Proposal ALG draft 2015
Pilar/Common Goals: Energi
USULAN
PROGRAM ACADEMIC LEADERSHIPS GRANT
(PROGRAM 1-1-6)
REKAYASA PRODUKSI GAS METAN BATUBARA
MENGGUNAKAN MKROBA ASAL LIMBAH TERNAK
TIM PENGUSUL Prof.Dr.Ir.Ellin Harlia.,MS 0011056004
Dr.Ir.Ahmad Helman Hamdani, M.Si 0028085508 Dr. Ir. Tb.Benito A.Kurnani, Dip.Est0015105302 Dr. I Made Joni,MSc 000106720
Dr. Dra. Winantris., MS0028046203
Dr.Ir.Yuli Astuti Hidayati,M.P 0002076107
Dr. Eulis Tanti Marlina,S.Pt, M.P 0005117006
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM ACADEMIC LEADERSHIPS GRANT (PROGRAM 1-1-6) Judul Penelitian : Rekayasa Produksi Gas Metan
BatubaraMenggunakan Mikroba Asal Limbah Ternak
Pilar/Common Goals : Energi
Peneliti/Pelaksana : a. Nama Lengkap : b. NIDN :
c. Jabatan Fungsional : d. Fakultas :
e. NomorHP : f. Alamat surel (e-mail) :
Prof.Dr.Ir.Ellin Harlia.,M.S 0011056004/196005111986012002 Guru Besar Peternakan 08156041484 harliaelin@yahoo.co.id Anggota (1)
a. a. Nama Lengkap : b. b. NIDN/NIP :
c. c. Jabatan Fungsional : d. d. Departemen : e. e. Fakultas :
Dr.Ir.Ahmad Helman Hamdani,M.Si 0028085508/
Lektor Kepala
Teknik Geologi Unpad Anggota (2)
a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Fakultas:
Dr. Ir.Tb.Benito A.Kurnani, Dip.Est 0015105302/
Lektor Kepala Peternakan Unpad Anggota (3)
a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Departemen : e. Fakultas :
Dr.Eng. I Made Joni, M.Sc 000106720
Lektor Kepala Fisika
FMIPA Unpad Anggota (4)
a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Departemen : e. Fakultas :
Dr. Dra. Winantris., MS 0028046203
Lektor Kepala
Fak. Teknik Geologi Unpad Anggota (5)
a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Fakultas :
:
Dr. Ir.Yuli Astuti Hidayati,M.P 0002076107
Lektor Kepala Peternakan Unpad
(3)
Anggota (6)
a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Fakultas :
Dr. Lis Tanti Marlina,M.P 0005117006
Lektor
Peternakan Unpad Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp
1.000.000.000,-Biaya tahun berjalan : - Diusulkan Ke Unpad Rp. 250.000.000,-- Dana Institusi lain
- Inkind sebutkan
Sumedang, 28 Mei 2015 Mengetahui
Dekan Fakultas Peternakan Unpad Ketua Peneliti,
Prof.Dr.Ir.Husmy Yurmiati,M.S Prof.Dr.Ir.Ellin Harlia.,M.S
(4)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR...v
DAFTAR TABEL...v
RINGKASAN...vi
SURAT PERNYATAAN...vii
I. PENDAHULUAN...1
1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi Masalah...1
1.3. Maksud dan Tujuan...1
1.4. Manfaat dan Kegunaan...1
II. TINJAUAN PUSTAKA...2
2.1. Sub Judul 1...2
2.2. Sub judul 2...2
III. METODE PENELITIAN...3
3.1. Sub judul 1...3
3.2. Bahan dan Alat Penelitian...3
3.2.1. Bahan Penelitian...3
3.2.2. Alat Penelitian...3
3.2.3. Prosedur Penelitian...3
3.3. Metode Penelitian...4
3.3.1. Screening tanaman potensial sebagai biopetisida...4
3.3.2. Guided bioessay test...4
3.3.3. Formulasi dan standarisasi...4
3.3.4. Sediaan dengan teknologi nano...4
3.3.5. Guided bioessay test...4
3.3.6. Implementasi Pilot...4
3.3.7. Uji produksi...4
(5)
4.1. Anggaran Biaya...5
4.2. Jadwal Kegiatan...5
DAFTAR PUSTAKA...6
LAMPIRAN...8
Lampiran 1: JustifikasiAnggaran...8
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas...10
Lampiran 3. Biodata Ketua/Anggota Tim Peneliti/Pelaksana...11
BIODATA KETUA TIM PENGUSUL...11
BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI 1...15
BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI I...19
Lampiran 4. Roadmap dan Target Hasil Penelitian Pilar PANGAN...25
(6)
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Xxxxxxxx...2 Gambar 2. xxxxxrxxxx...2 Gambar 3. Rancangan sistem xxxx...3
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Penelitian...6
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...6
Tabel 3. Jastifikasi Anggaran...9
(9)
RINGKASAN
REKAYASA PRODUKSI GAS METAN BATUBARA MENGGUNAKANMIKROBA ASAL LIMBAH TERNAK *Ellin Harlia, **Ahmad Helman Hamdani, *Tb.Benito A.Kurnani, ***I Made Joni **Winantris,*Yuli Astuti Hidayati, *Eulis Tanti Marlina
* Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran **Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
***Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran Email: harliaelin@yahoo.co.id
RINGKASAN
Semua bahan bakar yang berasal dari fosil akhirnya akan habis, diharapkan manusis dapat mengkonsumsinya secara efisien. Metana (CH4) adalah gas yang terbentuk sebagai bagian dari proses pembentukan batu bara, dan biogas hasil fermentasi bahan organik seperti limbah peternakan maupun limbah pertanian oleh mikroorganisme secara anaerob. Gas metan adalah gas rumah kaca yang potensial, diperkirakan memberikan kontribusi sebesar 18% dari seluruh pengaruh pemanasan global yang timbul dari kegiatan manusia. Produksi gas metan diperoleh dari batubara kalori rendah dan mempunyai batas waktu produktifitas. Permasalahan yang dihadapi oleh tambang batubara penghasil gas metan adalah mengalami penurunan produksi gas metan. Kondisi ini dapat direkayasa dengan cara penambahan populasi mikroorganisme dan nutrisi yang berasal dari feses ternak danisisaluranpencernaanternakruminasiamaupun non ruminansia (sekumdan colon) yang memiliki potensi sebagai penghasil gas metan. Tujuan penelitian ini mendapatkan isolat bakteri metanogenik unggul dan memperoleh formula inokulum sebagai starter dalam produksi gas metan batubara.Urgensi dari penelitian ini adalah mengungkapkan peran mikroorganisme penghasil metan asal limbah ternak untuk tumbuh dalam batubara dan berkolaborasi atau produktif menghasilkan GMB. Kegunaan praktisnya yaitu meningkatkanproduksi gas metanbatubara tanpa eksplorasi. Target luaran penelitian yangakandicapaimenghasilkan inokulum fermentasi produksi gas metan berkemampuan tinggi untuk mengatasi permasalahan krisis energi di masa mendatang.Penelitianiniterdiridariduatahap yaitu : tahap pertama merupakan penelitian eksperimental di laboratorium dengan analisis statistik Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga ulangan, masing perlakuan akan diukur produksi gas secara kuantitatif dan kualitatif setiap minggu selama 6 minggu. Penelitian ini bertujuan untukmemperolehbatubara yang potensialsebagai media pertumbuhanbakteripenghasil gas metan. Penelitian tahap kedua yaitu isolasi dan ujikemampuan isolate metanogenikmenggunakan RAL tigaperlakuandengan media batubaraterpilih, lima kali ulanganpengamatandilakukansetiapmingguselama 6 minggu. Rencanapenelitiantahunkedua :Formulasi, UjiProduksi, DayaHidup dan Identifikasibakteripenghasil metan. Data hasil identifikasi akan dianalisis secara deskriptif.
(10)
(11)
.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Gedung Rektorat Lt. IV Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363 Telp. 022-84288888 Fax.022-84288889 e-mail lppm@unpad.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Prof. Dr. Ir. Ellin Harlia, MS.
NIP / NIDN : 196005111986012002/0011056004
Pangkat / Golongan : Pembina TkI/ IVb Jabatan Fungsional : Guru Besar
Alamat : Margahayu Raya Blok i-2 No.20 Bandung 40286
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul “REKAYASA PRODUKSI GAS METAN BATUBARA MENGGUNAKAN MIKROBA ASAL LIMBAH TERNAK” yang diusulkan dalam Academic Leadership Grant 1-1-6 untuk tahun anggaran 2015bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Jatinangor, 28 Mei 2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Lembaga Penelitian,
(Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS) (Prof.Dr.Ir. Ellin Harlia, MS.) NIP. 19620527188101001 NIP. 196005111986012002
(12)
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dasar pemikiran dari penelitian ini adalah pengembangan dari Pilar Energi Universitas Padjadjaran yang telah mewujudkan pembangunan biodigester model Fixed dome, untuk mengolah limbah peternakan sapi potong di lingkungan Unpad menghasilkan biogas karena adanya aktifitas bakteri pembentuk gas methana, mewujudkan kesehatan lingkungan dan lumpur sisa proses biogas dapat digunakan sebagai fertiliser. Limbah ternak mengandung bahan organik yang sangat tinggi, yang dapat dikonversikan menjadi sumber energi. Limbah ternak khususnya feses merupakan hasil buangan dari hewan ternak yang merupakan sumber mikroorganisme dan mengandung bahan organik yang potensial dapat mencemari air (air bawah tanah, air permukaan), polusi udara dari debu dan bau serta mencemari tanah. Limbah ternak dapat berupa limbah padat (solid waste), limbah cair (liquid waste), dan limbah gas (gaseous waste). Limbah ternak mengandung berbagai macam mikroba, diantaranya adalah protozoa, fungi, bakteri, dan virus. Oleh karena itu pengelolaan limbah ternak sangat penting dilakukan untuk meminimalisir terjadinya polusi dan pencemaran lingkungan limbah peternakan apabila dikelola dengan benar akan memberikan manfaat bagi pertanian dan sumber energi bagi rumah tangga. Limbah ternak memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif yaitu biogas.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan organik. Biogas dapat digunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga, penerangan dan industri. Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan organik. Gas yang dominan dihasilkan adalah gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) (Simmamora, 1989).Proses anaerob merupakan dasar dari reaktor biogas yaitu pemecahan bahan organik oleh aktivasi bakteri metanogenik dan bakteri asidogenik pada kondisi tanpa udara. Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik seperti kotoran ternak, manusia dan sampah organik.
(13)
Kebutuhan akan sumber energi di Indonesia dari waktu ke waktu semakin lama semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Selama ini kebutuhan energi dipenuhi dari sumber energi fosil, yang mana energi ini adalah sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Jenis energi ini berasal dari jasad renik yang telah mati puluhan juta tahun yang lalu. Hingga cadangan minyak dan gas sudah mulai menipis akibat eksplorasi secara terus menerus, sebagai gambaran cadangan batubara di Indonesia yaitu sebesar 4.968 juta ton atau 0,55% dari total cadangan batubara dunia (Beyond Petroleum,2006). Namun hal ini menjadi peluang bagi pemerintah untuk mengatasi masalah krisis energi dengan mengembangkan sumber energi gas yang berasal dari batubara tanpa melakukan eksplorasi yaitu gas metan batubara.
Gas metan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif atau terbarukan. Gas metan dapat diproduksi dari bahan organik seperti kotoran ternak sapi potong, sapi perah, kerbau dan ternak lainnya. Selain itu gas metan juga dapat diproduksi oleh batubara, mengingat batubara merupakan bahan organik yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme pembentuk metan.
Pada prinsipnya semua kotoran ternak dapat dipergunakan dalam proses rekayasa produksi gas metan batubara. Gas yang dihasilkan dari proses pembentukan gas metan batu bara tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi, karena dapat dipergunakan sebagai energi alternatif, sebagai bahan bakar pada rumah tangga, lampu (alat Penerangan) dan industri. Potensi gas metan batubara yang stategis tersebut perlu didorong dan dikembangkan pada suatu wilayah yang mengandung batubara kalori rendah, perlu diintegrasikan dengan peternakan akan menghasilkan feses yang mengandung mikroorganisme, yang dapat merekayasa produksi gas metan batubara. Gas metan batubara akan menjadi sumbangan yang sangat besar bagi penghematan bahan bakar minyak yang akan berujung terhadap penghematan anggaran nasional. Idealnya Wilayah ini akan menjadi sumber ketahanan pangan dan energi.
(14)
1.2. Identifikasi Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana potensi limbah ternak (feses dan isi rumen)sebagai sumber mikroba untuk merekayasa produksi GMB.
b. Bagaimana konsorsium bakteri pembentuk gas methana asal limbah ternak dapat tumbuh dalam batubara lignite, bituminous dan subbituminous
1.3. Maksud dan Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana potensi limbah ternak (feses dan isi rumen)sebagai sumber mikroba untuk merekayasa produksi GMB. Urgensi dari penelitian ini adalah mengungkapkan peran mikroba penghasil gas methana asal feses dan isi rumen ternak untuk tumbuh dalam batubara dan berkolaborasi atau produktif menghasilkan GMB.
1.4. Manfaat dan Kegunaan
Kegunaan praktisnya yaitu penambahan limbah ternak (feses dan cairan rumen sapi perah, feses dan cairan rumen ternak kerbau, feses unggas dan feses ternak babi sebagai sumber nutrisi dan mikroorganisme pembentuk gas metana untuk mengaktifkan tambang batubara dengan kalor rendah tanpa eksplorasi. Target luaran penelitian yangakandicapai adalah identifikasi konsorsium bakteri pembentuk gas methana yang dikemas dalam bahan pembawa sehingga dapat diaplikasikan untuk produksi gas metan batubara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan karena dilakukan tanpa eksplorasi dengan teknologi rekayasa bioaugmentasi diharapkan dapat dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi, memperoleh hak Paten dan bahan ajar.
(15)
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Produksi gas metan diperoleh dari batubara kalor rendah dan mempunyai batas waktu produktifitas. Permasalahan yang dihadapi adalah penurunan produksi GMB. Kondisi ini dapat direkayasa dengan cara penambahan populasi mikroorganisme dan nutrisi yang berasal dari feses ternak yang memiliki potensi sebagai penghasil biogas. Hasil prelium dengan menggunakan batubara ditambah feses ternak menunjukan terbentuknya gas metan sebanyak 33 % dalam waktu satu minggu, dan mengalami peningkatan persentasi gas metan menjadi 45%. Selain gas metan diproduksi gas lain yaitu, CO2, H2, dan N2. Beberapa penelitian telah berupaya mengaktifkan produksi Gas Metan Batubara menggunakan bahan kimia. Berdasarkan hasil penelitian penambahan bahan kimia stimulan Na-Asetat pada batubara ditemukan produksi gas metan tertinggi, yaitu pada hari ke 24 dibandingkan dengan stimulan lain (Pingkan, 2013). Penelitian lain menggunakan bakteri yang dikembangkan dan diberikan treatment penambahan nutrisi pada bakteri, dan batubara dapat menghasilkan gas metan yang di tambah nutrisi (Elizabeth dkk, 2010).
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan organik. Gas yang dominan dihasilkan adalah gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) (Simmamora, 1989). Bakteri pembentuk methan secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik seperti kotoran ternak, manusia dan sampah organik, salah satunya adalah feses sapi potong, feses kerbau dan isi rumen. Selama proses gasifikasi, asam volatile akan dirombak menjadi gas yaitu carbon dioksida (CO2) dan methan. Organisme utama yang bekerja dalam proses gasifikasi yaitu bakteri anaerob pembentuk spora, bakteri pembentuk methan dan bakteri pemecah lemak(Merkel, 1981).
Pembentukan gas metan pada kondisi anaerob meliputi tiga tahap , pada kondisi anaerob, bahan organik mengalami degradasi melalui langkah-langkah menuju pembentukan gas sebagai produk akhir. Dekomposisi anaerobic terdiri dari dua proses yaitu liquefaction dan gasification. Pada proses liquefaction
(16)
menggunakan enzym extracellular untuk hidrolisa karbohidrat komplek menjadi gula sederhana, protein menjadi peptida dan asam amino, dan lemak menjadi glycerol dan asam lemak. Produk akhir dari tahap ini adalah asam organik volatile yang diproduksi oleh strain bakteri, dengan kata lain tahap pertama yaitu Hidrolisis, selama proses dekomposisi oksigen disuplai dari air dan bahan organik, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan organik yang komplek menjadi sederhana, perubahan struktur bentuk polimer menjadi bentuk monomer..
Tahap kedua yaitu pengasaman, pada tahap ini komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari perombakan gula-gula sederhana ini yaitu asam asetat, propinat, format, laktat, alcohol, dan sedikit butirat gas karbondioksida, hydrogen dan ammonia. Pada tahap ketiga yaitu, metanogenik, terjadi proses pembentukan gas metan. Bakteri pereduksi sulfat dan komponen sulfur lainnya menjadi hydrogen sulfide. (Merkel, 1981; Haryati,2006).
Lyberatos dan Skiadas (1999) dalam pengolahan anaerob terdapat 4 (empat) grup bakteri yang bekerja dalam konversi glukosa ke CO2 dan bakteri metanogenik tidak aktif pada temperatur yang sangat tinggi atau rendah. Temperatur optimumnya yaitu 35ºC. Jika temperaturnya turun menjadi 10ºC maka produksi biogas akan berhenti. Produksi biogas yang ideal berada pada daerah mesofillik yaitu antara 25-30º C (Made Mara, 2012). Biogas yang dihasilkan diluar kondisi tersebut mempunyai kandungan karbon yang lebih tinggi.
Bakteri yang berperan penting dalam pembentukan GMB misalnya bakteri syntrophic. Bakteri Syntrophic melakukan fermentasi dengan mendegradasi molekul organik dari batubara menjadi asam organik dan asam lemak yang digunakan sebagai substrat untuk bakteri metanogen. Bakteri lain yang terlibat dalam pembentukan GMB yaitu, bakteri homoacetogenic, bacteri acetolastic dan metylotrophic. Dalam kondisi aerobik, molekul organik dari batubara yang dihidrolisis oleh aktivitas enzim ekstraseluler dari bakteri penghasil molekul, seperti fumarat, isoprenoid dan alkana rantai panjang, molekul ini menurunkan asam asetat, asam lemak, metanol, hidrogen dan CO2 dan digunakan sebagai substrat untuk bakteri metanogen. Gas metan dibentuk melalui kegiatan biogenik di
(17)
dalam waduk batubara. Produksi GMB dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mendegradasi molekul organik dan mengkonversi molekul menjadi metan. Biostimulasi adalah teknik untuk merangsang pertumbuhan mikroba lokal dengan menyuntikkan nutrisi ke dalam reservoir bakteri, yang dapat menyebabkan perubahan keragaman bakteri, proses ini dapat digunakan untuk mengaktifkan kembali reservoir batubara yang tidak aktif dalam memproduksi metana. (Pingkan dkk 2013)
GMB adalah gas bumi dengan komponen dominan metana yang terbentuk secara alamiah dalam proses pembentukan batubara (coalification) dalam kondisi terperangkap dan terserap dalam batubara (Yuliana dkk, 2009). Batubara sangat kaya bahan organik komplek dan sumber karbon untuk biodegradasi yang dilakukan oleh mikroba di dalam batubara (strapoc et all, 2008)
2.1. BAKTERI YANG BERPERAN PADA PENCERNAAN DIDALAM RUMEN
Mikroorganisme di alam rumen menghasilkan enzim yang mampu menghidrolisis selulosa dan hemiselulosa serta pati dengan adanya simbiosis dengan mikroorganisme lain yang terdapat dalam rumen. Hasil hidrolisis yang berupa rantai karbon sederhana dimanfaatkan menjadi asam lemak volatile yang mampu diserap oleh tubuh dan dijadikan sumber energy bagi hewan ruminansia ( Arora, 1989).
Pada rumen terdapat empat jenis mikroba yang terdiri dari populasi bakteri, protozoa, jamur dan virus yang pada umumnya bersifat anaerobic (Czerkawski, 1986). Di dalam rumen populasi berbagai bakteri dan virus saling berinteraksi melalui hubungan simbiosa dan menghasilkan produk-produk khas dari proses fermentatif selulosa, hemiselulosa, dan pati yang berasal dari tumbuhan. Bakteri tertentu yang terdapat dalam rumen dapat menngunakan CO2, H2, dan format yang diproduksi pada saluran
Di dalam rumen terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya.Mikroba rumen dapat dibagi dalam tiga grup utama yaitu bakteri,
(18)
protozoa dan fungi. Bakteri rumen diklasifikasikanatas dasar macam substrat yang digunakan sebagai sumber energi utama, yakni:
1).Bakteri Selulolitik: adalah :
� Bacteriodes succinogenes � Ruminicoccus flavefaciens � Ruminicoccus albus
� Cillobacterium cellulosolvens
2)Bakteri Hemiselulolitik:� Butyrivibrio fibriosolven � Bacteriodes ruminicola
3)Acid Utilizer Bacteria (bakteri pemakai asam)adalah : � Peptostreptococcus bacterium
� Propioni bacterium � Selemonas lactilytica
4)Bakteri Amilolitik: yang terdapat di dalam rumen antara lain: � Bacteriodes amylophilus
� Butyrivibrio fibrisolvens � Bacteroides ruminicola � Streptococcus bovis 5)Bakteri Proteolitikantara lain:
� Bacteroides amylophilus � Clostridium sporogenes � Bacillus licheniformis 6)Bakteri Methanogenik
Sekitar 25 persen dari gas yang diproduksi didalam rumen adalah gas methan. Bakteri pembentuk gas methan lambat pertumbuhannya. Contoh bakteri ini antara lain: � Methanobacterium ruminantium
� Methanobacterium formicium
7)Bakteri Lipolitik. Contoh bakteri lipolitik antara lain: � Anaerovibrio lipolytica
(19)
8) Bakteri Ureolitik
Sejumlah spesies bakteri rumen menunjukkan aktivitas ureolitik dengan jalan menghidrolisis urea menjadi CO2 dan amonia. Beberapa jenis bakteri ureolitik menempel pada epithelium dan menghidrolisa urea yang masuk kedalam rumen melalui difusi dari pembuluh darah yang terdapat pada dinding rumen. Oleh karena itu konsentrasi urea dalam cairan rumen selalu rendah. Salah satu contoh bakteri ureolitik ini misalnya adalah Streptococcus sp. Di dalam rumen yang normal biasanya jumlah bakteri ini mencapai antara 15 – 80 x 109 isi rumen.
