Hambatan INTERKOM [Compatibility Mode]
!
"
#
$
%
#&&' #()
#
Mitra (hubungan) dalam interaksi ini memfokuskan
perhatiannya pada sasaran yang sama (satu sama lainnya
atau org ketiga atau suatu objek tertentu).
Perhatian timbal balik ini sering kali direspon dengan
isyarat, ujaran, atau tindakan.
pengalaman aksi reaksi ini akan mengemb kompetensi
utk memberikan perhatian (mengamati, mendengarkan,
dan merespon).
pengalaman--pengalaman tsb akan berkembang menjadi
pengalaman
empati (kemampuan utk menempatkan diri pada situasi
atau perasaan atau pemahaman orang lain).
*
+
,
-
*
.
*
/
*
/
-
0
/
/
-
.
/
/
1
kerjasama
Berkemb sesuai
dgn fase
Perkemb anak
pd umumnya
persaingan
Interaksi
kepedulian
pertentangan
Mengalami
Hambtan:
Tdk inisiatif
Agresif
Impulsif
Maladaptif
Tidak ada
motivasi
Gangguan
berfikir, dsb
Perlu program
Lay khusus
DEFINISI KOMUNIKASI
!"#"
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI
%
&
'
(
(
)*+,%
!
/
0
1
)
)
)
) 2
-&*+
.%
3
45+ % 45+ %
! &
-&*+
%
)
+
)
(
/ &
(
6
$
0 &
.%
KOMPONEN KOMUNIKASI
7-%5%
-&*+
8
8
.%
9
'
!#:!
3
'
!#;1 <
.,. &.+. &5 .+ %&5
-&*+ .% 57=.+,%*+, 9.=.&
-'. >
<
.
!
!?
&
/ 9
$
0 &
(
@ &
: &
;
#
%
%
A
%
$
$
A
3
(
$
%
2
B
C
D
BICARA
suatu proses pengucapan bunyi-bunyi bahasa dengan alat ucap
manusia.
merupakan produksi suara secara sistematis, yang merupakan
hasil kedua aktivitas, yaitu aktivitas motorik dan proses
kognitif.
Lucile Nicolosi (1989) 1) Media komunikasi secara oral yang
menggunakan simbol-simbol linguistik; dengan media ini,
seorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan saling
mengerti antara satu dengan yang lain apabila menggunakan
simbol yang sama; 2) komunikasi melalui simbol-simbol
bunyi; 3) aktivitas motorik pernafasan, phonasi, artikulasi, dan
resonansi.
L.E. Travis:
Speech is communication throught conventional vocal and oral
symbols.
L.C.de Vreede Varekamp:
Bicara Keungkinan manusia untuk mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa dengan alat ucapnya, dan bicara merupakan milik
perseorangan.
55
8
3
(
'
8
$
$
respiratori
Proses bernafas yang
menimbulkan energi untuk
menimbulkan suara
phonasi
Udara lewat diantara pita suara
shg menggetarkan
pitasuara&menimbulkan suara
Mekanisme
Bicara
Artikulatoris
Pergerakan mulut dan lidah yang
membentuk suara menjadi fonem
resonansi
Perjalanan suara memasuki
rongga mulut dipengaruhi oleh
frekuensi khas dari rongga yang
dilalui
DIMENSI
BICARA
Dimensi bicara
sebagai alat/
media untuk
mengekspresik
an pikiran dan
perasaan
Dimensi wujud
bahwa wujud
Dari bicara
Adalah
lambang
Atau simbol
bunyi
Dimensi
Fungsi,
Bahwa bicara
Digunakan
dalam
berkomunikasi
Dimensi proses,
bahwa bicara
mrpk aktivitas
respirasi,
phonasi,
resonansi dan
artikulasi
.2.%.
+
5<
(
'
%
.
!"#"
(
(
%
(
%
F
=
%
4 !""!
(
(
E
6 !"#1
F =
Morfologi
&
3
.
3
3
3
Morfologi
&
3
.
3
3
3
Sintaksis
3
KESIAPAN BICARA
). '-7 ) % -=-, %
). '-7 % -=-,
). '-7 = +, *+,.+
)
! '
/ -
0 %
%
8
&
&
3
)
&
)
=
.
3
3
.
3
$
Proses Pemerolehan Bahasa
persepsi
Mengingat
Meniru
mendengar
Proses Mendengar
Proses Meniru
Suatu mekanisme tingkah laku yang cenderung
dilakukan oleh manusia untuk mengulangi
perbuatan/perilaku secara sengaja, sehingga
perilaku tersebut berangsur-angsur menjadi miliknya.
Proses mengingat
.
(
9
3
3
Proses Persepsi
(
3
(
.
Proses pengolahan persepsi
Melakukan persamaan2
dan perbedaan2
Melakukan perbedaan
Figure dan back ground
Menciptakan bagian2
Menjadi satu kesatuan
Proses Reseptif
Sensasi
persepsi
asosiasi
Mata
(ada satu
benda))
benda
Visual
Warna
Bentuk
ukuran
Merah
Bulat
Besar
Telinga
(ada suatu
bunyi)
Auditori
Perbedaan bunyi
(b/o/l/a)
Susunan bunyi
(b--o-l-a)
(b
Intonasi bunyi
Merah
Bulat
Besar
b/o/l/a
Halus
Bulat/besar
Raba
(ada suatu
…)
Haptik
Kasar//halus
Kasar
Bentuk
ukuran
Halus
Bulat
besar
/b/o/l/a
Pengertian
Benda
merah,,
merah
bulat,, halus
bulat
dan besar
itu adalah
bola
Perilaku Bahasa Verbal
(Anak yang Mendengar)
Bahasa Ekspresif visual
(menulis)
Bahasa Reseptif Visual
(membaca)
Bahasa ekspresif Auditori
(bicara)
Bahasa reseptif Auditori
(memahami bicara lingkungan)
Bahasa Batin (Inner language)
(hubungan antara lambang auditori
Dengan pengalaman sehari-hari)
P E N GALAMAN
Perilaku Bahasa Verbal
(anak tunarungu)
Bahasa Ekspresif visual
(menulis)
Bahasa Reseptif Visual
(membaca)
Bahasa ekspresif kinestetik
(bicara)
Bahasa reseptif Visual
(mengerti ungkapan bahasa lingkungan)
Bahasa Batin (Inner language)
(hubungan antara lambang visual
Dengan pengalaman sehari-hari)
P E N GALAMAN
Reflexive Vocalization (Dari lahir sampai + 3 mg )
a. Menangis tidak dapat dibedakan tanpa memperhatikan keadaan psikologisnya,
seperti lapar, dinging, sakit dsb.
b. + 3mg Tangisan dapat dibedakan tergantung pada stimulus khususnya,
seperti suara tangis bayi berbeda saat ia lapar dengan sakit.
Babbling / Vocal play ( 6 mg – 6 bln)
bayi bereaksi terhadap suaranya sendiri.
Ia memproduksi suara saat ia senang.
Ia mengoceh secara berulang dengan berbagai tipe suara sesuai dengan bertambahnya
usia : seperti berkumur, refleks, belum membentuk vokal atau konsonan .
pengeluaran
suara tersebut dilakukan berulang-ulang.
Lalling ( 6 – 9 Bln )
Mendengar suara dan memproduksi suara terjadi pada hubungan yang tertutup.
Self – imitation : bayi mendengar suaranya sendiri dan mulai mengulanginya
Vokalisasi sering digunakan untuk memperoleh perhatian.
Vokalisasi biasanya mencakup pengulangan suku kata konsonan- vokal. Misalnya mama - ma ; pa-pa – pa.
%
.
3
3
B
G
B
3
3
(
3
0 C @?
.
3
Tabel 1. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode Lahir - 6 Bulan
Pemahaman Bahasa
- Menunjukkan kekagetan
terhadap suara yang keras
- Terdiam oleh suara yang
familier
- Mengamati wajah sipembicara
- Berhenti bergerak ketika
namanya dipanggil.
Ekspresi Bahasa
Vokalisasi berbagai suara untuk
hal yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan.
Bicara
&
Tabel 2. Perkembangan Bicara dan Bahasa
Normal Periode 6 – 12 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- berpaling ke arah suara
dilingkungannya.
- Meniru suara
suara--suara yang
diucapkan orang lain.
- Menunjukkan suatu reaksi
terhadap katakata-kata tertentu (
jangan, dadaah/ byebye-bye dsb)
- Berbicara dengan disengaja.
- Menuruti perintah yang
disertai dengan gesture
gesture..
-- lebih banyak menggunakan
berbagai gesture atau tertarik
pada komunikasi secara non
verbal.
- merasakan sebuah peristiwa.
- Kata pertama muncul sekitar
usia 12 bulan.
Bicara
- Mengoceh/ meraban secara
berulang--ulang dengan
berulang
menggunakan bunyi
“p, b, t dan d”
Tabel 3. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 12 - 18 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
-Mengidentifikasi benda
benda--benda
yang familier ketika nama
benda itu disebut.
- Memiliki kosa kata antara 3 – - Mengucapkan kata tunggal dan
20 kata.
jargon
- Memahami hingga 50
kata.
- Memahami perintah yang
sederhana.
- Melihat ke arah anggota
keluarga yang namanya
dipanggil.
Bicara
- Menggunakan satu kata untuk
-Meninggalkan bunyi
bunyi--bunyi
satu ungkapan disertai gesture
pada awal dan akhir kata
untuk berkomunikasi.
Tabel 4. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 18 – 24 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- Menunjukkan 3 – 5bagian - Memiliki kosa kata lebih dari - Bicaranya
hanya
tubuhnya ketika disebutkan.
disebutkan.
20 kata.
kata.
dimengerti 50
50%
%
-Mengikuti petunjuk sederhana
tanpa isyarat atau gesture
gesture..
-Menunjuk
namanya..
namanya
dirinya
- Menggunakan
(saya,aku)
-
kata
Menghasilkan
dengan
tunggal
dengan
ungkapan
merangkaikan
(misalnya
bangun”)
menggunakan
ganti
dan
2 kata
kata
“ayah,
mulai
dalam
dapat
-Mengucapkan konsonan "p, b,
m, n, w, h, k, g".
g".
Tabel 5. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 2 - 2 ½ Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- Mengikuti 2 tindakan perintah.
perintah.
- Kosa kata meningkat dari 50 - Bicaranya dapat dipahami
hingga 200 kata yang dapat sekitar
60 – 70 %
oleh
dipahami..
pendengar yang tidak familier.
familier.
- memahami beberapa kata ganti dipahami
Mulai
menggunakan
-meninggalkan
grammatical markers (“buku
(“buku-- Menunjukkan gambar dalam buku”, menunjukkan bahwa
pada akhir kata.
kata.
buku ketika namanya disebut bukunya lebih dari satu) atau
(benda dan tindakan)
mengunakan awalan di dan me
me..
( dia, kamu, saya)
- Memahami beberapa konsep - Menggunakan kombinasi 3
kata..
kata
kuantitas (satu vs semua)
- Menggunakan nada suara yang
bertambah
tinggi
menjawab pertanyaan
pertanyaan..
dalam
bunyibunyi-bunyi
Tabel 6. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 2 ½ - 3 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- Mengidentifikasi obyek dengan
- Menggunakan 3 – 4 kata dalam Menggunakan fonem: “p, b, m,
menggunakan (what
(what do we cut
satu kalimat pada usia 3 tahun.
with?)
- Memahami kata depan
(understands prepositions "di, ke,
dari”
- Memahami beberapa kata
deskriptif (besar, kecil, berat,
- Memiliki kosa kata antara 200
– 300 kata.
- Menggunakan kata
kata--kata seperti
“ karena”, “ atau”, “jika”.
- Menjawab pertanyaan
sederhana
ringan, cepat, lambat, dsb.)
- Menggunakan kata ganti
kepunyaan.
- Menggunakan kata
kata--kata negatip
atau penolakan : “ tidak mau”,
“tidak bisa” , “jangan”.
Bicara
n, w, h, f, ng, y, k, g, t, d"
dan Bahasa Normal
Periode 3 – 4 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
-Memahami penolakan
penolakan..
