Ketekunan Pengamatan Triangulasi Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Ketekunan Pengamatan

Menurut Moleong 2013: 329 ketekunan pengamatan bermaksud menemukan cirri-ciri dan unsure-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal- hal tersebut secara rinci. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan teliti dan rinci serta berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol pada saat pengambilan data secara langsung, kemudian peneliti menelaahnya secara rinci pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan awal tampak salah satu atau seluruh factor yang ditelaah sudah diteliti. Ketekunan pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih jelas dan lebih akurat tentang konsep Child Friendly Space pada ruang publik yang berupa taman bermain dan kolam renang di Kampung Badran.

2. Triangulasi

Triangulasi dapat digunakan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan dalam kebenaran data-data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai konsep Child Friendly Space pada ruang publik Kampung Badran yang berupa taman bermain dan kolam renang di Kampung Badran. Menurut Denzin dalam Moleong 2013:330 terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber untuk mencapai keabsahan data. Teknik triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Menurut Patton dalam Moleong 2013:330, triangulasi sumber dapat dicapai melalui jalan sebagai berikut: 1 membandingkan data hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang yang dikatakannya sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Pada penelitian ini, peneliti akan membandingkan data hasil pengamatan langsung di lapangan dengan data hasil wawancara dan dokumentasi, yaitu membandingkan hasil pengamatan terhadap taman bermain dan kolam renang untuk anak dengan hasil wawancara dengan warga dan pengurus RT maupun RW setempat, membandingkan hasil wawancara jawaban informan di depan umum dengan jawaban secara pribadi, serta membandingkan jawaban antara informan satu dengan informan lainnya. Dengan perbandingan tersebut, maka akan meningkatkan derajat kepercayaan pada saat pengujian data dan mendapatkan data yang akurat mengenai konsep Child Friendly Space pada ruang publik berupa taman bermain dan kolam renang anak di Kampung Badran.

F. Teknik analisis data