2.2. GAS METANA BATUBARA
Batubara memiliki kemampuan menyimpan gas dalam jumlah yang banyak, karena permukaannya mempunyai kemampuan mengadsorpsi gas. Meskipun batubara berupa benda padat dan terlihat seperti batu yang keras, tapi di dalamnya banyak sekali terdapat pori-pori yang berukuran lebih kecil dari skala mikron, sehingga batubara ibarat sebuah spon. Kondisi inilah yang menyebabkan permukaan batubara menjadi sedemikian luas sehingga mampu menyerap gas dalam jumlah yang besar. Jika tekanan gas semakin tinggi, maka kemampuan batubara untuk mengadsorpsi gas juga semakin besar. Gas yang terperangkap pada batubara sebagian besar terdiri dari gas metana, sehingga secara umum gas ini disebut dengan Coal Bed Methane atau disingkat CBM yang dalam bahasa Indonesia dinamakan Gas Metana Batubara atau disingkat (GMB). Dalam klasifikasi energi, GMB termasuk unconventionalnenergy (peringkat 3), bersama-sama dengan tight sand gas, devonian shale gas, dan gas hydrate. High quality gas (peringkat 1) dan low quality gas (peringkat 2) dianggap sebagai conventional gas.
Kuantitas GMB berkaitan erat dengan peringkat batubara, yang makin bertambah kuantitasnya dari gambut hingga medium volatile bituminous, lalu berkurang hingga antrasit. Tentu saja kuantitas gas akan semakin banyak jika lapisan batubaranya semakin tebal. Air dalam lapisan batubara didapat dari adanya proses penggambutan dan pembatubaraan, atau dari masukan (recharge) air dalam
(20)
outcrops dan akuifer. Air dalam lapisan tersebut dapat mencapai 90% dari jumlah air keseluruhan. Selama proses pembatubaraan, kandungan kelembaban (moisture) berkurang, dengan rank batubara yang meningkat.
Gas biogenik dari lapisan batubara sub-bituminous akan dapat berpotensi menjadi GMB. Gas biogenik tersebut terjadi oleh adanya reduksi bakteri dari CO2,
dimana hasilnya berupa methanogens, bakteri anaerobik menggunakan H2 yang
tersedia untuk mengkonversi asetat dan CO2 menjadi metane sebagai by produk
dari metabolismenya. Sedangkan beberapa methanogens membuat amina, sulfida, dan methanol untuk memproduksi metane. Aliran air, dapat memperbaharui aktivitas bakteri, sehingga gas biogenik dapat berkembang hingga tahap akhir. Pada saat penimbunan maksimum, temperatur maksimum pada lapisan batubara mencapai 40-90°C, dimana kondisi ini sangat ideal untuk pembentukan bakteri metana. Metana tersebut terbentuk setelah aliran air bawah tanah pada saat ini telah ada. Apabila air tanah turun, tekanan pada reservoir turun, pada saat ini GMB bermigrasi menuju reservoir dari sumber lapisan batubara. Perulangan kejadian ini merupakan regenerasi dari gas biogenik. Kejadian ini dipicu oleh naiknya air tanah atau lapisan batubara yang tercuci oleh air. Hal tersebut yang memberikan indikasi bahwa GMB merupakan energi yang dapat terbaharui. Dalam hal eksploitasi GMB, dapat dijelaskan bahwa di dalam lapisan batubara banyak terdapat rekahan (cleat), yang terbentuk ketika berlangsung proses pembatubaraan. Melalui rekahan itulah air dan gas mengalir di dalam lapisan batubara. Adapun bagian pada batubara yang dikelilingi oleh rekahan itu disebut dengan matriks (coal matrix), tempat dimana kebanyakan GMB menempel pada pori-pori yang terdapat di dalamnya.
Konsorsiumbakterimetanogensecara alami memproduksi metana dalambatubaradan sumberkarbonlainnya(Data, et al. 2010).Batubara sangat kaya bahan organik kompleks dan sumber karbon untuk biodegradasi mikroba di dalam CBM (Strapoć et al. 2008 ). GMB biogenik adalah produk akhir dari biodegradasi batubara oleh archaea dan bakteri metanogen yang hidup dalam GMB (Shimizu et al. 2007 ; Strapoć et al. 2008 ; Midgley et al. 2010;Strapoć et al. 2011), telah mengkonfirmasi bahwa air dalam Jumlah besar yang mengandung populasi mikroba terkait dengan pembentukan metana. konsorsium metanogen hidup dalam
(21)
sampel batubara dan menggunakan volatile materi dalam batubara untuk menghasilkan metana, seperti yang ditunjukkan oleh pengayaan batubara diubah dengan media dasar (Xiao et al. 2013 ).
Methanogen milik domain Archaea dan ditandai dengan kemampuan mereka untuk menghasilkan metana pada kondisi anaerob (Guo et al. 2005). Dalam rumen, kehilangan kandungan emisi metana 2-15% dari energi yang masuk (Moss et al. 2000). Metana merupakan produk normal fermentasi dalam rumen yang mewakili jalur untuk pembuangan hidrogen metabolik yang dihasilkan selama metabolisme mikroba (Sanjay, et al. 2011)
(22)
III.
METODE PENELITIAN
3.1. Target Penelitian Tahunan
Penelitian akan dilakukan dalam 4 tahapan berikut ini : Tabel 1. Target Hasil Penelitian Tahunan
No Realisasi Kegiatan Penelitian Hasil Penelitian TAHUN KE -1
1 Analisa Karakteristik batubara secara kimia dan fisik
Penentuan bentuk batubara : kubik
3 jenis batubara siap digunakan untuk simulasi produksi GMB skala Laboratorium
2 Simulasi : tiga jenis batubara ditambah dengan limbah peternakan (feses sapi perah, feses kerbau, feses babi, danfesesunggas )
Potensi gas metan kualitatif dan kuantitatif
3 Isolasi konsorsium bakteri pembentuk metan
Isolat bakteri pembentuk metan yang mempunyai kemampuan tinggi
Hasil penelitian tahun ke-1 akan menjadi dasar bagi penelitian tahap ke-2 pengujian
TAHUN KE -2
3 Uji kemampuan bakteri yang mempunyai kemampuan tinggi
Dalam media batubara yang sudah ditentukan ukuran dan bentuk, berdasarkan volume dan kepadatan bakteri
-Formulasi pengemas & pembawa (fluida )
- Uji Produksi,
-DayaHidup sealama 6 bukan
Kemampuan bakteri hidup dalam pengemas dan pembawa
Kemampuan bakteri membentuk C1-C5
Kuantitas & kualitas
4 Identifikasi Isolat Bakteri yang terdapat dalam
konsorsium pembentuk metan
- Hasil penelitian tahun ke-2 akan
menjadi dasar bagi penelitian tahap ke-3
(23)
Uji produksi dan daya hidup inokulum berdasarkan formulasi terbaik
Perlakuan macam inokulum dan konsentrasi
Pengujian inokulum berbasis kepadatan mikroba
Inokulum konsorsium bakteri (dalam bentuk padat atau fluida) C1-C5
Kuantitas & kualitas - Uji ketahanan bahan pengemas dan
pembawa (fluida) selama 6 bln periode penyimpanan
Pengemas dan pembawa inokulum
- Hasil penelitian tahun ke-3 akan
menjadi dasar bagi penelitian tahap ke-4
TAHUN KE -4
Identifikasi bakteri Konsorsium Bakteri pembentuk gas metana yang mampu rekayasa GMB dalam sumur batubara Uji lapangan : 3 sumur kedalaman 10
meter. Batubara diblok, vol batubara, ketebalan batubara, volume fluida dan kepadatan bakteri
Produksi gas metana
Kuantitas & kualitas pengamatan GMB dilakukan setiap bulan
3.1. Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian
Bahan penelitian adalah feses ternak sapi perah, kerbau, babi dan unggas. Feses sapi perah diperoleh dari kandang sapi perah Fakultas Peternakan UNPAD, feses kerbau diperoleh dari kerbau milik petani desa Cilayung Jatinangor, feses babi diperoleh dari daerah kuningan dan feses unggas diperoleh dari peternakan unggas wilayah Jatinangor..Batu Bara jenis Subbitumminus, Bituminus, dan lignite diperoleh dari Fakultas Geologi UNPAD.
3.1.2. Alat Penelitian
Seperangkat rangkaian biodigester gas sederhana volume 30 liter, Balon penampung gas, Gas Chromatography Mass Spectrometry, (GCMS), Spuit 1ml, PCR
(24)
3.1.3. Prosedur Penelitian Tahun 1 :
1. Simulasi menggunakan digester yang terbuat dari tong plastik volume 30 liter dilengkapi dengan selang plastik untuk mengalirkan gas dan balon penampung gas, diisi dengan media batubara yang sudah diketahui sifat fisik dan kimia sebanyak 10 kg (benttuk kubik dengan ukuran tertentu) ditambah 5 kg feses ternak yang sudah diencerkan dengan air 1:1. Tong plastik ditutup rapat dalam suasana anaerob, pengamatan dilakukan 1 minggu sekali selama 6 minggu.