- Kosa kata meningkat hingga
900 – 1500 kata pada usia 4
- Mengetahui sebagian besar
tahun..
tahun
anggota tubuh (lengan , kaki,
siku, ibu jari,dagu, dsb
dsb.. )
-Dapat menghitung hingga 10
10..
- Mengetahui sebagian besar - Menceriterakan kembali suatu
warna dasar.
dasar.
ceritera / dongeng
dongeng..
- Dapat menyimpulkan
-Mengikuti 3 tindakan perintah
-menggunakan katakata-kata “ ingin,
harus, dapat” dan sebaliknya “
tidak ingin”, dsb
dsb..
-Menjawab
menggunakan
kapan “
pertanyaan dengan
kata
tanya
“
Mengucapkan semua
bunyi/
fonem
pada
periode
sebelumnya, di atas, ditambah
fonem “l, s”
Tabel 8. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 4 – 5 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- memahami sekitar 2500 kata.
kata.
-menggunkan kalimat majemuk
Mengucapkan fonemfonem-fonem
di
- Memahami kata kerja dalam -Dalam satu kalimat, mimi-nimal
atas, ditambah fonem "sh, ch, j,
bentuk
v, z, dan r"
lampau, saat ini, dan menggunakan 4–
4–5 kata.
akan datang.
datang.
-Bertanya dengan menggunakan
- Mendengarkan
ceritera.
ceritera. – kata tanya berapa dan dimana.
Memahami kalimat pasif.
pasif.
- Menjawab pertanyaan yang
- Memahami lebih banyak kata menggunakan kata tanya “
depan..
depan
mengapa
- Memahami
petunjuk
yang
konsep
waktu
komplek..
komplek
- Memahami
(siang,
malam,
kemarin, dsb
dsb..)
hari
ini,
Tabel 9. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 5 –6 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- Memahami kata
kata--kata “pertama, - Menggunakan
yang lalu
lalu.. “
dengan benar.
benar. .
- Memahami hampir 4000 kata.
kata.
- Memilki
Bicara
kata
tata bahasa
kerja Mengucapkan
- Memahami
-Menggunakan
berbagai
konsep
kualitas ( semua, setengah.
setengah.
- Memahami beberapa lelucon.
lelucon.,
keheranan,
berpura--pura
berpura
meyakinkan/
penolakan,kepemilikan
jamak..
jamak
bunyibunyi-
bunyi/fonem dengan benar
seperti
dewasa..
- Memahami “ kanan “ dan “ orang dewasa
kiri..”
kiri
semua
katakata-kata
dan
%
3
(
3
8
3
3
&
3
9
(
&
G
+
&
3
!
"
&
8
3
B
3
9
3
3
&
3
D
"
.
(
C
&
3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FAKTORPERKEMBANGAN BICARA DAN BAHASA
!
/
0
1 %
@ %
: 4
;
3
#
$%
'(
!9
/9
09
.
)
6
9
9
9
19
!/0
)
&
C
%
6
=
=
*
'
H
&
Hallahan & Kauffman ( Exceptional Children)
*)
. %
!
/
0
1
)
9
9
6
.
)
%
9
9
9
'
@ %
=
! )
/ I
0 )
*)
. I
.
+ )
$ $
9
9
A
,
)
$ 9
$ I
(9
Smith & Neiswork ( The Exceptional Child)
Communication Problems
.'
%
9
! .
/ )
0 6
9
9
9
'
=
! 9
/ .
I &
9
! I
/ %
9
6
I
%
=
%
9
I
Gangguan Bicara
,.+,,*.+ .7' *=.%
,.+,,*.+ 5=.+I.7.+
,.+,,*.+ %*.7.
Artikulasi adalah proses pembentukan bunyibunyi, suku kata, dan kata-kata. Seseorang
memiliki masalah dalam artikulasi apabila ia
memproduksi suara-suara, suku kata, dan katakata secara tidak tepat/tidak benar sehingga
pendengar sulit memahami apa yang
diucapkannya atau memerlukan perhatian yang
lebih untuk mengerti suara kata-katanya
Karakteristik
4
:? C #? J
3
&
7 =
3
%
G
Penyebab Terjadinya Gangguan
,
)
$
%
.
3
) !
/
.
& )
Faktor Penyebab Organik:
Cerebral Palsy ( CP).
Kehilangan pendengaran ( hearing loss)
Gangguan persepsi pendengaran
Keadaan yang abnormal pada mulut (
termasuk gigi) dan muka.
Rendahnya koordinasi otor-otot bicara
Keadaan langit-langit yang tinggi dan
sempit, sehingga membatasi ruang gerak
lidah atau terjadi selah langit-langit.
Tipe--Tipe Gangguan Artikulasi
Tipe
%
9
.
%
Hasil Asesmen
0
&&
)
!
/
0
)
) )
) )
&
/ &
0 & 1
)
&
!
&
! &&
1
)
!
/
)
/
!
/
/
/ /
)
! ) )
) )
/
0
)
! )
)
/
2%
&&
0
1
1
52 % &&
+ )
4
) )
&
) )
2% &&
6) )
3
0
)
) )
0
6) )
)
4
Intervensi Gangguan Tipe Subtitusi
=.' 2.+
&5+95+,.7(&5& 59. .+ *+K
.2.%.
=.' 2.+ 5+,*I. .+
=.' 2.+ +5%' (
&5+,-'-&.' % 7 ,57. .+
=.' 2.+ 57I. . .+
.
7
8
8
#
0
C
C
&
:
C
C
C
'
C
C
C
C
9
/
C
8
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
.
7
8
8
#
0
C
C
&
:
C
C
C
'
C
C
C
C
9
/
$
,
-
I +I +
I I +
I LLG
LLG
I
I
G
G
G
G
' +'.
'
C
C
+ '.
C
'
C
C
'
'
)-'))-7
7'C
C
C
C
C
C
GANGGUAN KELANCARAN BICARA
( FLUENCY DISORDER)
,.,.
%'*''57 +,
I=*''57 +,
GAGAP (STUTTERING)
,.,
%
3
3
,
3
3
3
%
7
(
9
0
.
$
3
C
/C:
.
0A
%
!J
$
3
(
&
4
'
4
%
5
G
4
8I
8 &
<
%
&
!
KARAKTERISTIK
/
0 4
3
1
@
: 2
TIPE--TIPE KEGAGAPAN
TIPE
. ,
' 3
7
0 1
'
'
. ,
,
'
%
,
'
&
I ,
&
.
'
'
%
3
8
8
8
3
PENYEBAB
3
'
3
(
3
Faktor neurogenic.
- Kelainan neurogenic muncul dengan adanya tandatanda-tanda masalah
antara otak dengan syaraf otototot-otot.
- Pada gagap neurogenik, otak tidak dapat mengkoordinasikan secara
memadai komponenkomponen-komponen yang berbeda dari mekanisme bicara.
- Kegagapan neurogenik , mungkin juga terjadi akibat kerusakan otak.
Faktor psikogenik.
- Menunjuk pada aktivitas pikiran atau mental pada otak seperti
gagasan atau pemikiran.
- Hanya sebagian kecil individu yang gagap, disebabkan oleh
psikogenik.
- Kegagapan psikogenik adakalanya terjadi pada individu yang sakit
mental atau individu yang mengalami stres yang berat atau kesedihan
yg mendalam.
!
)
&
&
;
; & &
/ &
&
& &
/
& &
0 )
0 )
0 )
2
) )&
!
) )&
*)
)
#
2
6
&
)
/
)
6
&
1;
&
&
ASESMEN
&
!% 3
.
8
/I
0I
1
@
6
.
INTERVENSI
! 6
7
(
/ '
(
0 '
% &
K
F
% &
0
0 1
:
&4
&
&
&
&
&
3
4
8
&
!
/&
F
3
1 &
$
@ &
:
; 4
# 4
3
Cluttering
#
8
!
/ %
(
0 I
1 '
(
(
3
Intervensi
$
!
/
3
$
D
$
D
3
PENGERTIAN GANGGUAN BAHASA
KLASIFIKASI GANGGUAN BAHASA
INTERVENSI GANGGUAN BAHASA
PENGERTIAN GANGGUAN
BAHASA
%
&&
/
%
6
&
/
)
&&
& &&
6
&&
6/
)
)
&
&
&
&
&
/ &
&
1
1
'
$
Gejala Gangguan Bahasa
Ekspresif
&
&
(
8
! ,
,
/ ,
0 ,
1 ,
%
! )
.
&
&
&
5$
3
<
,
4
$
$
(
DAFTAR CEK PERKEMBANGAN BAHASA
NO
1
HASIL
KEMAMPUAN
B
BAHASA RESEPTIF
Menatap wajah saat orang sedang berbicara padanya
Menoleh ke arah suara yang dekat atau bermakna
bagi anak
anak..
Tampak terganggu bila mendengar suara keras
keras..
Gembira bila mendengar langka kakii orang (anak
bersuara dan melakukan gerakan)
Memandang
dibunyikan..
dibunyikan
lurus
ke
arah
bendabenda-benda
yang
Merespon terhadap suara ibu yang emosional
(misalnya menangis bila ibu marah, tertawa bila
terdengar senang).
senang).
Menghentikan kegiatan sesaat bila kita berkata
"Jangan!"
Mendengarkan bunyi detak jam.
jam.
Merespon terhadap kata
kata--kata tertentu (misalnya
menoleh atau menunjuk bila kita berkata "Di mana
bapak?")..
bapak?")
Langsung menoleh bila disebut namanya
namanya..
K
TD
KETERANGAN
2
BAHASA EKSPRESIF
Mengeluarkan suara tenggorokan
tenggorokan;;
"berceloteh" bila merasa senang
("hao hakeng")
hakeng")..
Mengucapkan "Ah, eh, oh".
oh".
Mengucapkan bunyi
bunyi--bunyi vokal
("a, e, i, o, u").
u").
Tertawa keras.
keras.
Mengucapkan "agu"
"agu"..
Mengorok dan menggeram
menggeram..
Menjerit bila merasa terganggu
terganggu..
Mengucapkan "da, ka, ba, ga".
ga".
Mengucapkan "dada, baba".
baba".
Meraban dengan suku
suku--suku kata
(bukan kata
kata--kata).
kata).
Berteriak untuk menarik perhatian
!3 < < + =
.3=
'8
.)
+
) ) )&/
'
)
3
@
,
"2 >)
) ) )&/
'
)
'(
3
3
.
4
3
B
D' 3
3
,
'
%9
@
2*
'
,
3
%
I
3
B%
D
2%
'
'(
,
0
I
6
8B4
&
B&
%
3
B .
'
D
M
52 %
/
%
@?
*)
)
@
,
(
1?
%
9
3
3
2
*)
/
'
&
(
3
(
,
A2 >)
'
3
&
'(
,
/
1
(
;
3
I
3
8 B
B
*
'-=9
D
D
3
%
9
2
6
3
1
'
9
1
2
'
%
62
/
3
%
3
B%
>B %
3
I
8
3
%
$
3
$
%
=
3
3
'
3
8
$
$
3
I
8
4
3
%
8B
D
B
3 >D
,
3
3
3
=
4BBB22C 0
#
4BBBB2C %
,
@
28
28
28
28
528
528
28
28
A2:
A2:
E
&&
4 BBBB CD
4BBBBBBC 0
4BBBB
&
)
&
&
)
&
&
2
)
&
)
/
)
2
< 6)
2:
2:
&
2:
2:
&
52:
52:
&
/
&
/
&
/
& )
2:
2:
/
& ;
6)
4BB2
0 D
! @
&
&
&
&
&&
)
)
A28
A28
#
&
&
)
&
)
&
&
)
&
&
&
&
/
&
#
+ @ 7
,
#)
0 D #
! @ + @ 7
I
28
28
/
&
2
28
28
528
528
28
28
A28
A28
1
;
2
2
)) &
.
2
&
&
28
28
&
&
2
28
28
528
528
28
28
A28
A28
28
28
"28
"28
)
28
28
&
2
&
&
1
1
&
&
2
&
6
&
6
2
'
"
#
$
%
#&&' #()
#
Mitra (hubungan) dalam interaksi ini memfokuskan
perhatiannya pada sasaran yang sama (satu sama lainnya
atau org ketiga atau suatu objek tertentu).
Perhatian timbal balik ini sering kali direspon dengan
isyarat, ujaran, atau tindakan.
pengalaman aksi reaksi ini akan mengemb kompetensi
utk memberikan perhatian (mengamati, mendengarkan,
dan merespon).
pengalaman--pengalaman tsb akan berkembang menjadi
pengalaman
empati (kemampuan utk menempatkan diri pada situasi
atau perasaan atau pemahaman orang lain).
*
+
,
-
*
.
*
/
*
/
-
0
/
/
-
.
/
/
1
kerjasama
Berkemb sesuai
dgn fase
Perkemb anak
pd umumnya
persaingan
Interaksi
kepedulian
pertentangan
Mengalami
Hambtan:
Tdk inisiatif
Agresif
Impulsif
Maladaptif
Tidak ada
motivasi
Gangguan
berfikir, dsb
Perlu program
Lay khusus
DEFINISI KOMUNIKASI
!"#"
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI
%
&
'
(
(
)*+,%
!
/
0
1
)
)
)
) 2
-&*+
.%
3
45+ % 45+ %
! &
-&*+
%
)
+
)
(
/ &
(
6
$
0 &
.%
KOMPONEN KOMUNIKASI
7-%5%
-&*+
8
8
.%
9
'
!#:!
3
'
!#;1 <
.,. &.+. &5 .+ %&5
-&*+ .% 57=.+,%*+, 9.=.&
-'. >
<
.
!
!?
&
/ 9
$
0 &
(
@ &
: &
;
#
%
%
A
%
$
$
A
3
(
$
%
2
B
C
D
BICARA
suatu proses pengucapan bunyi-bunyi bahasa dengan alat ucap
manusia.
merupakan produksi suara secara sistematis, yang merupakan
hasil kedua aktivitas, yaitu aktivitas motorik dan proses
kognitif.
Lucile Nicolosi (1989) 1) Media komunikasi secara oral yang
menggunakan simbol-simbol linguistik; dengan media ini,
seorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan saling
mengerti antara satu dengan yang lain apabila menggunakan
simbol yang sama; 2) komunikasi melalui simbol-simbol
bunyi; 3) aktivitas motorik pernafasan, phonasi, artikulasi, dan
resonansi.
L.E. Travis:
Speech is communication throught conventional vocal and oral
symbols.
L.C.de Vreede Varekamp:
Bicara Keungkinan manusia untuk mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa dengan alat ucapnya, dan bicara merupakan milik
perseorangan.
55
8
3
(
'
8
$
$
respiratori
Proses bernafas yang
menimbulkan energi untuk
menimbulkan suara
phonasi
Udara lewat diantara pita suara
shg menggetarkan
pitasuara&menimbulkan suara
Mekanisme
Bicara
Artikulatoris
Pergerakan mulut dan lidah yang
membentuk suara menjadi fonem
resonansi
Perjalanan suara memasuki
rongga mulut dipengaruhi oleh
frekuensi khas dari rongga yang
dilalui
DIMENSI
BICARA
Dimensi bicara
sebagai alat/
media untuk
mengekspresik
an pikiran dan
perasaan
Dimensi wujud
bahwa wujud
Dari bicara
Adalah
lambang
Atau simbol
bunyi
Dimensi
Fungsi,
Bahwa bicara
Digunakan
dalam
berkomunikasi
Dimensi proses,
bahwa bicara
mrpk aktivitas
respirasi,
phonasi,
resonansi dan
artikulasi
.2.%.
+
5<
(
'
%
.
!"#"
(
(
%
(
%
F
=
%
4 !""!
(
(
E
6 !"#1
F =
Morfologi
&
3
.
3
3
3
Morfologi
&
3
.
3
3
3
Sintaksis
3
KESIAPAN BICARA
). '-7 ) % -=-, %
). '-7 % -=-,
). '-7 = +, *+,.+
)
! '
/ -
0 %
%
8
&
&
3
)
&
)
=
.
3
3
.
3
$
Proses Pemerolehan Bahasa
persepsi
Mengingat
Meniru
mendengar
Proses Mendengar
Proses Meniru
Suatu mekanisme tingkah laku yang cenderung
dilakukan oleh manusia untuk mengulangi
perbuatan/perilaku secara sengaja, sehingga
perilaku tersebut berangsur-angsur menjadi miliknya.
Proses mengingat
.
(
9
3
3
Proses Persepsi
(
3
(
.
Proses pengolahan persepsi
Melakukan persamaan2
dan perbedaan2
Melakukan perbedaan
Figure dan back ground
Menciptakan bagian2
Menjadi satu kesatuan
Proses Reseptif
Sensasi
persepsi
asosiasi
Mata
(ada satu
benda))
benda
Visual
Warna
Bentuk
ukuran
Merah
Bulat
Besar
Telinga
(ada suatu
bunyi)
Auditori
Perbedaan bunyi
(b/o/l/a)
Susunan bunyi
(b--o-l-a)
(b
Intonasi bunyi
Merah
Bulat
Besar
b/o/l/a
Halus
Bulat/besar
Raba
(ada suatu
…)
Haptik
Kasar//halus
Kasar
Bentuk
ukuran
Halus
Bulat
besar
/b/o/l/a
Pengertian
Benda
merah,,
merah
bulat,, halus
bulat
dan besar
itu adalah
bola
Perilaku Bahasa Verbal
(Anak yang Mendengar)
Bahasa Ekspresif visual
(menulis)
Bahasa Reseptif Visual
(membaca)
Bahasa ekspresif Auditori
(bicara)
Bahasa reseptif Auditori
(memahami bicara lingkungan)
Bahasa Batin (Inner language)
(hubungan antara lambang auditori
Dengan pengalaman sehari-hari)
P E N GALAMAN
Perilaku Bahasa Verbal
(anak tunarungu)
Bahasa Ekspresif visual
(menulis)
Bahasa Reseptif Visual
(membaca)
Bahasa ekspresif kinestetik
(bicara)
Bahasa reseptif Visual
(mengerti ungkapan bahasa lingkungan)
Bahasa Batin (Inner language)
(hubungan antara lambang visual
Dengan pengalaman sehari-hari)
P E N GALAMAN
Reflexive Vocalization (Dari lahir sampai + 3 mg )
a. Menangis tidak dapat dibedakan tanpa memperhatikan keadaan psikologisnya,
seperti lapar, dinging, sakit dsb.
b. + 3mg Tangisan dapat dibedakan tergantung pada stimulus khususnya,
seperti suara tangis bayi berbeda saat ia lapar dengan sakit.
