15
8. Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Dikutip dari buku karya Andri Kristanto yang berjudul Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, dari sudut pandang sistem dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem
abstak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
pengolahan data akademik. 3. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.
16
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli: Menurut Andri Kristianto, informasi merupakan kumpulan data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.m Selain itu menurut Davis B. Gordon menyatakan, Informasi adalah data yang telah
diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan
yang sekarang atau nantinya. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu
informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut
b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak
berguna lagi. c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab
informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
17
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut Tata Sutabri 2005:31 Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto 2005:11 Nilai
dari informasi Value of Information ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Witarto 2005, Sistem Informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD Sistem Pengolahan Data yang dilengkapi dengan kanal-kanal
komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Pendapat lain menurut Jogiyanto 2004, Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Dan menurut Andri Kristianto 2008, suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,