Peubah yang dimati:
a.Karakteristik fisik dan kimia batubara
b.kuantitas dan kualitas GMB,Volume gas, nilai kalori gas,
b.isolasi bakteri pada fase hidrolisis, fase acetogenesis dan pada fase log (pembentukan gas methana tertinggi )
Metode Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu : Penelitian tahap pertama merupakan penelitian eksperimental di laboratorium dengan analisis statistik Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga ulangan, masing perlakuan akan diukur produksi secara kuantitatif dan kualitatif setiap minggu selama 6 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gas yang dihasilkan dari bioaugmentasi batubara dengan penambahan feses ternak sapi perah, feses kerbau, feses unggas dan feses babi. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling methods, dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak di kandang sapi perah, kandang kerbau, kandang babi dan kandang unggas. Penelitian tahap kedua yaitu isolasi dan uji kemampuan metanogenik akan dianalisis secara deskriptif.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode biosimulasi, yaitu menggunakan 12 tong ( A, B, dan C) yang berfungsi sebagai biodigester tipe batch. Perlakuan sebagai berikut dengan tiga kali ulangan:
Tong A: batu bara subbituminus+ feses sapi perah + air + 1 : 1, dengan volume 2/3 Tong A1:batubara bituminus + feses sapi perah + air 1:1, dengan volume 2/3
(25)
Tong A2 :batubara lignit + feses sapi perah + air 1:1 dengan volume 2/3
Tong B: batu bara subbituminus+ feses kerbau + air + 1 : 1, dengan volume 2/3 Tong B1:batubara bituminus + feses kerbau + air 1:1, dengan volume 2/3 Tong B2 :batubara lignit + feses kerbau + air 1:1 dengan volume 2/3
Tong C: batu bara subbituminus+ feses babi + air + 1 : 1, dengan volume 2/3 Tong C1:batubara bituminus + feses babi + air 1:1, dengan volume 2/3 Tong C2 :batubara lignit +feses babi + air 1:1 dengan volume 2/3
Tong D: batu bara subbituminus+ feses unggas + air + 1 : 1, dengan volume 2/3 Tong D1:batubara bituminus + feses unggas + air 1:1, dengan volume 2/3 Tong D2 :batubara lignit +feses unggas + air 1:1 dengan volume 2/3
Analisis produksi gas yang dihasilkan dilakukan di Laboratorium Teknik KimiaInstitut Teknologi Bandung menggunakan GCMS. Sampel diambil dari balon penampung menggunakan spuit 1ml.
Analisis Statistik
Penelitian ini akan menggunakan analisis RAL, apabila terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Duncan. Isolasi
TAHUN 2. Uji kemampuan isolat metanogenik,Formulasi, Uji Produksi, Daya Hidup dan Identifikasi
Isolasi dilakukan pada media selektif padat (modifikasi metode Paynter and Hungate dalam Ogimoto dan Imai, 1981)
Obyek penelitian tahun kedua adalah isolat metanogenik berkemampuan tinggi dari hasil uji tahun I. Isolat metanogenik itu diformulasi. Cara penambahan dan kepadatan isolat bakteri metanogenik digunakan sebagai perlakuan guna mengetahui efektivitas pemakaiannya dalam proses fermentasi dalam batubara. Formula terbaik diuji ketahanannya terhadap bahan pengemas (botol plastik polyethylene dan botol bahan gelas warna gelap) dan pembawa,dua jenis bahan pembawa dipakai dalam penelitian ini adalah molases dan cairan rumen. Peubah penelitian yang diukur adalah produksi gas metan dan kepadatan mikroba dan daya
(26)
hidup. Isolat terbaik selanjutnya diidentifikasi secara morfologis dan biokhemis . Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif.
TAHUN 3. Uji kemampuan konsorsium bakteri dalam inokulum,Formulasi, Uji Produksi, dan Daya Hidup
Obyek penelitian tahun ketiga adalah inokulum yang mengandung konsorsium bakteri metanogenik berkemampuan tinggi dari hasil uji tahun II. Isolat metanogenik itu diformulasi. Macam dan konsentrasi inokulum digunakan sebagai perlakuan guna mengetahui efektivitas pemakaiannya dalam proses fermentasi dalam batubara. Formula terbaik diuji ketahanannya terhadap bahan pengemas (botol plastik polyethylene dan botol bahan gelas dan gelap) dan pembawa. sedangkan dua jenis bahan pembawa dipakai dalam penelitian ini adalah molases dan cairan rumen. Parameter penelitian yang diukur adalah produksi gas metan dan kepadatan mikroba dalam fluida menggunakan teknologi nano, serta daya tahan inokulum. konsorsium bakteri selama 6 bulan. Penyusun inokulum terbaik selanjutnya diidentifikasi secara mikroskopis, makroskoipis dan biokhemis . Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif.
TAHUN 4. Identifikasi dan Uji lapangan
Identifikasi bakteri dilakukan secara mikroskopis, makroskoipis, biokimia dan PCR Uji produksi di lapangan : menggunakan 3 sumur kedalaman 10 meter. Batubara diblok diketahui volume batubara, ketebalan batubara, volume fluida dan kepadatan bakteri. Inokulum dalam bentuk fluida menggunakan teknologi nano dialirkan masuk kedalam sumur batubara lalu ditutup dan diamati satu bulan sekali. Untuk mengukur peubah kualitatif dan kuantitatif produksi GMB.Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif.
(27)
Preparasi media selektif metanogenik metode Paynter and Hungate, (1968) dalam Ogimoto and Imai, (1981) sbb: 80% H2 dan 20% CO2; 0,05 g K2HPO4; 0,05 g KH2PO4; 0,10 g NaCl ; 0,05 g (NH4)2SO4; 0,05 g MgSO4; 0,01 g CaCl2; 0,1 ml Resazurin 0,1% lar; 0,5 g NaHCO3 ; 0,03 g Cystein-HCl.H2O; 30ml Cairan Rumen ; 0,03 g Na2S ; 70 ml Aquadest. pH ditentukan 6,8 dan media dibagikan ke dalam tabung Hungate sambil dialiri campuran gas hidrogen-karbondiokasida, ditutup karet rapat-rapat dan disterilisasi dengan otoklaf selama 20 menit. Inokulasikan cairan rumen segar dari pengenceran 10-3 sampai 10-1 dan tambahkan 0,1% Cystein sebagai agen pereduksi sambil tetap diisi campuran gas Hidrogen-Karbondioksida. Tutup kembali dengan karet dan inkubasikan pada temperatur 39oC selama 7 sampai 14 hari.
Preparasi media metanogenik diperkaya metode Paynter and Hungate, (1968) dalam Ogimoto and Imai, (1981) yang telah dimodifikasi, sbb: 80% H2 dan 20% CO2; 0,05 g K2HPO4; 0,05 g KH2PO4; 0,10 g NaCl ; 0,05 g (NH4)2SO4; 0,05 g ekstrak yeast; 0,05 g MgSO4; 0,01 g CaCl2; 0,1 ml Resazurin 0,1% lar; 0,5 g NaHCO3 ; 0,03 g Cystein-HCl.H2O; 60ml Cairan Rumen ; 0,03 g Na2S; 40 ml Aquadest.
Produktivitas VFA diukur dengan khromatografi. Konsentrasi VFA total dan parsial ditentukan dengan cara sebagai berikut : (1) 2 ml sampel cairan hasil fermentasi dipipet, (2) ditambahkan sekitar 30 mg asam 5-sulfosalisilat, (3) digojok sampai homogen dengan stirrer, (4) disentrifuge 3000rpm selama 10 menit, dan (5) ambil supernatan dan injeksikan pada alat kromatografi.
(28)
Gas Test secara in vitro dan Gas Kromatografi. Campuran cairan limbah (ditambah starter) dan buffer dimasukkan ke dalam syringe dan diinkubasi pada suhu 39oC semalam menggunakan pipet semiotomatis sebanyak 30ml. Bila ada gelembung udara diusahakan agar naik kepermukaan dengan cara digoyang. Gas CO2 dialirkan beberapa saat (15 menit). Klip penutup dibaca dan syringe diinkubasi pada 39oC. Dibuat pula blanko untuk koreksi dengan cara sama hanya tanpa penambahan starter. Catat kenaikan volume gas setelah diinkubasi selama 1, 2, 4, 6, 8, 12, 24, 36, 48 dan 72 jam. Pada saat tertentu bila volume gas dalam syringe sudah maksimum gas dikeluarkan dengan cara membuka klip dan volume dikembalikan pada posisi semula. Komposisi gas diuji menggunakan GC (Gas Chromatography).
(29)
BAB IV. ANGGARAN BIAYA DAN JADWALPENELITIAN 4.1. ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
Penelitian tahun pertama membutuhkan biaya sebesar Rp 250.000.000 ( dua ratus lima puluh juta rupiah). Rincian penggunaan dana dapat dilihat pada lampiran 1.
Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Penelitian Tahun I
No Komponen Jumlah (Rp) Alokasi (%)
1 Gaji dan Upah 48.500.000
2 Peralatan penunjang 3 Bahan habis pakai 4 Perjalanan
5 Lain-lain
(30)
4.2. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan selama 4 tahun dengan rencana kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
JENIS KEGIATAN TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
Bulan ke Bulan ke Bulan ke Bulan ke
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TAHUN I Analisa fisik & kimia batubara Persiapan Media selektif
Simulasi batubara +limbah ternak Sampling untuk Isolasi
metanogenik Kultur dalam medium
pertumbuhan Gas Test
Analisis data, seminar dan laporan
Pemeliharaan Tahun II
(31)
Uji kemampuan isolat
Formulasi Uji Produksi Uji daya hidup Identifikasi Analisisdata, seminar dan laporan
Pemeliharaan TAHUN III Formulasi inokulum Optimasi Starter Gas Test
Uji daya hidup Analisisdata, seminar dan laporan
Pemeliharaan TAHUN IV Uji lapangan Identifikasi
(32)
(33)
DAFTAR PUSTAKA
Amarullah, Deddy., Basuki Rahmat, S., P. Simatupang, David.2012. Potensi Gas Metan Batubara (Coal Bed Methane) di Cekungan Ombilin, Sumatera Barat, Pusat Sumber Daya Geologi Elizabeth J. P. Jones,* Mary A. Voytek, Margo D. Corum, and William H. Orem. 2010. Stimulation
of Methane Generation from Nonproductive Coal by Addition of Nutrients or a Microbial Consortium. Appliedand Environmental Microbioogy, p. 7013–7022
Fontenot, J. P., L. W. Smith and A. L. Sutton. 1983. Alternative utilization of animal waste. J. Anim. Sci. 57:211-233. United States Departement of Agriculture.
Guo YQ, Hu WL, Liu JX .2005. Methanogens and manipulation of methane production in the rumen. Wei Sheng Wu Xue Bao 45:145–148
Haryati, Tuti. 2006, Biogas : Limbah Peternakan Yang Menjadi Sumber Energi Alternatif, Balai Penelitian Ternak Bogor.
Hidayatullah, Gunawan, Kooswardhono Mudikjo, dan Erlina, 2005. Pengelolaan Limbah Cair Usaha Peternakan Sapi Perah Melalui Penerapan Konsep Produksi Bersih. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 8, no. 1, Maret 2005 : 124-136. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hongguang Guo & Zhisheng Yu & Ian P. Thompson & Hongxun Zhang . 2014. A contribution of hydrogenotrophic methanogenesis to the biogenic
coal bed methane reserves of Southern Qinshui Basin, China .Appl Microbiol Biotechnol (98:9083–9093 DOI 10.1007/s00253-014-5908-z
Iqbaludin Emanirus Syam. 2010.Analisis Gas Content Coalbed Methane dengn Metode Desorption Test pada sumur CBM “X” Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan
Timur. Prodi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta
Jones HA & Nedwell DB. 1993. Methane emission and methane oxidation in land-fill cover soil.FEMS Microbiol Ecol 102: 185–195.