Babbling / Vocal play ( 6 mg – 6 bln)
bayi bereaksi terhadap suaranya sendiri.
Ia memproduksi suara saat ia senang.
Ia mengoceh secara berulang dengan berbagai tipe suara sesuai dengan bertambahnya
usia : seperti berkumur, refleks, belum membentuk vokal atau konsonan .
pengeluaran
suara tersebut dilakukan berulang-ulang.
Lalling ( 6 – 9 Bln )
Mendengar suara dan memproduksi suara terjadi pada hubungan yang tertutup.
Self – imitation : bayi mendengar suaranya sendiri dan mulai mengulanginya
Vokalisasi sering digunakan untuk memperoleh perhatian.
Vokalisasi biasanya mencakup pengulangan suku kata konsonan- vokal. Misalnya mama - ma ; pa-pa – pa.
%
.
3
3
B
G
B
3
3
(
3
0 C @?
.
3
Tabel 1. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode Lahir - 6 Bulan
Pemahaman Bahasa
- Menunjukkan kekagetan
terhadap suara yang keras
- Terdiam oleh suara yang
familier
- Mengamati wajah sipembicara
- Berhenti bergerak ketika
namanya dipanggil.
Ekspresi Bahasa
Vokalisasi berbagai suara untuk
hal yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan.
Bicara
&
Tabel 2. Perkembangan Bicara dan Bahasa
Normal Periode 6 – 12 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- berpaling ke arah suara
dilingkungannya.
- Meniru suara
suara--suara yang
diucapkan orang lain.
- Menunjukkan suatu reaksi
terhadap katakata-kata tertentu (
jangan, dadaah/ byebye-bye dsb)
- Berbicara dengan disengaja.
- Menuruti perintah yang
disertai dengan gesture
gesture..
-- lebih banyak menggunakan
berbagai gesture atau tertarik
pada komunikasi secara non
verbal.
- merasakan sebuah peristiwa.
- Kata pertama muncul sekitar
usia 12 bulan.
Bicara
- Mengoceh/ meraban secara
berulang--ulang dengan
berulang
menggunakan bunyi
“p, b, t dan d”
Tabel 3. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 12 - 18 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
-Mengidentifikasi benda
benda--benda
yang familier ketika nama
benda itu disebut.
- Memiliki kosa kata antara 3 – - Mengucapkan kata tunggal dan
20 kata.
jargon
- Memahami hingga 50
kata.
- Memahami perintah yang
sederhana.
- Melihat ke arah anggota
keluarga yang namanya
dipanggil.
Bicara
- Menggunakan satu kata untuk
-Meninggalkan bunyi
bunyi--bunyi
satu ungkapan disertai gesture
pada awal dan akhir kata
untuk berkomunikasi.
Tabel 4. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 18 – 24 Bulan
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- Menunjukkan 3 – 5bagian - Memiliki kosa kata lebih dari - Bicaranya
hanya
tubuhnya ketika disebutkan.
disebutkan.
20 kata.
kata.
dimengerti 50
50%
%
-Mengikuti petunjuk sederhana
tanpa isyarat atau gesture
gesture..
-Menunjuk
namanya..
namanya
dirinya
- Menggunakan
(saya,aku)
-
kata
Menghasilkan
dengan
tunggal
dengan
ungkapan
merangkaikan
(misalnya
bangun”)
menggunakan
ganti
dan
2 kata
kata
“ayah,
mulai
dalam
dapat
-Mengucapkan konsonan "p, b,
m, n, w, h, k, g".
g".
Tabel 5. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 2 - 2 ½ Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- Mengikuti 2 tindakan perintah.
perintah.
- Kosa kata meningkat dari 50 - Bicaranya dapat dipahami
hingga 200 kata yang dapat sekitar
60 – 70 %
oleh
dipahami..
pendengar yang tidak familier.
familier.
- memahami beberapa kata ganti dipahami
Mulai
menggunakan
-meninggalkan
grammatical markers (“buku
(“buku-- Menunjukkan gambar dalam buku”, menunjukkan bahwa
pada akhir kata.
kata.
buku ketika namanya disebut bukunya lebih dari satu) atau
(benda dan tindakan)
mengunakan awalan di dan me
me..
( dia, kamu, saya)
- Memahami beberapa konsep - Menggunakan kombinasi 3
kata..
kata
kuantitas (satu vs semua)
- Menggunakan nada suara yang
bertambah
tinggi
menjawab pertanyaan
pertanyaan..
dalam
bunyibunyi-bunyi
Tabel 6. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 2 ½ - 3 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- Mengidentifikasi obyek dengan
- Menggunakan 3 – 4 kata dalam Menggunakan fonem: “p, b, m,
menggunakan (what
(what do we cut
satu kalimat pada usia 3 tahun.
with?)
- Memahami kata depan
(understands prepositions "di, ke,
dari”
- Memahami beberapa kata
deskriptif (besar, kecil, berat,
- Memiliki kosa kata antara 200
– 300 kata.
- Menggunakan kata
kata--kata seperti
“ karena”, “ atau”, “jika”.
- Menjawab pertanyaan
sederhana
ringan, cepat, lambat, dsb.)
- Menggunakan kata ganti
kepunyaan.
- Menggunakan kata
kata--kata negatip
atau penolakan : “ tidak mau”,
“tidak bisa” , “jangan”.
Bicara
n, w, h, f, ng, y, k, g, t, d"
dan Bahasa Normal
Periode 3 – 4 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
-Memahami penolakan
penolakan..
