Pedoman Umum Gernas Kakao Tahun 2012
4 Maluku, Papua dan Papua Barat dan 40
kabupaten. Sedangkan pada tahun 2010 menjadi 13 provinsi Sulsel, Sultra, Sulbar, Sulteng, Bali,
NTT, Maluku , Papua dan Papua Barat, Kalbar, Kaltim, Gorontalo dan Maluku Utara dan 56
kabupaten. Ke empat provinsi baru Kalbar, Kaltim, Gorontalo dan Maluku Utara. Pada
tahun 2011 pelaksanaan Gerakan berkembang menjadi 25 provinsi dan 98 kabupaten. Gernas
tahun 2012 masih dilanjutkan karena target program belum tercapai sehingga pada tahun
2012 dilaksanakan di 14 provinsi dan 50 kabupaten. Pada tahun 2013 ini Gernas masih
dilanjutkan karena target program kegiatan Rehabilitasi masih belum tercapai. Pada tahun
2013 khusus kegiatan Rehabilitasi ada di 5 provinsi dan 29 kabupaten.
1.2. Tujuan Tujuan disusunnya Pedoman Umum adalah
sebagai acuan dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao.
1.3. Sasaran 1 Tersedianya
Pedoman Umum
Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu
Kakao. 2 Tercapainya kesamaan pemahaman dalam
pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao.
Pedoman Umum Gernas Kakao Tahun 2012
5 3 Terlaksananya
Gerakan sesuai
dengan sasaran yang ditetapkan.
1.4. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Pedoman Umum
Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao adalah :
1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992
tentang Sistem
Budidaya Tanaman
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1992 Nomor
46, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478;
2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004
tentang Perkebunan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4411;
3 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839;
4 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun
1995 tentang
Perbenihan Tanaman
Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616;
5 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007 tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan antara
Pemerintah,
Pedoman Umum Gernas Kakao Tahun 2012
6 Pemerintah
Daerah Provinsi
dan Pemerintah
Daerah KabupatenKota
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor
82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737;
6 Keputusan Presiden Nomor 187M Tahun
2004 tentang
Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu; 7
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan
Organisasi dan
Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia juncto Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun
2005;
8 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005
tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;
sebagaimana telah
diubah dengan
Peraturan Presiden No. 17 Tahun 2007; 9
Peraturan Menteri
Pertanian Nomor
299KptsOT.1407 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pertanian; sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pertanian No.
11Permentan OT.14022007;
10 Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor 341KptsOT.140
2005 tentang
Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Pedoman Umum Gernas Kakao Tahun 2012
7 Pertanian
Nomor 12PermentanOT.14022007;
11 Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor 33Permentan OT.14072006 tentang
Pengembangan Perkebunan
Melalui Program Revitalisasi Perkebunan;
12 Keputusan
Menteri Pertanian
Nomor 511KptsPD.31092006 tentang Jenis
Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura;
13 Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 117PMK.062006
tentang Kredit
Pengembangan Energi
Nabati dan
Revitalisasi Perkebunan. 14
Keputusan Menteri
Pertanian Nomor
1643kptsOT.160122008 tanggal
2 Desember 2008 tentang Penyelenggaraan
dan Pembentukan Tim Koordinasi Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao
Nasional.
15 Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
3540KptsOT.160102010 tanggal
26 Oktober 2010 tentang Penyelenggaraan
dan Pembentukan Tim Koordinasi Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu
Kakao.
Pedoman Umum Gernas Kakao Tahun 2012
8
1.5. Pengertian dan Definisi Beberapa istilahpengertian yang digunakan