Kristadi, Heribertus Joko. dan Destri Wahyu Dati. 2012. Gas Metana Batu bara”Energi Baru Untuk Rakyat”. Pusat penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi. SBN :978-979-8218-26-2
Lyberatos, G., Skiadas, I. V., 1999, Modelling of Anaerobic Digestion – A Review, Global Nest the Int. J. Vol 1, No 2, pp 63- 76
Made Mara, I.2012.Analisis Penyerapan Gas Karbondioksida(CO2)Dengan Larutan NaOH Terhadap Kualitas Biogas Kotoran Sapi. Dinamika Teknik Mesin, Volume 2 No.1
(34)
a deep, coal seam methane reservoir in the Gippsland Basin, Australia. Int.J. Coal Geol. 82:232–239.
Moss AR, Jouany JP, Newbold J (2000) Methane production by ruminants, its Contribution to global warming. Ann Zootech 49:231–253
Ogimoto, K. and S. Imai, 1981, Atlas of Rumen Microbiology, Japan Scientific Societies Press, Tokyo.
Pingkan Adiawati, Agus Pujobroto, Indra Rudiansyah dan Harry Rahmadi. 2013. Effect of Stimullants on Biogenic Metanae Formation and Dynamicsof Bacterial Population. Journal. Math. Fund. Science., Vol. 45, No. 3, 2013, 274-285
Prihandarini, R. Salam. Ghani, Sudiarso,. 2008. Kajian Perpupukan Nasional. Laporan hasil Kajian Tim Kantor Menko Perekonomian Republik Indonesia.
Rathin Data, Seth W. Snyder, Richard D, Doctor, Michael P. Henry,. 2010. Biological Methane Production from Coal Manure Sludge Waste or Other Carbonaceous Feedstock’s of CO2 .Uchicago Argonne, LlcUnited State
Sanjay Kumar , Sumit Singh Dagar &Anil Kumar Puniya. 2011. Isolation and characterization of methanogens from rumen of Murrah buffalo. Verlag and the University of Milan 2011Ann Microbiol
Simamora, S. 1989. Pengelolaan Limbah Peternakan (Animal Waste Management). Teknologi Energi Gasbio. Fakultas Politeknik Pertanian IPB. Bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen P dan K
ShimizuS, et al.. 2007. Molecular characterization of microbial communities in deep coaseam groundwater of northern Japan. Geobiology 5:423–433.
Strapoć D, Picardal FW, Turich C, Schaperdoth I, Macalady JL, Lipp JS,Lin YS, Ertefai TF, Schubotz F, Hinrichs KU, Mastalerz M, Schimmelmann A. 2008. Methane-producingmicrobial community in a coal bed of the Illinois Basin. Appl Environ Microbiol 74:2424–2432.
StrapocD, et al. 2011. Biogeochemistry of coal-bed methane. Annu. Rev. Earth Planet. Sci. 39:617–656.
Yuliana, Neni. Pudjo Sukarno. Amega Yasutra. 2009. Kelakuan Reservoir CBM Sebelum Mencapai Puncak.JTM Vol. XVI No.4
(35)
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
No. Jenis Pengeluaran Satuan Volume Harga (Rp/satuan)
Jumlah (Rp) 1. Honor Tim Peneliti
Ketua OB 6 1.250.000 12.500.000
Anggota 1 OB 6 1.000.000 6.000.000
Anggota II OB 6 1.000.000 6.000.000
Anggota III OB 6 1.000.000 6.000.000
Anggota IV OB 6 1.000.000 6.000.000
Anggota V OB 6 1.000.000 6.000.000
Anggota VI OB 6 1.000.000 6.000.000
2 Peralatan Penunjang
Komponen peralatan 16.623.200
3 Bahan Habis Pakai
ATK 1.320.000
Bahan Analisis kimia 28.156.800
Fisik dan kimia batubara
sampel 12 x 3 Simulasi 3 jenis
batubara +limbah ternak
sampel 72 200.000 14.800.000
Uji kemampuan isolate bakteri
sampel 90 200.000 18.000.000
Batubara Kg 300 2.000 600.000
Biodigester tipe batch set 12 1.000.000 12.000.000
4 Perjalanan
Luar kota OH 10 x 6 500.000 30.000.000
Dalam kota OH 6 x 6 100.000 3.600.000
5 Lain-lain (Laporan,
publikasi dll) 37.000.000
Total Biaya yang diperlukan Tahun I
250.000.000
LAMPIRAN I :Justifikasi Anggaran Penelitian Tahun I 1. Komponen Peralatan
No Nama Alat Spesifikasi Kegunaan Satuan x jumlah
Jumlah (Rp)
1. Erlenmeyer 250ml
(36)
500ml 3. Erlenmeyer
1000ml pyrex Pem. media 6 x 85.000 510.000
4. Gelas ukur 10ml pyrex Pemb.
media
6x 50.000 300.000
5. Gelas ukur 50ml pyrex Pemb.
media
2 x 150.000 300.000 6. Tabung reaksi pyrex pengenceran 48 x 12.500 600.000
7. Venoject 20ml steril Sampling
gas 60x 5.500 330.000
8. Botol 1000ml plastik sampling 10 x 15.000 150.000
9. Botol 250ml gelas Sampling
limbah
60 x 2.500 150.000
10. Petri disk d 6mm kultur 60 x 14.500 870..000
11. Eppendorf 1,5 ml Sampling
sel
1 x 800.000 800.000 12. Termos dingin plastik Container 1 x 150.000 150.000 13. Anaerobic jar Kaca
berklep
Kultur anaerob
3 x 3.754.400
11.263.200 Sub total 16.623.200
2. Bahan Habis Pakai a. ATK
No Nama Bahan Volume Satuan Biaya
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 Kertas A4 80g 3 rim 35.000 105.000
2 Spidol permanen 2 pak 40.000 80.000
3 Flash disc 2 gb 150.000 300.000
4 Disket 10 buah 5.000 50.000
5 CD-RW 5 buah 5.000 25.000
6 Cartridge 1 set 375.000 375.000
7 Cutter 1 pak 20.000 20.000
8 Gunting 2 buah 15.000 30.000
9 Transparant sheet 1 pak 75.000 75.000
10 Kertas foto 2 pak 60.000 120.000
11 Label 5 pak 5.000 25.000
12 Selotip 5 roll 5.000 25.000
13 Tinta refil 2 kali 30.000 60.000
14 Kertas label 3 pak 10.000 30.000
Sub Total 1.320.000
b. Bahan Analis Kimia
(37)
jumlah
1. Selulosa 500g 1 x 700.000 700.000
2. Xylan 100g 1 x 2.500.000 2.500.000
3. Selubiosa 100g 1 x 2.500.000 2.500.000
4. Resazurin 5 g 1 x 1.300.000 1.300.000
5. Agar anaerob basal 2x 500g 2 x 4.160.000 8.320.000
6. Mineral 1 5lt 5 x 60.000 300.000
7. Mineral 2 5lt 5 x 60.000 300.000
8. Cystein HCl 10g 1 x 720.000 720.000
9. Larutan pengencer (ADS) 3lt 3 x 35.000 105.000
10 .
KH2PO4 100g 1 x 933.400 933.400
11. K2HPO4 100g 1 x 500.000 550.000
12 .
MgSO4 100g 1 x 783.400 783.400
13
. Na2S 100g 1 x 375.000 375.000
14
. Alumunium foil 10 rol 10 x 55.000 550.000
15 .
Kertas payung 200lbr 200 x 5.000 1.000.000
16 .
Karet gelang 2kg 2 x 20.000 40.000
17 .
Masker 1 pak 1 x 525.000 525.000
18 .
Sarung tangan 1 pak 1 x 575.000 575.000
19 .
Spiritus 10lt 10 x 36.000 360.000
20
. Alkohol 10lt 10 x 31.000 310.000
21
. Gas CO80% 2 : Gas H2 = 20% : 45kg 1.900.000 1.900.000 22
.
Anaerobik gen. Kit 2 box 2x 450.000 900.000
23 .
Kapas 2 kg 2x 50.000 100.000
24 .
Kain kassa 1 roll 1 x 50.000 50.000
25 .
Aquadest 50 lt 50x 4.000 200.000
26
. Yeast ekstrak agar 500 g 2.860.000 2.860.000
(38)
3. Biaya lain-lain
No Jenis Pengeluaran Satuan Harga/Satuan Jumlah (Rp) 1. Administarsi Laboratorium 1 tahun 1 x 2.000.000 2.000.000 2. Pemeliharaan kultur isolat 10 bln 10 x 200.000 2.000.000 3. Pemotretan bakteri 2 roll 2 x 150.000 300.000
4. Penelusuran pustaka 5 x 5 x 100.000 500.000
5. Pembuatan Laporan 7 eks 7 x 100.000 700.000
6. Seminar dan Publ. ilmiah 1x 1 x 1.500.000 1.500.000
7. Pendaftaran Paten 1 1x 1.000.000 1.000.000
Sub total 8.000.000
(39)
Justifikasi Anggaran Penelitian Tahun II
No. Jenis Pengeluaran Satuan Volume Harga
(Rp/satuan) Jumlah(Rp) 1. Honor Tim Peneliti
Ketua OB 10 1.250.000 12.500.000
Anggota 1 OB 10 1.000.000 10.000.000
Anggota II OB 10 1.000.000 10.000.000
Anggota III OB 10 1.000.000 10.000.000
2 Peralatan Penunjang
Komponen peralatan 6.650.000
3 Bahan Habis Pakai
ATK 1.320.000
Bahan Analisis kimia 48.010.000
Batubara Kg 300 2.000 600.000
Biodigester tipe batch set 15 1.000.000 15.000.000
Simulasi sumur buatan set 1 5.420.000 5.420.000
Alat-alat untuk sumur
GMB set 5 5.000.000 25.000.000
Sewa sumur GMB sumur 5 5.000.000 25.000.000
4 Perjalanan
Luar kota OH 4 x 10 500.000 20.000.000
Dalam kota OH 4 x 5 100.000 2.000.000
5 Lain-lain (Laporan,
publikasi dll) 8.500.000
Total Biaya yang
diperlukan Tahun II 200.000.000
Tahun II. Formulasi, Uji Produksi, Daya Hidup dan Identifikasi 1. Komponen Peralatan
No Nama Alat Spesifikasi Kegunaan Satuan x jumlah
Jumlah (Rp)
(40)
