilkan program.

5. Hardisk Media penyimpanan data.

6. Peripheral Tambahan (Mouse dan disk drive), mouse adalah alat bantu petunjuk, dan disk drive adalah media penyimpanan lain selain hardisk.

7. Modem alat penghubung komputer dengan jalur telepon.

8. Printer alat cetak dokumen.

9. NIC ( Network Interface Card ) peralatan yang menandakan alamat dalam

jaringan.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak (software). Komputer bekerja atas dasar instruksi. Sekumpulan instruksi diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.


(41)

Perangkat lunak dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi (application program) dan program sistem (system program). Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program aplikasi spesifik. Sedangkan, program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran.

Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem dan program pengembangan sistem.

2.6.1. Pengenalan Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6).

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai


(42)

Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.


(43)

Dreamweaver, seperti editor HTML lainnya, edit file secara lokal kemudian diupload ke web server remote menggunakan FTP, SFTP, atau WebDAV. Dreamweaver CS4 sekarang mendukung sistem kontrol versi Subversion (SVN).

2.6.2. PHP ( PHP Hypertext Preprocessor )

PHP (Personal Home Page tool) adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata adalah penggunaanya untuk buku tamu halaman login. Agar bisa berjalan dengan baik maka PHP harus dikolaborasikan dengan database engine, misalnya MySQL, PostgresSQL dll.

Pada saat ini banyak Website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah :

1. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki tingkat keamanan yang

tinggi.

2. PHP memiliki tingkat Lifecycle yang cepat, sehingga selalu mengikuti perkembangan terknologi Internet.

3. PHP mampu berjalan dibeberapa Server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd dan Xitami.


(44)

4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai Platform system operasi utama bagi PHP, tetapi juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows dan yang lain.

5. PHP juga mendukung akses kebeberapa Database yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PostgreSQL, mySQL, Informix, Microsoft SQL Server.

6. PHP bersifat free/gratis.

2.6.3. Pengenalan WampServer

WAMP merupakan kependekan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP. Pengertian dari Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline

untuk masa coba-coba di komputer sendiri.

( http://nimbuzzertasikasik.blogspot.com/pengertian-dan-fungsi-wamp-web-flood.html 20 Maret 2012).

2.6.4. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) yang sangat populer dikalangan programer web, karena MySQL merupakan database yang stabil dalam penyimpanan data. MySQL mampu menangani data yang cukup besar yaitu sekitar 40 database dan 10.000 tabel serta jutaan baris yang bisa ditampung oleh MySQL. Selain kemampuan dalam penyimpanan data yang stabil, MySQL juga telah mendukung


(45)

Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS). MySQL merupakan software yang sifatnya gratis artinya tidak dikenakan biaya.

2.6.5. Apache

Apache adalah web browser open source yang tersedia di berbagai platform, termasuk Linux dan Windows. Apache dikembangkan berdasarkan kode-kode dan ide dari NCSA httpd 1.3. apache merupakan server HTTP yang paling terkenal pada awal tahun 1995.

Nama apache merupakan singkatan dari “A PATCHY SERVER” yang

kira - kira berarti server yang dibangun dari kode-kode yang telah ada dan file patch. Menurut Neteraft survey, Apache saat ini adalah server yang paling popular dipakai dalam internet.

2.6.6. HTML (HyperText Markup Language)

HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser world wide web dalam bentuk yang dikehendaki oleh pembuatnya. HTML juga dipergunakan untuk menciptakan hypertext link atau hubungan antara teks dan dokumen lain atau juga bagian dari dokumen lain, HTML hanya berupa file teks yang bisa dibaca dengan suatu editor teks biasa, sesuai dengan namanya bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah - perintahnya.


(46)

2.7. Analisis Sistem

Tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Istilah analisis system ini memang tepat, karena memang itulah yang akan dikerjakan oleh analisis system dalam tahap ini, yaitu menganalisis system untuk menemukan kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2.7.1. Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) analisis sistem adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk menguidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

2.7.2. Langkah-langkah Analisis Sistem

Di dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, lang-langkah tersebut adalah :

1. Identify (mengidentifikasi masalah) Mengidentifikasi masalah merupakan

langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak


(47)

dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah.

