Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Di Butik Charme Shop Kota Bandung

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

Program Diploma III ( Tiga ) Program Studi Manajemen Informatika

Disusun Oleh : Heru Wicaksono

1.09.06.050

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

iii

Butik Charme Shop merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan produk pakaian dan aksesoris, khususnya wanita.Pada proses pemesanannya, masih dilakukan pencatatan secara manual, sehingga kemungkinan dapat menyebabkan kesalahan dalam mencatat data pemesanan serta kurangnya promosi yang dilakukan butik charme shop sehingga dapat menyebabkan produk yang dipasarkan kurang dikenal dan proses pembayaran masih dilakukan ditempat. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibangun sebuah website penjualan produk dengan media alternatif yaitu internet.

Metodologi yang dipakai atau digunakan dalam pengembangan sistem informasi pemesanan dan penjualan berbasis web ini menggunakan paradigma prototype. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data

(FlowMap), diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan

basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD).

Untuk mengimplementasikan sistem informasi pemesanan ini, dibutuhkan komponen pendukung agar dapat bekerja dengan baik. Komponen tersebut diantaranya file-file web menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan untuk penyimpanan data digunakan database server MySQL.

Website merupakan media alternatif untuk memasarkan produk, selain itu dengan

adanya sistem pemesanan secara online diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Hal ini dilihat dari kebutuhan masyarakat terhadap sebuah produk yang semakin meningkat, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan website.


(3)

iv

Charme Boutique Shop is a business entity which is engaged in sales of clothing products and accessories, especially wanita.Pada ordering process, the recording is still done manually, so the possibility can lead to errors in recording reservation data and a lack of promotion by charme boutique shop that can cause product marketed less known and the payment process is still done on the spot. To solve the problem then built a website selling products with alternative media is the internet.

The methodology used or used in the development of information systems and sales of web-based ordering is using prototype paradigm. The tools used to describe the system model is a form of data flow diagrams (FlowMap), context diagrams, and Data Flow Diagrams (DFD), as well as in database design using a data dictionary, normalization, and Entity Relationship Diagram (ERD). To implement this ordering of information systems, required supporting components in order to work properly. These components are among the files the web using PHP programming language, and for data storage use the MySQL database server.

Website is an alternative media to market products, in addition to the online ordering system is expected to improve service to consumers. It is seen from the public demand for a product increases, and so we need a system that can serve the needs of the community. One of the website.


(4)

v Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah,SWT atas segala rahmat dan karunianya yang telah diberikan sehingga Tugas akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK BERBASIS WEB DI BUTIK CHARME SHOP KOTA BANDUNG” dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi tingkat Diploma III di Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang selama penyusunan skripsi ini telah banyak memberi bantuan baik berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan dorongan semangat kepada penulis. Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

• Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

• Dr.Ir.Arry Akhmad Arman., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.


(5)

vi

• Deasy Permatasari, S.Si., M.T., selaku Dosen Wali MI-13 Angkatan 2006 yang telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

• R.Fenny Syafariani,S.Si.,M.STAT.,selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak saran dalam penyusunan tugas akhir.

• Seluruh Dosen yang telah membimbing dan membekali ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan dan untuk staff Sektariat Jurusan MI atas bantuannya kepada Penulis selama ini.

• Ayu Dewi,Deky Arizal dan Doni Pandega yang telah memberikan izin untuk penelitian tugas akhir di Butik Charme Shop.

• Untuk teman seperjuangan bang ardo dan untuk semua anak-anak MI-13 angkatan 2006.

• Teman-teman Manajemen Informatika UNIKOM angkatan 2006, kalian semua akan selalu ada di hatiku.

• Teman-teman (adik-adik) angkatan 2007, angkatan 2008, angkatan 2009 di Manajemen Informatika UNIKOM.

• Semua pihak atas dukungan dan doa-doanya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.


(6)

vii

pendidikan dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pembaca.

Penulis

( Heru Wicaksono )

NIM. 10.90.6.050


(7)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi komunikasi yang telah terintegrasi dengan teknologi komputer telah melahirkan sebuah teknologi baru yaitu jaringan yang kemudian pada tahun 1970-an, para ahli mengembangkannya menjadi internet. Dengan kecanggihan internet inilah skala jangkauan jaringan informasi yang terbentuk dapat mencapai jarak yang luas bahkan lintas negara dan benua.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi terutama dunia teknologi informasi,manusia dituntut untuk dapat mengelola informasi secara cepat dan tepat.Kebutuhan akan informasi bagi suatu organisasi atau perusahaan atau pun badan usaha merupakan suatu hal yang sangat penting demi menjamin kelangsungan hidupnya.Informasi merupakan salah satu kunci utama untuk dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan sistem yang ada dan dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna.Karena informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi pengguna.

Website mungkin salah satu media saat ini yang banyak digunakan dalam

penyampaian informasi seperti informasi negara,kota,kantor,perdagangan dan sebagainya.Pengembangan terhadap website ini semakin lama semakin berkembang dan diperluas daya gunanya seperti komunikasi jarak jauh baik langsung maupun tidak langsung.Berbagai penelitian mengungkapkan beberapa kelebihan pada website sebagai media informasi.Kelebihan itu antara lain dapat menghemat biaya dalam menyampaikannya dan dapat diakses oleh semua


(8)

pengguna di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas dunia internet,informatif dalam penampilanya sehingga user tertarik dalam membaca informasi yang disajikan.

Penerapan Internet merupakan suatu kata yang kerap kali selalu dibicarakan oleh seluruh orang yang hidup didunia ini. Saat ini hanyalah internet yang dapat menyediakan segala macam bentuk informasi dari dalam maupun luar negeri. Internet dapat digunakan sebagai fasilitas untuk media promosi bagi perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan dapat memberikan informasi bagi konsumen, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dapat menggunakan internet sebagai fasilitas untuk meningkatkan penjualannya.

Butik Charme shop merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan terutama penjualan pakaian dan aksesoris wanita. Dalam penyampaian informasi penjualan, memiliki beberapa keterbatasan. Hal ini dikarenakan, pertama penyampaian informasi yang dilakukan hanya dalam bentuk komunikasi dari mulut ke mulut, kedua belum adanya fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang barang apa saja yang di jual di butik Charme shop, dan ketiga belum dapat mempromosikan toko tersebut, karena selama ini tidak ada media promosi penjualan, sehingga dibutuhkan media penyajian informasi yang dapat di akses oleh masyarakat untuk melakukan transaksi penjualan agar lebih menghemat waktu dan dapat menambah konsumen, baik dalam kota maupun luar kota.


(9)

Dengan adanya media internet dapat membantu meningkatkan promosi penjualan. Untuk meningkatkan penjualan tersebut dapat dilakukan dengan cara menambah media promosi untuk menarik konsumen, baik konsumen dalam kota maupun luar kota dan membangun website sebagai media promosi agar mempermudah konsumen untuk melihat barang apa saja yang dijual di butik tersebut dan dapat melakukan transaksi penjualan on-line yang dapat menghemat waktu, serta website ini dapat sebagai fasilitas yang memadai bagi konsumen dalam mendapatkan informasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat sebuah Sistem Informasi yang berbasis website sebagai bahan tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Di Butik Charme Shop Kota Bandung”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diidentifikasikan masalah antara lain adalah :

1. Belum tersedianya suatu media informasi bagi konsumen yang menggunakan teknologi internet sebagai fasilitas untuk mendapatkan informasi tentang barang apa saja yang di jual di butik Charme shop Bandung, karena dengan hanya menggunakan telepon tidak dapat melihat produk apa saja yang dijual dibutik charme shop tersebut.

2. Belum tersedianya media promosi penjualan untuk menarik konsumen, baik konsumen dalam kota maupun luar kota.


(10)

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu :

1. Bagaimana bentuk aplikasi program komputer berbasis web yang dapat mendukung kegiatan promosi pemasaran di Butik Charme Shop ?

2. Bagaimana bentuk rancangan sistem informasi pada Butik Charme Shop?

1.3. Maksud Dan Tujuan

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud Tugas Akhir ini adalah :

1. Ingin lebih mengenalkan tentang keberadaan Butik Charme shop kepada masyarakat luas melalui Website.

2. Ingin membangun sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya.

Adapun tujuan pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan Butik Charme Shop yaitu :

1. Untuk membentuk rancangan sistem informasi berbasis web pada Butik Charme Shop, sehingga masalah-masalah yang terjadi pada proses penjualan dapat diminimalisir/dihilangkan.

2. Dengan dibangunnya sistem penjualan berbasis web, maka secara tidak langsung masyarakat luas akan mengetahui keberadaan Butik Charme Shop, sehingga dapat menguntungkan dalam hal perluasan area pemasaran bagi Butik Charme Shop.


(11)

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai berikut: 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dengan adanya web ini maka dapat di jadikan media untuk mempromosikan produk apa saja yang di jual di butik Charme shop ini.

2. Dengan adanya web ini diharapkan konsumen dapat melakukan kegiatan transaksi pemesana barang dengan tempat dan waktu yang tidak terbatas.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis, dengan adanya penelitian dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang sistem informasi berbasis web di dalam suatu badan usaha.

2. Perusahaan, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi berbasis web.

3. Bagi Pembaca, dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan referensi untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan khususnya tentang sistem informasi berbasis web.


(12)

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian diatas,maka dalam memperjelas permasalahan dan pencarian solusi dari masalah yang dikaji,maka permasalahan dan pencarian solusinya sebagai berikut :

1. Pemesanan hanya dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam

website tersebut yaitu fasilitas informasi barang serta pengisisan data

pemesanan dan jumlah barang yang dipesan.Media internet hanya saran untuk melakukan kegiatan promosi maupun pemesanan barang.

2. Jangka pemesanan hanya melayani pulau jawa saja.

3. Pembayaran tidak dilakukan secara online melainkan dilakukan secara mentransfer pembayaran melalui via atm yang sudah tersedia nomer rekeningnya di website butik charme shop dan bank yang terlibat dalam pembayaran melalui via atm yaitu bank BNI dan BCA,biaya sudah termasuk ongkos kirim.

4. Jangka pembayaran barang pemesanan maximal 4 hari,jika melebihi ketentuan maka transaksi pemesanan barang akan terhapus.

5. Bagi Pelanggan yang sudah mentransferkan pembayaran diharapkan untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada administrator melalui via sms dan via email,selanjutnya administrator akan mengecek dan mengkonfirmasi balik kepada pemesan yang sudah melakukan pentransferan pembayaran melalui via atm yang tersedia di website butik charme shop.


(13)

7. Pengiriman barang akan melalui jasa pengiriman JNE. 8. Tidak ada pembelian secara kredit.

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di butik Charme shop kota Bandung,waktu penelitian dilaksanakan pada bulan maret dan april tahun 2011.

1.6.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di BUTIK CHARME SHOP yang beralamat di Jalan Nusasari utara 1 No 22 Komplek taman citeurep,Kab.cimahi-kota bandung.

Tabel 1.6 Jadwal Penelitian

N0 Kegiatan

Bulan Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pembuatan

Proposal

2 Mengidentifikasi Kebutuhan 3 Mengembangkan

Prototype 4 Mengadakan

Software


(14)

8

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.]

2.1. Pengertian Sistem

Menurut McLeod, Jr (2001:11) yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Jika elemen sistem menggambarkan suatu perusahaan manufaktur, sumber daya input adalah bahan mentah, yang diubah menjadi barang jadi atau jasa melalui proses manufaktur.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) pada dasarnya, sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.


(15)

Menurut Jogiyanto (2001 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Raymond McLeod (2004 : 9) dalam bukunya menyebutkan yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Definisi Sistem

Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustema) dan bahasa Latin (systema). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem:

1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.

2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.

3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.

4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.

Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.


(16)

Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang meliputi :

1. Komponen Sistem

Segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem. 2. Batasan Sistem

Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem, batas sistem akan memberikan scope tinjauan terhadap sistem. 3. Lingkungan Luar Sistem

Adanya apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.


(17)

5. Masukan Sistem

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Keluaran Sistem

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.

8. Sasaran sistem

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran.

9. Kendali Sistem

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing – masing.

10. Umpak Balik Sistem

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.


(18)

2.1.4. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

(Sumber: (http://b.domaindlx.com))

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

Abdul Kadir (2003 : 31) menyebutkan McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjai meningkat.


