Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Produk Makanan Berbahan Dasar Ikan di Toko AR Ciparay Kab. Bandung

(1)

PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR IKAN

DI TOKO AR CIPARAY KAB.BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Gallih Nugraha

1.05.09.357

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

(3)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8

1.5 Batasan Masalah ... 8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Elemen Sistem ... 11

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 13

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 15

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1 Pengertian Informasi ... 16


(4)

vii

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Pengertian Penjualan ... 20

2.4.1 Tujuan Penjualan ... 21

2.5 Pengertian Pembelian ... 21

2.5.1 Tujuan Pembelian ... 22

2.6 Arsitektur Jaringan ... 22

2.6.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 22

2.6.2 Topologi jaringan ... 24

2.6.3 Metode Client-Server ... 28

2.7 Unified Modeling Language (UML) ... 29

2.8 Structured Query Languager (SQL) ... 31

2.9 Java Database Connectivity (JDBC) API ... 32

2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Toko AR ... 39

3.1.2 Visi dan Misi Toko AR ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi Toko AR ... 40

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 43

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 43

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 44

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 44

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 48


(5)

viii

4.1.1 Analisis Dokumen ... 53

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 53

4.1.2.1 Use Case Diagram ... 54

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 55

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 55

4.1.5 Skenario Use Case ... 57

4.1.6 Activity Diagram ... 59

4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 61

4.2 Perancangan Sistem ... 63

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 63

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 64

4.2.3 Diagram Use Case Yang di Usulkan ... 64

4.2.3.1 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 65

4.2.3.2 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 66

4.2.3.3 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 67

4.2.3.4 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 71

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 75

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 75

4.2.4.2 Class Diagram ... 79

4.2.4.3 Component Diagram ... 80

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 80

4.2.5.1 Struktur Menu ... 81

4.2.5.2 Perancangan Input ... 82

4.2.5.3 Perancangan Output ... 83

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 90


(6)

ix

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 91

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 93

5.1.5.1 Implementasi Antar Muka Login ... 93

5.1.5.2 Implementasi Antar Muka Data Barang ... 94

5.1.5.3 Implementasi Antar Muka Input Penjualan ... 94

5.1.5.4 Implementasi Antar Muka Pembelian ... 95

5.1.5.5 Implementasi Antar Muka Validasi Pembelian ... 96

5.1.6 Implementasi Intalasi Program ... 97

5.1.7 Penggunaan Program ... 100

5.2 Pengujian ... 100

5.2.1 Rencana Pengujian ... 100

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 101

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 104

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 105

6.2 Saran ... 106 DAFTAR PUSTAKA


(7)

Sumber Dari Buku :

Bambang Hariyanto,Ir.,MT. 2004 . Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Team Hardware UNIKOM 2012 . Modul Harware Komputer. Universitas Komputer Indonesia.Bandung.

Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2012 . Membuat Aplikasi Penggajian dengan Java & MySQL. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Informatika. Bandung.

Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informsi. Andi. Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta

Sumber Dari Internet :

http://cnx.org/content/m15092/latest/starUML-tutorial /31 Oktober 2013

http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-penjualan/ 21 Desem ber 2013

http://netbeans.org/ 19 Oktober 2013


(8)

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, serta hidayahnya kepada kita semua, shalawat serta salam senantiasa selalu dilimpahkan kepada nabi kita Muhammad SAW. Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan Penyusunan Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Produk Makanan Berbahan Dasar Ikan Di Toko AR Ciparay Kab.Bandung”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam isi maupun penyajiannya dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu adanya saran dan kritik untuk dapat menyempurnakan tugas ini sangat penulis harapkan.

Selama penyusunan tugas ini, tidak sedikit bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Prof. Dr. Ir H. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.


(10)

iv

5. Diana Effendi, ST., MT. Selaku Dosen Wali SI-8 2009

6. Deasy Permatasari, S.Si., MT. Selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan pengarahannya kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Anwar Fadil,selaku Pemilik Toko AR yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan penelitian di Toko AR.

8. Kedua orang tua penulis yang tercinta apa Jamaludin Basri dan mamah Saodah, penulis mengucapkan banyak terimakasih atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi,moral maupun spiritual yang tiada henti pada Gallih.

9. Kedua Sodara penulis : Teh Renny Anjar Sari dan Ammas Chumala terimakasih atas atas segala do’a, dan semangat.

10. Sahabatku : Wina Winarsih, Ridwan Ibrahim, Ricky Septiana Nugraha, Ade Herdi Ramdani, Regi Julhikmat, R.Fiana Kusumah Wardani, Fitri Aprianti Arifien dan teman-teman seperjuangan SI-8 yang lain yang ikut mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

11. Keluarga besar Pak Ono pemilik kosan tempat tinggal saya 4,5 tahun di bandung beserta ibu lina.

12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.


(11)

v

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua bantuan yang telah diberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin Yaa Robbal A’lamin.

Bandung, Januari 2014

Penulis Gallih Nugraha


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam menghadapi perkembangan dunia teknologi informasi yang semakin hari semakin menunjukkan dominasi dalam segala bidang kehidupan, terutama dunia usaha/bisnis. Dalam lingkungan usaha, teknologi informasi sangatlah dibutuhkan. Untuk itu komputer adalah alat bantu yang mutlak diperlukan karena merupakan salah satu produk teknologi informasi. Tidak terbayangkan bagaimana berbagai bidang usaha bisnis dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya komputer. Penerapan sistem informasi menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif, sehingga mendapat prioritas yang tinggi.

Dewasa ini telah banyak sistem penjualan dan pembelian yang mengalihkan sistem manual ke sistem komputerisasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan dan mempercepat proses kerja pengolahan data. Untuk memulai suatu pengalihan sistem manual ke komputerisasi perlu dilakukan penelitian, studi kelayakan, sebelum bisa diterapkan pada pengolahan data yang bersangkutan. Dan contoh lain untuk menunjang sistem informasi biasanya menggunakan jaringan computer karna dengan menggunakan jaringan computer ini banyak sekali manfaatnya diantaranya tidak menjadikan ketergantungan terhadap satu jenis computer,tukar-menukar data antar computer dapat dilakukan dengan cepat, dan memperluas kemudahan komunikasi.


(13)

Berkaitan dengan hal di atas kebutuhan akan informasi yang berkualitas, akurat dan tepat waktu di butuhkan juga oleh sistem penjualan dan pembelian di Toko AR mulai berdiri sejak tahun 2008, Toko jual dan beli ikan asin ini menangani beberapa transaksi penjualan muali dari grosiran sampai kiloan setiap harinya. Pada sistem yang sedang berjalan pada Toko AR ini, transaksi penjualan kepada pelanggan dicatat kedalam buku nota akan . Hal ini menyebabkan data transaksi penjualan menjadi tidak akurat karena nota tersebut akan dicatat kedalam buku transaksi penjualan pelanggan. Dengan adanya pencatatan nota yang tidak lengkap didalam buku transaksi penjualan maka menyebabkan terjadinya pembuatan laporan data transaksi penjualan yang tidak sesuai dengan data ikan asin yang keluar. Penyimpanan nota tersebut tidak di arsipkan secara teratur sehingga pihak Toko AR mengalami kesulitan untuk mencari informasi tentang data transaksi penjualan sedangkan transaksi pembelian ikan asin setiap minggunya pemilik melakukan pembelian pada supplier masih berupa pencatatan pada buku transaksi pembelian dengan jumlah ikan asin lebih dari 10 macam ikan asin yang tersedia serta kurangnya pencatatan ikan asin yang sudah ada bilatungnya/busuk secara detail, Sedangkan pengontrolan persediaan ikan asin dilakukan dengan mengecek jumlah semua ikan asin yang masih tersedia di gudang sehingga pengecekan stok barang tidak efisien. Prosedur pembuatan laporan di Toko AR ini berdasarkan dari pencatatan buku transaksi penjualan dan pembelian yang dibuat sebulan sekali.

Salah satu sistem informasi yang sangat dibutuhkan oleh Toko AR adalah sistem informasi mengenai pencatatan data keluar masuknya barang dalam proses penjualan dan pembelian barang secara komputerisasi.


(14)

Pengolahan data barang yang berupa berbagai ikan asin di Toko AR ini masih dilakukan secara manual baik dalam penjualan dan pembelian barang dilakukan dengan cara mencatat dan menghitung satu persatu barang sehingga memerlukan waktu yang relatif cukup lama dalam melakukan pendataan barang yang tersedia dan memerlukan ketelitian yang ekstra serta lamban dalam pembuatan laporan yang diperlukan untuk informasi kepada Pemikik Toko AR.

Pengolahan data penjualan dan pembelian barang secara manual sangatlah tidak efektif dan efisien, untuk itu diperlukan sistem informasi penjualan dan pembelian yang dapat mempermudah kinerja dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengolahan data penjualan dan pembelian barang. Fungsi dari sistem ini yaitu untuk mengkomputerisasikan pengolahan data penjualan dan pembelian barang di Toko AR dari mulai penjualan dan pembelian barang hingga pembuatan laporan. Dengan demikian pengolahan data barang dapat dilakukan lebih cepat dan informasi yang diperoleh akan menjadi lebih akurat.

Berikut data transaksi pembelian kepada supplier ikan asin,terasi dan kerupuk di Toko AR periode 2010 sampai dengan 2012 :


(15)

Tahun

Ikan Asin

Sepat Taw es Sontong Tenggiri

Peda

Peda

M erah

Peda

Buntung

2010 22400 kg 4800 kg 7200 kg 6400 kg 6000 kg 6700 kg

2011 22401 kg 4801 kg 7201 kg 6401 kg 6001 kg 6701 kg

2012 22402 kg 4802 kg 7202 kg 6402 kg 6002 kg 6702 kg

Table 1.1 Tabel data Pembelian Tahun 2010-2012 di Toko AR

Tahun

Ikan Asin

Tongkol Cucut

Teri

Taw ar

Pari

Pari

Taw ar

Pari

Lalay

2010 22400 kg 5600 kg 6500 kg 6200 kg 4800 kg

2011 22401 kg 5601 kg 6501 kg 6201 kg 4801 kg

2012 22402 kg 5602 kg 6502 kg 6202 kg 4802 kg


(16)

Tahun

Ikan Asin

Terasi Kerupuk Baw al Kapasan Layang

2010 4700 kg 6700 kg 33600 kg 9800 kg 480 Ball

2011 4701 kg 6701 kg 33601 kg 9801 kg 481 Ball

2012 4702 kg 6702 kg 33602 kg 9802 kg 482 Ball

Tabel 1.3 Tabel data pembelian tahun 2010-2012 di Toko AR

Dari data 3 tabel diatas pembelian produk makanan berbahan dasar ikan khususnya pada ikan asin,terasi dan kerupuk tiap tahunnya mengalami peningkatan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkannya kedalam bentuk laporan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR IKAN DI TOKO AR CIPARAY KAB.BANDUNG”. Dan dengan ini diharapkan hasil laporan skripsi ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk meningkatkan sistem pengolahan data menjadi lebih baik.

1.2. Identifkasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Penulis setelah melakukan pencarian dan pengumpulan data-data, apa saja masalah yang terjadi di Toko AR bahwa sistem informasi penjualan dan pembelian masih bersifat manual.


(17)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Pencatata,perhitungan,pembuatan laporan transaksi penjualn dan pembelian barang masih bersifat manual.

2. Sulit melakukan pencarian data transaksi laporan penjualan dan pembelian barang dari waktu ke waktu.

3. Kesulitan mendapatkan informasi stok barang.

4. Karena proses pengolahan data transaksi penjualan dan pembelian serta data stok ikan asin dilakukan secara manual menyebabkan lambatnya pembuatan laporan – laporan yang akan diserahkan pada pemilik.

Untuk itu Penulis mengalihkan sistem penjualan dan pembelian secara manual ke sistem penjualan dan pembelian secara komputerisasi. Oleh karena itu, penulis melakukan perancangan sistem dengan memungkinkan dikembangkannya metodologi pengembangan sistem informasi yang lebih lengkap, efektif dan efisien.

1.2.2. Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang terjadi di Toko AR meliputi :

1. Bagaimana sistem penjualan dan pembelian yang berjalan di Toko AR Ciparay Kab.Bandung.

2. Bagaimana rancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Toko AR Ciparay Kab.Bandung.


(18)

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Toko AR Ciparay Kab.Bandung.

4. Bagaimana imlementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Toko AR Ciparay Kab.Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko AR Ciparay Kab.Bandung ini adalah sebagai sarana mempermudah pencatatan,perhitungan pembuatan laporan transaksi pembelian dan penjualan serta pencarian laporan penjualan dan pembelian dari waktu ke waktu secara komputerisasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan data pembelian dan data penjualan yang masih berjalan pada Toko AR Ciparay Kab.Bandung. 2. Terwujudnya proses pencatatan, pengolahan dan penyimpanan file

keluar masuknya barang di Toko AR yang semula dilakukan secara manual menjadi komputerisasi.

3. Untuk merancangan sistem informasi Penjualan dan Pembelian yang dapat membantu pengecekan stok ikan asin menjadi lebih efisien dan dapat membantu dalam pembuatan laporan data transaksi penjualan dan pembelian.


(19)

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dan bermanfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi pemimpin Toko AR, dapat mengembangkan sistem yang sedang berjalan menjadi lebih efektif sehingga dapat menunjang kemajuan usahanya.

2. Bagi karyawan, dapat membantu dalam meningkatkan kinerja dan produktvitas kerja.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan ilmu di bidang akademik melalui penerepan ilmu yang telah dipelajari sebelumnya serta diharapkan untuk meningkatkan kinerja dan wawasan penulis untuk ke depannya.

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah pada pembuatan laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang hanya meliputi proses penjualan dan pembelian,pembayaran dan pengelolaan persediaan barang.


(20)

3. Penjualan partai besar/grosir (ikan asin satuannya Dus/25 kg,terasai satuannya kotak/25 kg dan kerupuk satuannya bal/25 kg jadi minimal penjualan adalah satu dus,kotak atau bal).

4. Transaksi yang digunakan merupakan pembayaran secara tunai.

5. Software pembangun aplikasi adalah destop dengan database menggunakan MySQL dan netbeans-7.3.1.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko AR Jl.Laswi Ciparay No.313 Kab.Bandung- 40381 Penelitian dilakukan kurang lebih selama 4 bulan.

Berikut ini adalah waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk meneliti di Toko AR :

Tabel 1.4 Jadwal Penelitian

No Aktifitas Tahun 2013 Tahun

2014

Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi dan kebutuhan pemakai

Observasi wawancara

2 Membuat Prototype

Perancangan Prosedur Perancangan Desain Perancangan Program

3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki

Prototype


(21)

(22)

10

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Andri Kristanto 2007, sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (ouput) yang diinginkan. Menurut Jogiyanto, terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari kedua pendekatan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.


(23)

Prinsip umum sistem :

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil. 2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk

menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang lebih banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.

2.1.2 Elemen Sistem

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem

Sumber : Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

TUJUAN BATASAN KONTROL

INPUT

UMPAN


(24)

dalam suatu organisasi mapun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan. 3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya


(25)

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Al-bahran bin Ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu :

1. Komponen – komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan


(26)

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(27)

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku karya Andri Kristanto yang berjudul Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, dari sudut pandang sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem abstak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan data akademik.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.


(28)

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi

Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli: Menurut Andri Kristianto, informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.m Selain itu menurut Davis B. Gordon menyatakan, Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut

b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.


(29)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Witarto (2005), Sistem Informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Pendapat lain menurut Jogiyanto (2004), Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Dan menurut Andri Kristianto (2008), suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,


(30)

mendukung operasi, bersifaft manajerial kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perngkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi.

b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

3. Mendukung Operasi

Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.


(31)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Input

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah.

2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai pemerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dn merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi.

4. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran

5. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan


(32)

diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangun data

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.4 Pengertian Penjualan

Penjulana merupakan suatu transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dengan penjualan juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.

Dan menurut para ahli diantaranya :

1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora Adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa

2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom Adalah Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur

Kesimpulan dari Pengertian penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan


(33)

harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati

2.4.1 Tujuan Penjualan

a. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik dan mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya, namun hal ini perlu peningkatan kinerja dari pihak distributor dalam menjamin mutu barang atau jasa yang akan di jual tersebut.

b. Mencapai tujuan yaitu dalam perusahaan setiap penjualan harus memiliki tujuan penjualan yang dicapai.

Sumber : http://www.ilmumu.com/ 24 november 2013. 2.5 Pengertian Pembelian

Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak. Sumber : http://www.ilmumu.com/ 24 november 2013

Dan di dalam toko ini kegiatan pembelian dilakukan dalam Pembelian barang kepada Supplier.


(34)

2.5.1 Tujuan Pembelian

Tujuan utama proses pembelian menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah menyediakan sumber daya yang diperlukan organisasi perusahaan dengan cara yang efisien dan efektif. Tujuan tersebut dapat dirinci lebih lanjut menjadi sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembelian dari rekanan yang handal.

b. Membeli barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan yang diinginkan.

c. Memperoleh barang dengan harga yang pantas.

d. Hanya membeli barang yang disetujui (authorized) dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

e. Mengelola barang secara sehat sehingga selalu tersedia manakala dibutuhkan perusahaan. Hanya menerima barang yang sudah dipesan , dan harus menerima semua barang yang dipesan.

f. Menerapkan pengendalian barang yang disimpan dan diterima secara sehat untuk menghindari berbagai kemungkinan yang merugikan.

2.6 Arsitektur Jaringan

2.6.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer


(35)

a) Local Area Network (LAN) atau bisa disebut juga Jaringan Area Lokal. LAN adalah jaringan kecepatan tinggi yang secara geografi mencakup area yang relative sempit atau jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b) Metropolitan Area Network (MAN) bisa disebut juga Jaringan Area Metropolitan. MAN adalah jaringan untuk sebuah kota atau sekumpulan gedung-gedung milik sebuah perusahaan atau kampus universitas dan dapat berperan seperti suatu ISP tetapi khusus untuk perusahaan tersebut, umumnya mengkoneksikan beberapa LAN menggunakan fiber optic. Sebuah MAN, umumnya jaringan kecepatan tinggi ukuran menengah antara LAN dan WAN, biasanya mencakup suatu area berdiameter antara 5-50 km. misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.


(36)

c) Wide Area Network (WAN) bisa disebut juga Jaringan Area Skala Besar. WAN adalah jaringan komunikasi data yang secara geografi mencakup area yang sangat luas, lingkup regional/ nasional/ global, dan sering menggunakan fasilitas transmisi umum seperti telepon dan juga biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.WAN menginterkoneksi banyak LAN dan WAN dengan berbagai teknologi,misalnya T1, T3, ATM, ISDN, ADSL.

2.6.2 Topologi Jaringan

Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.


(37)

1. Topologi BUS

Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal computer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup. Karakteristik Topologi BUS:

a. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.

b. Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.

c. Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).

d. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.

e. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.

f. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

g. Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang paling murah).

2. Topologi STAR

Tiap simpul pada masing-masing terminal terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan topologi ini


(38)

adalah didapatkannya kinerja yang optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek. Karakteristik Topologi Star:

a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)

b. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

c. Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.

d. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.

e. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP. 3. Topologi RING

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari computer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap computer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.

Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung, sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel. Karakteristik Topologi Ring:

a. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.


(39)

c. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.

d. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

e. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

4. Topologi Mesh

Karakteristik topologi Mesh:

a. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.

b. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.

c. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan dan kebutuhan pengguna, maka sudah selayaknya suatu organisasi/lembaga memulai penerapan Jaringan atau local area network. Desain jaringan adalah penting karena berhubungan dengan rancangan kinerja dan kehandalan komputasi dan komunikasi pada suatu institusi. Untuk merancang jaringan yang efisien maka identifikasi keragaan dan kebutuhan pengembangan merupakan tahapan yang sangat penting. Dari hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis kebutuhan sehingga dapat dirancang jaringan yang ekonomis namun berdaya guna.


(40)

Pemilihan topologi jaringan hendaknya memperhatikan karakteristik topologi itu sendiri, letak gedung, dan jumlah lantai pada gedung tersebut. Sedangkan perangkat keras untuk jaringan dipilih berdasarkan topologi jaringan, beban kerja, kebutuhan akses komunikasi, dan kebutuhan pengamanan sistem.

