162
DIGITALISASI BASIS DATA XYLARIUM PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN BOGOR
Oleh
Yance I. Mandang
1
ABSTRAK
Xylarium Bogoriense Pusat Litbang Hasil Hutan di Bogor menyimpan hampir 40.000 contoh kayu yang dikumpulkan dari seluruh kepulauan Indonesia. Semua contoh kayu dicatat dalam
buku register dan setiap contoh memiliki keterangan yang meliputi nomor contoh kayu, nomor herbarium, nama setempat, suku, nama ilmiah, sinonim, asal contoh kayu, kolektor dan tanggal
dikoleksi. Catatan tersebut ditulis tangan sejak tahun 1915 dalam 12 jilid buku. Masalahnya hampir semua buku register ini sudah lapuk dan datanya terancam musnah. Oleh karena itu perlu
dicarikan cara untuk menyelamatkan data tersebut sekaligus disusun kembali dalam bentuk yang mutakhir. Dalam makalah ini disajikan pengalaman merenovasi sistem informasi xylarium dengan
memanfaatkan perkembangan terakhir dalam bidang teknologi informasi. Untuk penyelamatan, data terlebih dahulu diketik dalam format MS Access. Untuk keperluan identifikasi kayu, deskripsi
anatomi kayu dari berbagai sumber ditransformasikan ke dalam kode IAWA International Association of Wood Anatomist lalu diketik dalam format MS Access. Basis data koleksi dan basis
data ciri kayu ini kemudian di impor ke dalam MS SQL Server pada komputer server yang sudah disiapkan. Penelusuran informasi dan identifikasi kayu dilakukan dengan menuliskan query dalam
bentuk pernyataan-pernyataan SQL lalu dieksekusi. Beberapa contoh proses penelusuran informasi dan identifikasi kayu disajikan. Waktu yang diperlukan untuk penelusuran informasi dan
identifikasi kayu sangatlah singkat dibanding dengan cara lama.
Kata kunci: Xylarium, sistem informasi
I. PENDAHULUAN
Xylarium adalah suatu satuan kerja yang bertugas mengumpulkan dan menyimpan contoh kayu dari berbagai jenis pohon. Fungsinya adalah sebagai: 1 sarana
penunjang penelitian ciri anatomi dan taksonomi tumbuhan berkayu, 2 bahan rujukan _________________________
1 Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor
163 identifikasi contoh kayu tidak dikenal, 3 sumber informasi nama setempat dan nama
ilmiah kayu, 4 sumber informasi keanekaragaman jenis kayu di suatu wilayah, 5 sumber informasi wilayah persebaran jenis jenis kayu tertentu. Xylarium berfungsi juga untuk
penunjang bidang forensik dalam menangani perkara di mana kayu sebagai barang bukti. Selain itu xylarium berperan juga dalam menunjang penelitian arkeologi dan
paleobotani Mandang dan Martono, 1996.
Xylarium Bogoriense Puslitbang Hasil Hutan memiliki koleksi kayu sebanyak
hampir 40.000 contoh, mencakup 119 suku, 675 marga dan 3.233 jenis, yang dikumpulkan sejak tahun 1915. Sekitar 70 contoh kayu tersebut didukung dengan
material herbarium. Material herbarium ini disimpan oleh Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor. Setiap contoh kayu diberi nomor koleksi disertai data
penunjang berupa nomor herbarium, asal contoh, nama setempat, suku, nama ilmiah, sinonim, kolektor dan tanggal koleksi serta dicatat dalam huku register berdasarkan
urutan waktu. Kini buku register sudah berjumlah 12 jilid dan hampir semua sudah lapuk dimakan usia.
Di samping buku register, ada juga juga sistem kartu yang dibuat berdasarkan jenis dan nama setempat Gambar 1. Kartu jenis disusun sistematik dan berisi semua
nomor contoh kayu yang mewakili jenis yang bersangkutan. Setiap jenis memiliki satu atau lebih kartu, bergantung pada banyaknya contoh yang mewakilinya. Kartu nama
setempat yang disusun menurut abjad berisi nama ilmiah dari nama yang bersangkutan.
Rak c ontoh ka yu
Penelitia n
Pustaka Kartu
Buku reg ister c ontoh kayu Contoh kayu
Baru m asuk
Sukum arga jenissp esim en Contoh d isusun sistem atik
Dic atat Disim pan
Gambar 1. Sistem informasi Xylarium Bogoriense lama
164 Sistem kartu memudahkan pencarian data nomor koleksi suatu jenis kayu tetapi tetap
saja lama dalam pencarian informasi mengenai kolektor, tanggal koleksi, dan wilayah persbaran karena harus membuka buku register. Demikian juga jika ingin mencari
informasi mengenai keanekaragaman jenis pohon di suatu wilayah. Oleh karena itu sudah waktunya untuk memanfaatkan kemajuan di bidang komputer dan teknologi
informasi agar pencarian data dan informasi dapat dilakukan lebih cepat. Rancangan sistem informasi xylarium yang baru diciptakan adalah seperti tertera dalam Gambar 2.
Ra k c ontoh kayu
Contoh disusun sistem atik
Penelitia n Contoh ka yu
Baru m asuk
Buku Register
Contoh Kayu
Basis Data
Catat Simp an
Data inform asi
Pustaka
..................... .......................
.......................
Gambar 2. Sistem informasi Xylarium Bogoriense baru yang dicitakan
Pelayanan lain yang sering diperoleh dari Xylarium adalah melakukan identifikasi contoh kayu tidak dikenal secara cepat. Permintaan datang dari masyarakat, terutama
pengusaha HPH, industri perkayuan, pedagang, dan juga dari Instansi Kehutanan dan Bea Cukai. Proses identifikasi kayu selama ini dilakukan dengan cara langsung, merujuk
pada deskripsi, tabel ciri kayu dan kunci dikhotom dari berbagai sumber yang memerlukan waktu lama dan adakalanya tidak berhasil.
Dalam makalah ini disajikan laporan mengenai digitalisasi basis data dan sistem informasi Xylarium Bogorensis Puslibang Hasil Hutan Bogor, dengan menggunakan
teknologi mutakhir. Pembangunannya dilakukan sejak awal tahun 2004 dan kini mendekati penyelesaian. Sebagai penuntun digunakan berbagai buku pedoman yang
165 ditulis antara lain oleh Inge Martina 2003, Kok Yung 2003, Mangkulo 2003, Robiāin
2004 dan Vitria 2004. Adapun tujuan kigiatan ini adalah :
1 Menyelamatkan data koleksi contoh kayu Puslitbang Hasil Hutan yang sudah dikumpulkan selama 90 tahun.
2 Membangun sistem informasi yang mutakhir, cepat dalam penyimpanan dan pencarian datainformasi, termasuk mengidentifikasi contoh kayu tidak dikenal.
II. KIAT DIGITALISASI BASIS DATA XYLARIUM