Meningkatnya Produktifitas hasil pertanian jagung Produktifitas hasil pertanian kacang Produktifitas hasil pertanian kacang

74 MATRIKS KEBIJAKAN, PROGRAM, INDIKATOR DAN TARGET 2015 I. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul perekonomian. No KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR TARGET 2015 SKPD 1 3 4 5 6 1. Peningkatan perekonomian rakyat 1. Pengembangan UMKM 2. Pengembangan pasar induk pertanian dan renovasi pasar tradisional. 3. Peningkatan usaha-usaha pertanian, yang berorientasi pasar  Berkembangnya UMKM  Terbangunnya pasar induk pertanian  Direhabnya pasar tradisional  Meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi dan pengolahan hasil pertanian,  Berkembangnya volume kegiatan UMKM  Terbangunnya 1 unit pasar induk pertanian  Direhabnya 11 pasar tradisional

1. Meningkatnya

produktifitas hasil pertanian padi 6,50 tonha gabah kering giling

2. Produktifitas hasil pertanian jagung

menjadi 6,0 tonHa pipilan kering 3. Produktifitas hasil pertanian ubi kayu menjadi 15,40 tonHa umbi basah

4. Produktifitas hasil pertanian kacang

tanah menjadi 2,00 tonHa biji kering 5. Produktifitas hasil pertanian kedelai menjadi 2,20 tonHa biji kering

6. Produktifitas hasil pertanian kacang

hijau menjadi 2,0 tonHa biji kering  Koperindag.  Koperindag.  DPUK.  DPKAD.  Dinas Lingkup Pertanian  BPPKP 75 4. Peningkatan usaha-usaha kelautan dan perikanan yang berorientasi pasar, 5. Pengoptimalisasian pengelolaan hutan produksi dan hutan kemasyarakatan. 6. Peningkatan infrastrukur melalui pembangunan jalan beton 60 km per tahun, jembatan dan jaringan irigasi yang representatif utamanya kesentra-sentra produksi dan pemukiman  Terciptanya komoditi unggulan di setiap kecamatan  Tumbuhnya pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya P4S  Meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.  Optimalisasi pengelolaan hutan  Terbangunnya jalan beton 60 KM per tahun, jembatan dan jaringan irigasi yang representatif  Terealisasinya minimal satu komoditi unggulan di setiap kecamatan  Tumbuh dan diberdayakannya P4S secara optimal  Kuantitas dan kualitas produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan meningkat.  Hutan terkelola secara optimal  300 Km jalan beton dan terbangunnya jembatan dan jaringan irigasi  Dinas Lingkup Pertanian  BPPKP  Dinas Kelautan danPerikanan  Camat  Dinas Kehutanan  Dinas Lingkup Pertanian  BPPKP  DPUK 76 7. Peningkatan produktivitas lahan. 8. Pengembangan usaha tani yang berorientasi pada lingkungan. 9. Pengembangan sumber daya kelautan 10. Perencanaan pembangunan daerah  Pemanfaatan lahan pertanian dan perikanan secara optimal.  Perluasan usaha tani organik  Meningkatnya kualitas SDM masyarakat pesisir melalui kemitraan pemerintah dengan swasta  Optimalisasi pemanfaatan lahan perairan, tambak danbudidaya  Tersusunnya dokumen informasi potensi pembangunan sosial ekonomi daerah  Meningkatnya Produktivitas Lahan pertanian dan perikanan  Meningkatnya lahan usaha tani organik  Meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat pesisir  Meningkatnya pemanfaatan lahan secara optimal  Meningkatnya produktivitas dan produksi  Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah di bidang social ekonom  Dinas Pertanian, DinasKelauta n dan Perikanan  Dinas Pertanian, BPPKP, Dinas Kehutanan dan perkebunan.  DKP  Bappeda 77 2. Mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan dan investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif No KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR TARGET 2015 SKPD 1 2 3 4 5 6 2 1. Meningkatk an Sumber- Sumber Pendanaan dan Investasi. 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan 2. Peningkatan investasi dengan memperhatikan tanggung jawab sosial community social responsibilitycsr 3. Pembangunan Kawasan Industri Maros KIMAS  Meningkatnya sumber-sumber pendapatan  Kemudahan berinvestasi  Terbangunnya Kawasan Industri Maros KIMAS  Meningkatnya APBD  Meningkatnya volume investasi  Terwujudnya 1 satu Kawasan Industri Maros KIMAS  DPKAD  SKPD pengelola PAD  Sekretariat Daerah  Bappeda  Koperindag  DPKAD  Dinas Tata Ruang  Kantor PDKPM  KPSP  Bappeda  Koperindag  DPKAD  Dinas Tata Ruang 78 2. Pengembang an Pariwisata. 4. Pengembangan kerjasama dan kemitraan di bidang ekonomi regional, nasional dan global . 5. Peningkatan daya saing produksi daerah 6. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah 1. Peningkatan saran dan prasarana pariwisata 2. Pengembangan obyek wisata baru.  Berkembangnya volume perdagangan antar daerah  Meningkatnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi daerah  Optimalnya pendapatan dan pembelanjaan daerah  Meningkatnya pengelolaan pajak  Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kawasan obyek wisata bantimurung.  Bertambahnya obyek wisata baru  Meningkatnya volume perdagangan  Unggulnya produksi daerah dalam pasar regional, nasional dan global  Meningkatnya kapasitas pengelolaan keuangan daerah  Meningkatnya volume kunjungan wisata  Meningkatnya volume kunjungan wisata  Dinas Koperindag.  Dinas Koperindag.  DPKAD  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya. 79 3. Promosi dan pengembangan SDM kepariwisataan.  Meningkatnya kualitas promosi di tingkat regional, nasional dan global.  Meningkatnya kualitas SDM pendukung pariwisata.  Meningkatkan jejaring pariwisata di tingkat nasional dan internasional.  Terbangunnya kawasan wisata air terjun LACOLLA  Terbangunnya obyek wisata baru yang potensil.  Terlaksananya promosi melalui media cetak dan elektronik.  Terbinanya 100 orang pramu wisata.  Terbangunnya jaringan pariwisata secara nasional dan internasional.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.  Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.

3. Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik