Properti investasi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008
Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
13
Aset Tetap lanjutan model biaya sebagai dasar pengukuran asset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat
“carrying amount” aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi
berjalan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan dan prasarana
2 – 40 Mesin-mesin dan alat-alat berat
10 Kendaraan
5 – 10 Peralatan dan perlengkapan kantor
2 – 5 Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Perusahaan, sejak 1 Januari 2007, Perusahaan
mengubah taksiran masa manfaat ekonomis bangunan dari 20 tahun menjadi 40 tahun. Perubahan taksiran masa manfaat ekonomis ini dilakukan setelah mempertimbangkan efek pemeliharaan dan
perbaikan bangunan yang dilakukan oleh Perusahaan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan aktiva dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-
masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan sebagai bagian dari Aktiva Lain-lain dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis hak atas tanah,
periode mana yang lebih pendek.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau
rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.