2. Understand (memahami kerja dari sistem yang ada) Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroprasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem Langkah ini dilakukan berdasarkan

data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 4. Report, membuat laporan hasil analisis Setelah analisis sistem selesai

dilakukan, langkah terakhir yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah membuat laporan hasil analisis.

2.7.3. Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merancang sistem (system design).

2.7.4. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.


(48)

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

2.7.5. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

1. untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

dipergunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode - metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan


(49)

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

4. perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur - prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

2.7.6. Langkah-langkah Perancangan Sistem

Di dalam tahap perancangan sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh analis sistem, langkah-langkah tersebut adalah :

1. Perancangan proses.

2. Perancangan basis data (perancangan database).

3. Perancangan program.

2.8. Perancangan Proses

Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flowmap), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) dan kamus data.

1. Bagan Alir Dokumen (flowmap) Bagan alir dokumen merupakan bagan


(50)

tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan di bagan alir dokumen antara lain :

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang.

c. Simpanan Offline

Simbol ini menunjukan file non-komputer yang diarsipkan.

d. Proses

Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e. Simpanan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.

f. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau ke halaman lain.

2. Diagram Arus Data / Data Flow Diagram.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfhice, hard


(51)

disk, tape, disket dan sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer saat ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberpa simbol yang digunakan di DFD antara lain: a. Kesatuan Luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luasnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luasnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini :

1. Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

2. Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar system yang sedang dikembangkan.

3. Suatu organisasi atau orang di luar organisasi.

4. Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang

dikembangkan.

5. Sumber asli dari transakasi.

6. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. 7. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.


(52)

Arus Data (Data Flow) Arus data di DFD di beri simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Berikut adalah simbol dari arus data :

b. Proses

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul. Berikut adalah simbol dari proses.

c. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

5. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup. Berikut adalah simbol dari simpanan data.


(53)

3. Kamus Data

Kamus data atau disebut juga systems data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis system dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

2.8.1. Perancangan Basis Data

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah ini terdapat empat bagian, yaitu ERD (Entity Relationship Diagram), normalisasi, relasi tabel dan struktur file.

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam, antara lain :

a. One to One Relationship. b. One to Many Relationship.

c. Many to Many Relationships.

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.


(54)

2. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saatmenambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update, membaca / retrieve pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Walaupun jumlah normalisasi ini bervareasi, dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk tersebut dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal.

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Bentuk Normal Pertama (INF / First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.


(55)

c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Aturan normal kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

d. Bentuk Normal Ketiga (3 NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

3. Relasi Tabel

Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain di sebut dengan kunci asing (foreigen key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat ubik, dan semua field bisa menjadi kunci. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

4. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang akan digunakan, file-file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat


(56)

memudahkan dalam penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.

2.9. Perancangan Program

Perancangan program dimaksudkan untuk memudahkan pemograman penyimpanan data komputer dalam melaksanakan tugasnya. Pada langkah ini

terdapat empat bagian, yaitu perancangan input / output, pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem.

1. Perancangan Input / Output

a. Perancangan Input

Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi. Hasil dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. Sampah yang masuk sampah pula yang keluar (garbage in garbage out). Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasi harus tidak boleh berupa sampah. Oleh karena itu perancangan input harus berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima input yang bukan sampah.


(57)

b. Perancangan Output

Keluaran (Output) merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil media lunak (berupa tampilan di layer video). Menurut Jogiyanto (2005:3) output dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe, yaitu output intern (internal output) dan output eksternal (external output). Output intern adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam peusahaan dan akan di simpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak dipergunakan lagi. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan - laporan lainnya. Output ekstern adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output ekstern adalah faktur, check, tanda terima pembayaran dan sebagainya.