1. Erlenmeyer 250ml pyrex kultur 12 x 45.000 540.000
2. Erlenmeyer 500ml pyrex kultur 12 x 55.000 660.000
3. Erlenmeyer 1000ml
pyrex Pem. media 12 x 85.000 1.020.00 0
4. Gelas ukur 10ml pyrex Pemb.
Media
6x 50.000 300.000
5. Gelas ukur 20ml pyrex Pemb media 6x 75.000 450.000
6. Gelas ukur 50ml pyrex Pemb.
media
2 x 150.000 300.000 7. Tabung reaksi pyrex pengenceran 48 x 12.500 600.000
8. Venoject 20ml steril Sampling
gas 120x 5.500 660.000
9. Botol 1000ml plastik sampling 10 x 15.000 150.000
10. Botol 250ml gelas Sampling
limb
120x 2.500 300.000
11. Petri disk d 6 mm kultur 60 x 14.500 870.000
12. Eppendorf 1,5 ml Sampling
sel 1 x 800.000 800.000
Sub total
6.650.000
2. Bahan Habis Pakai a. ATK
No Nama Bahan Volume Satua
n
Biaya Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Kertas A4 80g 3 rim 35.000 105.000
2 Spidol permanen 2 pak 40.000 80.000
3 Flash disc 2 gb 150.000 300.000
4 Disket 10 buah 5.000 50.000
5 CD-RW 5 buah 5.000 25.000
6 Cartridge 1 set 375.000 375.000
7 Cutter 1 pak 20.000 20.000
8 Gunting 2 buah 15.000 30.000
9 Transparant sheet 1 pak 75.000 75.000
10 Kertas foto 2 pak 60.000 120.000
11 Label 5 pak 5.000 25.000
12 Selotip 5 roll 5.000 25.000
13 Tinta refil 2 kali 30.000 60.000
14 Kertas label 3 pak 10.000 30.000
Sub Total 1.320.000 b. Bahan Analis Kimia
No Jenis bahan Kebutuhan Satuan x
jumlah
Jumlah (Rp) 1. Agar anaerob basal 1000g 2 x 4.160.000 8.320.000
(41)
2. Mineral 1 5lt 5 x 60.000 300.000
3. Mineral 2 5lt 5 x 60.000 300.000
4. Gas CO2 : Gas H2 = 20% : 80%
45kg 1.900.000 1.900.000
5. Alumunium foil 10 rol 10 x 55.000 550.000
6. Kertas payung 200lbr 200 x 1.400 280.000
7. Karet gelang 2kg 2 x 20.000 40.000
8. Masker 1 pak 1 x 525.000 525.000
9. Sarung tangan 1 pak 1 x 575.000 575.000
10. Spiritus 10lt 10 x 36.000 360.000
11. Alkohol 10lt 10 x 31.000 310.000
12. Analisis VFA 3 x 9 x 3 x
200.000 16.200.000
13. Analisis Gas
Bio/Methan 3 x 9 x 3 x200.000 16.200.000
14. Anaerobik gen. kit 4 box 4x 450.000 1.800.000
15. Kapas 2 kg 2x 50.000 100.000
16. Kain kassa 1 roll 1 x 50.000 50.000
17. Aquadest 50 lt 50x 4.000 200.000
48.010.000 3. Biaya lain-lain
No Jenis Pengeluaran Satuan Harga/Satuan Jumlah (Rp) 1. Administarsi
Laboratorium
1 tahun 1 x 2.000.000 2.000.000 2. Pemeliharaan kultur
isolat
10 bln 10 x 200.000 2.000.000
3. Pemotretan bakteri 2 roll 2 x 150.000 300.000 4. Penelusuran pustaka 5 x 5 x 100.000 500.000 5. Pembuatan Laporan 7 eks 7 x 100.000 700.000 6. Seminar dan Publ.
ilmiah
1x 1 x 1.500.000 1.500.000
7. Pendaftaran paten 1 1x 2.000.000 2.000.000
8 Publikasi jurnal 6 6x 4.000.000 24.000.000
(42)
LAMPIRAN 2. Sarana Pendukung Penelitian Peralatan Utama di Laboratorium yang diperlukan
NO. NAMA ALAT FUNGSI
1. HPLC Mengukur kadar bahan
2. Spektrofotometer UV Mengukur absorban
3. Fermenter Kultur Fermentasi
4. Water bath Inkubasi sesuai dengan suhu yang
dikehendaki
5. Laminar air flow Inokulasi
6. R
Ruang isolasi Proses isolasi bakteri
7. Mikro Camera fotoshof Memotret preparat bakteri
8. Heath stirrer Homogenisasi larutan
9. Analitical balance Menimbang bahan kimia
10. Autoclaf Sterilisasi alat dan bahan
11. Lampu spiritus Pemanas
12. Incubator t = 39oC Inkubasi media
13. Refrigerator Penyimpanan media persiapan
14. Mikropipet 50 f, 200 f, 1000 f dan 5000 f
Alat pengambil reagent
15. Tip micropipette Mengambil sample
16. Vortek Alat homogenisasi larutan
17. Centrifuge besar Memisahkan Uupernatant
18. Centrifuge mikrofuge Memisahkan supernatan
b. Peralatan Utama di Laboratorium yang diperlukan
NO. NAMA ALAT FUNGSI
19. Pemurni Gas CO2 Fermentasi anaerob
20. Regulator Gas Fermentasi anaerob
21. Tabung gas CO2 dan H2 Fermentasi anaerob
22. Spektrofotometer UV Mengukur absorban
23. Instalasi Gas test Produksi gas in vitro anaerobik
24. Water bath Inkubasi sesuai dengan suhu yang
dikehendaki
25. Lemari asam Preparasi reaksi biokhemis
26. R
Ruang isolasi berpengatur suhu Proses isolasi bakteri 27. Mikro Camera fotoshof Memotret preparat bakteri 28. Instalasi Analisis Proksimat Analisis SK
29. Instalasi Uji Aktivitas Enzim Uji aktivitas enzim
30. Anaerobic Jar Container anaerobik
31. Analitical balance Menimbang bahan kimia
32. Autoclaf Sterilisasi alat dan bahan
33. Tabung Hungate Kultur anaerob
(43)
35. Cold storage Penyimpanan media dan kultur 36. Mikropipet 50 f, 200 f, 1000 f dan
5000 f
Alat pengambil reagent
37. Tip micropipette Mengambil sample
38. Vortek Alat homogenisasi larutan
39. Centrifuge besar Memisahkan Uupernatant
40. Centrifuge mikrofuge Memisahkan supernatan
c. Peralatan Utama di Laboratorium yang diperlukan
NO. NAMA ALAT FUNGSI
41. Gas Kromatografi Mengukur kadar VFA dan Gas
d.
NO. NAMA ALAT FUNGSI
42. Sapi Perah dan sapi potong Penghasil limbah
(44)
Lampiran 3.SusunanOrganisasi Tim Peneliti/PelaksanadanPembagian Tugas
No Nama / NIDN Instansi
Asal BidangIlmu
Alokasi Waktu
(jam/ minggu)
Uraian Tugas
1 Prof.Dr.Ir.Ellin Harlia.,M.S/ 0011056004
Fak. Peternakan Unpad
Mikrobiologi Peternakan
4 Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penelitian
Membagi tugas kepada seluruh anggota tim Merencanakan
jadwal penelitian tahap I dan II Melaksanakan
proses penelitian bersama anggota tim
Melaksanakan simulasi batubara + limbah ternak Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi
(45)
2 Dr.Ir.Helman Hamdani.,M.S/ 0028085508 Fak. Geologi Unpad
Geologi 4 Bersama tim
merencanakan jadwal kegiatan penelitian Mempersiapkan bahan penelitian berbagai jenis batubara Studi literatur
tentang GMB Melaksanakan proses penelitian Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi Jurnal 3 Dr.Ir.Tb.Benito A.Kurnani.Dip.Est/ 0015105302 Fak. Peternakan Unpad Pengolahan Limbah Peternakan
4 Bersama tim merencanakan jadwal kegiatan penelitian Studi literatur
tentang Mikroorganisme pembentuk gas metan Melaksanakan proses penelitian Penanggung jawab
isolasi dan uji kemapuan
Menganalisis data, merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi Jurnal
(46)
4 Dr.Eng.I Made Joni,M.Sc/ 000106720
Fisika FMIPA UNPAD
Teknologi nano
4 Bersama tim merencanakan jadwal kegiatan penelitian Mempersiapkan
bahan penelitian yaitu batubara Studi literatur
tentang Karakteristik batubara Merancang
partikel nano dalam fuida Melaksanakan proses penelitian Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi jurnal,
(47)
5 Dr. Dra.
Winantris., MS/ 0028046203
Fakultas Teknik Geologi UNPAD
Batubara 4 Bersama tim
merencanakan jadwal kegiatan penelitian Mempersiapkan
bahan penelitian batubara
Studi literatur tentang
Karakteristik batubara
Merencanakan dan mengelola
keuangan Melaksanakan proses penelitian Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi Jurnal
(48)
6 Dr.Ir.Yuli Astuti Hidayati,M.P/ 0002076107
Fak.
Peternakan UNPAD
Pengelolaan limbah peternakan
4 Bersama tim merencanakan jadwal kegiatan penelitian Mempersiapkan
bahan penelitian limbah peternakan dan
mempersiapkan digester
Studi literatur tentang
Karakteristik limbah peternakan Merencanakan dan
mengelola keuangan Melaksanakan proses penelitian Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi jurnal
(49)
7 Dr. Eulis Tanti Marlina,S.Pt/ M.P0005117006
Fak.
Peternakan UNPAD
Mikrobiologi 4 Bersama tim
merencanakan jadwal kegiatan penelitian Mempersiapkan
bahan penelitian limbah peternakan dan
mempersiapkan digester
Studi literatur tentang
Karakteristik limbah peternakan Merencanakan dan
mengelola keuangan Melaksanakan proses penelitian Menganalisis data,
merumuskan hasil penelitian dan penulisan laporan penelitian
Penulisan artikel untuk publikasi jurnal
(50)
Lampiran 4. Biodata ketua A. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) Prof.Dr.Ir.Ellin Harlia.,M.S
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Guru Besar
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 196005111986012002
5 NIDN 0011056004
6 Tempat dan TanggalLahir Jakarta, 11 Mei 1960
7 E-mail harliaelin@yahoo.co.id
9 NomorTelepon/HP 08156041484
10 Alamat Kantor Fak.Peternakan UNPAD, Jln raya Bandung-Sumedang Km 21. Jatinangor
11 NomorTelepon/Faks 0227798241/0227798212
12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 =60 orang; S-2 =1orang; S-3 =1 orang
13. MataKuliahygDiampu
1. Mikrobiologi 2.Ilmu Lingkungan
3. Pengolahan Limbah Ternak
4.Keamanan Pangan dan Sanitasi Hasil Ternak Pascasarjana :
1. Analisis Risiko 2.Bioteknologi
3.Food Ecology for Rural B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi UNPAD IPB UNPAD
Bidang Ilmu Ilmu Peternakan Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Ilmu Peternakan
Tahun Masuk-Lulus 1979-1984 1990-1994 1997-2002
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Pengaruh Berbagai Konsentrasi Kapu Sirih Dalam Air Susu Terhadap Daya
simpan& kemungkinan Ekstrak kunyit sebagai Penguji
Simulasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Pemotongan Hewan
Aspek Keamanan Pangan dari Produk Rumah Pemotongan Ayam
(51)
Nama
Pembimbing/Promotor
Drh. Udju D.Rusdi Ir.Nani Djuarnani Prof.Dr.Soeratno Prof.Dr.F.G.Suratmo Ir.Krisna Hasibuan, M.Biomath Prof.Dr.Udju D.Rusdi Dr.Sutamihardja Dr.Tb.Benito A.K.Dip.Est C. PengalamanPenelitian Dalam5 TahunTerakhir
(Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi)
No. Tahun JudulPenelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2008 Pengaruh Pengomposan Terhadap
Kandungan Kromium Dalam Lumpur Limbah Industri Penyamakan Kulit Sukaregang Garut..
