Volume 01 Nomor 01 April-September 2016
26
ditakuti dan sangat dominan dalam segala aksi teror di dunia pada satu dasawarsa terakhir ini.
Kematian Osama bin Laden pada tahun 2011 lalu, bagi sebagian orang merupakan akhir dari cerita al-Qaeda. Akan tetapi nama al-Qaeda terus muncul dalam
pemberitaan di seluruh dunia. Pada akhir-akhir ini nama al-Qaeda banyak dihubungkan dengan beberapa kejadian berupa serangan bom di Irak, pembunuhan
dan konflik di Mali, bentrokan di Yaman, dan penyerangan-penyerangan sporadis dan beberapa insiden penculikan di Afganistan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian yang tersebut di atas, penulis mencoba untuk merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana kiprah atau sepak terjang
Jaringan terorisme al-Qaeda pasca meninggalnya Osama Bin Laden ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan Jaringan terorisme al-Qaeda pasca meninggalnya Osama Bin Laden.
D. Metodologi Penelitian
Di dalam penelitian ini penulis akan menggunakan tipe penelitian deskriptif analisis dengan memberikan suatu gambaran secara sistematis tentang fakta-fakta dan
hubungan antara fenomena yang diteliti.
E. Fokus Penelitian
Untuk mengetahui secara jelas mengenai indikator-indikator yang akan diukur, maka perlu merumuskan fokus penelitian dalam penelitian ini. Adapun fokus
penelitian sebagai berikut: 1.
Terorisme Pasca tragedi 911.
Volume 01 Nomor 01 April-September 2016
27
2. Sejauhmana sepak terjang Jaringan terorisme al-Qaeda pasca
meninggalnya Osama Bin Laden.
F. Pembahasan
Isu terorisme menjadi isu global dengan ditandai runtuhnya World Trade Center WTC tanggal 11 September 2001. Peristiwa ini tidak hanya menjadi isu
nasional terhadap Amerika dan sekutunya, tetapi juga menimbulkan isu di dunia Islam,dan semakin merenggangkan hubungan antara keduanya, karena setelah
kejadian tersebut Presiden George W. Bush mengumumkan bahwa yang bertanggung jawab atas pengeboman WTC itu adalah jaringan Teroris al-Qaeda yang merupakan
kelompok teroris yang berideologi Islam. Pernyataan secara sepihak dari Presiden Bush tersebut tanpa disertai wacana atas permasalahan dan statement resmi dari
pemerintah Amerika sendiri, bahkan Bush memberi opsi yang sangat fenomenal “
Either with Us or with the terroris”. Pernyataan yang terkesan menyudutkan umat Islam didunia ini telah menjadi pertanda akan ketidaksenangan Bush terhadap
Teroris dan Islam khususnya. Hal ini terbukti setelah itu, Bush memberi pernyataan pada negara-negara yang dianggap menentang terhadap AS
dengan sebutan “Axis of evil
”, mereka adalah Irak, Iran, Korea Utara. Berbagai Pernyataan dilontarkan Amerika sebagai reaksi dari peristiwa teror
yang terjadi di Amerika Serikat. Pendapat yang secara terang-terangan menyebut Islam sebagai agama yang menginspirasikan tindakan teror dan memproduksi kaum
teroris, yang berdampak pada kebijakan mereka .
Perlakuan dan investigasi secara berlebihan dilakukan, selain itu Amerika juga memberlakukan undang-undang atau
prosedur tertentu untuk memantau para imigran dan pengunjung dari negara Islam. Dunia Islam pun merasa berada diantara respresi domestik dan perlakuan yang tidak
mengenakan, serta berada dalam siatuasi yang terkondisikan di mata internasional,
sehingga Negara-negara Islam banyak yang mengecam Amerika
Volume 01 Nomor 01 April-September 2016
28
Ada beberapa hal yang harus kita telaah, ketika Amerika ikut andil atau mencampuri Dunia Muslim yang memiliki tradisi dan kultur yang sangat jelas
berbeda, diantaranya yaitu tentang kepentingan Amerika serikat sebelum Perang Dunia kedua, dan invasi Amerika Serikat yang diiringi pemaksaan kesejumlah negara
Islam yang menyebabkan dominasinya di dunia Islam. Amerika merupakan satu satunya negara super power setelahnya jatuhnya Uni Sovyet dalam perang dingin.
Dalam tragedi 9 September terjadi banyak kejanggalan-kejanggalan, misalnya seperti salah satu media elektonik yang bisa memiliki akses untuk meliput mulai awal
kejadian hingga akhir sepertinya mereka sudah diberi tahu sebelumnya, kejanggalan lainya adalah saham-saham di WTC habis terjual sebelum kejadian 911, dan masih
banyak kejanggalan lainnya. Perlu disampaikan bahwa AS ini adalah sedang mengalami krisis Identitas saat itu. Mungkin ada beberapa pertanyaan yang bisa kita
asumsikan ke pada Amerika, seperti “Siapa Saya”, “Apa kepentingan Saya”, dan
“Image apa yang ingin saya bangun pada Dunia?” . Sehingga, apabila kita Analisa melalui perspektif konstruktivisme, ada beberapa hal utama yang perlu kita kaitkan
dengan tragedi ini, yaitu; Identitas, Norma dan nilai-nilai yang akan membentuk konstruksi sosial, IdeGagasan, dan
Persepsi tentang “siapa saya?”. Peristiwa 9 september ini telah mengkonstitusikan dunia secara sosial melalui hubungan-
hubungan yang terjadi diantara dunia barat dan dunia Islam secara intersubjektif .yang secara implisit sengat memojokan islam.
Keamanan internasional pasca peristiwa 9 September, ditandai dengan Sistem keamanan yang telah berubah,setelah peristiwa ini,dimana konsep perang digunakan
pada dekade ini.tragedi WTC dan respon Amerika Terhadap Terorisme merupakan awal dari terbangunya sebuah tatanan politik dunia yang ditandai mencuatnya
ancaman non tradisional khususnya dalam bentuk terorisme dan hegemoni Amerika sebagai adidaya tunggal. Inilah yang pada saatnya akan memberikan penjelasan
mengenai berbagai serangan yang dilakukan Amerika ke Daerah Timur Tengah,seperti serangan Amerika ke Afganistan dan Irak sebagai politik Global.
Volume 01 Nomor 01 April-September 2016
29
G. Karakter Terorisme