(19)

2.2.1. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut ini:

PROSES (MODEL) INPUT (data) DATA (ditangkap) PROSES (tindakan) DASAR DATA OUTPUT (information) PENERIMA Keputusan Tindakan

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber:( http://b.domaindlx.com))

2.2.2. Kualitas dan Nilai Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya


(20)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya,bearti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. 3. Relevan, bearti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.6Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam bukunya Witarto (2004 : 9) Informasi merupakan hal yang fundamental bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Suatu sistem informasi harus mampu mendukung para pengelola untuk menganalisis permasalahan, menyajikan kesimpulan dari hasil analisa melalui grafik-grafik dan tabel-tabel. Sistem informasi yang baik memiliki sistematika yang jelas, mulai dari tahap penginputan data, dan penyajian output yang telah di dapat kemudian mendistribusikan, menyimpan data dan informasi.

Sistem informasi adalah suatu kumpulan atau susunan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berkaitan, saling berhubungan dan bekerja


(21)

sama untuk mengintegrasikan serta mengolah data menjadi suatu informasi, kemudian menyimpan data dan informas, serta mendistribusikannya ke tiap entitas maupun departemen yang membutuhkan demi mencapai tujuan yang diharapkan dengan baik.

Abdul Kadir (2003 : 70) juga menyebutkan dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup pidanti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software), yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (user), yaitu pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data (database), yaitu sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan computer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(22)

Sedangkan Menurut Jogiyanto (2005:698) sistem Informasi terdiri 6 (enam) komponen yaitu suatu sistem informasi memiliki komponen – komponen yang disebut blok bangunan ( building block ) yang terdiri dari :

1. Blok Masukan (In Block)

Input melalui data yang masuk kedalam sistem. Input disini termasuk metode – metode dan media untuk mendapatkan data untuk mendapatkan data berupa dokumen – dokumen dasar yang masuk kedalam suatu sistem informasi. 2. Blok Model (Model Block)

Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang manipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang serta semua pamakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data


(23)

harus diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak atau membahayakan sistem dapat dicegah ataupun jika terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung diperbaiki.

3.6Pengertian Data

Witarto (2004 : 8) Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.

2.5. Pengertian Penjualan

Sumber dari (http://id.shvoong.com) Menjelaskan Penjualan adalah suatu proses dimana konsumen datang langsung ke toko, memilih barang yang diinginkan dan melakukan negosiasi harga. Apabila terjadi kesepakatan, maka akan dilanjutkan dengan transaksi di kasir. Pembayaran dapat dilakukan secara


(24)

tunai, menggunakan kartu kredit, ataupun kartu debet. Pada perusahaan dagang dengan skala menengah ke atas, penjualan biasanya dilakukan oleh sales. Dengan demikian, timbul proses order dari konsumen. Setelah order diterima, baru dilakukan pengiriman barang.

2.5.1. Prosedur Penjualan

Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:

1. Penerimaan Pesanan 2. Penegasan Pesanan 3. Pengiriman Barang 4. Pembuatan Faktur

5. Pembuatan Laporan Operasional Penjualan

(http://id.shvoong.com) Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Bagian-bagian yang terkait dalam penjualan adalah hagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bgian pengirimn dan bagian filling. Fungsi dari tiap-tiap bagian tersebut adalah sebagai berikut:


(25)

1. Bagian Pesanan Penjualan

Bagian ini berfungsi untuk mengawasi semua pesanan yang diterima, memeriksa surat pesanan yang diterima, meminta otorisasi kredit pada bagian kredit, menentukan tanggal pengiriman, dan membuat surat perintah pengiriman.

2. Bagian Kredit

Bagian ini berfungsi untuk memenuhi pesanan pembelian yang syaratnya kredit dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.

3. Bagian Gudang

Bagian ini berfungsi untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman.

4. Bagian Pengiriman.

Bagian ini berfungsi untuk mengirim barang-barang pada pembeli. Pengiriman ini hanya boleh dilakukan apabila ada surat perintah pengiriman yang sah. Selain itu bagian ini juga berfungsi mengirimkan kembali barang-barang kepada penjual dalam transaksi retur penjualan.

5. Bagian Billing

Bagian ini berfungsi membuat dan mengirim faktur penjualan kepada pelanggan serta menyiapkan copy faktur bagi kepentingan pencatatan penjualan oleh bagian piutang, bagian kartu persediaan, bagian biaya, bagian jurnal, bagian buku besar dan laporan.


(26)

6. Bagian Piutang

Bagian ini berfungsi untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur.

7. Bagian Jurnal, Buku Besar Dan Laporan.

Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan.

2.5.2. Pengertian Promosi

Arti penting dari promosi (http://id.shvoong.com) Adalah kemampuan menggugah minat setiap orang yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Hal demikian akan terjadi bilamana pelaksanaan promosi- promosi berdaya guna yang tinggi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Pertumbuhan penjualan akan selalu meningkat sejauh pelaksanaan promosi didasarkan atas perencanaan yang tepat, dapat mencapai sasaran dan berlangsung secara terus- menerus dan diikuti dengan tindakan penyesuaian kegiatan promosi dengan selera calon konsumen berubah- ubah sesuai dengan perubahan tingkat kebutuhan.

Oleh karena itu, dasar penjualan produk tidak boleh terlepas dari pelaksanaan promosi. Promosi yang dilaksanakan perusahaan sebagai upaya nyata untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan ialah dalam rangka:


(27)

1. Mempengaruhi pembeli yang sudah menjadi langganan agar lebih sering membeli dalam jumlah yang besar.

2. Berusaha merebut langganan saingan dan menawarkan harga yang lebih rendah dibawahnya.

3. Melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.

4. Menumbuhkan motivasi membeli pada calon konsumen yang belum pernah menggunakan produk yang belum ditawarkan. Promosi yang efektif merupakan jawaban yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.5.2.1. Tujuan promosi penjualan

Tujuan promosi penjualan terdiri dari tiga tujuan yaitu: 1. Tujuan promosi interen

Salah satu dari promosi penjualan adalah mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan.adapun tujuan internalnya adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan moral karyawan melatih karyawan,kerja sama,serta semangat bagi usaha promosinya.

2. Tujuan promosi penjualan perantara

Usaha-usaha promosi dengan perantara (pedagang besar,pengecer,lembaga pengkreditan dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar dan mengatasi perubahan-perubahan musiman dalam pesanan,untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar untuk mendapatkan dukungan yang luas.

