a. Pengembangan sistem informasi lahan dan perumahan yang handal. b. Pembangunan perumahan yang berpihak pada masyarakat miskin.
c. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran.
2.4.5 Produk, Budaya dan Lingkungan
Pengembangan sains, teknologi dan seni ipteks tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kesatuan integratif dengan perkembangan budaya dan lingkungan. Pengembangan ipteks
yang tidak memperhatikan nilai-nilai budaya dan kondisi lingkungan akan merusak keduanya. Karenanya, riset yang bersifat ‘terintegrasi’ integrative research approach
penting untuk dikembangkan, agar perkembangan ipteks tidak bersifat kontraproduktif dengan perkembangan budaya dan lingkungan alam. Riset di pusat riset produk, budaya
dan lingkungan diharapkan mampu menjadi model dari riset yang ‘terintegrasi’ ini, dengan melihat pengembangan produk seni, kriya, desain sebagai satu kesatuan tak terpisahkan
dari pengembangan manusia dan kebudayaannya serta dampaknya pada lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
2.4.5.1 Estetika, Ipteks, Ekonomi
Bidang seni, desain dan kriya memegang peranan sangat sentral dalam pengembangan produk-produk strategis dan kompetitif, untuk mendukung industri dan perekonomian
nasional. Bidang-bidang ini berperan dalam pengembangan aspek-aspek estetika, fungsi dan makna-makna kultural sebuah produk. Pengembangan produk iptek masa kini tidak
bisa tidak harus didukung dan berjalan sinergis dengan bidang-bidang di atas, sebagai salah satu cara efektif dalam menghasilkan daya tarik dan nilai tambah produk, agar dapat
bersaing dalam skala global. Topik riset yang perlu dikembangkan:
1. Inventarisasi dan pencarian prinsip-prinsip estetika berbasis budaya lokal 2. Pengembangan seni-seni strategis, terutama untuk tujuan industri pariwisata dan
industri kreatif 3. Pengembangan produk-produk kriya strategis dan kompetitif berbasis material dan
budaya lokal 4. Pengembangan desain-desain inovatif yang ramah lingkungan
2.4.5.2 Ketahanan Budaya
Ketahanan budaya merupakan salah satu aspek penting dalam membangun ketahanan nasional. Riset di bidang ketahanan budaya diperlukan untuk membangun karakter bangsa
dan identitas nasional, untuk revitalisasi dan pengembangan sumber-sumber budaya lokal, dan untuk menjaga budaya bangsa dari pengaruh negatif budaya global. Riset dalam
pengembangan strategi kebudayaan nasional diharapkan dapat menjadi landasan nilai dalam pengembangan ipteks.
Topik riset yang perlu dikembangkan: 1. Riset tentang gaya hidup di dalam berbagai lapisan sosial
2. Riset tentang lingkungan dan budaya kerja yang sehat 3. Riset dan Pengembangan budaya visual yang ramah kultural
4. Pengembangan media alternatif dan inovasi visual
2.4.5.3 Sosio-Ekologis
Kondisi lingkungan tidak dapat dilepaskan dari perilaku manusia dan masyarakat di dalamnya, melalui berbagai kegiatan sains, teknologi, ekonomi dan seni. Oleh karenanya,
apapun yang dilakukan oleh manusia, akan berdampak pada alam dan manusia itu sendiri.
27
Riset sosio-ekologis merupakan kajian tentang ‘dunia-buatan-manusia’ man-made-world dalam relasinya dengan kondisi lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Tujuannya adalah menemukan karya-karya manusia yang tidak saja ramah lingkungan, tetapi juga ramah sosial.
Topik riset yang perlu dikembangangkan: 1. Inventarisasi pengetahuan dan kearifan lokal yang potensial
2. Riset tentang lingkungan urban, sub-urban dan rural 3. Riset tentang ruang, hunian dan demografi
4. Riset tentang pemberdayaan komunitas dan masyarakat
2.4.6 Bioteknologi Solusi inovasi Ilmiah dan Teknologi