- Kosa kata meningkat hingga
900 – 1500 kata pada usia 4
- Mengetahui sebagian besar
tahun..
tahun
anggota tubuh (lengan , kaki,
siku, ibu jari,dagu, dsb
dsb.. )
-Dapat menghitung hingga 10
10..
- Mengetahui sebagian besar - Menceriterakan kembali suatu
warna dasar.
dasar.
ceritera / dongeng
dongeng..
- Dapat menyimpulkan
-Mengikuti 3 tindakan perintah
-menggunakan katakata-kata “ ingin,
harus, dapat” dan sebaliknya “
tidak ingin”, dsb
dsb..
-Menjawab
menggunakan
kapan “
pertanyaan dengan
kata
tanya
“
Mengucapkan semua
bunyi/
fonem
pada
periode
sebelumnya, di atas, ditambah
fonem “l, s”
Tabel 8. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 4 – 5 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
Bicara
- memahami sekitar 2500 kata.
kata.
-menggunkan kalimat majemuk
Mengucapkan fonemfonem-fonem
di
- Memahami kata kerja dalam -Dalam satu kalimat, mimi-nimal
atas, ditambah fonem "sh, ch, j,
bentuk
v, z, dan r"
lampau, saat ini, dan menggunakan 4–
4–5 kata.
akan datang.
datang.
-Bertanya dengan menggunakan
- Mendengarkan
ceritera.
ceritera. – kata tanya berapa dan dimana.
Memahami kalimat pasif.
pasif.
- Menjawab pertanyaan yang
- Memahami lebih banyak kata menggunakan kata tanya “
depan..
depan
mengapa
- Memahami
petunjuk
yang
konsep
waktu
komplek..
komplek
- Memahami
(siang,
malam,
kemarin, dsb
dsb..)
hari
ini,
Tabel 9. Perkembangan Bicara dan Bahasa Normal
Periode 5 –6 Tahun
Pemahaman Bahasa
Ekspresi Bahasa
- Memahami kata
kata--kata “pertama, - Menggunakan
yang lalu
lalu.. “
dengan benar.
benar. .
- Memahami hampir 4000 kata.
kata.
- Memilki
Bicara
kata
tata bahasa
kerja Mengucapkan
- Memahami
-Menggunakan
berbagai
konsep
kualitas ( semua, setengah.
setengah.
- Memahami beberapa lelucon.
lelucon.,
keheranan,
berpura--pura
berpura
meyakinkan/
penolakan,kepemilikan
jamak..
jamak
bunyibunyi-
bunyi/fonem dengan benar
seperti
dewasa..
- Memahami “ kanan “ dan “ orang dewasa
kiri..”
kiri
semua
katakata-kata
dan
%
3
(
3
8
3
3
&
3
9
(
&
G
+
&
3
!
"
&
8
3
B
3
9
3
3
&
3
D
"
.
(
C
&
3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FAKTORPERKEMBANGAN BICARA DAN BAHASA
!
/
0
1 %
@ %
: 4
;
3
#
$%
'(
!9
/9
09
.
)
6
9
9
9
19
!/0
)
&
C
%
6
=
=
*
'
H
&
Hallahan & Kauffman ( Exceptional Children)
*)
. %
!
/
0
1
)
9
9
6
.
)
%
9
9
9
'
@ %
=
! )
/ I
0 )
*)
. I
.
+ )
$ $
9
9
A
,
)
$ 9
$ I
(9
Smith & Neiswork ( The Exceptional Child)
Communication Problems
.'
%
9
! .
/ )
0 6
9
9
9
'
=
! 9
/ .
I &
9
! I
/ %
9
6
I
%
=
%
9
I
Gangguan Bicara
,.+,,*.+ .7' *=.%
,.+,,*.+ 5=.+I.7.+
,.+,,*.+ %*.7.
Artikulasi adalah proses pembentukan bunyibunyi, suku kata, dan kata-kata. Seseorang
memiliki masalah dalam artikulasi apabila ia
memproduksi suara-suara, suku kata, dan katakata secara tidak tepat/tidak benar sehingga
pendengar sulit memahami apa yang
diucapkannya atau memerlukan perhatian yang
lebih untuk mengerti suara kata-katanya
Karakteristik
4
:? C #? J
3
&
7 =
3
%
G
Penyebab Terjadinya Gangguan
,
)
$
%
.
3
) !
/
.
& )
Faktor Penyebab Organik:
Cerebral Palsy ( CP).
Kehilangan pendengaran ( hearing loss)
Gangguan persepsi pendengaran
Keadaan yang abnormal pada mulut (
termasuk gigi) dan muka.
Rendahnya koordinasi otor-otot bicara
Keadaan langit-langit yang tinggi dan
sempit, sehingga membatasi ruang gerak
lidah atau terjadi selah langit-langit.
Tipe--Tipe Gangguan Artikulasi
Tipe
%
9
.
%
Hasil Asesmen
0
&&
)
!
/
0
)
) )
) )
&
/ &
0 & 1
)
&
!
&
! &&
1
)
!
/
)
/
!
/
/
/ /
)
! ) )
) )
/
0
)
! )
)
/
2%
&&
0
1
1
52 % &&
+ )
4
) )
&
) )
2% &&
6) )
3
0
)
) )
0
6) )
)
4
Intervensi Gangguan Tipe Subtitusi
=.' 2.+
&5+95+,.7(&5& 59. .+ *+K
.2.%.
=.' 2.+ 5+,*I. .+
=.' 2.+ +5%' (
&5+,-'-&.' % 7 ,57. .+
=.' 2.+ 57I. . .+
.
7
8
8
#
0
C
C
&
:
C
C
C
'
C
C
C
C
9
/
C
8
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
.
7
8
8
#
0
C
C
&
:
C
C
C
'
C
C
C
C
9
/
$
,
-
I +I +
I I +
I LLG
LLG
I
I
G
G
G
G
' +'.
'
C
C
+ '.
C
'
C
C
'
'
)-'))-7
7'C
C
C
C
C
C
GANGGUAN KELANCARAN BICARA
( FLUENCY DISORDER)
,.,.
%'*''57 +,
I=*''57 +,
GAGAP (STUTTERING)
,.,
%
3
3
,
3
3
3
%
7
(
9
0
.