3. Tujuan promosi penjualan konsumen

Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per


(28)

penjualan (seperti, mendapat potongan 20% apabila membeli satu produk), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan.

2.6. Sekilas Tentang Jaringan Komputer

Menurut Rahmat Rafiudin (2003 : 2) Jaringan merupakan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan pengkabelan yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Terlepas dari ukuran, satu hal penting mengenai jaringan adalah dasar-dasarnya berlaku untuk semua tipe jaringan. Jaringan komputer terdiri dari sepasang computer, beberapa kabel, dan sedikit perangkat keras dan perangkat lunak, yang biasa disebut LAN. Sebagai alternative, jaringan dapat mencakup ratusan atau ribuan computer dalam perusahaan yang besar, dilengkapi dengan berbagai kabel dan perkakas jaringan dan berbagai situs, yang biasanya disebut jaringan enterprise.

2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Rahmat Rafiudin (2003 : 4) menerangkan jenis-jenis jaringan pada computer:

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar computer yang dihubungkannya bias mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100


(29)

Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya besama-sama.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yng lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bias mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN , biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

d. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai denganj 100 Gbps dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.

2.6.2. Manfaat Jaringan Komputer

Pendapat dari bukunya Rahmat Rafiudin (2003 : 7) Jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri


(30)

dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


(31)

2.7. Sekilas Tentang Internet

Penjelasan internet menurut Ali akbar (2005 : 10) Menjelaskan karena pembuatan situs internet pasti berhubungan sekali dengan internet,maka anda harus mengenal internet terlebih dahulu,internet berasal dari kata interconnection

networking yang secara bermakna jaringan yang saling berhubungan,disebut

demikian,karena internet internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan denga bantuan jalur telekomunikasi.

2.7.1. Fasilitas Yang Ada Pada Internet

Ali akbar (2005 : 13) Agar kita dapat memanfaatkan berbagai sumber daya di internet, maka kita harus mengetahui berbagai sumber daya yang ada di internet tersebut. Ada banyak fasilitas di dalam internet yang dapat kita manfaatkan secara mudah dan gratis. Salah satu fasilitas internet tersebut adalah WWW (World Wide Web atau jaringan seluas dunia)

Server WWW ini menyediakan berbagai informasi untuk kita mulai dari games, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan lain-lain. WWW atau biasa disebut dengan Web begitu saja, adalah server internet yang saat ini sangat berkembang pesat.

Contoh : http://www.microsoft.com

http:// adalah protocol (bahasa komunikasi) yang digunakan. www adalah server yang menyediakan informasi

microsoft adalah nama perusahaan

com adalah jenis domain dari perusahaan microsoft tersebut.

Sumber dari salah satu layanan aplikasi di Internet ini adalah World Wide Web, pelayanan yang cukup baru dikembangkan di Internet dan menjadi layanan


(32)

aplikasi yang paling popular digunakan pemakai jaringan Internet dan perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan tenologi ini. WWW atau yang biasa disebut Web saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut Hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan Web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi Internet.

2.7.2 Peralatan Yang Diperlukan Untuk Koneksi Internet

Ali akbar (2005 : 11) Beberapa jalan menghubung ke internet,kita dapat menghubungkan diri ke internet dengan beberapa cara, yaitu :

1. Melalui saluran telepon langsung

Dengan menghubungkan diri ke internet melalui saluran telepon (modem) kita dapat mengakses informasi di internet dengan kecepatan yang lambat hingga sangat lambat.

2. Melalui jaringan

Dengan cara ini, kita dapat mengakses internet dengan lebih cepat. Tetapi ini memerlukan biaya yang lebih tinggi, karena untuk itu diperlukan suatu jaringan. Dengan koneksi ini kita dapat mengakses semua jenis fasilitas yang ada di internet.

3. Melalui provider

Cara lain untuk menghubung ke internet adalah melalui jasa penyedia akses ke internet yang disebut Internet Provider Services atau biasa disebut provider saja. Melalui hubungan ini kita dapat mengakses semua fasilitas di internet.


(33)

4. Melalui layanan online

Jenis hubungan ke internet yang lain adalah melalui penyedia layanan online, misalnya America On Line. Akses yang disediakan oleh penyedia layanan ini sangat terbatas. Tergantung pada penyedia di mana kita mendaptarkan diri. Peralatan yang diperlukan untuk menghubung ke internet

Peralatan yang diperlukan untuk menghubung ke intener minimal adalah : 1. Saluran telepon

2. Modem 3. Swich

4. Seperangkat komputer yang mendukung protokol TCP/IP

2.7.3 Istilah-Istilah Dalam Internet

Menurut Ali akbar (2005 : 12) Ada beberapa istilah dalam internet yang sebaiknya kita mengetahuinya. Istilah-istilah tersebut antara lain :

1. Homepage, adalah halaman internet yang pertama kali ditampilkan pada saat kita membuka suatu situs.

2. Web, Web mengacu pada World Wide Web (WWW), jadi Web sama dengan WWW

3. web, mengacu pada situs internet (Web Sites), jadi web mengacu pada situs. 4. Situs, adalah lokasi dalam internet di mana dokumen internet berada.

5. Page, adalah dokumen/halaman internet. Semua dokumen di dalam internet ditulis dengan format HTM/HTML.


(34)

6. Hyperlink, adalah teks atau gambar yang digunakan untuk melompat dari satu bagian kebagian lain dalam dokumen atau untuk melompat ke dokumen yang lain.

7. HTML, HyperText Markup Language, format dokumen internet.

2.8. Sekilas Tentang Aplikasi Dan Teknologi Website

Ali akbar (2005 : 12) Menjelaskan website adalah sarana yang bermanfaat untuk mengemukakan ide-ide anda,dalam merancang sebuah website tentukan terlebih dahulu website halaman-halaman web apa yang diperlukan untuk website tersebut.

2.8.1. Aplikasi Web

Aplikasi berbasis Web Ali akbar (2005 : 16) Merupakan salah satu jenis aplikasi yang paling banyak dikembangkan saat ini. Salah satu keunggulan aplikasi berbasis Web adalah sifatnya yang lintas platform sehingga aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan oleh berbagai macam platform sistem komputer. Selain itu karena sifat protokolnya yang terbuka, aplikasi berbasis Web dengan mudah dapat dikombinasikan dengan berbagai teknologi basisdata (database), aplikasi streaming multimedia, dan sebagainya.