2.6.3 Metode Client-Server

Pada jaringan computer client server,terdadap1 atau beberapakomputer yang di jadikan sebagai server,serta beberapa computer sebagai client. Komputer server bertugas melayani komputer-komputer yang lain yang berhubungan dengan komputer server tersebut. Komputer server dapat berfungsi sebagai:

a. Penyimpanan data atau file, serta menjadikan data tersebut dapat diambil dan digunakan oleh computer client yang terhubung. b. Mengkoneksi konputer client ke internet.

c. Menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan computer.

Dengan demikian,client server dapat dikatakan sebagai suatu bentuk arsitektur jaringan computer, yang terdiri dari komputer server dan client dimana server berfungsi untuk mengontrol akses jaringan,mengelola sumber daya yang terdapat dalamnya, sedangkan client merupakan perangkat komputer yang menerima data dari server.


(41)

2.7 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek,menerapkan banyak level abraksi,tidak bergantung proses pengembangan,tidak bergantung bahasa dan teknologi,pemandu beberapa notasi di beragam metologi, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh kakas-kakas yang terintegrasikan lewat XML(XMII). Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group)..

UML mempunyai 9 diagram, yaitu; a) Diagram Use Case

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian.

b) Diagram Class

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.

c) Diagram Package

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.


(42)

d) Diagram Sequence

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

e) Diagram Collaboration

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.

f) Diagram StateChart

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.

g) Diagram Activity

Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.


(43)

h) Diagram Component dan Deployment

Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.

2.8 Structured Query Language (SQL)

SQL merupakan singkatan dari Structure Query Languange. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan suatu database. Berdasarkan ANSI (American National Standards Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk relational database management systems. Beberapa Relational DBMS yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih banyak lagi. Meskipun hampir semua DBMS menggunakan SQL, banyak DBMS yang memiliki tambahan kemampuan dalam SQL-nya dan biasanya digunakan khusus untuk DBMS tersebut.

SQL memiliki beberapa versi antara lain : SQL1 atau dikenal dengan SQL-86, SQL2 atau yang dikenal dengan SQL-92 dan SQL3 yang dikenal dengan SQL-99. Java telah mendukung versi SQL hingga SQL-99.

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Perintah SQL tidak bersifat case-sensitive pada kata kuncinya, tetapi pada nilainya. Pada aplikasi yang membutuhkan akses ke database, umumnya akan melakukan aksi-aksi seperti memasukkan data, mengambil data, meng-update data, dan menghapus data.


(44)

2.9 Java Database Connectivity (JDBC) API

JDBC (Java Database Connectivity) adalah spesifikasi standar dari JavaSoft API (Application Programming Interface) yang memungkinkan program Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC API terdiri dari satu set interface dan kelas yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. JDBC API menggunakan interface standar dan kelas, programmer dapat menulis aplikasi yang terhubung ke database, mengirimkanpertanyaan ditulis SQL (Structured Query Language), dan memproses hasilnya.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung a. Netbeans

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra dan terus bertambah. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Tersedia juga NetBeans Platform, sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat


(45)

aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk ini adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

Sumber :www.netbeans.org b. Star UML

StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML / platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Together dan sebagainya.

Star UML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda, selanjutnya mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA (Model DrivenArchitecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project.

Hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah Usability. StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly seperti dialog cepat, manipulasi keyboard, ikhtisar diagram, dll.

StarUML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, StarUML adalah proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu,


(46)

sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C #, VB.NET, dll).

Perbedaan antara UML dengan DFD (Data Flow Diagram) : UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya (client, dll). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma suatu program.

Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll).Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.

Jadi, Perbedaan utama antara UML dengan DFD yaitu, jika DFD yang digambarkan adalah proses – proses yang terjadi didalam suatu system, sedangkan UML itu menggambarkan bagaimana hubungan antar objek – objek yang menyusun suatu system.

Referensi : w ikipedia, yahoo.com (id.answer).

c. XAMPP

XAMPP singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.


(47)

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda.Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l 2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

7. Mercury Mail Transport System 4.72

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

d. MySQL

MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah program pembuat database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidaj dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan system operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.MySQL produk yang berjalan pada platform Linux.Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu juga MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini


(48)

database MySQL telah digunakan hamper oleh semua programmer database, apalagi dalam pemograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Progres SQL, SQL Server, dan lain – lain.Sebagai sebuah program penghasil database, MySql tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySql dapat didukung oleh hamper semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Java, Netbean, Visial Basic, Delphi dan lainnya.

Hal yang mungkin sulit dari MySQL adalah layar program yang berbasis DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut mysql, sehingga bagi pengguna pemula akan merasakan kesulitan karena belum mengenal perintah DOS. Akan tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat se[erti web dan berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.

Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX. e. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja kita.Dengan kelebihannya, para penggunak awam tidak harus paham sintax – sintax SQL dalam pembuatan database dan tabel.PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya,


(49)

buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PhpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.

Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX. f. IReport

Ireport merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan JasperReport sehingga menjadi file .jasper atau .jrxml yang dapat langsung dipanggil oleh program Java.IReport merupakan salah satu tool yang sangat pewerfull dalam pembuatan sebuah laporan pada bahasa pemrograman java, selain itu ireport juga merupakan software yang dikeluarkan dengan lisensi open source.IReport sendiri merupakan sebuah aplikasi bisa juga diinstall sebagai plug-in di netbean. IReport ini menggunakan JasperReport sebagai librarynya.

g. Install Creator

Install Creator merupakan sebuah program yang bisa digunakan untuk membuat Installer. Dengan menggunakan software ini installer yang dihasilkanpun lebih kecil dari file yang didalamnya. Install Creator Interfacenya Simpel, dan juga mudah digunakan. Saat menjalankan program ini, langsung ada Wizard yang langsung menuntun untuk tahapan membuat Installer. Installernya pun dapat diberi password. Install Creator sangat berguna untuk membuat Installer program dengan cepat mudah dan singkat.

Install Creator didalamnya dilengkapi dengan fitur – fitur yang dapat dibutuhkan, termasuk instalasi otomatisasi dari beberapa screensaver, font atau activeX yang mengontrol aplikasi yang dibuat dapat membutuhkannya. Install


(50)

Creator Pro sangat berguna bagi para Developer yang ingin membuat Installer programnya dengan cepat mudah dan singkat.


(51)

39

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Toko AR Ciparay, visi dan misi Toko AR Ciparay, struktur organisasi dan deskripsi tugas semua bagian dalam organisasi.

3.1.1. Sejarah Singkat Toko AR

Pada awalnya toko AR ini hanya dijalankan oleh satu orang saja yang sekarang menjadi pimpinan pada mulanya toko AR ini berjualan di kaki lima dan hanya sedikit barang yang diperdagangkan hanya beberapa ikan asin. Pada akhir 2008 pimpinan ini menikah dengan orang kuningan. Dan kenapa dinamakan Toko AR ini diambil dari inisial nama pimpinan dan istri AR (Anwar dan Renny). Beberapa bulan kemudian usaha ikan asin ini semakin maju dan awal 2009 toko AR ini berjualan di sebuah kios dan dari tahun ketahun sampai sekarang toko AR ini mempunyai 3 kios dan barang yang di jualnya tidak hanya ikan asin tetapi menjual kerupuk udang dan cumi.


(52)

3.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Toko AR Visi dari Toko AR :

“Meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun serta selalu mempertahankan kualitas ikan demi kepuasan konsumen”.

Misi Toko AR :

a. Menjadikan wirausaha terbaik di kota Sumedang

b. Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

c. Meningkatkan kualitas ikan.

d. Memperluas pasokan ikan kepada konsumen 3.1.3. Struktur Organisasi Toko AR

Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah pembagian tugas dan tanggung jawab.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Toko AR dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(53)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko AR

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada Toko AR adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan

a. Pengelola perusahaan dan mengawasi karyawannya b. Pengambil keputusan perusahaan

c. Menerima hasil transaksi pembelian dan penjualan

2. Bagian Keuangan

a. Mencatat transaksi pembelian

b. Membuat Surat Jalan transaksi pembelian Pimpinan Anwar Fadil

Bagian Keuangan Renny Anjar Sari

Karyawan Samsul Karyawan


(54)

c.

Mengelola barang masuk

d.

Membuat Laporan Stok Barang 3. Karyawan

a.

Melayani konsumen

b. Mencatat transaksi penjualan c. Membuat nota transaksi penjualan d. Membuat laporan transaksi penjualan 3.2. Metode Penelitian

Sugiyono (dalam Ina Meidani, 2012) “secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Berdasarkan definisi tersebut ada 3 kata kunci berkaitan dengan metode penelitian yakni data, tujuan dan kegunaan. Penelitian pada dasarnya adalah kegiatan mengumpulkan data untuk menjawab suatu permasalahan. Tanpa adanya metode mustahil penelitian dapat dilaksanakan. Tanpa adanya metode tidak akan ada data yang dapat dikumpulakan dengan demikian tidak adanya jawaban untuk menjawab masalah penelitian. Terdapat banyak metode penelitian yang dapat digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian. Akan tetapi tidak serta merta peneliti dapat memilih metode penelitian sesuai kehendak hati. Pemilihan metode penelitian haruslah disesuaikan dengan tujuan dan kegunaan penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian akan menentukan jenis metode penelitian yang akan digunakan untuk menjawab masalah penelitian.


(55)

3.2.1 Desain Penelitian

Sugiyono (dalam Ina Meidani, 2012) adalah “semua proses yang dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.” Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Toko AR.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada, maka hal ini dapat melakukan pengumpulan data dengan cara antara lain :

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan beberapa cara mendatangi langsung ke Toko AR.

b. Pengamatan langsung (Observasi)

Pengamatan langsung adalah teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user.

c. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat bergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat


(56)

memanfaatkannya, khususnya mengenai stok barang, Penjualan barang dan Pembelian barang pada Toko AR

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara untuk pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (Toko AR. Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskription), serta data-data yang bersangkutan dengan instansi terutama dalam data barang.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design). Dimana metode berorientasi objek adalah Suatu strategi pemangunan perangakat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya.


(57)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

Ada empat petunjuk yang harus diamati saat mengintegrasikan prototype kedalam fase penetapan siklus hidup pengembangan sistem, yakni:

1. Bekerja sesuai modul

2. Membangun prototype dengan cepat

3. Memodifikasi prototype dengan iterasi yang berurutan 4. Menekan antar muka pengguna.

Gambar 3.2 Model Prototype Tahapan-tahapan dalam Prototype adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.


(58)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan pengujian Black Box.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem


(59)

Jenis-Jenis Prototyping :

1. Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.

2. Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas

bisnis user. Misalnya dalam sebuah organisasi sekolah terdapat user kesiswaan, kurikulum, administrasi, guru, dan kepala sekolah. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

3. Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan sistem

informasi yang akan digunakan.

4. Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan protipe,

prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan digunakan.

Dalam sistem informasi akademik ini, penulis menggunakan jenis requirement prototyping untuk dijadikan metode pengembangan sistemnya..

Keunggulan metode Prototyping:

1. Adanya komunikasi baik antara pengembang dengan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4. Menghemat waktu dalam pengembangannya.

5. Penerapan lebih mudah karena pemakai akan mengetahui apa yang diharapkan oleh user.


(60)

Kelemahan metode Prototyping :

1. Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengutamakan kenyamanan user. 2. Pengembang kadang-kadang menggunakan implementasi yang sembarangan. 3. Tidak mencerminkan proses perancangan yang baik.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode berorientasi objek, maka penulis memakai pemodelan dengan notasi UML (Unified Modeling Language). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada 5 diagram yang digunakan oleh penulis, yaitu:

a. Diagram Use Case

Diagram Use Case atau use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui proses apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan proses-proses tersebut. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.


(61)

b. Diagram Activity

Diagram activity atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

c. Diagram Sequential

Diagram sequential atau sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak

d. Diagram Class

Diagram class atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut (variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas) dan metode atau operasi (fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas).


(62)

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.

e. Diagram Component

Diagram component atau komponen diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah komponen user interface yang menangani tampilan, komponen business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis, komponen data yang menangani manipulasi data, dan komponen security yang menangani keamanan sistem.

3.3.Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode yang digunakan penulis dalam pengujian software ini adalah metode Black Box Testing.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.


(63)

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black box ini cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana validitas fungsional diuji

2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik 3. Apakah system akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu 4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh system 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap system operasi.

Dilihat dari objek, fungsi, dan kegunaannya, black box testing sangat cocok digunakan untuk menguji apakah program / perangkat lunak sudah berfungsi dengan benar dan sesuai dengan keinginan pengguna. Maka dari itu,


(64)

penulis menggunakan metode black box untuk menguji perangkat lunak untuk sistem informasi penjualan dan pembelian yang telah dibangun..


(65)

53

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis ialah merupakan urutan kegiatan yang tepat dilakukan dari tahapan-tahapan yang menjelaskan mengenai apa saja proses yang dikerjakan,siapa yang mengerjakan proses tesebut,bagaimana prose situ dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang dilibatkannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini sangat diperlukan untuk mengetahui dokumen yang di gunakan di Toko AR, adapun dari analisis dokumen ini untuk mengetahui secara jelas fungsi-fungsi dari dokumen di took AR tersebut, berikut adalah dokumen yang ada di Toko AR:

1. Nota Penjualan

Nota penjualan ini berfungsi sebagai bukti transaksi penjualan kepada konsumen

2. Nota Pembelian

Nota pembelian ini berfungsi sebagai bukti pembelian dari supplier 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis system adalah proses penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen yang ada bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada atau hambatan yang


(66)

terjadi dan kebutuhan apa saja yang di harapkan sehingga dapat ditemukan solusinya.

4.1.2.1. Use Case Diagram Penjualan dan Pembelian di Toko AR

Use Case atau diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Adapun use case diagram Sistem Informasi Kepegawaian yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

Rosa A.S-M.Shalahuddin (2013:155)

Gambar 4.1 use case penjualan dan pembelian yang berjalan di toko AR System

Ka ryawan

Ba g.Keuanga n Penjualan

Pembelian Konsum en


(67)

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya

Aktor adalah pemakai system, dapat berupa manusia atau atau system terotomatisasi lain.aktor mempunyai nama.berikut adalah pendefinisian actor pada Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Produk Makanan Berbahan Dasar Ikan Di Toko AR Ciparay Kab.Bandung.

BambangHariyanto.Ir.,MT.(2004:04).

Tabel 4.1

Definisi Aktor dan Deskripsinya N

o

Aktor Deskripsi

1 Konsumen Pihak yang melakukan proses pembelian barang. 2 Karyawan Pihak yang bertugas menjual barang

3 Bag.Keuangan

Pihak yang bertugas melakukan pembelian

barang,pemesanan,pembayaran terhadap supplier dan bertugas melakukan pencatatan transksi-transaksi pembelian .

4 Supplier

Pihak yang melakukan yang menerima pemesanan barang dan membuat transaksi pembelian.

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya

Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor. Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada Sistem Informasi Kepegawaian. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2013:155)


(68)

Tabel 4.2

Definisi Use Case dan Deskripsinya

No Use Case Deskripsi

1 Membeli Barang Merupakan proses dimana konsumen melakukan pembelian barang di toko AR dan merupakan proses bag.keuangan membeli barang ke supplier.

2 Melakukan Pemesanan Merupakan proses system setelah menerima pemesanan

3 Menerima Pemesanan Merupakan proses dimana karyawan menerima pemesanan dari konsumen atau supplier menerima pemesanan dari

bag.keuangan.