$
3
C
/C:
.
0A
%
!J
$
3
(
&
4
'
4
%
5
G
4
8I
8 &
<
%
&
!
KARAKTERISTIK
/
0 4
3
1
@
: 2
TIPE--TIPE KEGAGAPAN
TIPE
. ,
' 3
7
0 1
'
'
. ,
,
'
%
,
'
&
I ,
&
.
'
'
%
3
8
8
8
3
PENYEBAB
3
'
3
(
3
Faktor neurogenic.
- Kelainan neurogenic muncul dengan adanya tandatanda-tanda masalah
antara otak dengan syaraf otototot-otot.
- Pada gagap neurogenik, otak tidak dapat mengkoordinasikan secara
memadai komponenkomponen-komponen yang berbeda dari mekanisme bicara.
- Kegagapan neurogenik , mungkin juga terjadi akibat kerusakan otak.
Faktor psikogenik.
- Menunjuk pada aktivitas pikiran atau mental pada otak seperti
gagasan atau pemikiran.
- Hanya sebagian kecil individu yang gagap, disebabkan oleh
psikogenik.
- Kegagapan psikogenik adakalanya terjadi pada individu yang sakit
mental atau individu yang mengalami stres yang berat atau kesedihan
yg mendalam.
!
)
&
&
;
; & &
/ &
&
& &
/
& &
0 )
0 )
0 )
2
) )&
!
) )&
*)
)
#
2
6
&
)
/
)
6
&
1;
&
&
ASESMEN
&
!% 3
.
8
/I
0I
1
@
6
.
INTERVENSI
! 6
7
(
/ '
(
0 '
% &
K
F
% &
0
0 1
:
&4
&
&
&
&
&
3
4
8
&
!
/&
F
3
1 &
$
@ &
:
; 4
# 4
3
Cluttering
#
8
!
/ %
(
0 I
1 '
(
(
3
Intervensi
$
!
/
3
$
D
$
D
3
PENGERTIAN GANGGUAN BAHASA
KLASIFIKASI GANGGUAN BAHASA
INTERVENSI GANGGUAN BAHASA
PENGERTIAN GANGGUAN
BAHASA
%
&&
/
%
6
&
/
)
&&
& &&
6
&&
6/
)
)
&
&
&
&
&
/ &
&
1
1
'
$
Gejala Gangguan Bahasa
Ekspresif
&
&
(
8
! ,
,
/ ,
0 ,
1 ,
%
! )
.
&
&
&
5$
3
<
,
4
$
$
(
DAFTAR CEK PERKEMBANGAN BAHASA
NO
1
HASIL
KEMAMPUAN
B
BAHASA RESEPTIF
Menatap wajah saat orang sedang berbicara padanya
Menoleh ke arah suara yang dekat atau bermakna
bagi anak
anak..
Tampak terganggu bila mendengar suara keras
keras..
Gembira bila mendengar langka kakii orang (anak
bersuara dan melakukan gerakan)
Memandang
dibunyikan..
dibunyikan
lurus
ke
arah
bendabenda-benda
yang
Merespon terhadap suara ibu yang emosional
(misalnya menangis bila ibu marah, tertawa bila
terdengar senang).
senang).
Menghentikan kegiatan sesaat bila kita berkata
"Jangan!"
Mendengarkan bunyi detak jam.
jam.
Merespon terhadap kata
kata--kata tertentu (misalnya
menoleh atau menunjuk bila kita berkata "Di mana
bapak?")..
bapak?")
Langsung menoleh bila disebut namanya
namanya..
K
TD
KETERANGAN
2
BAHASA EKSPRESIF
Mengeluarkan suara tenggorokan
tenggorokan;;
"berceloteh" bila merasa senang
("hao hakeng")
hakeng")..
Mengucapkan "Ah, eh, oh".
oh".
Mengucapkan bunyi
bunyi--bunyi vokal
("a, e, i, o, u").
u").
Tertawa keras.
keras.
Mengucapkan "agu"
"agu"..
Mengorok dan menggeram
menggeram..
Menjerit bila merasa terganggu
terganggu..
Mengucapkan "da, ka, ba, ga".
ga".
Mengucapkan "dada, baba".
baba".
Meraban dengan suku
suku--suku kata
(bukan kata
kata--kata).
kata).
Berteriak untuk menarik perhatian
!3 < < + =
.3=
'8
.)
+
) ) )&/
'
)
3
@
,
"2 >)
) ) )&/
'
)
'(
3
3
.
4
3
B
D' 3
3
,
'
%9
@
2*
'
,
3
%
I
3
B%
D
2%
'
'(
,
0
I
6
8B4
&
B&
%
3
B .
'
D
M
52 %
/
%
@?
*)
)
@
,
(
1?
%
9
3
3
2
*)
/
'
&
(
3
(
,
A2 >)
'
3
&
'(
,
/
1
(
;
3
I
3
8 B
B
*
'-=9
D
D
3
%
9
2
6
3
1
'
9
1
2
'
%
62
/
3
%
3
B%
>B %
3
I
8
3
%
$
3
$
%
=
3
3
'
3
8
$
$
3
I
8
4
3
%
8B
D
B
3 >D
,
3
3
3
=
4BBB22C 0
#
4BBBB2C %
,
@
28
28
28
28
528
528
28
28
A2:
A2:
E
&&
4 BBBB CD
4BBBBBBC 0
4BBBB
&
)
&
&
)
&
&
2
)
&
)
/
)
2
< 6)
2:
2:
&
2:
2:
&
52:
52:
&
/
&
/
&
/
& )
2:
2:
/
& ;
6)
4BB2
0 D
! @
&
&
&
&
&&
)
)
A28
A28
#
&
&
)
&
)
&
&
)
&
&
&
&
/
&
#
+ @ 7
,
#)
0 D #
! @ + @ 7
I
28
28
/
&
2
28
28
528
528
28
28
A28
A28
1
;
2
2
)) &
.
2
&
&
28
28
&
&
2
28
28
528
528
28
28
A28
A28
28
28
"28
"28
)
28
28
&
2
&
&
1
1
&
&
2
&
6
&
6
2
'