Terdapat dua macam pembuatan dokumen Web secara dinamis, yakni

server-side generated dan client-side generated. Model server-side generated

meletakkan sebuah program aplikasi atau skrip untuk memformat dokumen Web pada sisi server, yang akan berjalan bila ada permintaan dari pengaksesnya. Sementara model client-side generated akan mengirimkan kode program atau


(35)

skrip ke komputer klien dan setelah keseluruhan skrip diterima, barulah dijalankan dan dokumen Web di-format pada sisi klien. Contoh bahasa yang digunakan untuk membangun model halaman Web dinamis antara lain : Common Gateway

Interface (CGI), JavaScript, Active Server Pages (ASP), Hypertext Preprocessor

(PHP), Java Server Pages (JPS) dan lainnya

2.8.2 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan aplikasi web ini yaitu :

1. Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop CS4 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis dalam pengeditan gambar menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan program aplikasi Adobe Photoshop CS kita dapat membuat gambar sesuai dengan yang kita inginkan, baik dengan menggunakan fasilitas-fasilitas standar yang sudah ada maupun yang telah kita tambahkan.

2. Macromedia Dreamweaver 8.0

Didalam bukunya Ali akbar (2005 : 17) Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk mendesain, coding, dan pengembangan website, web page, dan aplikasi web. Anda bisa memilih apakah menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding, HTML atau


(36)

lebih suka untuk bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web Anda.

3. PHP

Didalam bukunya Ali akbar (2005 : 21) PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.

4. Apache

Didalam bukunya Rulianto Kurniawan (2009 : 12) adalah sebuah aplikasi server untuk menjalankan pemrograman PHP MyAdmin di dalam komputer localhost. Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki


(37)

sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.

5. MySQL

Didalam bukunya Rulianto Kurniawan (2009 : 12) MySql adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Mengingat banyak pembaca mwmag programer Web, cukuplah aman untuk mengatakan: siapa tak kenal dia? MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Sangat bisa jadi benar, melihat begitu banyaknya skrip dan situs yang berpasangan, bahkan “menikah”, dengan produk yang satu ini. Dan saya mungkin akan mengatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

6. PhpMyAdmin

Didalam bukunya Rulianto Kurniawan (2009 : 13) PhpMyAdminadalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk


(38)

menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.


(39)

33 3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya pada butik Charme shop yang beralamat di Jalan Nusasari utara 1 No 22 Komplek taman citeureup-cimahi. Butik ini belum memiliki media dalam mempromosikan produknya pada konsumen yang berada di luar kota Bandung. Maka penulis akan melakukan penelitian pada Butik ini untuk membangun sebuah website penjualan sebagai sarana informasi bagi konsumen.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebuah Butik yang bernama Charme shop. Butik ini beralamat di Jalan Nusasari utara 1 No 22 Komplek taman citeureup-cimahi. Butik ini bermula dari usaha kecil yang terus berkembang. Butik ini di buka pada awal tahun 2010. Awalnya Butik ini hanya menjual baju wanita saja, tetapi sekarang sudah ditambah dengan adanya sepatu,tas dan aksesoris wanita lainnya,sebagainya hanya berjumlah sedikit, karena Butik ini hanya difokuskan dengan penjualan pakaian nya yang sudah dikenal oleh wanita kaula muda Bandung, sehingga Butik Charme shop dikenal oleh wanita kaula muda Bandung sebagai Butik pakaian, tetapi belum cukup terkenal sampai ke luar kota meski ada beberapa dari luar kota yang datang ke bandung hanya ingin membeli pakaian di butik tersebut. Sehingga Butik ini belum ada promosinya dan penjualan secara online sampai ke luar kota.


(40)

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Visi dan misi Butik Charme shop adalah ingin menjadikan Butik Charme shop sebagai Butik yang lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya di luar kota Bandung.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri.

Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

Dengan demikian kesinambungan antar pimpinan dan staff dibawahnya dapat tercapai dengan baik. Untuk penggambaran lebih jelasnya dapat dilihat secara detail pada struktur organisasi Butik Charme shop sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Butik Charme shop


(41)

3.1.4. Deskripsi Tugas (Job Description)

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Butik Charme shop adalah sebagai berikut :

1. Pemilik.

a. Memeriksa Lap. Penjualan dari setiap transaksi yang berlangsung pada setiap bulannya.

b. Memeriksa laba atau rugi.

c. Memutuskan menerima atau tidak barang yang masuk dari supplier.

2. Bagian Penjualan.

a. Melakukan perintah pemilik untuk melakukan penjualan barang. b. Menjual dan menawarkan barang kepada konsumen.

c. Meminta barang kepada bagian gudang persediaan.

d. Membuat laporan pertanggung jawaban penjualan barang secara rinci.

e. Membuat laporan keuangan kepada pemilik.

3. Bagian Gudang.

a. Melakukan pengecekan barang yang ada.

b. Membuat data barang yang baru jika ada barang yang masuk dari supplier.


(42)

3.2. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga persoalan-persoalan yang ada dapat memperoleh jalan keluarnya.

Dalam membangun sebuah sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metoda – metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu :

3.2.2.1. Sumber Data Primer (wawancara dan observasi)

Menurut Ir. M. Iqbal Hasan, M.M.(2002 : 83) mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut :

“Data primer adalah data yang diperoleh / dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya”.

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :


(43)

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai dengan analisa dan pengujian kembali atas semua data yang telah dikumpulkan.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah “suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada, data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu disebut juga data tersedia (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M., 2002 : 82). Data sekunder disajikan dalam bentuk dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Daftar data barang, data penjualan atau data pemasukan penjualan dan pembelian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap sejumlah kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari


(44)

sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan penulis metode analisis dan perancangan terstruktur, yakni berorientasi pada data, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu sebagai berikut :

1. Perancangan proses

a. Flow Map

b. Diagram Konteks

c. Data Flow Diagram (DFD)

d. Kamus Data

2. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

b. Tabel Relasi

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

d. Struktur File

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan system sangat di butuhkan dalam perancangan sebuah system, karena sebelum memulai dalam pembuatan koding – koding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus di gunakan dengan memprioritaskan ketepaan waktu selesaidan efektifitas dalam perancangan sebuah system.