4 Melakukan Pembayaran Merupakan proses dimana konsumen dan bag.keuangan telah melakukan transaksi pembelian.

5 Mencatan transaksi P&P

Merupakan proses dimana bag.keuangan melakuan pencatatan kegiantan

pembelian, dan karyawan melakukan pencatatatn penjualan.

6 Membuat laporan P & P Merupakan proses dimana bag.keuangan telah melakukan pencatatan transaksi dan di jadikan laporan penjualn dan


(69)

7 Membuat transaksi penjualan

Merupakan proses dimana bag.keuangan menerima laporan dari karyawan dari tansaksi penjualan.

8 Membuat transaksi pembelian

Merupakan proses dimana supplier telah melakuakan transaksi pembelian dengan bag.keuangan.

9 Menerima laporan penjualan dan pembelian

Merupakan proses dimana bag.keuangan membuat laporan pembelian dan pihak pemimpin menerima laporan tersebut.

4.1.5 Skenario Use Case

Skenario use case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor. Berikut adalah skenario use case yang berjalan saat ini di Toko AR, yaitu :

Tabel 4.3

Skenario Use CaseSistem Pembelian yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Pembelian

Aktor Supplier

Worker Bag.Keuangan

Tujuan Membeli barang ke supplier


(70)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Melakukan pemesanan 2. Menerima pesanan

3. Membuat bukti transaksi

4. Menerima barang bukti dan transaksi pembelian

5. Membuat bukti transaksi pembelian 6. Melakuakn pembayaran

7. Menerima pembayaran

Tabel 4.4

Skenario Use CaseSistem Penjualan yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Penjualan

Aktor Konsumen

Worker Karyawan

Tujuan Menjual barang ke konsumen

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memesan barang (ikan asin/kerupuk)

2. Menyiapkan barang (ikan asin / kerupuk)


(71)

3. Membuat bukti transaksi penjualan

4. Menerima barang dan bukti transaksi pembelian.

5. Melakukan pembayaran

6. Menerima pembayaran

4.1.6 Activity Diagram Penjualan dan Pembelian di Toko AR

Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis, bukan apa yang dilakukan actor, Ada beberapa diagram aktivitas yang sedang berjalan yaitu sebagai berikut

Rosa A.S-M.Shalahuddin (2013:161)

Gambar 4.2 Activity penjualan Berjalan

Konsumen Kary awan

Melakukan Pemesanan Menyiapkan barang

Membuat Bukt i Penjualan Menerima bar ang dan bukt i Penj ualan

Melakukan Pembay aran


(72)

Deskripsi :

Konsumen datang menemui karyawan, kemudian konsumen melakukan pemesanan barang kepada karyawan, kemudian karyawan menyiapkan barang, karyawan membuat bukti penjualan melalui bagian keuangan dan setelah selesai karyawan memberikan barang dan bukti transaksi penjualan kepada konsumen, setelah menerima barang dan bukti penjualan konsumen melakukan pembayaran ke bagian keuangan.

Gambar 4.3 Activity pembelian Berjalan

Bag. Keuangan Supplier

Melakukan Pemesanan Menyiapkan barang

Membuat Bukt i t ransaksi Pembelian Menerima barang dan bukt i Pembelian

Melakukan Pembayaran t ransaksi pembelian


(1)

(2)

105

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah penulis berhasil merancang dan membuat sistem informasi penjualan dengan menggunakan software NetBeans, Xampp, dan IReport. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :

1. Sistem informasi penjualan ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah penjual dalam mengolah data penjualan dan data barang, serta membuat laporan penjualan barang dengan lebih mudah, cepat dan efisien.

2. Hasil pengolahan data-data pada sistem informasi penjualan berupa laporan data penjualan, laporan data barang dan struk penjualan.

3. Hubungan NetBeans sebagai pembuat interface utama dan Xampp sebagai databasenya terbukti dapat menghasilkan suatu program aplikasi yang mempunyai tampilan menarik dan dinamis.


(3)

106

6.2. Saran

Setelah sistem informasi penjualan ini dibuat ada beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan sistem informasi ini :

1. Agar sistem informasi penjualan ini dapat ditampilkan dengan optimal, maka perlu didukung oleh hardware dan software yang memadai, seperti sistem operasi Windows Vista, XP, 7 atau Windowa 8, harddisk, RAM, Software NetBeans dan lain-lain.

2. Sistem informasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal. 3. Software yang digunakan sebaiknya selalu mengalami perubahan dalam


(4)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509357

Nama : Gallih Nugraha

Tempat/Tgl. Lahir : Kuningan, 1990-11-30

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Blok Puhun RT/RW 19/08 No.635 Ds.Maleber Kec.Maleber Kab.Kuningan 45575

Alamat Bandung : Jln Dago Elos III No.326 RT/RW 03/02 Bandung 40135

E-Mail : gallihnugraha4@gmail.com

No. Telepon : 085724704447

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Jamaludin Basri

Nama Ibu : Saodah

Alamat Orang Tua : Blok Puhun RT/RW 19/08 No.635 Ds.Maleber Kec.Maleber Kab.Kuningan 45575 No. Telpon Orang Tua : 081321073806

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(5)

(6)