7. Secara berkelompok, siswa mengoreksi hasil penyusunan pantun yang telah disusun oleh kelompok lain.
8. Siswa menempelkan bintang pada karton tempel jika susunan pantun yang telah disusun oleh kelompok lain sudah benar dan sudah sesuai dengan
syarat pantun.
Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi tentang pantun terkait
dengan hasil karya siswa. 2.
Guru memberikan apresiasi keaktifan siswa di kelas.
c. Kegiatan Penutup
1 Guru menutup pertemuan dengan melakukan refleksi, menanyakan apa
yang telah dipelajari dan kesulitan siswa dalam menulis pantun sesuai dengan syarat pantun.
2. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat pantun secara
individu. 3.
Guru menutup pelajaran dengan berdoasalam.
I. Sumber Belajar
Lingkungan Media power point
Anindyarini, atikah dan Sri Ningsih. 2008. Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: CV Teguh Karya.
Indrawati, Dewi dan Didik Durianto. 2007. Buku Sekolah Elektronik: Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Departemen Guruan
Nasional. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar SMP Kelas VII
Wahyuningsih, Rini. 2015. Bahasa dan Sastra Indonesia. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
J. Penilaian
1. Teknik : Portofolio
2. Bentuk instrumen : Dokumen pantun 3. Soal instruumen
: Buatlah
sepasang pantun
yang bertemakan
“Pendidikan” dan
“Lingkungan” Perhatikan Apakah pantunmu telah memenuhi syarat pantun dengan
menggunakan pedoman di bawah ini?
No Aspek
Skor
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Jumlah baris tiap bait 4 Sajaknya a-b-a-b
Jumlah suku kata 8—12 setiap baris Letak sampiran pada baris I dan II
Letak isi pantun pada baris III dan IV Pilihan kata diksi
Makna pantun amanat dan kesesuaian tema Keterkaitan isi pantun baris ke III dan IV
10 10
10 10
10 15
20 15
Pedoman Penskoran
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.
Yogyakarta, 24 Agustus 2015 Mengetahui,
Nilai : Perolehan skor x 100
Skor maksimal
MATERI PANTUN A. PENGERTIAN PANTUN
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu, tiap bait kuplet biasanya terdiri atas empat baris yg bersajak a-b-a-b, tiap larik biasanya terdiri atas
empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan sampiran saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
B. CIRI-CIRI PANTUN
1. Terdiri dari empat larik atau baris 2. Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata
3. Setiap bait bersajak akhir a-b a-b 4. Larik atau baris pertama dan kedua sebagai sampiran, larik ketiga dan
keempat sebagai isi 5. Berisi nasihat, budi pekerti, ajaran agama, dan sebagainya.
C. JENIS-JENIS PANTUN
1. Pantun anak-anak, terdiri atas pantun teka-teki dan pantun jenaka. 2. Pantun remaja, terdiri atas pantun perkenalan, pantun berkasihkasihan, dan
pantun perpisahan. 3. Pantun orang tua, terdiri atas pantun adat, pantun agama, dan pantun
nasihat.
D. FUNGSI PANTUN
1. Sebagai identitas masyarakat Melayu 2. Sebagai penyampai pesan
3. Sebagai alat komunikasi 4. Sebagai sarana menanamkan nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma
yang dianut oleh masyarakat
E. SYARAT MENULIS PANTUN
Hal yang dipentingkan dalam menulis pantun adalah mementingkan keindahan bahasa, pemadatan makna kata, dan bentuk penulisannya berbait-
bait. Salah satu keindahan bahasa dalam sebuah pantun ditandai oleh rima a - b - a - b. Pada isi pantun di baris ketiga dan keempat harus saling berkaitan
agar maksud pantun dapat tersampaikan dengan baik.
F. CONTOH PANTUN