DIPA UNPAD
5 juta
2 2014 Pengolahan limbah peternakan sapi potong
penghasl Biogas dalam digester Fixed dom PUPT Pilar Energi 70 jt * Tuliskan sumber pendanaanbaik dari skema penelitian DIKTI maupun darisumber
lainnya.
D. PengalamanPengabdianKepada Masyarakatdalam5 TahunTerakhir
No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Sumber*PendanaanJml (Juta Rp) 1 2009 SIBERMAS Kecamatan Rancakalong
Kabupaten Sumedang DP2M Dikti-Pemda
Sumedang
200
2 2010- 2011 IbW (Iptek Bagi Wilayah) Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang
DP2M Dikti-Pemda Sumedang
400
3 2015 IbW (Iptek Bagi Wilayah) Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang
DP2M Dikti-Pemda Sumedang
180
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTImaupun dari sumber lainnya.
E. PublikasiArtikel IlmiahDalamJurnalalam 5 TahunTerakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/TahunVolume/
1 Food Safety Of Livestock Product (Meatball, Corned Beef, Beef Burger And Sausage )
Studied From Heavy Metal Residue Contamination.
Jurnal Animal Production
No. 1 Volume 12. Januari 2010
(52)
2 Safety Studies Milled Beef Jerky and Slice Beef Jerky Viewed From Cadmium and Plumbum
Heavy Metals.
Procedia Food Science Elsevier
Januari 2015
F.Pemakalah SeminarIlmiah(Oral Presentation)dalam5 TahunTerakhir No Nama PertemuanIlmiah/
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Te 1 International Symposium on
Food and agro-biodiversity (ISFA).”Managing Biosafety and Biodiversity of Food : from Local to Global Industries”
Safety Studies Milled Beef Jerky and Slice Beef Jerky Viewed From Cadmium and Plumbum Heavy Metals.
2014 UNDIP. Semarang
2 Seminar Nasional “ Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan PanganHewani (Seri II). UNSOED
Deteksi Bakteri Indikator Sanitasi Lingkungan Peternakan Sapi Perah yang Mengolah Limbah Menggunakan Biogas. Prosiding Semnas
2014. UNSOED. Purwokerto
3 Internatinal Conference on Sustainable Agriculture andFood Security : Challenges andOpportunities.
Identification of Endoparasit in Livestock in Pasir Biru Village
Sumedang.Proceeding ICSAFS
International Conference on Sustainable Agriculture andFood Security :
Challenges
andOpportunities.Universitas
PadjadjaranIndonesia. 2012. ISBN 978-9798426-13-5(printed version); ISBN 978-979-8246-14-2 (electronic version).
2012. Universitas PadjadjaranInd
onesia.
4 The 2nd International Seminar" Feed Safetyfor Healty Food". AINI publication No. 01/2012. Jointly Published by :Indonesian Assosiation of Nutrional and Feed Science (AINI) and Faculty ofAnimal Husbandry,
Detection of Antibiotics Residual In Pig And Chicken Premix ThroughTest Microbiological.
Juli 6-7, 2011. Universitas Padjadjaran. Jatinangor,
5 Semnas Peternakan Berkelanjutan
Deteksi Bakteri Total dan Staphylococcus aureus pada Rolade Sapi di Pasar Induk Gede bage Bandung. Semnas
Peternakanan Berkelanjutan 4. Inovasi Agribisnis Peternakan untuk
Ketahanan Pangan.
2013 Universitas Padjadjaran.
(53)
6 Peningkatan Akses Pangan Hewani Melalui Integrasi Pertanian-Peternakan Berkelanjutan Menghadapi Era AC-FTA.
Keamanan Pangan Sosis Sapi yang Dijual di Pasar Tradisional Ditinjau dari
Cemaran Bakteri .JurnalPenelitian. Volume 12, No 3,
Agustus 2010 Universitas Jambi.
7 Seminar Nasional Perspektif Pengembangan Agribisnis Peternakan Di Indonesia.
Pengaruh Pengomposan Terhadap Kandungan Kromium Dalam Lumpur Limbah Industri Penyamakan Kulit Sukaregang Garut..
10 April 20l0. UNSOED. Purwokerto,
G.Karya Buku dalam5 TahunTerakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1
H.PerolehanHKI dalam5–10 TahunTerakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis NomorP/ID
1 Aspek Keamanan Pangan Dari Produk Rumah Pemotongan Ayam
2013 Karya tulis 062852
I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya dalam5TahunTerakhir
No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya
yangTelah Diterapkan Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat 1 Perencanaan Pengembangan Energi Alternatif
Biogas di Kabupaten Sumedang Tahun 2012.
2012 Kabupaten Sumedang
Menyambut baik
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 . Dosen Teladan II Tingkat Fakultas Fakultas Peternakan
(54)
2 Dosen Teladan III TK. Fakultas Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
2001 3 Dosen Berprestasi II TK. Fakultas Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran 2007 4 Dosen Berprestasi I TK. Fakultas Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran 2013 5 Piagam Penghargaan Satya Karya Bhakti Universitas Padjadjaran 2003 6 Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya
Satya 10 Tahun Presiden RI
Republik Indonesia 2005 7 Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya
Satya XX Tahun Presiden RI
Republik Indonesia 2012 8 Piagam Penghargaan Satya Karya Bhakti
Kelas I Universitas Padjadjaran 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant(PROGRAM 1-1-6)
Bandung, 25 April 2015
(55)
(56)
(57)
(58)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant(PROGRAM 1-1-6)
(59)
Biodata Anggota II A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ir. Tubagus Benito Achmad Kurnani, Dip.EST
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 195310151980031004
5 NIDN 0015105302
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 15 Oktober 1953
7 E-mail tbbenito@unpad.ac.id; tbbenito@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 022 7564537/ 08122011449
9 Alamat Kantor Fakultas Peternakan, Unpad, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21. Cikeruh
10 Nomor Telepon/Faks 022 7798241/ 022 7798212
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 25 orang ; S2 = 20 orang; S3 = 3 orang
12 Mata Kuliah yg Diampu S1
1. Mikrobiologi 2. Ilmu Lingkungan 3. Pengelolaan Limbah
4. Keamanan Pangan dan Sanitasi (Tim) S2
1. Rekayasa Kompos (Tim) 2. Rekayasa Energi (Tim) S3
1. Analisis Risiko Pangan (Tim) B. Riwayat Pendidikan
S1 Spesialis I S3
Nama Perguruan
Tinggi Unpad IHE Delft the Netherlands Unpad
Bidang Ilmu Peternakan Ilmu dan Teknologi
Lingkungan Peternakan
Tahun Masuk-Lulus 1972-1978 1982-1983 1987-1995
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Hubungan antara Umur dan Berat Induk Domba dengan Jumlah Anak yang Dilahirkan per Kelahiran (Prolifikasi) Low Cost Composting for Developing Country Pengaruh Penambahan Berbagai Kombinasi Dedak, Tetes dan Urea pada Panjang Cacahan Rumput Raja
(Pennisetum Purpupoides) yang berbeda terhadap Kualitas Silase yang Diukur Secara Kimiawi dan Biologis pada Domba
(60)
(Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)
No Tahun Judul Pnelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2013 Pengaruh Kepadatan Populasi Spirulina Sp.
terhadap Reduksi BOD5 dan COD Slurry Sapi Potong (Ketua)
Mandiri 10
2 2012 Pengaruh Campuran feses Sapi Potong danKuda terhadap Kualitas Biogas dan Sludge.(Ketua)
Mandiri 10
3 2011 Vermicomposting Limbah Ayam Broiler
(Ketua) Mandiri 5
4 2010 Pengaruh Tinggi Pengomposan Feses Sapi Potong dan Sampah Organik terhadap Jumlah Bakteri dan Coliform pada Kompos (Ketua)
Mandiri 5
5 2010 Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos (Anggota)
Mandiri 10
6 2010 Kualitas Sludge Hasil Ikutan Proses Pembuatan Biogas dari Feses Sapi Perah dengan Berbagai Kadar Air (Anggota)
Mandiri 10
7 2010 Kualitas Pupuk Cair Hasil Pengolahan Feses Sapi Potong Menggunakan Saccharomyces cereviceae (Anggota)
Mandiri 10
8 2009 Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Coliform pada Slugde dari Proses Pembentukan Biogas Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda (Ketua)
Mandiri 5
9 2009 Reduksi Abamektin Pada Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Melalui Proses Pengolahan Tepung Cacing(Anggota)
Mandiri 5
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp) 1 2009 Pelatihan Pengolahan Limbah
Pertanian/Peternakan di Desa
Pamekaran, Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang
(61)
2 2009 Pelatihan dan Demplot Pengolahan Limbah Pertanian di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang
Sibermas 5
3 2009 Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang
Sibermas 5
4 2009 Pelatihan Demplot Gasbio di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan
Rancakalong, Kabupaten Sumedang
Sibermas 5
5 2010 Pengolahan Limbah Ternak di Desa Sukamanah Desa Sukamaju
KecamatanRancakalong Kabupaten Sumedang
Sibermas 5
7 2012 Upaya Pemanfaatan Limbah Singkong dan Ubi Jalar sebagai Bahan Pakan dan Pangan Dalam Rangka Memenuhi Ketahanan Pangan di Desa Pamekaran Kec. Rancakalong. Kab. Sumedang
Sibermas 5
9 2012 Pengelolaan Limbah Kotoran Ternak Melalui Proses Pembuatan Biogas di Balai Pelatihan Peternakan Cikole
Nara sumber 10 2013 Sosialisasi Pemanfaatan Limbah
organic dari Rumahtangga Melalui Pengomposan Pada Yayasan Syuhada
Mandiri 5
11 2013 Fasilitator Pada Pengolahan Limbah
ternak di Cikole Nara sumber
12 2013 Pengelolaan limbah ternak terpadu melalui pembuatan pupuk organic padat di Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka
DIPA PNBP Unpad 5
13 2013 Pengelolaan limbah ternak terpadu melalui pembuatan pupuk organic cair di Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka
DIPA PNBV Unpad 5
14 2013 Penyuluhan dalam rangka sosialisasi Biogas model digester dari fixdom terhadap petugas penyuluh lapangan di Kabupaten Sumedang
Nara sumber
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/T
ahun 1 The Effect of Spirulina Sp. Population Scientific Papers Series D LVI/2013
(62)
Densities toward Reduction of BOD5 and COD of Beef Cattle Slurry.