2. Pengkodean

Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data,

memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -,$, #, &, :, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak


(58)

digunakan pada sistem pengkodean. Akan tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari 6 digit akan sulit untuk diingat. Menurut Jogiyanto (2005:4) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengkodean, yaitu:

a. Harus mudah diingat.

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakilinya. b. Harus unik.

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode yang kembar.

c. Harus fleksibel.

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahanperubahan atau penambahan item baru tetap dapat diwakili oleh kode.

d. Harus efisien.

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam di simpanan luar komputer.

e. Harus konsisten.

Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.


(59)

f. Harus distandarisasi.

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang mengguanakan kode tersebut.

g. Spasi dihindari.

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan di dalam menggunakannya.

h. Hindari karakter yang mirip.

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi

pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

i. Panjang kode harus sama.

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

3. Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah difahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatife atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan di menu dengan cara menekan tombol angka


(60)

atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat di organisasikan secara berjenjang.

4. Kebutuhan Sistem

Kebutuhan-kebutuhan sistem (system requirements) yang harus diperhatikan dalam merancang sistem informasi antara lain :

a. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements)

Sistem harus disesuaikan dengan ketersediaan perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan dan dapat mengikuti perubahan (upgrade) perangkat lunak yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware Requirements)

Sistem harus disesuaikan dengan ketersediaan perangkat keras yang digunakan oleh perusahaan dan dapat mengikuti perubahan (upgrade) perangkat keras yang dilakukan oleh perusahaan.


(61)

52 3.1.Objek Penelitian

Penelitian di lakukan di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang. Sistem informasi akademik yang dirancang meliputi proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru, pembagian jadwal mata pelajaran dan pengolahan nilai akhir siswa.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang

SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang diresmikan pada tanggal 07 desember 2008 di Jalan Pejuang 45, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Subang, yang di dirikan oleh Drs. H. Abdul Syuklur.

Pada awal pendirian MTs SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang, sudah memiliki sarana dan prasarana sendiri yang berupa fisik gedung sekolah, pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang, di bangung di atas lahan seluas 6300 M2.


(62)

3.1.2. Visi Misi dan Tujuan SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang

3.1.2.1. Visi

SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang memiliki visi yaitu terbinanya generasi penerus yang berkualitas.

3.1.2.2. Misi

SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang memiliki misi yaitu :

1. Meningkatkan kualitas ilmu, iman, dan amal shaleh. 2. Meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti, dan sikap

keteladanan.

3. Mendorong pengembangan potensi diri

4. Mendorong peningkatan sikap keshalehan social, peduli alam,

dan lingkungan.

5. Mendorong gemar berpretasi dan bermanfaat bagi diri, sesame, dan lingkungan.


(63)

3.1.2.3. Tujuan

SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang memiliki tujuan yaitu :

1. Mampu barbahasa arab dan berbahasa inggris.

2. Hafal juz ama dan ayat – ayat muhkamat.

3. Tebiasa melakukan amaliyah wajib dan sunah.

3.1.3. Struktur Organisasi SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang

Struktur Organisasi adalah gambaran dimana seluruh personil dengan fungsinya masing-masing terintegrasi dalam aktivitas operasional. Dengan kata lain struktur oeganisasi merupakan susunan hubungan antara atasan dengan para staff dan aktivitas satu dengan lainya serta pertanggung jawaban, wewenang melalui tujuan perusahaan pada pencapaian sasarannya.


(64)

Berikut ini bagan struktur organisasi pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang

Ketua Yayasan Kepala Sekolah

Kepala Perpustakaan

Wakil Kepala Sekolah

Kepala Tata Usaha

Kurikulum Kesiswaan Humas

Sarana Prasarana

Bp osis Guru / Wali Kelas

siswa

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang


(65)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subangdiatas, berikut deskripsi tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Ketua Yayasan

Bertugas untuk memberikan donator untuk sekolah, mengawasi kegiatan belajar mengajar agar sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang sudah di tetapkan sebelumnya.

2. Kepala Sekolah

Tugas kepala sekolah adalah mengawasi, merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengorganisasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sekolah. Pada intinya tugas kepala sekolah yaitu mengatur proses.

3. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas membantu dan melaksanakan segala kegiatan tata usaha.

4. Kepala Perpustakaan

Kepala Perpustakaan Mempunyai tugas menjaga dan mengkoordinasikan buku di perpustakaan sekolah.

5. Kurikulum

a. Menyusun dan menjabarkan kalender akademik.

b. Menyusun Pembagian tugas Guru dan jadwal pelajaran.


(66)

d. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

e. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

f. koordinator mata pelajaran.

g. Mengatur mutasi siswa.

h. Menyusun laporan.

6. Kesiswaan

a. Mengatur pelaksanaan bimbingan konseling.

b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan Keamanan,

Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan.

c. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS.

d. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolah.

e. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.

7. Humas

a. Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.

b. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (Gebyar

Seni).

8. Sarana Prasarana

a. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses

belajar mengajar.


(67)

9. Guru

Bertugas untuk mengajarkan mata pelajaran kepada siswa sesuai dengan kurikulum.

10.Wali Kelas

Wali kelas selain mengajar juga bertugas sebagai mengolah data siswa,nilai siswa,sampai penjadwalan.

11.Bp

a. Mengelola administrasi Bimbingan dan penyuluhan siswa yang

meliputi :

1. Peta kerawanan siswa.

2. Peta masalah siswa.

3. Peta kelas.

4. Studi Kasus (penaganan siswa bermasalah).

5. Catatan kejadian.

6. Catatan pelanggaran tata tertib.

7. Laporan konseling.

b. Menginfentarisir data siswa.

c. Mengadakan kerjasama dengan orang tua/wali siswa dalam rangka

proses pembinaan siswa.

d. Memberikan bimbingan/penyuluhan pada siswa yang memiliki

permasalahan.

e. Berkoordinasi dengan guru , wali kelas, Kesiswaan dalam rangka pembinaan siswa.


(68)

12.Osis

Mengelola Kegiatan siswa.

13.Siswa

Bertugas untuk menimba ilmu yang diberikan oleh para guru.

3.2. Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Sehingga membutuhkan metode yang baik untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data adalah cara-cara yang di gunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan. Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang adalah :

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara akurat untuk penelitian ini penelitian terjun langsung kelapangan untuk menganalisis dan melihat keadaan dari sistem yang berjalan saat ini dan memberikan


(69)

evaluasi dari kinerja system tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini diantaranya :.

1. Observasi

Yaitu penelitian langsung maupun tidak langsung untuk melihat sistem kerja yang dijadikan tempat penelitian. Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru dan pengolahan nilai akhir siswa di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

2. Wawancara

Yaitu teknik pengambilan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui telepon) untuk melihat sistem kerja yang dilakukan oleh tempat yang dijadikan penelitian.

Wawancara dilakukan penulis secara tatap muka langsung dengan guru dan staf di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati terlebih dahulu, sehingga data yang diperoleh langsung dari sumber yang bersangkutan. Data yang diperoleh berupa semua data yang berhubungan dengan proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru dan pengolahan nilai akhir siswa


(70)

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Untuk sumber data sekunder berupa dokumen penulis mengambil data - data yang berhubungan dengan skripsi di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang untuk dijadikan bahan referensi dalam penyusunan skripsi.

Dokumen yang diperoleh penulis dari SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang adalah :

1. Profil, struktur organisasi, kurikulum, dan program kerja SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

2. Dokumen akademik meliputi penerimaan calon siswa baru,

pembagian kelas dan wali kelas, pembagian jadwal mata pelajaran, pengolahan nilai akhirm siswa, dan surat balasan observasi dari pihak sekolah SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang membutuhkan dalam pengembangan sistem,

dimana dalam metode ini menggunakan alat bantu Flow Map, Diagram

kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Relasi Tabel,


(71)

dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. (Jogiyanto 2005 : 56).

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk

dipelihara, fleksibel,m lebih memuaskan pemakainya, mempunyai

dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. (Jogiyanto 2005 : 57).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem di

mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang

secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis.

Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses, Hanif Al Fatta (2007:36). Metodologi prototype,

adapun tahapan-tahapannya terdiri dari :

1. Pengumpulan Data

Pada tahapan ini dilakukan pencarian dan pengumpulan data dan informasi secara lengkap dan akurat.

2. Analisa Sistem

Pada tahapan ini dilakukan pengamatan secara langsung mengenai sistem akademik yang sedang berjalan di SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang


(1)

7. Pengujian Pengisian Data Jadwal

Tabel 5.8. Pengujian Pengisian Data Jadwal Pengisian Data Jadwal ( data normal )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Semua data jadwal diisi dengan lengkap

Data jadwal disimpan ke database

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Pengisian Data Mata Pelajaran ( data salah )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data mata jadwal hanya diisi sebagian

Data jadwal tidak dapat disimpan ke database, dan menampilkan pesan “maaf, data tidak boleh kosong”.

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(2)

163

8. Pengujian Pengisian Data Nilai

Tabel 5.9. Pengujian Pengisian Data Nilai Pengisian Data Nilai ( data normal )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Semua data nilai diisi dengan lengkap

Data nilai disimpan ke database

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Pengisian Data Nilai ( data salah )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data nilai hanya diisi sebagian

Data nilai tidak dapat disimpan ke database, dan menampilkan pesan “maaf, data tidak boleh kosong”.

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(3)

9. Pengujian Pengisian Data Kehadiran

Tabel 5.10. Pengujian Pengisian Data Kehadiran Pengisian Data Kehadiran ( data normal )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Semua data kehadiran diisi dengan lengkap

Data kehadiran disimpan ke database

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Pengisian Data Kehadiran ( data salah )

Data Masukan yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data kehadiran hanya diisi sebagian

Data kehadiran tidak dapat disimpan ke database, dan menampilkan pesan “maaf, data tidak boleh kosong”.

Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(4)

165

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan karena bertujuan untuk menerapkan secara singkat penggunaan program sistem informasi penerimaan siswa baru SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang dan hasil yang diperoleh dari pengujian tersebut adalah cukup dapat diterima walaupun masih perlu dilakukan pengujian dan perbaikan sistem lagi.


(5)

166 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian yang diuraikan pada bab - bab sebelumnya maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi akademik berbasis website ini membantu mempermudah para calon siswa dalam mendapatkan informasi terbaru tentang SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

2. Melalui sistem online ini mempermudah para calon siswa baru dalam melakukan pendaftaran.

3. Selain itu juga mempermudah orang tua siswa yang ingin mengetahui hasil ujian akhir dan daftar kehadiran, dengan hanya mengakses melaui website. 4. Proses perhitungan nilai akhir siswa dilakukan secara cepat dengan rumus

yaitu 10% tugas, 30% UTS, 60% UAS. 6.2. Saran

Dikarenakan waktu yang tersedia untuk penelitian ini terhitung singkat, sehingga menyebabkan adanya kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan sistem informasi akademik. Penulis memberikan saran - saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk pengembangan berikutnya agar proses akademik dapat berjalan lebih baik lagi dalam membantu pihak sekolah SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang, adapun saran - sarannya adalah sebagai berikut :


(6)

167

1. Sistem informasi akademik berbasis website yang akan dikembangkan selanjutnya dapat menangani pengelolaan data alumni.

2. Bekerja sama dengan pihak Bank dalam proses pembayaran biaya bulanan sehingga memudahkan orang tua siswa dalam melakukan pembayaran di Bank manapun yang telah bekerja sama dengan sekolah SMP IT (Islam Terpadu) Yayasan Arafatul Ihsan Subang.

3. Penambahan fitur pengelolaan keuangan dan laporan keuangan siswa di website yang terintegrasi dengan Bank yang telah bekerja sama.

4. Penambahan fitur tentang pembahasan keagamaan, seperti : Fiqih, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab dan Inggris sehingga menambah wawasan pengunjung website nantinya.