(45)

Metode pengembangan system yang di gunaka dalam penyelesain tugas akhir ini adalah Metode prototype paradigma yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan pembentukan system apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Metode prototype paling baik di gunakan untuk mengembangka system yang didefynisikan kuarang bai dan cocok untuk menerapkan system kecil dan unik.

Dibawah ini adalah aktivitas prototype pradigma sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon pelanggan.

2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk membentuk

perangkat lunak atau software sebagai contoh.

3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe termasuk

pengujian dan penyempurnaan.

4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus analisa kebutuhan calon pemakai.


(46)

Dibawah ini adalah aktivitas pendekatan paradigma prototyping yang ditunjukan pada gambar sebagai berikut :

Gambar 3.2. paradigma prototyping. (Sumber : (http://ali.misri07.student.ipb.ac.id))

Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan Prototype ini adalah sebagai berikut : Kelebihan dari Prototype yaitu :

1. Kesalahpahaman antara sistem developer dan sistem user dapat diidentifikasi dan dibetulkan.

2. Prototype yang sedang bekerja mungkin sangat berguna dalam suatu

pembuktian manajemen dimana suatu proyek adalah fesibel sehingga menjamin kelangsungan dukungan.

Kelemahan – Kelemahan dari Prototype yaitu :

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh – sungguh dalam

menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan Prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan Prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.


(47)

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat Prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif. Apabila tidak terkelola dengan baik, Prototype menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Mengembangkan sebuah sistem informasi ini, penulis memakai beberapa alat bantu pembuatan model analisis dan perancangan sisitem informasi yaitu :

3.2.3.3.1. Flow Map

Flow Map (Bagan Alir Dokumen) merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir yang termasuk tembusan-tembusannya, juga merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.2.3.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem yang digunakan dalam analisis dan pengembangan sistem. Posisi diagram konteks dari sistem ada dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan. Diagram terdiri dari sebuah proses tunggal yang digambarkan seluruh sistem, dan menunjukan data flow utama dari terminator.


(48)

3.2.3.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 428) definisi Data Flow

Diagram (DFD) adalah sebagai berikut:

“Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu

sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.

Data Flow Diagram (DFD) memproses sistem dalam

komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen-komponen. Data Flow Diagram

(DFD) ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.

3.2.3.3.4. Kamus Data

Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 424) definisi kamus data adalah sebagai berikut:

“Kamus Data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database”.

Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram (DFD).

3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Basis data ditujukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi sehari – hari, yaitu penyimpanan dan pengambilan


(49)

data. Jika data tidak terorganisir dengan baik dalam basis data, maka tidak akan bisa mengambil data yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan normalisasi data dan teknik

entity relationship.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. Tahapan-tahapan normalisasi diantaranya sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk normal ke satu

Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu

record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk normal ke dua

Syarat normal ke dua (2-NF) yaitu :


(50)

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung fungsional sepenuhnya (Fully Functional Dependency) pada kunci utama/primary key.

4. Bentuk normal ke tiga

Syarat normal ke tiga (3-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci

(non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional

(functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,

seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja. b. Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field tersebut. Pada proses ini elemen-elemen data dikelompokan menjadi satu file database berdasarkan entitas dan hubunganya.Relasi antara dua tabel yang dapat dikategorikan menjadi 3 macam, adapun relasi-relasi yang mungkin terjadi antara lain :

1) One to one relationship 2 file

Hubungan one to one relationship ialah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.


(51)

2) One to many relationship 2 file.

Hubungan one to many relationship ialah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.

3) Many to many relationship 2 file.

Hubungan many to many relationship ialah sebuah relasi antara suatu file dengan file yang keduanya mempunyai relasi banyak berbanding banyak.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Al Bahra (2004 : 123) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.

ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungandata.adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:

a. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata

ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity

digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

b. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas).


(52)

c. Relationship degree (derajat relationship).

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

relationship.

d. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship.

e. Kardinalitas (cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :

1. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

2. One to many atau many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu).

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.


(53)

3. Many to many (banyak ke banyak).

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi,desain dan pengkodean.

Dalam kasus ini, Penelitian menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian yang berfokus pada kebutuhan fungsional software,memungkinkan perancangan untuk memperoleh kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program.

Alasan menggunakan pengujian Black box untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dan metode pelengkap dari teknik White Box, karena pengujian Black Box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik White Box dan pengujian software lainnya.


(54)

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.


(55)

49 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Analisis sistem sangat bergantung pada sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain sehingga menjadi lebih sederhana dan lebih interaktif.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan guna menganalisis atau mempelajari dokumen-dokumen yang ada pada sebuah sistem, untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap desain atau pengembangan sistem. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang ada pada sistem penjualan dan pembelian di butik charme shop :

1. Nama Dokumen : Nota

Sumber : Bagian Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti penjualan barang yang ada pada butik charme shop


(56)

Periode : Setiap ada transaksi penjualan barang yang ada pada butik charme shop

Rangkap : 2

Item : No.nota, tanggal, kode barang, nama barang, harga, jumlah, total.

2. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Sumber : Bagian Penjualan

Fungsi : Sebagai Laporan Pertanggung Jawaban Penjualan barang yang ada pada butik charme shop

Periode : Setiap hari Rangkap : 2

Item :

3. Nama Dokumen : Daftar barang yang ada pada butik charme shop habis Sumber : Bagian Penjualan

Fungsi : Sebagai permintaan barang Periode : Pada saat barang habis Rangkap : 1


(57)

4. Nama Dokumen : Dp (Daftar Permintaan) Sumber : Bagian Gudang

Fungsi : Sebagai bukti permintaan barang Periode : pada saat melakukan pemesanan barang Rangkap : 2

Item :

5. Nama Dokumen : Bukti Pembelian (Bp) barang Sumber : Supplier

Fungsi : Sebagai bukti pembelian barang Periode : Setiap ada transaksi pembelian Rangkap : 2

Item :

6. Nama Dokumen : Laporan Pembelian Sumber : Bagian Gudang

Fungsi : Sebagai laporan pertanggung jawaban pembelian barang

Periode : setiap akhir bulan Rangkap : 2


(58)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Salah satu hasil dari analisis prosedur adalah penggambaran bagan alir dokumen (Dokumen FlowMap). Bagan alir dokumen dimaksudkan untuk mengetahui aliran dokumen yang digunakan dalam sistem yang sedang berjalan yaitu:

Prosedur berikut ini menggambarkan jalannya penjualan dan pembelian barang pada butik charme shop :

1. Konsumen memberikan informasi langsung tentang data order barang pada bagian penjualan,kemudian bagian penjualan mengecek barang dengan melihat arsip persediaan barang.