Animal Science 2 Effect of Beef Catlle and Horse Feces
Mixture on The Quality of Biogas and Sludge
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
17/58/2012 3 The Effect C/N Rations of A Mixture
of Beef Cattle Feces and Water Hyacinth (Eichornia crassipes) on The Quality of Biogas and Slugde
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
16/55/2011
4 Vermicomposting of Broiler Farm Waste
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
16/55/2011 5 The Use of Rumen Liquid and
Saccharomyces cerevisiae as
Activators in Biogas Production from Fresh Market Garbage
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
16/56/2011
6 Reduksi Abamektin Pada Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Melalui Proses Pengolahan Tepung Cacing
Jurnal Ilmu Ternak 11/1/2011 7 Kualitas Pupuk Cair Hasil Pengolahan
Feses Sapi Potong Menggunakan Saccharomyces cereviceae (Anggota)
Jurnal Ilmu Ternak 11/2/1011 8 Perbaikan Kualitas Limbah Cair
Peternakan Sapi Perah oleh Spirulina SP (Angggota)
Akuatika, II/2/2011
9 The Effect of Lumbricus rubellus Seedling Density on Earthworm Biomass and Quantity as well as Quality of Kascing in
Vermicomposting of Cattle Feces and Bagasse Mix
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
15/15/2010
10 Pengaruh Tinggi Pengomposan Feses Sapi Potong dan Sampah Organik terhadap Jumlah Bakteri dan Coliform pada Kompos (Anggota)
Jurnal Penelitian
Universitas Jambi. ISSN 0852-8349
12/13/2010
11 Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos (Ketua)
Ilmu-ilmu Peternakan.
ISSN 1410-7791 XIII/6/2010
12 The Effect of Water Content and C/N Ratio of A Mixture Cow Dung and Albizzia falcate Sawdust on The Change of pH and Temperature of Composting Process and The Nutrient Content of Resulted Liquid Organic Fertilizer
Lucrari Stiintifice Seria Zootehnie Cotatie
15/53/2010
13 Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Coliform pada Slugde dari Proses
Ilmu-ilmu Peternakan. ISSN 1410-7791.
(63)
Pembentukan Biogas Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 The International Conference
of the University of Agronomic Science and Veterinary Medicine of Bucharest. Agriculture for Life, Life for Agriculture. June 5-8, 2013
The Effect of Spirulina Sp. Population Densities toward Reduction of BOD5 and COD of Beef Cattle Slurry
Bukares, Rumania
2 International Scientific Symposium : Modern Zootechny, Factor of Sustainable Development. Faculty of Animal Sciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April 26th – 27th, 2012.
Effect of Beef Catlle and Horse Feces Mixture on The Quality of Biogas and Sludge
Iasi, Rumania
3 The Scientific Symposium : "Tradition, Performance and Efficiency in Animal
Husbandry - 60 Years of Animal Science Higher Education in Moldova" Faculty of Animal Sciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April 14th – 15th 2011.
The Effect C/N Rations of A Mixture of Beef Cattle Feces and Water Hyacinth
(Eichornia crassipes) on The Quality of Biogas and Slugde
Iasi, Rumania
4 The Scientific Symposium : "Tradition, Performance and Efficiency in Animal
Husbandry - 60 Years of Animal Science Higher Education in Moldova" .. Faculty of Animal Sciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April 14th – 15th 2011
Vermicomposting of Broiler Farm Waste
Iasi, Rumania
5 The Scientific Symposium: "Tradition, Performance and Efficiency in Animal
Husbandry - 60 Years of
The Use of Rumen Liquid and Saccharomyces cerevisiae as Activators in Biogas Production from Fresh
(64)
Animal Science Higher Education in Moldova" . Faculty of AnimalSciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April14th – 15th 2011
Market Garbage
6 International Scientific Sysmposium:”Modern Animal Husbandry-Food Safety and Socio-Economc Development. Faculty of Animal Sciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April 22nd – 23rd 2010
The Effect of Lumbricus rubellus Seedling Density on Earthworm Biomass and Quantity as well as Quality of Kascing in Vermicomposting of Cattle Feces and Bagasse Mix
Iasi, Rumania
7 International Scientific Sysmposium:”Modern Animal Husbandry-Food Safety and Socio-Economc Development. Faculty of Animal Sciences, University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine. April 22nd – 23rd 2010
The Effect of Water Content and C/N Ratio of A Mixture Cow Dung and Albizzia falcate Sawdust on The Change of pH and
Temperature of Composting Process and The Nutrient Content of Resulted Liquid Organic Fertilizer
Iasi, Rumania
8 Semnas “Peningkatan Akses Pangan Hewani Melalui Integrasi Pertanian-Peternakan Berkelanjutan Menghadapi Era ACFTA”. Universitas Jambi. 2010
Pengaruh Tinggi
Pengomposan Feses Sapi Potong dan Sampah Organik terhadap Jumlah Bakteri dan Coliform pada Kompos (Ketua)
Jambi
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun Terakhit
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
(65)
Lainnya yang Telah Ditetapkan Penetapan Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Satyalancana Karya Satya 10 tahun RI 1998
2 Satyalancana Karya Satya 20 tahun RI 2005
3 Satyalancana Karya Satya 30 tahun RI 2011
4 Satya Karya Bakti Kelas I Unpad 2010
5 Satya Karya Bakti Pendidikan Unpad 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant(PROGRAM 1-1-6)
Jatinangor, 24 Mei 2015
Pengusul,
(Dr.Ir. Tubagus Benito Achmad Kurnani, Dip.EST)
BIODATA ANGGOTA III
A. Identitas Diri
(66)
Tempat/Tanggal Lahir : Karangasem, 1 Juni 1972 Jenis Kelamin : Pria
Bidang Keahlian : Nanomaterial, Electronic Instrumentation and Computational Physics
Kantor/Unit kerja : Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran
Alamat kantor : Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor 45363 Telepon/Fax: 022-7796014
Alamat Rumah : Komplek Falmboyan Indah No 11, RT/RW 04/03, Cibiru Wetan,Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Phone : 081272974155
E-mail: imadejoni@phys.unpad.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
Strata-1 Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran (1998)
Strata-2 School of Physical Sciencies, Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India (2000) Strata-3 Graduate School of Engineering (Doktor ), Hiroshima University, Japan (2011) C. PengalamanPenelitianDalam 5 TahunTerakhir
2005 TPSDP Research Grant, 2005 2005 DIKS, Padjadjaran University, 2005 2005 DIPA, Universitas Padjadjaran 2006 DIPA, Universitas Padjadjaran, 2006
2006 ITSF SCIENCE AND TECHNOLOGY RESEARCH GRANT, 2006 DIPA, Universitas Padjadjaran 2006
2007 PENELITIAN ANDALAN UNPAD 2007 DIPA No. 25 l.D/J 06.1 4/LP/PL/2007
2007 HIBAH BERSAING, NOMOR 013/SP3/PP/DP2M/II/2006
2008 PROGRAM INSENTIF TERAPAN KEMENTRIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI 2008 HIBAH BERSAING DIKTI, February - November 2008.
2009 Hibah Strategis Nasional, DIKTI
2011 Hibah Kompetensi Lab/Keilmuan, Universitas Padjadjaran 2012 Hibah Unggulan Fakultas, Universitas Padjadjaran
2013 Penelitian Unggulan Strategis Nasional 2013
2013 Penelitian Kerjasama Unpad - PT. Grafindo Nusantara 2013 Penelitian Kerjasama Unpad - PT. Trans Java Sulawesi 2014 Penelitian Unggulan Strategis Nasional 2013
2014 Penelitian Kerjasama Unpad - PT. Grafindo Nusantara 2014 Penelitian Kerjasama Unpad - PT. Trans Jawa Sulawesi
D. Pengalaman Profesional
1. Kepala Laboratorium Pengolahan Sinyal dan Citra, Jurusan Fisika, Universitas Padjadjaran, 2005-2008.
2. Kepala Lab. Workshop Hardware Komputer, Program D3 Fisika Terapan, Jurusan Fisika, FMIPA Unpad, 2005-2007.
3. Ketua KBK Instrumentasi Elektronika, Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Padjadjaran, 2005-2008 4. Ketua Program D3 Fisika Terapan, Universitas Padjadjaran, 2007-2008Ketua KBK Instrumentasi
(1)
ISBN : 978-602-95808-6-2 Tebar Lumbricus rubellus
16 Prosiding Semnas Fakultas Peternakan UNPAD, Bandung Nopember 2012 ISBN : 978-602-95808-6-2
Pengaruh Padat Tebar Cacing Tanah Lumbricus rubellus Pada Proses Vermicomposting Sludge Biogas Feses Sapi Perah Terhadap Produksi dan Penyusutan
Vermicompost
2012
F.Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
1 Biokonversi Limbah
Industri Peternakan 2009 Unpad Press
G.Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Biokonversi Limbah Industri Peternakan
2013 Buku 062855
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant(PROGRAM 1-1-6)
Bandung, 20 Mei 2015 Pelaksana
(Dr. Eulis Tanti Marlina, S.Pt., MP)
Lampiran 4. Roadmap dan Target Hasil Penelitian
FISH BONE
(2)
GMBSimulasi Rekayasa GMB isolasi, Formulasi, pengujian identifikasi
Batubara Limbah konsorsium bakteri
(3)
ROAD MAP
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
- Karakteristik batubara (kimia dan fisik) lab Lemigas , 15 sampel ( 3 jenis batubara msg 5 ) harga...
- Potong batubara kubik - Simulasi batubara +
feses ternak (sapi perah, kerbau, kambing, babi, unggas) - Isolasi konsorsium
mikroba penghasil methan
- Nano partikel Publikasi
-Uji kemampuan
konsorsium mikroba Dalam media batubara yang diperkaya -Formulasi pengemas & pembawa
- Uji Produksi, bentuk batubara
-DayaHidup -Identifikasi C1-C5
-Kuantitas & kualitas -nano partikel Isolasi& identifikasi Isolat bakteri paten Jurnal Publikasi Bahan ajar
Uji produksi dan daya hidup inokulum berdasarkan formulasi terbaik
Perlakuan macam inokulum dan konsentrasi,bentuk batubara
- Uji ketahanan bahan pengemas dan pembawa - Nano partikel
-C1-C5
Kuantitas & kualitas
Jurnal Publikasi Bahan ajar
Pengujian GMB di lapangan dan kepadatan mikroba selama 6 bln periode penyimpanan
Identifikasi sd genus
Uji lapangan : 3 sumur kedalaman 10 meter. Luasan batubara di Blok, vol batubara, ketebalan, fluida dan aliran C1-C5
Kuantitas & kualitas
Paten konsorsium bakteri dan formula
Jurnal Publikasi Bahan ajar
(4)
ROAD MAP
REKAYASA PRODUKSI GAS METHAN BATUBARA MENGGUNAKAN
MIKROBA ASAL LIMBAH TERNAK
BATUBARA
KARAKTERISTIKBATUBARA : LIGNITE, SUBBITUMINUS, BITUMINUS MEDIA
TEKNOLOGI
REKAYASA PRODUKSI GAS METAN BATUBARA (GMB)
KONSORSIUM BAKTERI PEMBENTUKGMB PRODUK
PASAR KOMPOR LISTRIK PETROMAK INDUSTRI
uji fisik dan kimia batubara, fluida, kualtas, kuantitas gas,Prediksi kand gas, kalor,,lost gas, desorbed gas, residual gas, gas contet total, isolasi, formulasi, identifikasi
(5)
(6)