Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Analisis Capaian Kinerja Tahun 2014 sebagaimana yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Kabupaten Bulukumba
Tahun 2014 dilakukan dengan Pengukuran kinerja terhadap sasaran strategis, analisis Capaian Kinerja Sasaran Startegis, Analisis Capaian Kinerja Anggaran Sasaran
Strategis, dan Capaian Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis. Analisis capaian kinerja tersebut digambarkan masing-masing sebagai berikut.
1. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kinerja yang
didukung dari program utama yang hendak dicapai dengan realisasi kinerja organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah
kinerja performance gap yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Hal ini bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada
pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana suatu organisasi dalam mewujudkan misi yang telah ditetapkan.
Rincian analisis capaian masing-masing kebijakan sasaran strategis dapat diuraikan secara berstruktur sebagai berikut:
Sasaran 1 : Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Angka putus sekolah
APS 1,05
0,003 199,71
2 Anak Luar Biasa Mendapatkan
Pendidikan Orang
45 124
275,56 3
Sarana prasarana pendidikan Unit
90 245
272,22 4
Kondisi ruang kelas baik 90
86,83 96,48
5 Kondisi ruang kelas rusak ringan
25 13,17
147,32 Rata-rata capaian
198,26
Dari 5 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak
mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan
capaian 198,26 persen.
Sasaran 2 : Promosi Pendidikan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Dari 5 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak
mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran promosi pendidikan ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 160,55
persen.
Sasaran 3 : Pemberantasan Buta Aksara, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Angka melek huruf
86,07 88,23
102,51 2
Angka Buta huruf Jiwa
27.000 26.294
102,61 3
Angka partisipasi sekolah 99,10
102,00 102,93
Rata-Rata Capaian
102,68
Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 3 indikator kinerja sasaran telah mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian
sasaran pemberantasan buta aksara ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 102,68 persen.
Rata-rata capaian kinerja tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 95,79 persen pada tahun 2013
meningkat menjadi 102,68 persen pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 6,89 persen.
Keberhasilanpeningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran pemberantasan buta aksara ini didukung dengan adanya program pemerintah
seperti: Pendidikan Untuk Semua PUS, Pendidikan Luar Sekolah PLS, Pendidikan non formal, pengembangan budaya baca dan pembinaan
perpustakaan, pendirian Taman Bacaan Masyarakat TBM, selain itu program Pendidikan Gratis, dana Bantuan Operasional Sekolah BOS, dan Bantuan Siswa
miskin BSM juga mempunyai peran yang tak kalah pentingnya dalam pengentasan buta aksara di tingkat sekolah.
Sasaran 4 : Pengembangan Budaya Baca, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah perpustakaan sekolah
100 30
30,00
Rata-Rata Capaian 30,00
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran pengembangan budaya baca, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai target yang
1 Jumlah kejar paket A, B, dan C
Unit 20
9 45,00
2 Menurunnya Angka Mengulang AM
10 0,002
199,98 3
Nilai rata-rata Ujian Sekolah Nilai
7,5 8,49
113,20 4
Rata-rata Rasio Murid dan Guru Rasio
1:20 1:20
100,00 5
Jumlah Siswa lulusan Orang
5.000 17.228
344,56 Rata-rata Capaian
160,55
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 30 persen.
Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2014 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam
RPJMD Kabupaten Bulukumba, maka indikator kinerja tersebut belum mencapai taget jangka menengah dan capaian masih dalam kategori kurang memuaskan di
atas 25 persen-60 persen, sehingga indikator jumlah perpustakaan sekolah harus dioptimalkan dan menjadi prioritas utama di tahun 2015 tahun terakhir
periode RPJMD Kabupaten Bulukumba sehingga target tersebut dapat dicapai.
Sasaran 5 : Pelatihan Keterampilan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah kelas keterampilan di SMK
Unit 29
19 65,52
Rata-rata Capaian
65,52
Dari satu indikator kinerja yang mendukung sasaran pelatihan keterampilan, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai
target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 65,52 persen.
Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran pelatihan keterampilan
ini mengalami penurunan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 80 persen pada tahun
2013 menurun menjadi 65,52 persen pada tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar 14,48 persen. Penurunan rata-rata capaian indikator kinerja tersebut lebih
disebabkan karena peningkatan target dari tahun lalu dan capaian yang tidak mencapai target maksimal pada tahun ini.
.Sasaran 6 : Peningkatan Watak, wawasan, dan identitas, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Tenaga Pendidik
Orang 6.000
4.307 71,78
Rata-Rata Capaian
71,78
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran peningkatan watak, wawasan, dan identitas, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum
mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 71,78 persen.
Dari indikator kinerja sasaran peningkatan watak, wawasan, dan identitas
yang tel Pencapaian kinerja untuk sasaran peningkatan watak, wawasan, dan identitas melalui indikator peningkatan jumlah pendidik tidak mencapai target
yang maksimal pada tahun 2014 walaupun capaian mengalami peningkatan dari
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
tahun lalu, peningkatan capaian ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah tenaga pendidik guru melalui pengangkatan honorer K1.
Sasaran 7 : Olah Raga dan Kesenian, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah gedung olahraga
Unit 8
1 12,50
2 Prestasi Olahraga
Kali 50
5 10,00
3 Jumlah gedung kesenian
Unit 1
Rata-Rata Capaian 7,5
Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, ketiga indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai target dan secara umum rata-
rata pencapaian sasaran olahraga dan kesenian ini sangat rendah dari target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 7,5 persen.
Pencapaian kinerja untuk sasaran olahraga dan kesenian melalui 3
indikator yakni: jumlah gedung olahraga, prestasi olahraga, dan jumlah gedung kesenian tidak mencapai target yang maksimal pada tahun 2014 dan secara rata-
rata cenderung mengalami penurunan capaian dibandingkan tahun lalu.
Hal ini disebabkan karena selain kemampuan penganggaran pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 yang masih terbatas, juga ketiga
indikator pembangunan ini belum menjadi prioritas utama dari segi perencanaan melalui mekanisme usulan partisipatif masyarakat melalui musrenbang.
Sasaran 8 : Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
. INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompotensi
kebidanan 90
89,10 99
2 Cakupan pelayanan ibu nipas
90 92,40
102,67
Rata-Rata Capaian 100,84
Dibandingkan dengan target SPM pencapaian akhir tahun 2015, maka
indikator kinerja cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompotensi kebidanan, dengan target 90 persen dan
realisasi tahun 2014 adalah 89,10 atau mencapai 99, masih tersisa 1 dan tahun 2015 pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba optimis untuk dapat
mencapai target SPM ini. Sedangkan indikator kinerja cakupan pelayanan ibu nifas, dengan target 90 dan realisasi tahun 2014 adalah 92,40 atau mencapai
102,67 , indikator ini telah mencapai target di tahun ini dan tahun 2015 optimis dapat dipertahankan atau ditingkatkan capaiannya.
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Sasaran 9 : Perbaikan Gizi Masyarakat, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Angka harapan hidup
Tahun 73,11
72,62 99,33
2 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran
hidup AKB Jiwa
20 7
165,00 3
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup AKI
Jiwa 1
11 4
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Kali
91 87,30
95,93 5
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
85 79,90
94,00 6
Balita yang naik berat badannya 85
71,60 84,24
7 Balita bawah garis merah
5 1,10
178,00 8
Cakupan pemberian vitamin A 2 kali per tahun
90 98,57
109,52 9
Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif 100
62 62
10 Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100 22,50
22,50
11 Cakupan gizi buruk mendapat perawatan
100 100
100,00 Rata-Rata Capaian
91,87
Dari 11 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 7 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran perbaikan gizi masyarakat ini telah mencapai kinerja sebesar 91,87 persen.
Sasaran 10 : Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar
untuk masyarakat miskin 90
97,80 108,67
Rata-Rata Capaian 108,67
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut
telah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian sebesar 108,67 persen.
Sasaran 11 : Pengendalian Penyakit, target dan capaian indikator sasaran
tersebut sebagai berikut:
.INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah penyakit menular yang ditangani
Kali 60
9 185,00
2 Jumlah tindakan pencegahan penyakit menular
Kali 100
100 100,00
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3 Cakupan desakelurahan yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi 24 jam 95
100 105,26
4 Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit AFP Kali
4 4
100 5
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB
80 12,95
16,19 6
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
100 62,80
62,80 7
Prevalensi malaria per 1000 penduduk 2
0,49 175,50
Rata-Rata Capaian 106,39
Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 5
indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran
pengendalian penyakit ini telah mencapai kinerja sebesar 106,39 .
Sasaran 12 : Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlahintensitas promosi kesehatan
Kali 30
28 92,07
2 Jumlah alat promosi kesehatan
Buah 500
500 100
3 Cakupan desa siaga aktif
100 92,40
92,40 4
Jumlah penduduk usia 15-49 tahun yang mendapatkan konseling testing
HIVAIDS Orang
1.650 5
0,30
5 Cakupan desakelurahan universal child
immunization UCI 100
97,06 97,06
6 Cakupan penjaringan kesehatan siswa
SD dan setingkat 90
90,20 100,22
7 Cakupan kunjungan bayi
100 91,10
91,10
Rata-Rata Capaian 81,88
Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 2
indikator kinerja sasaran mencapai target dan 5 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan ini telah mencapai kinerja sebesar 81,88.
Sasaran 13 : Peningkatan layanan perumahan, permukiman, sanitasi dan air bersih, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah desakel. Yang terlayani air bersih
Unit 130
124 95,38
2 Penduduk berakses air minum
75 49,99
66,65
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3 Rumah tinggal bersanitasi
60 68,50
114,17
Rata-Rata Capaian 92,07
Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 1 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak
mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan layanan perumahan, permukiman, sanitasi dan air bersih ini telah mencapai
kinerja sebesar 92,07
Sasaran 14 : Peningkatan perbaikan kampung dan permukiman, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Rumah Tangga RT layak huni
60 60
100 Rata-Rata Capaian
100
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran peningkatan perbaikan kampung dan permukiman, dan capaian indikator kinerja sasaran
tersebut telah mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian sebesar 100 persen.
Pencapaian kinerja untuk sasaran peningkatan perbaikan kampung dan permukimanmelalui indikator rumah tangga layak huni telah mencapai
target yang maksimal pada tahun 2014, peningkatan capaian ini disebabkan karena adanya pendanaan programkegiatanfasilitasi dan stimulasi pembangunan
perumahan masyarakat kurang mampu yang berhasil menurunkan jumlah rumah yang tidak layak huni dari 20 persen pada tahun 2013 menjadi 19,58 persenpada
tahun 2014 atau turun 1,61 persen. Selanjutnya untuk tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga telah menyiapkan satu programkegiatan peningkatan
kualitas perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang direncanakan dilaksanakan di 3 kecamatan dengan 30 rumah sasaran.
Sasaran 15 : Keberhasilan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Persentase keluarga pra sejahtera
dibandingkan dengan jumlah total keluarga
6,50 14,66
225,54
2 Jumlah Rumah Tangga Sasaran
13.500 20.724
153,51 Rata-Rata Capaian
189,52
Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya belum mencapai target dengan karena masih tingginya angka persentase keluarga
prasejahtera dan rumah tangga sasaran dengan rata-rata capaian 189,52. Sasaran 16 : Penguatan kelembagaan kopersi dan UMKM dan lembaga
ekonomi lainnya, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah usaha mikro binaan
Unit 300
253 84,33
2 Jumlah UKM tangguh
Unit 150
145 96,67
3 Jumlah UKM Mandiri
Unit 350
279 79,71
4 Koperasi yang dapat menjalankan
usaha secara mandiri 85
71,29 83,87
5 Koperasi dan UKM yang dapat
mengembalikan pinjaman Unit
85 43
50,59 6
Jumlah UKM non BPRLKM UKM Unit
550 435
79,09 7
PKL yang di bina Orang
800 499
62,38 8
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan
masyarakat LPM LPMDLPMK Unit
190 137
72,11
Rata-Rata Capaian 76,09
Dari 8 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, semua indikator kinerja sasaran yang belum mencapai target. Secara umum rata-rata
pencapaian sasaran memuaskan dengan capaian 76,09 persen. Analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah secara
umum terdapat peningkatan kinerja melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Capaian output sebesar 76.09 persen. Hal ini ditandai dengan bertambahnya
jumlah usaha mikro binaan, UKM tangguh dan mandiri, bertambahnya jumlah koperasi yang dapat menjalankan usaha secara mandiri, dan bertambahnya
jumlah kelompok binaan lembaga LPM di kelurahanperdesaan. Meskipun demikian, jumlah pedagang kaki lima yang dibina oleh pemerintah kabupaten
tidak berjalan optimal karena porsi anggaran yang mendukung pencapaian indikator tersebut sangat minim.
Solusi yang dilaksanakan yakni pemerintah kabupaten melakukan temu usaha kemitraaan dengan IKM, swastaBUMN, meningkatkan promosi produksi
IKM, melaksanakan operasi pasar dalam rangka pengendalian harga Sembilan bahan pokok, dan memberikan stimulan kepada sektor swasta untuk memberikan
bantuan kepada UMKM berupa corporate social responsibility CSR.
Sasaran 17 : Pengembangan Desa Mandiri Pangan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Jumlah desa mandiri pangan yang
dibina Unit
40 40
100 2
Persentase jumlah cadangan pangan yang dimiliki oleh
pemerintah kabupaten 90
331,25 368,06
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Rata-Rata Capaian 234,03
Dari
2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya telah mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini telah
berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 234,03 persen. Sasaran 18 : Mendorong prestasi untuk meraih adipura, target dan
capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Piala Adipura yang diperoleh
Buah 1
1 100
2 Volume tumpukan sampah di
TPS m³hr
420 360
85,71 Rata-Rata Capaian
42,85
Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya belum mencapai target dengan capaian rata-rata 42,85.
Capaian output sasaran secara kumulatif hanya sebesar 42,85 persen. Hal ini disebabkan kegagalan Pemerintah Kabupaten Bulukumba mempertahankan
Piala Adipura yang telah diraih tahun 2012 dan 2013. Rendahnya tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan menjadi faktor utama dalam mempertahankan Piala Adipura. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan
membiarkan hewan ternak berkeliaran di wilayah ibukota kabupaten juga menjadi faktor penyebab rendahnya angka penilaian Piala Adipura.
Solusi yang dilaksanakan yakni pemberian sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat sehingga dapat menjaga kebersihan, diperlukan adanya
peningkatan dan kesadaran dalam menjaga kebersihan yang akan datang dan juga penambahan tempat sampah pemilah dan armada pengangkut sampah di
Kecamatan Ujungbulu dan Kecamatan Gantarang Kelurahan Jalanjang dan Kelurahan Matekko sebagai daerah penyangga, penyediaan komposter skala
besar, dan penyediaan bank sampah.
Sasaran 19 : Pemantapan identitas Bulukumba, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah kelembagaan fungsional
berbasis identitas Bulukumba yang dibentuk
Unit 12
8 66,66
2 Pembinaan keagamaan
100 100
100 3
Pertumbuhan jumlah wisatawan 15
18,22 121,47
Rata-Rata Capaian 96,04
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini belum berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 96,04 persen.
Capaian output sasaran mencapai sebesar 73,82 persen. peningkatan ini dipengaruhi oleh kondisi kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang
semakin meningkat. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2014 mencapai 4.198 orang yang sebagian besar berasal dari AsiaPasifik dan Eropa. Sedangkan
jumlah wisatawan domestik mencapai 157.441 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ini berarti terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebesar
18,22 persen dari tahun 2013. Sementara itu, pembinaan keagamaan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
religius menjalankan perintah agama masing-masing. Hal lain sehingga belum maksimalnya target pada indikator sasaran adalah jumlah kelembagaan
fungsional berbasis identitas Bulukumba yang dibentuk masih kurang.
Solusi yang dilaksanakan yakni melakukan pendataan ulang pada kelembagaan fungsional yang telah dibentuk; pelaksanaan kegiatan keagamaan
misalnya pengajian rutin bagi aparatur dan masyarakat, safari ramadhan, pembinaan bagi imam masjid, hafizhafizah, dan guru TKATPA; peningkatan
kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pariwisata.
Sasaran 20 : Perencanaan dan Pengendalian Penataan Ruang, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah produk hukum perda dan
perbup yang berkaitan dengan penataan ruang
Buah 1
1 100
Rata-Rata Capaian 100
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, telah mencapai target dengan capaian100 persen.
Rata-rata capaian output mencapai sebesar 98,23 persen. Persentase sarana dan prasarana umum berupa jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, fasilitas
kesehatan dapat dipertahanankan kondisinya pada tahun 2014. Begitu pula dengan fasilitas perhubungan, pasar induk dan pasar perdesaan, serta fasilitas
sosial lainnya baik yang telah ada maupun yang baru dibangun pada tahun 2014 dapat dinikmati masyarakat. Hal ini terjadi dengan adanya penambahan anggaran
untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana umum lainnya.
Sasaran 21 : Peningkatan kualitas sarana dan prasarana daerah, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Sarana dan prasarana umum yang
layak pakai 92
90,38 98,23
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Rata-Rata Capaian 98,23
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, belum mencapai target dengan capaian 98,23 persen.
Capaian output rata-rata 91,75 persen. Hal ini disebabkan Kegiatan rehabilitasi di luar kawasan hutan kadangkala tidak menurunkan lahan kritis 100
persen karena dalam perkembangannya persentase tumbuh dapat berkurang karena banyaknya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal-hal
yang mempengaruhi persentase tumbuh tanaman antar lain kondisi cuaca musim kemarau, kekeringan, gangguan ternak, hama, dan penyakit.
Pada tahun 2014 kegiatan Rehabilitasi Hutan dilakukan sebanyak 575 Ha sedangkan secara keseluruhan kegiatan rehabilitasi lahan 2.818 Ha. Lahan kritis
dalam kawasan hutan disebabkan oleh perambahan masyarakat disekitar hutan, oleh karena tekanan kebutuhan akan lahan pertanian dan perkebunan. Dampak
yang timbul dengan adanya lahan kritis tersebut adalah banjir yang mengancam bagian hilir DAS, sedimentari atau pendangkalan sungai, penurunan tingkat
kesuburan tanah akibat adanya erosi pada musim hujan yang terjadi setiap tahun. Pada peningkatan produksi aneka usaha kehutanan didorong sebagai salah satu
kegiatan utama mengingat banyak diminati oleh masyarakat utamanya komoditi gaharu dan lebah madu.
Solusi yang dilaksanakan adalah tetap melaksanakan gerakan penghijauan untuk mengurangi jumlah areal lahan kritis baik itu dalam kawasan
maupun di luar kawasan hutan dan kegiatan pengembangan produksi hasil hutan non kayu.
Sasaran 22 : Peningkatan kualitas lingkungan hidup, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Luas lahan kritis di luar kawasan
hutan Ha
17.000 31,188
12,42 2
Luas lahan kritis di dalam kawasan hutan
Ha 5.500
4.718,7 114,21
3 Areal rehabilitasi hutan
Ha 5.000
7.495 149,9
4 Peningkatan produksi aneka usaha
kehutanan 60
54,30 90,50
Rata-Rata Capaian 91,75
Dari 4 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 satu indikator kinerja sasaran
yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran yaitu dengan capaian 91,75 persen.
Sasaran 23 : Mendorong Pertumbuhan sektor unggulan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
: INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Persentase jumlah penyuluh 1 desa 1
penyuluh dalam mendukung komoditas unggulan
95 55,14
54,22
2 Rata-rata pendapatan per kapita
masyarakat petani Rp
100,2 75
74,85 3
Konstribusi sektor pertanian terhadap PDRB
38,28 37,00
96,66 4
PDRB sektor pertanian ADHB Juta Rp
2.642.443,47 2,157,214.29
81,64 5
Jumlah PDRB sektor pertanian ADHK Juta Rp
1.024.768,40 954.130,49
93,11 6
Pertumbuhan populasi ternak 70
65,20 93,14
7 Hasil kelahiran inseminasi buatan
Ekor 4.500
2.292 50,93
8 Kejadian penyakit dan penyebarannya
20 10
50 9
Peningkatan status kelembagaan kelompok menjadi kelompok mandiri
Unit 8
7 87,5
10 Adopsi teknologi bidang peternakan
oleh kelompok ternak 10
6 60
11 Meningkatnya kualitas dan jenis hijauan
makanan ternak Unit
10 4
40 12
Jumlah tempat pengolahan padi yang telah menggunakan teknologi
Unit 8
3 37,5
13 Pertumbuhan PDRB
6,50 8,01
123,23 14
PDRB ADHB juta Rp Juta Rp
6.993.856,37 5.830.501,33
83,37 15
Laju Inflasi provinsi 5,3
8,61 162,45
16 PDRB per kapita
Rp 17.719.638,91
14.399.855,10 81,26
17 Jumlah kelompok usaha yang bergerak
di bidang perikanan Unit
45 194
431,11 18
Jumlah produksi ikan untuk dikomsumsi per tahun
Ton 81,773
59,216 72,41
19 PDRB sektor perdagangan, hotel dan
restoran Juta Rp
1.101.681,87 1.469.061,00
92,46 20
PDRB sektor industri pengolahan Juta Rp
379.224,56 331.244,13
87,35 21
PDRB sektor pertambangan dan penggalian
Juta Rp 38.096,77
33.646,10 88,32
Rata-Rata Capaian 97,21
Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 3 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 18 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 97,21 persen.
Sasaran 24 : Pengembangan Kawasan Produksi Terpadu, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah kelompok usaha ekonomi produktif
masyarakat UEP Unit
320 320
100 Rata-Rata Capaian
100
Dari indikator sasaran yang ditetapkan pemerintah untuk mendukung pengembangan kawasan produksi terpadu pemerintah kabupaten telah berhasil
mencapai target dengan rata-rata capaian 100 sangat memuaskan sama pada tahun 2012 keberhasilan ini didukung oleh adanya pembinaan yang berkelanjutan
dan intensif melalui kelompokGapoktan serta sinergitas kegiatan melalui dukungan APBD Kabupaten, APBD Provinsi serta APBN.
Sasaran 25 : Pelayanan Regional, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Dukungan program dan kegiatan
pemerintah dan provinsi 100
100 100,00
Rata-Rata Capaian 100,00
Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, indikator kinerja sasaran mencapai target dengan capaian 100 persen.
Sasaran 26 : Penciptaan iklim kondusif untuk investasi, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Nilai investasi kelompok industri
Juta Rp 16.000,25
660,83 4,13
2 Angka partisipasi angkatan
kerja 68,20
68,20 100
3 Angka sengketa pengusaha-
pekerja pertahun Kali
2 4
Pengangguran terbuka 5,10
5,10 100
5 Jumlah tindakan kriminal
Kasus 250
580 118
6 Pembinaan hansip dan linmas
80 80
100 Rata-Rata Capaian
70,35
Dari 6 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran cukup memuaskan dengan capaian 70,35 persen.
