Konsep Perencanaan this file 595 1062 1 SM

3. Bagaimana pengembangan model perencanaan himpunan data dan aplikasi instrumentasi bagi guru BKKonselor SMPMTS di Kabupaten Bondowoso yang dipromosikan?

B. Konsep Perencanaan

Konsep perencanaan menurut T. Hani Handoko, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses menentukan bagaimana sistem manajemen akan mencapai tujuan dalam menentukan bagaimana organisasi dapat meraih apa yang ingin ditujunya. 2. Proses menetapkan tujuan-tujuan dan rancangan tindakan, membangun peraturan-peraturan dan prosedur, dan memperhitungkan hasil-hasil yang akan terjadi di waktu yang akan datang. 3. Proses perencanaan tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, namun perlu terus dimodifikasi sesuai dengan temuan-temuan baru di lapangan yang membawa pada efektivitas dan efisiensi organisasi. 2 Pendapat yang lain menurut tim dosen administrasi pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, menjelaskan bahwa perencanaan sebagai bagian dari manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam melakukan kegiatan organisasi. 3 Proses manajemen secara umum harus mengikuti langkah-langkah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan. Berkaitan dengan perencanaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Merencanakan adalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. Dalam organisasi merencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang terhadap arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode atau teknik yang tepat. 2. Merencanakan pada dasarnya membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju, tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan teknik atau metode yang dipilih untuk digunakan. Rencana mengarahkan tujuan organisasi 2 T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2013, hlm. 77- 78. 3 Tim dosen UPI, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, hlm. 93-94. dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya. Prosedur itu dapat berupa pengaturan sumber daya dan penetapan teknik atau metode. 3. Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi, sebab rencana berfungsi untuk: Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai, Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan. Di sisi lain, menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan, Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana, Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini, Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan situasi eksternal, Menghindari pemborosan. Pendapat yang hampir sama juga disampaikan oleh Heidjrachman Ranu Pandojo. Perencanaan merupakan aspek administrasi yang bersifat khusus, dan keberhasilannya sangat bergantung pada standar dan informasi yang akurat. Kegiatan perencanaan akan meliputi perencanaan garis besar perencanaan, strategi atau program umum, pemilihan metode yang cocok, pemilihan bahan baku dan mesin-mesin yang tepat, dan berbagai hal dalam rangka menjawab pertanyaan 5W+1H apa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, oleh siapa pelaksanaan pekerjaan dijalankan. Kegiatan perencanaan akan meliputi: informasi tentang latar belakang, kehendak yang diinginkan, metode yang akan dipergunakan, administrasi yang rinci, dan sistem interkomunikasi. 4 Proses perencanaan ini, biasanya mengenai hal-hal yang bersifat eksklusif, yakni berkenaan dengan kegiatan operasional yang akan dilaksanakan, seperti tanggung jawab masing-masing departemen, penentuan tugas-tugas departemen dan lain-lain. Beberapa kegiatan yang direncanakan adalah penyusunan program kerja berkaitan dengan rencana pembelajaran, strategi 4 Heidjrachman Ranupandojo, Teori dan Konsep Manajemen, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1996, hlm. 59-60. pembelajaran, waktu, metode, juga jadwal mengajar bagi lembaga pendidikan dan lain-lain. Agar perencanaan berdaya guna, maka perencanaan harus sederhana, luwes, berimbang, didasarkan pada standar-standar yang akurat hasil observasi dan pencatatan sistematis. Perencanaan merupakan alat manajemen penting, karena itu perlu diberikan perhatian khusus, serta imajinasi yang kuat didasari pengetahuan teknik yang luas dan mendalam. Namun perlu diingat, merencanakan bukan satu-satunya kegiatan manajemen, karena dalam penerapan rencana tersebut, akan sangat tergantung pada pelaksanaannya. Hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan, yaitu tersedianya pelaksanaan-pelaksanaan yang baik. Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa perencanaan merupakan proses awal bagi sistem manajemen untuk mencapai tujuan-tujuannya. Oleh sebab itu, perencanaan merupakan proses menentukan rancangan tindakan bagaimana organisasi membangun aturan-aturan dan prosedur demi tercapainya tujuan organisasi tanpa melupakan kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi dalam pelaksanaan perencanaan. Perencanaan yang dilakukan oleh organisasi termasuk dalam hal ini adalah organisasi bimbingan dan konseling di sekolah Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling, disingkat UPBK harus bersifat fleksibel. Artinya perencanaan tersebut bisa menyesuaikan terhadap lingkungan eksternal kebutuhan perkembangan klien yang dinamis.

C. Alasan Pentingnya Perencanaan Dalam Manajemen