Prosedur Asesmen Menyusun dan Mengembangkan Instrumen Asesmen

MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL A PPPPTK Penjas dan BK | 79 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PROSEDUR ASESMEN DAN PEMANFAATAN HASIL ASESMEN

A. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta dapat memahami dan melakukan asesmen serta memanfaatkan hasil asesmen.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator keberhasilan dicapai, apabila peserta memiliki pengetahuan, keterampilan danatau sikap sebagai berikut: 1. Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen. 2. Mampu melaksanakan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan. 3. Mampu menganalisis hasil asesmen. 4. Mampu mengadministrasikan hasil asesmen. 5. Mampu memanfaatkan hasil asesmen.

C. Uraian Materi

1. Prosedur Asesmen

Prosedur pelaksanaan kegiatan asesmen dalam bimbingan dan konseling harus terstandar karena dilakukan dalam usaha pemecahan masalah, dibutuhkan pengumpulan data dan informasi yang terintegrasi tentang individu dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan. Menurut Urbina 2004, untuk membantu guru BKKonselor dalam melakukan kegiatan asesmen, maka terdapat 4 empat langkah, dalam kegiatan ini, yakni: a Identifikasi masalah; merupakan langkah pertama dalam melakukan asesmen, mengidentifikasi masalah yang ada pada diri individu yang akan diukur. b Memilih dan mengimplementasikan metode asesmen; dalam hal ini adalah langkah memilih dan mengimplementasikan metode MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL A 80 pengumpulan data sesuai kebutuhan contoh : interview, tes, observasi. c Mengevaluasi informasi asesmen; dalam hal ini interpretasi, dan integrasi informasi dari keseluruhan metode asesmen dan sumber- sumber untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. d Laporan hasil asesmen dan pembuatan rekomendasi; langkah terakhir dari proses asesmen adalah melaporkan hasil dan pembuatan rekomendasi. Langkah ini meliputi, a gambaran individu yang dinilai dan situasinya, b pelaporan hipotesis secara umum mengenai individu, c dukungan hipotesis dengan informasi asesmen, dan d pengajuan rekomendasi dalam hubungannya dengan alasan yang rasional Kaufman dan Lichtenberger, 2002; Ownby, 1997; Sattler, 2008

2. Menyusun dan Mengembangkan Instrumen Asesmen

Guru BKKonselor sebelum menyusun instrumen, terlebih dahulu perlu membuat kisi-kisi atau layout dari penyusunan instrumen tersebut. Kisi- kisi penyusunan instrumen minimal memuat tiga komponen, yaitu aspek yang akan diukur, teknik pengukuran data, dan sumber data atau responden. Apabila aspek yang diukur cukup luas, maka perlu dibagi atau diurai atas sub aspek. Setiap aspek atau sub aspek diurai atau dirinci menjadi deskripsi keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati. Rincian atau uraian aspek atau sub aspek diambil dari definisi operasional. Definisi operasional adalah suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati. Dalam membuat rumusan tersebut, jika bisa dirumuskan dalam suatu definisi yang utuh, jika kalau sulit bisa juga dirumuskan dalam bentuk butir-butir atau rincian dari keadaan, kegiatan atau perilaku tersebut. MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL A PPPPTK Penjas dan BK | 81 Berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat, disusunlah butir-butir pernyataan. Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan butir-butir pernyataan yang bersifat menilai: 1 pernyataan hanya berisi satu pesan, 2 dirumuskan dalam kalimat yang pendek, tetapi lengkap dan jelas, 3 hindari rumusan kalimat yang berbelit, menjebak atau mengarahkan jawaban tertentu.

3. Pelaksanaan Asesmen