Capaian output sasaran rata-rata sebesar 70,35 persen. Belum tercapainya target tersebut banyak dipengaruhi oleh kurang maksimalnya hasil produk
Industri Kecil Menengah IKM karena modal yang kecil dan fasilitasnya yang
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
masih sederhana, kemudian masih terdapat sengketa antara pengusaha dan pekerjanya.
Solusi yang dilaksanakan yaitu melakukan bimbingan mutu produk Industri
Kecil Menengah
IKM dan
Pelatihan dan
Keterampilan Ketenagakerjaan Berbasis Kompetensi.
Sasaran 27 : Peningkatan Profesional aparatur pemerintah, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut :
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Jumlah aparatur yang telah menyelesaikan jenjang
pendidikan formal pada tingkat S1,S2, dan S3 Orang
300 79
26,33 2
Jumlah pegawai yang mendapat penghargaan Orang
100 57
57 3
Berkurangnya jabatan yang diisi oleh pejabat yang tidak sesuai dengan kompetensinya
10 8
120 4
Penurunan tingkat pelanggaran kedisiplinan 20
30 50
5 Jumlah aparatur yang telah mengikuti pendidikan
dan pelatihan Orang
1.500 150
10 6
SKPD yang menyampaikan laporan keuangan dan kinerja tepat waktu
98 96
97,96 7
Penyelesaian sengketa tanah aset pemda Unit
15 14
93,33 Rata-Rata Capaian
64,94
Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 1 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 6 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran cukup memuaskan dengan capaian 64,94 persen.
Capaian output sasaran mencapai sebesar 64,94 persen. Rendahnya pencapaian target tersebut disebabkan oleh banyaknya PNS yang mengikuti
jenjang pendidikan formal tetapi tidak terdata pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah.Begitu pula masih masih terdapat SKPD yang belum melaporkan
aparaturnya yang telah mengikuti diklat, kursus singkat, dan bimbingan tekniske Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba.
Solusi yang dilaksanakan yaitu bagi PNS yang akan melakukan tugas belajar harus berdasarkan rekomendasi dari kepala SKPD dan membuat tembusan
ke BKDD untuk pendataannya.
Sasaran 28 : Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai
berikut:
INDIKATOR SATUAN
TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
100 100
100
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
2 Tindak lanjut temuan
100 100
100 3
Pengamanan aset pemerintah 100
85 85
4 SKPD yang mempunyai sistem data base
yang terintegrasi 90
90 100
5 Konsistensi penjabaran RPJMD ke dalam
RKPD 100
97 97
6 Keterlibatan unsur-unsur masyarakat
dalam musrembang 90
90 100
7 Perumusan kebijakan publik yang
melibatkan masyarakat 85
85 100
8 Ketepatan waktu penyusunan dokumen
perencanaan 100
100 100
Rata-Rata Capaian 97,75
Dari 8 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 6 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang
tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini memuaskan dengan capaian 97,75 persen.
Capaian output sasaran rata-rata sebesar 97,75 persen. Tingkat keberhasilan dari target yang ditetapkan yakni tingginya animo masyarakat dalam
penyusunan perencanaan pembangunan terutama pada pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan musrenbang baik itu ditingkat desakelurahan,
kecamatan maupun pada musrenbang tingkat kabupaten, sehingga capaian pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dapat meningkat.
Hal ini terjadi dengan adanya sistim musrenbang integrasi yang dilakukan bersama dengan PNPM Perdesaan dan Perkotaan yang sipat adhoc ke
Musrenbang partisipatif, yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam perencanaan pembangunan.
2. Perkembangan pencapaian sasaran