2. Apabila barang yang dimaksud tersedia,maka bagian penjualan akan membuatkan 2 rangkap nota dan mencatat data penjualan.Nota pertama diserahkan kepada konsumen berserta barang dan yang lembar ke 2 akan di arsipkan.

3. Apabila barang tidak tersedia (habis) maka bagian penjualan akan memberitahukan kepada konsumen bahwa barang yang dicari tidak tersedia (habis) dan akan membuat data barang habis yang kemudian diberikan kepada bagian gudang.

4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan 2 rangkap ,dengan mengambil data berdasarkan nota yang diarsipkan. Kemudian akan memberikan laporan tersebut kepada pemilik (owners) sebagai pertanggungjawaban atas penjualan.


(59)

5. Bagian gudang menerima daftar barang habis dari bagian penjualan (no.2), lalu akan langsung membuatkan daftar permintaan (Dp) sebanyak 2 rangkap. 6. Bagian gudang menyerahkan daftar permintaan (2rangkap) kepada pemilik

untuk ditandatangani. Setelah pemilik menyetujui, daftar permintaan (2rangkap) yang telah di tandatangani tersebut diberikan kembali kepada bagian gudang.

7. Bagian gudang menerima daftar permintaan (2rangkap) yang telah ditandatangani oleh pemilik, kemudian akan langsung mengirimkan daftar permintaan (1rangkap) kepada supplier sebagai bukti permintaan barang, 1 rangkap lagi untuk diarsipkan.

8. Supplier menerima daftar permintaan bertandatangan pemilik butik, kemudian memberikan bukti pembelian (Bp) kepada bagian gudang.

9. Bagian gudang menerima bukti pembelian dari supplier dan langsung melakukan pengecekan barang apakan sesuai dengan daftar permintaan. Apabila tidak sesuai maka bukti pembelian akan dikembalikan kembali kepada supplier. Apabila sesuai maka bagian gudang akan membuat laporan pembelian berdasarkan daftar permintaan dan bukti pembelian. Kemudian daftar permintaan dan bukti pembelian di arsipkan kembali berdasarkan jenisnya.

10. Bagian gudang memberikan laporan pembelian barang kepada pemilik sebagai pertanggung jawaban atas pembelian barang.


(60)

4.1.2.1.Flow Map Sistem yang sedang Berjalan

Dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis maka dihasilkan diagram aliran data (DAD) pada Butik Charme shop adalah sebagai berikut:


(61)

Keterangan :

DP : Daftar Permintaan

BP : Bukti Pembelian

1 : Arsip Barang

2 : Arsip Nota

3 : Arsip daftar permintaan

4 : Arsip bukti pembayaran

4.1.2.2.Diagram Konteks Sistem yang sedang Berjalan

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks yang akan dibuat menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan. Diagram konteksnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(62)

Gambar 4.2. Diagram Konteks Sistem yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang sedang Berjalan

Data flow diagram(DFD) merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Entitas yang ada pada DFD sistem yang sedang berjalan terdiri dari konsumen, bagian pelayanan konsumen, kasir, bagian gudang persediaan, pemilik (owners), dan supplier. DFD Level 0 untuk sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian barang pada Butik Charme shop dapat dilihat pada gambar berikut :


(63)

(64)

4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil analisa maka dapat dilihat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan diantaranya :

1. Semua laporan dan dokumen masih dilakukan secara tertulis atau manual.

2. Banyaknya dokumen yang hilang dikarenakan sistem penyimpanan belum tertata dengan baik.

3. Belum adanya administrator yang bisa mengendalikan sistem dan orang yang bertanggung jawab dalam pengolahan data.

4.2. Perancangan sistem

Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesign program melalui kreatifitas dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alir sistem. Dari tahap perancangan sistem ini menghasilkan suatu sistem baru yang benar-benar dapat menjalankan semua aktifitasnya dengan baik sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan manfaat teknologi dan fasilitas yang tersedia.

4.2.1. Tujuan perancangan sistem

Tujuan dari perancangan sistem yaitu mengetahui gambaran secara umum proses-proses yang akan dilakukan melalui gambaran procedure yang dibuat dalam bentuk diagram kontek, DFD ( Data Flow Diagram ), maupun kamus data sehingga memudahkan dalam implementasi secara umum.


(65)

4.2.2. Gambaran umum sistem yang diusulkan

Gambaran umum tentang perancangan sistem yang diusulkan yaitu sebelum user biasa melakukan registrasi pendaftaran maka user biasa hanya dapat mencari informasi produk yang tersedia dan petunjuk pembelian, jika user biasa ingin melakukan pemesanan barang maka konsumen wajib terlebih dahulu untuk

log in, jika user biasa belum terdaftar maka user biasa wajib melakukan registrasi

terlebih dahulu,semua data konsumen tersimpan dalam file member, alur data file member terhubung dengan service admin, jika user biasa telah melakukan registrasi maka konsumen dapat masuk area log in untuk mencari produk yang akan dipesan, berbagai macam data produk disimpan dalam file produk yang terhubung dengan service admin, jika terdapat produk yang dicari maka transaksi berlanjut kepada pemesanan barang. Pada proses pemesanan barang maka konsumen terhubung dengan beberapa file diantaranya file kosumen untuk dilakukan pengecekan data member, file produk berguna untuk melihat data barang, maupun file pemesanan untuk melakukan proses pemesanan barang. Segala proses transaksi pemesanan barang terhubung melalui halaman service

admin.

Sedangkan halaman service admin dipergunakan oleh admin yang bertujuan untuk melihat, menambah, mengedit maupun menghapus data produk, mengetahui jumlah member yang melakukan registrasi, mengetahui jumlah pemesanan produk yang dilakukan oleh konsumen.


(66)

4.2.3. Perancangan prosedur yang diusulkan

Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram Konteks sistem diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Diagram kontek ini dibuat untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini merupakan gambar diagram kontek dari sistem yang ingin dibangun :


(67)

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Sedangkan terdapat beberapa level DFD dari proses diagram kontek diantaranya sebagai berikut :

1. DFD Level 1


(68)

Deskripsi :

1. Entitas :

Table 4.1 Deskripsi entitas

No Nama Keterangan

1 Konsumen Melakukan pengelihatan informasi produk butik melalui website dan registrasi pendaftaran data pelanggan baru yang nantinya akan menjadi member pelanggan,serta Melakukan proses login member pelanggan ,melakukan kegiatan pencarian produk butik dan melakukan transaksi pemesana produk yang sudah di pesan.

2 Admin Melakukan proses penginputan dan penghapusan data produk,data data pesanan serta memeriksa semua data transaksi.


(69)

2. Deskripsi proses

Table 4.2 Deskripsi proses

No Nama Proses Keterangan

1 Proses lihat produk charme shop

Mengetahui informasi produk charme shop yang dapat dilihat oleh konsumen yang sudah menjadi member dan belum menjadi member.

2 Registrasi Melakukan kegiatan penginputan data pelanggan baru untuk menjadi member.

3 Login Melakukan kegiatan penginputan data member yang telah sukses pada saat melakukan proses registrasi, sebelum melakukan proses pemesanan

4 Pemesana produk

Penginputan data pemesanan barang yang akan dipesan oleh member.

5 Login admin Dimana admin melakukan proses penginputan data admin yang sesuai dengan username dan password

6 Service admin

Merupakan halaman khusus admin dimana seorang admin bisa melakukan pengecekan terhadap data produk, data member,data transaksi.


(70)

2. DFD Level 1 Proses 3.0

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 yang diusulkan

Deskripsi proses :

Table 4.3 Deskripsi proses DFD Level 1 Proses 3.0

No Nama proses Keterangan

1 Proses Login Login Melakukan kegiatan penginputan data member dan password yang telah sukses pada saat melakukan proses registrasi sebelum melakukan proses

2 Proses konfirmasi

login gagal

Pemberitahuan bahwa data member dan password yang dimasukan tidak sesuai.


(71)

3. DFD Level 2 Proses 4.0

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 4.0 yang diusulkan.

Deskripsi proses :

Table 4.4 Deskripsi proses DFD Level 2 Proses 4.0

No Nama Proses Keterangan

1 Proses cari produk Melakukan kegiatan pencarian informasi produk yang dilakukan member setelah sukses melakukan proses login member sebelum melakukan pemesanan.


(72)

keranjang yang akan dipesan.

3 Proses mengupdate keranjang

Melakukan kegiatan penambahan atau penghapusan data pemesanan di keranjang pemesanan

4 Prose

mengosongkan keranjang pembelian

Melakukan penghapusan semua data pemesanan yang terdapat di keranjang pemesanan

5 Proses konfirmasi Pemberitahuan bahwa proses pemesanan telah berhasil dilakukan dan menjelaskan metode pembayaran yang harus dilakukan oleh member. 6 Proses cekout Keluar dari proses pemesanan.


(1)

128

transfer. transfer member. diform pemesanan.

4. Pengujian status barang

Table 5.4 pengujian status barang Kasus dan hasil pengujian

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Status barang

belum terkirim

Data tidak akan muncul di laporan penjualan

Data belum muncul di laporan penjualan.

[X] Diterima [ ] Ditolak Status barang

sudah terkirim

Data akan muncul di laporan penjualan.

Data sudah ada di laporan penjualan.

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Dari serangkaian tahapan pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Penjualan berbasis web yang dibangun sudah memenuhi syarat fungsional, karena sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

129 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan apliskasi sistem penjualan berbasis web ini dapat memperluas area pemasaran yang tidak terbatas.

2. Membuat sistem lama yang manual menjadi komputerisasi sehingga permasalahan yang ditemukan dalam identifikasi masalah yaitu dalam hal penghitungan pembayarannya dan penyimpanan data-data penjualan diharapkan dapat teratasi.


(3)

130

6.2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pengembangan dan pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat sehingga sistem dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. 2. Butik charme shop hendaknya terus mengembangkan website ini agar

dengan cara menambah tingkat securitynya.

3. Perlu adanya pengembangan terhadap sistem yang telah dibuat sehingga ke depannya sistem ini dapat menunjang pemasaran produk butik charme shop hingga ke seluruh wilayah indonesia.

4. Perlu adanya pengembangan terhadap sistem yang dibuat sehingga ke depannya sistem ini dapat menunjang kerja sama dengan pihak pengiriman jasa barang yaitu JNE.


(4)

130

1. Albahra bin Ladjamudin. 2004. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

2. Abdul Kadir.2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.Andi.Yogyakarta.

3. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

4. Ali Akbar ,ST. 2005 .Menguasai internet plus pembuatan web. M2S,Bandung.

5. Ir. M. Iqbal Hasan, M.M. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

6. Jogiyanto Hartono,MBA, Ph.D. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

7. Jogiyanto H.M. 2005. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.

8. McLeod, Raymond,2001. Sistem Informasi Manajemen. PT. Prenhallindo. Jakarta.

9. McLeod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. PT. Indeks. Jakarta 10. Nugroho, Bunafit. 2007. Sistem informasi penjualan berbasis web dengan

PHP dan MySQL,. Andi. Yogyakarta.


(5)

131

12. Rulianto Kurniawan.2009. Membangun media ajar online untuk orang awam. Maxikom.Jakarta pusat.

13. Witarto. 2004. Memahami sistem informasi. informatika Bandung.Bandung 14. Http://b.domaindlx.com/ragil/siklus_informasi.html/1 maret 2011.

15. Http://id.shvoong.com /social-sciences/economics/prosedur-penjualan/1 maret 2011.

16. Http://pembangunan.wordperss.com/social-sciences/economics/pengertian-pembangunan/1 maret 2011.

17. Http://ali.misri07.student.ipb.ac.id/model-pengembangan-perangkat-lunak-prototyping/1 maret 2011.


(6)

Nama : Heru wicaksono NIM : 10906050

TTL : Serang, 04 Oktober 1988 Agama : Islam

Alamat : Jalan Mawar No. 5 C2/ RT04/RW05 Komplek KS bukit baja sejahterah

Riwayat Pendidikan :

1.Taman kanak-kanak YPW KS 4 2. Sekolah Dasar YPW KS 5

3. Sekolah Menengah Pertama YPW KS 4. Sekolah Menengah Umum Al-azhar 07

5.Jurusan Manajemen Informatika (D3), Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia