Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam Non Jajar Legowo

(1)

Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Di Desa Sukamandi Hilir,Kec.Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Umur

(tahun)

Luas Lahan (Ha)

Pendidikan Terakhir

(tahun)

Jumlah Tanggungan

(jiwa)

Lama Bertani (tahun)

1 50 0,16 6 3 23

2 50 1,2 9 4 28

3 48 1,4 9 2 20

4 47 0,52 9 4 18

5 50 1,4 9 5 21

6 48 0,2 9 2 21

7 49 1,12 6 4 18

8 51 1,28 9 4 24

9 40 0,68 9 2 17

10 67 0,88 9 1 23

11 49 0,36 9 4 26

12 27 0,48 9 3 4

13 40 0,4 9 5 18

14 54 1 6 5 29

15 46 0,64 12 2 19

Total 716,00 11,72 129,00 50,00 309,00


(2)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Umur

(tahun)

Luas Lahan (Ha)

Pendidikan Terakhir

(tahun)

Jumlah Tanggungan

(jiwa)

Lama Bertani (tahun)

1 49 0,68 6 3 16

2 52 0,8 9 4 24

3 38 1 9 2 9

4 49 0,6 9 4 15

5 50 0,4 9 5 22

6 42 1,2 9 2 21

7 35 0,56 6 4 18

8 51 0,72 9 4 24

9 40 0,48 9 2 17

10 67 0,8 9 1 23

11 49 1 9 4 26

12 27 1,2 9 3 4

13 40 0,6 9 5 18

14 54 0,88 6 5 29

15 46 1,28 12 2 9

Total 689,00 12,20 129,00 50,00 275,00


(3)

Lampiran 2. Biaya Bibit Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir,Kec. Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

A.Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Kebutuhan

Bibit (Kg) Biaya bibit (Kg)

1 1,4 53 424.000

2 1,4 52 416.000

3 1,28 58 464.000

4 1,2 45 360.000

5 1,12 42 336.000

6 1 50 400.000

7 0,88 44 352.000

8 0,68 25 200.000

9 0,64 24 192.000

10 0,52 24 192.000

11 0,48 18 144.000

12 0,4 20 160.000

13 0,36 15 120.000

14 0,2 10 80.000

15 0,16 8 64.000

Total 11,72 488,00 3.904.000,00


(4)

Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Kebutuhan

Bibit (Kg) Biaya bibit (Kg)

1 1,28 46 368.000

2 1,2 30 240.000

3 1,2 30 240.000

4 1 25 200.000

5 1 40 320.000

6 0,88 36 288.000

7 0,8 32 256.000

8 0,8 32 256.000

9 0,72 28 224.000

10 0,68 24 192.000

11 0,6 15 120.000

12 0,6 15 120.000

13 0,56 14 112.000

14 0,48 19,2 153.600

15 0,4 16 128.000

Total 12,20 383,00 3.064.000,00


(5)

Lampiran 3. Biaya Tenaga Kerja Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha) Pengolahan Lahan (HKP) Penanaman (HKP) Pemeliharan (HKP)

Panen (HKP) Total (HKO)

Total Biaya Tenaga Kerja (Rp)

Pemupukan Penyemprotan Penyiangan

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

1 1,4 6,00 210.000 40,00 1.400.000 4,50 160.000 4,50 120.000 6,75 140.000 3.870.000 61,75 5.900.000 2 1,4 6,00 210.000 40,00 1.400.000 4,50 160.000 4,50 140.000 6,75 160.000 3.960.000 61,75 6.030.000 3 1,28 5,50 192.000 36,50 1.280.000 4,00 140.000 4,00 140.000 6,00 160.000 3.618.000 56,00 5.530.000 4 1,2 5,25 180.000 34,25 1.200.000 4,00 140.000 4,00 120.000 6,00 140.000 3.384.000 53,50 5.164.000 5 1,12 4,75 168.000 32,00 1.120.000 3,50 120.000 3,50 120.000 5,25 160.000 3.060.000 49,00 4.748.000 6 1 4,25 150.000 28,50 1.000.000 3,50 120.000 3,50 120.000 5,25 160.000 2.880.000 45,00 4.430.000 7 0,88 3,75 132.000 25,00 880.000 2,25 80.000 2,25 80.000 3,25 100.000 2.844.000 36,50 4.116.000 8 0,68 3,00 102.000 19,25 680.000 1,75 60.000 1,75 60.000 2,50 80.000 1.890.000 28,25 2.872.000 9 0,64 2,75 96.000 18,25 640.000 2,25 80.000 2,25 80.000 3,25 100.000 1.958.400 28,75 2.954.400 10 0,52 2,25 78.000 14,75 520.000 2,25 80.000 2,25 80.000 3,25 100.000 1.674.000 24,75 2.532.000 11 0,48 2,00 72.000 13,75 480.000 1,25 40.000 1,25 40.000 1,75 50.000 1.296.000 20,00 1.978.000 12 0,4 1,75 60.000 11,50 400.000 1,25 40.000 1,25 40.000 2,00 60.000 1.092.600 17,75 1.692.600 13 0,36 1,50 54.000 10,25 360.000 1,25 40.000 1,25 40.000 2,00 40.000 1.026.000 16,25 1.560.000 14 0,2 0,75 30.000 5,75 200.000 1,00 30.000 1,00 30.000 1,50 40.000 540.000 10,00 870.000 15 0,16 0,75 24.000 4,50 160.000 0,75 30.000 0,75 30.000 1,25 40.000 532.800 8,00 816.800 Total 11,72 50,25 1.758.000 334,25 11.720.000 38,00 1.320.000 38,00 1.240.000 56,75 1.530.000 33.625.800 517,25 51.193.800 Rataan 0,781 3,350 117.200,000 22,283 781.333,333 2,533 88.000,000 2,533 82.666,667 3,783 102.000,000 2.241.720,000 34,483 3.412.920,000


(6)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel

Luas Lahan

(Ha)

Pengolahan Lahan (HKP)

Penanaman (HKP)

Pemeliharan (HKP)

Panen (HKP) Total (HKO)

Total Biaya Tenaga Kerja (Rp)

Pemupukan Penyemprotan Penyiangan

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp) Jumlah Biaya (Rp) Jumlah pemupukan Jumlah penyemprotan Jumlah penyiangan

1 1,28 5,50 192.000 36,50 1.280.000 4,00 140.000 4,00 140.000 5,00 175.000 3.617.280 55,00 5.544.280 2 1,2 5,25 180.000 34,25 1.200.000 4,00 140.000 4,00 140.000 5,00 175.000 2.754.000 52,50 4.589.000 3 1,2 5,25 180.000 34,25 1.200.000 4,00 140.000 4,00 140.000 5,00 175.000 2.754.000 52,50 4.589.000 4 1 4,25 150.000 28,50 1.000.000 3,50 120.000 3,50 120.000 4,25 150.000 2.268.000 44,00 3.808.000 5 1 4,50 150.000 28,50 1.000.000 3,50 120.000 3,50 120.000 4,25 150.000 2.475.000 44,25 4.015.000 6 0,88 3,75 132.000 25,00 880.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 2.019.600 36,00 3.291.600 7 0,8 3,50 120.000 22,75 800.000 2,75 100.000 2,75 100.000 3,50 125.000 2.430.000 35,25 3.675.000 8 0,8 3,25 120.000 22,75 800.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 2.016.000 33,25 3.196.000 9 0,72 3,00 108.000 20,50 720.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 1.749.600 30,75 2.837.600 10 0,68 3,00 102.000 19,50 680.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 1.674.000 29,75 2.716.000 11 0,6 2,75 90.000 17,25 600.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 1.890.000 27,25 2.840.000 12 0,6 2,50 90.000 17,00 600.000 1,75 60.000 1,75 60.000 2,00 75.000 1.468.800 25,00 2.353.800 13 0,56 2,25 84.000 16,00 560.000 2,25 80.000 2,25 80.000 2,75 100.000 1.260.000 25,50 2.164.000 14 0,48 2,00 72.000 13,75 480.000 1,75 60.000 1,75 60.000 2,14 75.000 1.088.640 21,39 1.835.640 15 0,4 1,75 60.000 11,25 400.000 1,75 60.000 1,75 60.000 2,14 75.000 990.000 18,64 1.645.000 Total 12,20 52,50 1.830.000 347,75 12.200.000 40,50 1.420.000 40,50 1.420.000 49,79 1.775.000 30.454.920 531,04 49.099.920 Rataan 0,813 3,500 122.000,000 23,183 813.333,333 2,700 94.666,667 2,700 94.666,667 3,319 118.333,333 2.030.328,000 35,402 3.273.328,000


(7)

Lampiran 4. Biaya Pupuk Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A.Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Pupuk Urea Pupuk NPK Pupuk SP-36 Pupuk ZA

Total Biaya (Rp) Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

1 1,4 20 76000 12 31200 20 46000 20 40000 193200

2 1,4 150 570000 90 234000 150 345000 150 300000 1449000

3 1,28 175 665000 105 273000 175 402500 175 350000 1690500

4 1,2 65 247000 39 101400 65 149500 65 130000 627900

5 1,12 175 665000 105 273000 175 402500 175 350000 1690500

6 1 25 95000 15 39000 25 57500 25 50000 241500

7 0,88 140 532000 84 218400 140 322000 140 280000 1352400

8 0,68 160 608000 96 249600 160 368000 160 320000 1545600

9 0,64 85 323000 51 132600 85 195500 85 170000 821100

10 0,52 110 418000 66 171600 110 253000 110 220000 1062600

11 0,48 45 171000 27 70200 45 103500 45 90000 434700

12 0,4 60 228000 36 93600 60 138000 60 120000 579600

13 0,36 50 190000 30 78000 50 115000 50 100000 483000

14 0,2 125 475000 75 195000 125 287500 125 250000 1207500

15 0,16 80 304000 48 124800 80 184000 80 160000 772800

Total 11,72 1.465,00 5.567.000,00 879,00 2.285.400,00 1.465,00 3.369.500,00 1.465,00 2.930.000,00 14.151.900,00


(8)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Pupuk Urea Pupuk KCl Pupuk SP-36 Pupuk ZA

Total Biaya (Rp) Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

Jumlah

(HKO) Biaya (Rp)

1 1,28 136 516800 34 238000 68 156400 34 68000 979200

2 1,2 160 608000 40 280000 80 184000 40 80000 1152000

3 1,2 200 760000 50 350000 100 230000 50 100000 1440000

4 1 120 456000 30 210000 60 138000 30 60000 864000

5 1 80 304000 20 140000 40 92000 20 40000 576000

6 0,88 240 912000 60 420000 120 276000 60 120000 1728000

7 0,8 112 425600 28 196000 56 128800 28 56000 806400

8 0,8 144 547200 36 252000 72 165600 36 72000 1036800

9 0,72 96 364800 24 168000 48 110400 24 48000 691200

10 0,68 160 608000 40 280000 80 184000 40 80000 1152000

11 0,6 200 760000 50 350000 100 230000 50 100000 1440000

12 0,6 240 912000 60 420000 120 276000 60 120000 1728000

13 0,56 120 456000 30 210000 60 138000 30 60000 864000

14 0,48 176 668800 44 308000 88 202400 44 88000 1267200

15 0,4 256 972800 64 448000 128 294400 64 128000 1843200

Total 12,20 2.440,00 9.272.000,00 610,00 4.270.000,00 1.220,00 2.806.000,00 610,00 1.220.000,00 17.568.000,00 Rataan 0,813 162,667 618.133,333 40,667 284.666,667 81,333 187.066,667 40,667 81.333,333 1.171.200,000


(9)

Lampiran 5. Biaya Penggunaan Pestisida Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

A.Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Prepaton Bestok

Total Biaya (Rp) Jumlah (L) Biaya (Rp) Jumlah (L) Biaya (Rp)

1 1,4 1 500.000 1 160.000 660.000

2 1,4 1 500.000 1 160.000 660.000

3 1,28 1 500.000 1 160.000 660.000

4 1,2 1 500.000 1 160.000 660.000

5 1,12 0,5 250.000 1 160.000 410.000

6 1 0,5 250.000 1 160.000 410.000

7 0,88 0,5 250.000 1 160.000 410.000

8 0,68 0,5 250.000 1 160.000 410.000

9 0,64 0,5 250.000 0,5 80.000 330.000

10 0,52 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

11 0,48 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

12 0,4 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

13 0,36 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

14 0,2 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

15 0,16 0,25 125.000 0,5 80.000 205.000

Total 11,72 8,00 4.000.000,00 11,50 1.840.000,00 5.840.000,00


(10)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Prepaton Bestok

Total Biaya (Rp) Jumlah (L) Biaya (Rp) Jumlah (L) Biaya (Rp)

1 1,28 0,5 250.000 1 160.000 410.000

2 1,2 0,5 250.000 1 160.000 410.000

3 1,2 0,5 250.000 1 160.000 410.000

4 1 0,5 250.000 1 160.000 410.000

5 1 0,5 250.000 1 160.000 410.000

6 0,88 0,5 250.000 1 160.000 410.000

7 0,8 0,5 250.000 1 160.000 410.000

8 0,8 0,5 250.000 1 160.000 410.000

9 0,72 0,5 250.000 1 160.000 410.000

10 0,68 0,5 250.000 1 160.000 410.000

11 0,6 0,5 250.000 1 160.000 410.000

12 0,6 0,25 125.000 0,75 120.000 245.000

13 0,56 0,25 125.000 0,75 120.000 245.000

14 0,48 0,25 125.000 0,75 120.000 245.000

15 0,4 0,25 125.000 0,75 120.000 245.000

Total 12,20 6,50 3.250.000,00 14,00 2.240.000,00 5.490.000,00


(11)

Lampiran 6. Biaya Penyusutan Peralatan Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha) Cangkul Arit

Semprot Total

Penyusutan harga umur

ekonomis Jumlah

penyusutan/

tahun harga

umur

ekonomis Jumlah

penyusutan/

tahun harga

umur

ekonomis Jumlah

Penyusutan/ tahun

1 1,4 30.000 3 2 20.000 50.000 5 2 20.000 400.000 7 1 57.143 97.143

2 1,4 50.000 3 2 33.333 40.000 5 2 16.000 400.000 7 0 0 49.333

3 1,28 60.000 3 2 40.000 35.000 5 2 14.000 350.000 7 1 50.000 104.000

4 1,2 55.000 3 2 36.667 40.000 5 2 16.000 400.000 7 1 57.143 109.810

5 1,12 60.000 3 2 40.000 30.000 5 2 12.000 300.000 7 1 42.857 94.857

6 1 55.000 3 2 36.667 35.000 5 2 14.000 300.000 6 1 50.000 100.667

7 0,88 60.000 3 2 40.000 50.000 5 2 20.000 300.000 7 1 42.857 102.857

8 0,68 55.000 3 1 18.333 50.000 5 2 20.000 0 0 0 0 38.333

9 0,64 60.000 3 2 40.000 30.000 5 2 12.000 250.000 6 1 41.667 93.667

10 0,52 35.000 3 1 11.667 50.000 5 2 20.000 250.000 6 0 0 31.667

11 0,48 60.000 3 1 20.000 35.000 5 1 7.000 0 0 1 0 27.000

12 0,4 60.000 3 1 20.000 50.000 5 1 10.000 0 0 0 0 30.000

13 0,36 30.000 3 1 10.000 35.000 5 1 7.000 350.000 7 1 50.000 67.000

14 0,2 55.000 3 1 18.333 35.000 5 1 7.000 0 0 0 0 25.333

15 0,16 50.000 3 1 16.667 30.000 5 1 6.000 0 0 0 0 22.667

Total 11,72 775.000 45 23 401.667 595.000 75 25 201.000 3.300.000 67 9 391.667 994.333


(12)

B. Sistem Tanan Non Jajar Legowo Sampel Luas Lahan (Ha) Cangkul Arit Semprot Total Penyusutan harga umur

ekonomis jumlah

penyusutan/

tahun harga

umur

ekonomis Jumlah

Penyusutan/

Tahun harga

umur

ekonomis jumlah

penyusutan/ tahun

1 1,28 60.000 3 2 40.000 30.000 5 2 12.000 400.000 8 1 50.000 102.000

2 1,2 55.000 3 2 36.667 35.000 5 2 14.000 400.000 8 1 50.000 100.667

3 1,2 60.000 3 2 40.000 35.000 5 3 21.000 350.000 7 1 50.000 111.000

4 1 30.000 3 1 10.000 35.000 5 2 14.000 400.000 8 1 50.000 74.000

5 1 30.000 3 2 20.000 35.000 5 2 14.000 350.000 7 1 50.000 84.000

6 0,88 55.000 3 2 36.667 35.000 5 1 7.000 250.000 6 1 41.667 85.333

7 0,8 55.000 3 2 36.667 35.000 5 2 14.000 250.000 6 1 41.667 92.333

8 0,8 60.000 3 1 20.000 50.000 5 2 20.000 300.000 7 1 42.857 82.857

9 0,72 60.000 3 1 20.000 35.000 5 2 14.000 250.000 6 1 41.667 75.667

10 0,68 60.000 3 1 20.000 30.000 5 1 6.000 250.000 6 1 41.667 67.667

11 0,6 35.000 3 1 11.667 50.000 5 1 10.000 0 0 0 0 21.667

12 0,6 60.000 3 1 20.000 50.000 5 2 20.000 0 0 0 0 40.000

13 0,56 60.000 3 2 40.000 30.000 5 2 12.000 300.000 7 1 42.857 94.857

14 0,48 55.000 3 1 18.333 50.000 5 1 10.000 0 0 0 0 28.333

15 0,4 50.000 3 1 16.667 40.000 5 1 8.000 0 0 0 0 24.667

Total 12,20 785.000 45 22 386.667 575.000 75 26 196.000 3.500.000 76 11 502.381 1.085.048


(13)

Lampiran 7. Biaya Produksi Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Biaya Benih (Rp)

Biaya Tenaga Kerja (Rp)

Biaya Pupuk (Rp)

Biaya Pestisida (Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1 1,4 424.000 5.900.000 1.690.500 660.000 97.143 8.771.643

2 1,4 416.000 6.030.000 1.690.500 660.000 49.333 8.845.833

3 1,28 464.000 5.530.000 1.545.600 660.000 104.000 8.303.600

4 1,2 360.000 5.164.000 1.449.000 660.000 109.810 7.742.810

5 1,12 336.000 4.748.000 1.352.400 410.000 94.857 6.941.257

6 1 400.000 4.430.000 1.207.500 410.000 100.667 6.548.167

7 0,88 352.000 4.116.000 1.062.600 410.000 102.857 6.043.457

8 0,68 200.000 2.872.000 821.100 410.000 38.333 4.341.433

9 0,64 192.000 2.954.400 772.800 330.000 93.667 4.342.867

10 0,52 192.000 2.532.000 627.900 205.000 31.667 3.588.567

11 0,48 144.000 1.978.000 579.600 205.000 27.000 2.933.600

12 0,4 160.000 1.692.600 483.000 205.000 30.000 2.570.600

13 0,36 120.000 1.560.000 434.700 205.000 67.000 2.386.700

14 0,2 80.000 870.000 241.500 205.000 25.333 1.421.833

15 0,16 64.000 816.800 193.200 205.000 22.667 1.301.667

Total 11,72 3.904.000 51.193.800 14.151.900 5.840.000 994.333 76.084.033


(14)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan (Ha)

Biaya Benih (Rp)

Biaya Tenaga Kerja (Rp)

Biaya Pupuk (Rp)

Biaya Pestisida (Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1 0,68 192.000 2.716.000 979.200 410.000 67.667 4.364.867

2 1,28 368.000 5.544.280 1.843.200 410.000 102.000 8.267.480

3 1,2 240.000 4.589.000 1.728.000 410.000 100.667 7.067.667

4 1,2 240.000 4.589.000 1.728.000 410.000 111.000 7.078.000

5 1 200.000 3.808.000 1.440.000 410.000 74.000 5.932.000

6 1 320.000 4.015.000 1.440.000 410.000 84.000 6.269.000

7 0,88 288.000 3.291.600 1.267.200 410.000 85.333 5.342.133

8 0,8 256.000 3.675.000 1.152.000 410.000 92.333 5.585.333

9 0,8 160.000 3.196.000 1.152.000 410.000 82.857 5.000.857

10 0,72 224.000 2.837.600 1.036.800 410.000 75.667 4.584.067

11 0,6 120.000 2.840.000 864.000 410.000 21.667 4.255.667

12 0,6 120.000 2.353.800 864.000 245.000 40.000 3.622.800

13 0,56 112.000 2.164.000 806.400 245.000 94.857 3.422.257

14 0,48 96.000 1.835.640 691.200 245.000 28.333 2.896.173

15 0,4 128.000 1.645.000 576.000 245.000 24.667 2.618.667

Total 12,20 3.064.000 49.099.920 17.568.000 5.490.000 1.085.048 76.306.968


(15)

Lampiran 8. Penerimaan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan

(Ha) Produksi (Kg)

Produktivitas (Kg/Ha)

Harga Gabah

(Rp/Kg) Penerimaan (Rp)

1 1,4 9.100 6.500 3.300 30.030.000

2 1,4 8.900 6.357 3.300 29.370.000

3 1,28 8.300 6.484 3.300 27.390.000

4 1,2 7.750 6.458 3.300 25.575.000

5 1,12 7.300 6.518 3.300 24.090.000

6 1 6.500 6.500 3.300 21.450.000

7 0,88 5.720 6.500 3.300 18.876.000

8 0,68 4.400 6.471 3.300 14.520.000

9 0,64 4.150 6.484 3.300 13.695.000

10 0,52 3.350 6.442 3.300 11.055.000

11 0,48 3.150 6.563 3.300 10.395.000

12 0,4 2.600 6.500 3.300 8.580.000

13 0,36 2.340 6.500 3.300 7.722.000

14 0,2 1.350 6.750 3.300 4.455.000

15 0,16 1.000 6.250 3.300 3.300.000

Total 11,72 75.910,00 97.277,48 49.500,00 250.503.000,00


(16)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan

(Ha) Produksi (Kg)

Produktivitas (Kg/Ha)

Harga Gabah

(Rp/Kg) Penerimaan (Rp)

1 1,28 7.000 5.469 3.300 23.100.000

2 1,2 6.800 5.667 3.300 22.440.000

3 1,2 6.700 5.583 3.300 22.110.000

4 1 5.600 5.600 3.300 18.480.000

5 1 5.350 5.350 3.300 17.655.000

6 0,88 4.750 5.398 3.300 15.675.000

7 0,8 4.650 5.813 3.300 15.345.000

8 0,8 4.500 5.625 3.300 14.850.000

9 0,72 3.850 5.347 3.300 12.705.000

10 0,68 4.000 5.882 3.300 13.200.000

11 0,6 3.300 5.500 3.300 10.890.000

12 0,6 3.300 5.500 3.300 10.890.000

13 0,56 3.050 5.446 3.300 10.065.000

14 0,48 2.600 5.417 3.300 8.580.000

15 0,4 2.400 6.000 3.300 7.920.000

Total 12,20 67.850,00 83.596,65 49.500,00 223.905.000,00


(17)

Lampiran 9. Pendapatan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan

(Ha) Penerimaan (Rp) Total Biaya (Rp) Pendapatan (Rp)

1 1,4 30.030.000 8.771.643 21.258.357

2 1,4 29.370.000 8.845.833 20.524.167

3 1,28 27.390.000 8.303.600 19.086.400

4 1,2 25.575.000 7.742.810 17.832.190

5 1,12 24.090.000 6.941.257 17.148.743

6 1 21.450.000 6.548.167 14.901.833

7 0,88 18.876.000 6.043.457 12.832.543

8 0,68 14.520.000 4.341.433 10.178.567

9 0,64 13.695.000 4.342.867 9.352.133

10 0,52 11.055.000 3.588.567 7.466.433

11 0,48 10.395.000 2.933.600 7.461.400

12 0,4 8.580.000 2.570.600 6.009.400

13 0,36 7.722.000 2.386.700 5.335.300

14 0,2 4.455.000 1.421.833 3.033.167

15 0,16 3.300.000 1.301.667 1.998.333

Total 11,72 308.236.500 76.084.033 174.418.967


(18)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Sampel Luas Lahan

(Ha) Penerimaan (Rp) Total Biaya (Rp) Pendapatan (Rp)

1 0,68 13.200.000 4.364.867 8.835.133

2 1,28 23.100.000 8.267.480 14.832.520

3 1,2 22.440.000 7.067.667 15.372.333

4 1,2 22.110.000 7.078.000 15.032.000

5 1 18.480.000 5.932.000 12.548.000

6 1 17.655.000 6.269.000 11.386.000

7 0,88 15.675.000 5.342.133 10.332.867

8 0,8 15.345.000 5.585.333 9.759.667

9 0,8 14.850.000 5.000.857 9.849.143

10 0,72 12.705.000 4.584.067 8.120.933

11 0,6 10.890.000 4.255.667 6.634.333

12 0,6 10.890.000 3.622.800 7.267.200

13 0,56 10.065.000 3.422.257 6.642.743

14 0,48 8.580.000 2.896.173 5.683.827

15 0,4 7.920.000 2.618.667 5.301.333

Total 12,20 223.905.000 76.306.968 147.598.032


(19)

Lampiran 10. Uji Beda Rata-rata Produktivitas Dengan Sistem Tanam non Jajar Legowo dan Sistem Tanam Jajar Legowo

Group Statistics

sistem_tanam N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

produktivitas non legowo 15 5573,1333 196,60470 50,76312

legowo 15 6485,1333 104,50828 26,98392

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper produktivitas Equal variances

assumed 6,628 ,016 -15,864 28 ,000 -912,00000 57,48936

-1029,7616 1

-794,23839 Equal variances

not assumed -15,864 21,327 ,000 -912,00000 57,48936

-1031,4442 2

-792,55578


(20)

Lampiran 11. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Dengan Sistem Tanam non Jajar Legowo dan Sistem Tanam Jajar Legowo

Group Statistics

sistem_tanam N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pendapatan non legowo 15 9839868,8000 3395563,67338 876730,77053

legowo 15 11627931,0667 6482838,76898 1673861,77256

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper pendapatan Equal variances

assumed 10,775 ,003 -11,946 28 ,000

-1788062,26 667 1889568,75 441 -5658668,3 9811 2082543,8 6478 Equal variances

not assumed -11,946 21,144 ,000

-1788062,26 667 1889568,75 441 -5716007,6 5790 2139883,1 2457


(21)

Lampiran 12. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Strata I Pada Sistem Tanam Jajar Legowo dan Strata I Sistem Tanam non Jajar Legowo

Group Statistics

Sistemtanam N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pendapatan legowo 9 7074141,7778 3437664,60739 1145888,20246

non legowo 10 7842717,9000 1804758,25575 570714,67142

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-tailed) Difference Mean Difference Std. Error 95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

pendapatan Equal variances assumed -7,62 17 ,024 -768576 1240187 -3385143 1847990,406

Equal variances


(22)

Lampiran 13. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Strata II Pada Sistem Tanam Jajar Legowo dan Strata II Sistem Tanam non Jajar Legowo

Group Statistics

Sistemtanam N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pendapatan legowo

6 18458615,

0000 2334868,11062 953205,91462

non legowo

5 13834170,

6000 1763888,77652 788835,04181

Independent Samples Test t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

pendapatan

Equal variances

assumed 3,636 9 ,005 4624444 1271826 1747375 7501514

Equal variances not assumed


(23)

Lampiran 14. Pendapatan Berdasarkan Strata Luas Lahan Di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang

A. Sistem Tanam Jajar Legowo

Strata Luas Lahan (Ha) Pendapatan (Rp)

I

0,88 12.832.543

0,68 10.178.567

0,64 9.352.133

0,52 7.466.433

0,48 7.461.400

0,4 6.009.400

0,36 5.335.300

0,2 3.033.167

0,16 1.998.333

Total 4,32 63.667.276

Rataan 0,48 7.074.141,80

Strata Luas Lahan (Ha) Pendapatan (Rp)

II

1,4 21.258.357

1,4 20.524.167

1,28 19.086.400

1,2 17.832.190

1,12 17.148.743

1 14.901.833

Total 7,4 110.751.690


(24)

B. Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Strata Luas Lahan (Ha) Pendapata(Rp)

I

0,88 10.332.867

0,8 9.759.667

0,8 9.849.143

0,72 8.120.933

0,68 8.835.133

0,6 6.634.333

0,6 7.267.200

0,56 6.642.743

0,48 5.683.827

0,4 5.301.333

Total 6,52 78.427.179

Rataan 0,65 7.842.717,90

Strata Luas Lahan (Ha) Pendapata(Rp)

II

1,28 14.832.520

1,2 15.372.333

1,2 15.032.000

1 12.548.000

1 11.386.000

Total 5,68 69.170.853


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2011. Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Dengan Sistem Tanam Jajar Legowo. Gerbang Pertanian http://

www.gerbangpertanian.com/2011/02/carameningkatkan-produksi-tanamanpadi.html (Diakses pada 12 Desember 2011).

Badan Litbang Pertanian. 2007a. Pengelolaan Tanaman terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Petunjuk Teknis Lapangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Baharsjah, S. 2005. Orientasi Kebijakan Pangan Harus Sesuai Kearah Swasembada. Kompas, 14 Januari 2005.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2004. Pengelolaaan Padi Secara Terpadu. Deli Serdang.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2010. Tanam Padi Cara Jajar Legowo di Lahan Sawah. http:// www.bptpbanten.com/2010/02/tanampadi-legowolahansawah (Diakses pada 1 Januari 2012).

Budianto, D. 2003. Kebijaksanaan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu di Indonesia. Prosiding Lokakarya Pelaksanaan Program Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T) Tahun 2003. Puslitbangtan. Bogor

Ginting, M. 2002. Strategi Komunikasi bagi Para Penyuluh dalam Pembangunan Masyarakat Desa. USU press. Medan.

Mosher, A.T. 1997. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasa Guna. Jakarta.

Notohadiprawiro, T. 2006. Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah. Repro: UGM. Yogyakarta.

Pelita Karawang Online. 2010. Teknologi Mina Padi Dengan Cara Tanam jajar Legowo. http://www.pelitakarawang-online.com/kamis/30/12/2010 (Diakses pada tanggal 1 Januari 2012)


(26)

Permana, S.1995. Teknologi Usahatani Mina Padi Azolla Dengan Cara Tanam Jajar Legowo. Mimbar Saresehan Sistem Usahatani Berbasis Padi di Jawa Tengah. BPTP Ungaran.

Purwanto, S. 2008. Implementasi Kebijakan Untuk Mencapai P2BN. Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.

Sekarmadjapahit. 2012. Tanam Padi Sistem Jajar Legowo. BPTP Banten.

Sembiring, H. 2008. Kebijakan Penelitian dan Rangkuman Hasil Penelitian BB Padi dalam Mendukung Peningkatan Produksi Beras Nasional. Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.

Soeharsono, S. 1989. Membangun Manusia Karya. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Soekartawi. 1993. Analisis Usahatani. UI- Press. Jakarta. . 1995. Analisis Usahatani. UI- Press. Jakarta. . 1998. Analisis Usahatani. UI- Press. Jakarta.

Yusdja, Y dkk. 2004. Analisis Peluang Kesempatan Kerja dan Pendapatan Petani Melalui Pengelolaan Usaha Tani Bersama. Jurnal Agro Ekonomi. Vol 22 No.1. 1-25. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.


(27)

METODOLOGI PENELITIAN

Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive

(sengaja), karena desa tersebut merupakan salah satu sentra produksi padi yang cukup besar serta mempertimbangkan waktu dan kemampuan dari jangkauan.

Tabel 1. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Padi di Desa Sukamandi Hilir berdasarkan Tahun 2011

No. Desa/Kelurahan Luas Panen

(Ha)

Produksi (Kw/Ha)

Produktivitas (Kw/Ha)

1. Sumberejo 339 678 78

2. Sukamandi hulu 130 260 78

3. Sukamandi hilir 391 782 80

4. Pasar Miring 349 698 75

5. Jati Baru 170 340 73

6. Puwodadi 24 48 66

7. Bandar Dolok 300 600 70

8. Tanjung Garbus 289 578 67

9. Pagar Merbau 16 32 70

10. Perbarakan 276 552 70

11. Tanjung Mulia 61 122 64

Jumlah 2.345Ha 4.690 791

Sumber : Kantor Camat Pagar Merbau, 2012

Metode Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani padi di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Penggolongan untuk petani yang melakukan usahatani ini terdiri dari dua jenis yaitu petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan petani yang menggunakan sistem tanam non jajar legowo.


(28)

Penarikan sampel dilakukan secara acak berlapis (Stratified Random Sanpling), berdasarkan strata luas lahan yang diusahakan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani sampel di Desa Sukamandi Hilir.

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada petani dengan bantuan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya, sedangkan data sekunder diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian, Kantor Camat Kecamatan Pagar Merbau, instansi terkait lainnya, buku serta literatur-literatur yang mendukung penelitian ini.

Metode Analisis Data

1. Identifikasi masalah 1 digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan perhitungan pendapatan.

Biaya dihitung dengan rumus :

TC= FC + VC

Keterangan : TC : Total Cost

FC : Fixed Cost

VC : Variable Cost

Penerimaan dihitung dengan rumus :


(29)

Keterangan:

TR : Penerimaan Usaha Tani (Rp) Y : Jumlah Produksi (Kg) Py : Harga y (Rp/Kg)

Pendapatan dihitung dengan rumus :

I= TR – TC

Keterangan:

I : Income (pendapatan bersih usaha tani) TR : Total Reveneu (penerimaan usaha tani) TC : Total Cost (total biaya)

(Soekartawi, 1995)

2. Identifikasi masalah 2 dan 3 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rataIndependent sample t-test. Uji ini untuk menguji perbedaan antara produktivitas dan pendapatan petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan yang tidak menggunakan sistem tanam non jajar legowo.

th =

� − �

−�

keterangan :

th = nilai t hitung

�1

= rata-rata kelompok 1

�2

= rata-rata kelompok 2


(30)

Defenisi dan Batasan Operasional Defenisi Operasional

1. Petani adalah orang yang melaksanakan dan mengelola usahatani padi pada sebidang tanah atau lahan.

2. Luas lahan sawah adalah luas lahan yang dipakai untuk komoditi padi dimana yang dihitung dalam satuan ha.

3. Produksi padi adalah total produksi padi di daerah penelitian yang dihitung dalam ton.

4. Produktivitas adalah perbandingan antara produksi (ton) terhadap luas lahan (ha).

5. Sistem tanam jajar legowo adalah rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar baris.

6. Sistem tanam non jajar legowo adalah sistem tanam padi yang biasa dilakukan petani dengan jarak 20 x 20 cm atau lebih rapat lagi.

7. Pendapatan petani adalah pendapatan bersih petani padi diukur dengan satuan rupiah (Rp).

Batasan Operasional

1. Daerah penelitian dilakukan di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.


(31)

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK

PETANI SAMPEL

Daerah Penelitian

Desa Sukamandi Hilir adalah desa paling utara dari Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Desa Sukamandi Hilir adalah desa pertanian pangan khususnya pertanian padi dengan dukungan sarana irigasi Sei Ular. Desa Sukamandi Hilir juga merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.

Adapun batas-batas Desa Sukamandi Hilir adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan : Desa Sidodadi Ramunia - Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Pagar Jati

- Sebelah Timur berbatasan dengan : Sei Ular

- Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Sekip dan Desa Pagar Jati

Desa Sukamandi Hilir mempunyai luas wilayah sebesar ± 456 Ha. Areal persawahan dimanfaatkan penduduk sebagai lahan pertanian. Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah beriklim tropis sehingga memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini sangat berpengaruh langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di desa Sukamandi Hilir.

Tata Guna Lahan

Berdasarkan luas wilayah yang dimiliki Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau, maka dapat diklasifikasikan penggunaan lahan yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:


(32)

Tabel 2. Penggunaan Lahan di Desa Sukamandi Hilir Tahun 2011

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%)

1. Pemukiman 45 9,868

2. Persawahan 391 85,745

3. Perkebunan 5 1,096

4. Perkarangan 13 2,850

5. Perkantoran 2 0,438

Jumlah 456 100

Sumber: Kantor Kepala Desa Tahun 2012

Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang paling luas adalah lahan persawahan yaitu sebesar 391 Ha, sedangkan penggunaan lahan yang paling kecil adalah untuk lahan perkantoran yaitu sebesar 2 Ha.

Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk perjenis kelamin lebih besar penduduk laki-laki dibandingkan penduduk perempuan. Pada tahun 2012 jumlah penduduk laki-laki sebesar 1.802 orang, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 1.769 orang.

Tabel 3. Distribusi Penduduk Desa Sukamandi Hilir Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011

No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Laki-laki 1802 50,46

2. Perempuan 1769 49,53

Jumlah 3571 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2012

Mata pencaharian utama penduduk Desa Sukamandi Hilir adalah petani. Adapun distribusi penduduk menurut mata pencaharian adalah sebagai berikut :


(33)

Tabel 4. Distribusi Penduduk Desa Sukamandi Hilir Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2011

No. Mata Pencaharian Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Petani 3165 88,63

2. PNS 11 0,30

3. Pengerajin 5 0,14

4. Pedagang 296 8,28

5. Peternak 10 0,28

6. TNI 9 0,25

7. POLRI 5 0,14

8. Supir 15 0,42

9. Karyawan 55 1,54

Jumlah 3571 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2012

Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk Desa Sukamandi Hilir sebahagian besar adalah petani sebesar 3165 orang atau 88,63%. Sedangkan mata pencaharian terkecil adalah pengrajin dan POLRI sebesar 5 orang atau 0,14%.

Karakteristik Petani Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah petani padi sawah. Karakteristik petani dalam penelitian ini terdiri dari umur, pendidikan, jumlah produksi, dan luas lahan (Ha). Adapun karakteristik petani sampel yang terdapat di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Karakteristik Petani Sampel yang Menggunakan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir

No. Uraian Rataan Rentang

1 Luas Lahan (ha) 0,781 0,16-1,4

2 Umur (tahun) 47,733 27-67

3 Lama Pendidikan (tahun) 8,600 6-12

4 Jumlah Tanggungan (jiwa) 3,333 1-5

5 Pengalaman Bertani (tahun) 20,600 4-29


(34)

Dari Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik petani sampel meliputi luas lahan, umur, lama pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman bertani. Luas lahan yang diusahakan petani rata-rata 0,781 Ha. Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan kerja dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Semakin tua umur petani kecenderungan kemampuan kerja semakin menurun,yang berpengaruh terhadap produksi yang diperoleh. Hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai petani lebih banyak mengandalkan tenaga fisik. Dari tabel dapat diketahui bahwa rata-rata umur petani sebesar 47,733 tahun dengan rentang antara 27-67 tahun, umur tersebut masih termasuk kategori umur produktif yang masih cukup berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya.

Pendidikan formal merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam mengelola usahatani terutama dalam hal menerima teknologi untuk mengoptimalkan usahataninya yang sangat erat dengan tingkat pendidikan. Pendidikan formal yang pernah dicapai petani sampel pada umumnya adalah lulusan SLTP/sederajat, ada juga yang lulusan SD, SMU/sederajat dan S1. Dari tabel diatas diperoleh rata-rata 8,600 tahun dengan rentang antara 6-12 tahun.

Jumlah tanggungan petani menjadi salah satu faktor dalam menunjukkan keberhasilan usahatani. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan petani padi berkisar 1-5 orang dengan rata- rata 3,333. Ini menunjukan bahwa jumlah tanggungan petani relatif sedikit sehingga sangat mempengaruhi kehidupan perekonomian dari masing-masing petani sampel di Desa Sukamandi Hilir.


(35)

Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap kemampuan mengelola usahatani adalah pengalaman bertani. Rata-rata pengalaman bertani petani sampel adalah 20,600 tahun dengan rentang 4-29 tahun.

Tabel 6. Karakteristik Petani Sampel yang Menggunakan Sistem Tanam Non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir

No. Uraian Rataan Rentang

1 Luas Lahan (ha) 0,813 0,16-1,4

2 Umur (tahun) 45,933 27-67

3 Lama Pendidikan (tahun) 8,600 6-12

4 Jumlah Tanggungan (jiwa) 3,333 1-5

5 Pengalaman Bertani (tahun) 18,333 4-29

Sumber : Data primer diolah dari lampiran 1

Dari Tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik petani sampel meliputi luas lahan, umur, lama pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman bertani. Luas lahan yang diusahakan petani rata-rata 0,813 Ha. Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan kerja dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Dari tabel dapat diketahui bahwa rata-rata umur petani sebesar 45,933 tahun dengan rentang antara 27-67 tahun, umur tersebut masih termasuk kategori umur produktif yang masih cukup berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya.

Pendidikan formal merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam mengelola usahatani terutama dalam hal menerima teknologi untuk mengoptimalkan usahataninya yang sangat erat dengan tingkat pendidikan. Pendidikan formal yang pernah dicapai petani sampel pada umumnya adalah lulusan SLTP/sederajat, ada juga yang lulusan SD, SMU/sederajat dan S1. Dari tabel diatas diperoleh rata-rata 8,600 tahun dengan rentang antara 6-12 tahun.

Jumlah tanggungan petani menjadi salah satu faktor dalam menunjukkan keberhasilan usahatani. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan


(36)

petani padi berkisar 1-5 orang dengan rata- rata 3,333. Ini menunjukan bahwa jumlah tanggungan petani relatif sedikit sehingga sangat mempengaruhi kehidupan perekonomian dari masing-masing petani sampel di Desa Sukamandi Hilir.

Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap kemampuan mengelola usahatani adalah pengalaman bertani. Dalam melakukan usahatani, pengalaman bertani sangat diperlukan. Rata-rata pengalaman bertani petani sampel adalah 18,333 tahun dengan rentang 4-29 tahun.

Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian terdiri dari 3 (tiga) yaitu produksi, produktivitas dan pendapatan.

1. Produksi

Untuk melihat persentase jumlah produksi padi yang menggunakan sistem tanam jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produksi Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah produksi ( ton)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

1 – 5 8 0 8 53,33

5 – 10 1 6 7 46,67

Jumlah 9 6 15 100

Sumber : Diolah dari lampiran 8

Tabel 7 dapat dilihat bahwa jumlah produksi terbesar pada 1-5 ton dengan persentase 53,33 % sebanyak 8 orang, sedangkan jumlah produksi terkecil


(37)

persentase jumlah produksi padi yang menggunakan sistem tanam non jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 8. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produksi Melalui Sistem Tanam Non Jajar Legowo di Desa SukamandiHilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah produksi ( ton)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

1 - 5 10 0 10 66,67

5 - 10 0 5 5 33,33

Jumlah 10 5 15 100

Sumber : Diolah dari lampiran 8

Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa jumlah produksi terbesar pada 1-5 ton dengan persentase 66,67 % sebanyak 10 orang, sedangkan jumlah produksi pada 5-10 ton dengan persentase 33,33 % sebanyak 5 orang.

2. Produktivitas

Untuk melihat persentase jumlah produktivitas padi yang menggunakan sistem tanam jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 9. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produktivitas Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa SukamandiHilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah produktivitas

( Kg/Ha)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

< 5 0 0 0 0

≥ 5 9 6 15 100

Jumlah 9 6 15 100


(38)

Tabel 9 dapat dilihat bahwa jumlah produktivitas terbesar pada 5 Kg/Ha dengan persentase 100 % sebanyak 15 orang, sedangkan jumlah produktivitas pada< 5 Kg/Ha dengan persentase 0 % . Untuk melihat persentase jumlah produktivitas padi yang menggunakan sistem tanam non jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 10. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produktivitas Melalui Sistem Tanam Non Jajar Legowo di Desa SukamandiHilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah produktivitas

( Kg/Ha)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

< 5 4 2 6 40

≥ 5 6 3 9 60

Jumlah 10 5 15 100

Sumber : Diolah dari lampiran 8

Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa jumlah produktivitas terbesar pada 5 Kg/Ha dengan persentase 40 % sebanyak 6 orang, sedangkan jumlah produktivitas pada< 5 Kg/Ha dengan persentase 60 % sebanyak 9 orang.

3. Pendapatan

Untuk melihat persentase jumlah pendapatan petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 11. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan PendapatanMelalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah pendapatan

( Rp)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

< 10 juta 7 0 7 46,67

≥ 10 juta 2 6 8 53,33


(39)

Tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan terbesar yang diperoleh

petani yaitu ≥ Rp10 juta dengan persentase 53,33 % sebanyak 8 orang, sedangkan jumlah pendapatan terkecil petani yaitu < Rp 10 juta dengan persentase 46,67 % sebanyak 7 orang. Untuk melihat persentase jumlah pendapatan petani yang menggunakan sistem tanam non jajar legowo di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 12. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Pendapatan Melalui Sistem Tanam Non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau

Jumlah pendapatan

( Rp)

Jumlah petani (orang) Jumlah Persentase (%) Strata I (<1Ha) Strata II (≥ 1Ha)

< 10 juta 9 0 9 60

≥ 10 juta 1 5 6 40

Jumlah 10 5 15 100

Sumber : Diolah dari lampiran 9

Tabel 12 dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan yang diperoleh petani terbesar yaitu < Rp 10 juta dengan persentase 60 % sebanyak 9 orang, sedangkan jumlah pendapatan terkecil petani yaitu ≥ Rp 10 juta dengan persentase 40 % sebanyak 6 orang.


(40)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada petani yang melakukan usahatani padi sawah di Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang dengan tujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani padi sawah yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam non jajar legowo.

Hasil Analisis Sistem Tanam Jajar Legowo Mampu Meningkatkan Produktivitas Dan Pendapatan Petani

Petani dengan pendapatan tinggi akan lebih mudah melakukan sesuatu yang diinginkan sehingga akan lebih efektif dalam berpartisipasi. Pada umumnya padi yang dikelola oleh petani sampel di Desa Sukamandi Hilir ini adalah padi sawah irigasi. Rataan tingkat produktivitasdan pendapatan petani padi di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 13. Tingkat Produktivitas Dan Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa Sukamandi Hilir

Sumber : Data diolah dari lampiran 8 dan lampiran 9

Untuk memperoleh tingkat pendapatan yang diinginkan maka petani harus mempertimbangkan harga jual dari produksi serta produktivitasnya. Produksi adalah proses pendayagunaan segala sumber yang telah tersedia untuk mewujudkan hasil yang terjamin kualitas dan kuantitasnya, terkelola dengan baik

Teknologi Tanam Produktivitas (Kg/Ha) Pendapatan (Rp)

Total Rataan Total Rataan

Jajar Legowo 97.277,48 6.485,17 174.418.967 11.627.931,11 Non Jajar Legowo 83.596,65 5.573,11 147.598.032 9.839.868,83


(41)

sehingga merupakan komoditi yang dapat diperdagangkan.Yang termasuk dalam faktor-faktor produksi pertanian adalah : tanah, tenaga kerja, modal, pengelolaan .

Penerapan suatu teknologi apabila dilakukan secara optimal oleh petani maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk suatu lahan usahatani. Pada Tabel 13, produktivitas yang menggunakan sistem tanam jajar legowo yaitu sebesar 97.277,48 kg/ha dengan rata-rata adalah 6.485,17 kg/ha, sedangkan produktivitas yang menggunakan sistem tanam non jajar legowo yaitu sebesar 83.596,65 kg/ha dengan rata-rata adalah 5.573,11kg/ha. Penggunaan bibit unggul dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas padi karena benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak, bibit yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan yang seragam, bibit dari benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar sehingga mampu meningkatkan produktivitas padi.

Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa total pendapatan dari keseluruhan sampel petani padi sawah di Desa Sukamandi Hilir pada sistem tanam non jajar legowo total pendapatan dari keseluruhan yang diperoleh yaituRp 147.598.032/Ha dengan rataan sebesar Rp 9.839.868,83, sedangkan pada tanam jajar legowo yaitu sebesar Rp 174.418.967/Ha dengan rataan sebesar Rp11.627.931,111. Pendapatan bersih merupakan hasil yang diterima dari usahatani padi setelah mengurangi penerimaan dengan biaya produksi. Fhadoli menyatakan bahwa usahatani dalam operasinya bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan serta dana untuk kegiatan diluar usahatani.

Dari hasil yang terlihat pada Tabel 13, maka hipotesis kesatu dapat dikatakan bahwa sistem tanam jajar legowo mampu meningkatkan produktivitas


(42)

dan pendapatan petani dengan meningkatkan penerapan sistem tanam yang lebih baik di Desa Sukamandi Hilir.

Perbandingan Produktivitas Dan Pendapatan Petani yang Menggunakan Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Menggunakan Sistem Tanam non Jajar Legowo

a. Hasil Perbandingan Produktivitas Petani Pada Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Perbedaan produktivitas petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo di Desa Sukamandi Hilir dapat dilihat dari hasil uji beda rata-rata pada tabel dibawah.

Tabel 14. Uji Beda Rata-rata Produktivitas

Sistem tanam jajar legowo

Sistem tanam

non jajar legowo T-hitung T-tabel Kesimpulan

6485,13 kg/ha 5573,13 kg/ha 15,86 1,76 H0 ditolak, H1 diterima Sumber : data diolah dari lampiran 10

H0 = Tidak ada perbedaan produktivitas pada sistem tanam jajar legowo dengan produktivitas pada sistem tanam non jajar legowo

H1 = Ada perbedaan produktivitas pada sistem tanam jajar legowo dengan produktivitas pada sistem tanam non jajar legowo

Thitung≤ Ttabel(α;n-1); terima H0, tolak H1

Thitung≥ Ttabel(α;n-1); tolak H0, terima H1

Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa produktivitas rata-rata/kg/ha dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo 6485,13, sedangkan produktivitas rata-rata/kg/ha dengan menggunakan sistem tanam non jajar legowo adalah 5573,13 kg/ha. Dari hasil uji beda rata-rata diatas dapat terlihat bahwa thitung> ttabel (15,86 >


(43)

Petani sering menganggap bahwa semakin sempit jarak tanam maka hasil akan semakin banyak karena banyaknya populasi yang di tanam. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada tanam jajar legowo, jarak tanam memiliki peran penting dalam produksi tanaman karena semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman serta memiliki kebebasan dalam memperoleh unsur hara sehingga proses fotosintesis oleh daun tanaman semakin tinggi.

Dengan demikian pada α = 0,05 produktivitas pada sistem tanam jajar legowo

secara nyata lebih besar daripada produktivitas pada sistem tanam non jajar legowo, maka dapat dijawab hipotesis kedua yang menyatakan tidak adanya perbedaan produktivitas dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo tidak dapat diterima.

b. Hasil Perbandingan Pendapatan Pada Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Analisis Usahatani Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam Non Jajar Legowo dapat dilihat pada tabel berikut:


(44)

Tabel 15. Analisis Usahatani Padi Sawah Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam Non Jajar Legowo Di Desa Sukamandi Hilir

Sumber : data diolah dari lampiran 1-9

Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa besarnya pendapatan petani dalam usahatani melalui sistem tanam jajar legowo ini dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh petani melalui sistem tanam non jajar legowo. Besarnya selisih pendapatan antara sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo sebesar Rp 1.788.062,28. Sedangkan untuk selisih produksi antara sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo sebesar 537,34 kg.

No. Uraian Sistem Tanam Jajar Legowo Sistem Tanam Non Jajar Legowo

Fisik Nilai (Rp) Fisik Nilai (Rp)

Satuan Jumlah Satuan Jumlah

1 Biaya Produksi :

1.1. Bibit Kg 32,533 260.266,67 Kg 25,533 204.266,67

1.2. Tenaga Kerja

HKP 34,483 3.412.920,00 HKP 35,402 3.273.328,00

1.3. Pupuk

- Urea Kg 97,667 371.133,33 Kg 162,667 618.133,33

- NPK Kg 58,6 152.360,00 Kg 40,667 284.666,67

- SP-36 Kg 97,667 224.633,33 Kg 81,333 187.066,67

- ZA Kg 97,667 195.333,33 Kg 40,667 81.333,33

1.4. Pestisida

- Prepaton Liter 0,533 266.666,67 Liter 0,433 216.666,67

- Bestok Liter 0,767 122.666,67 Liter 0,933 149.333,33

1.5.Penyusutan Alat

66.288,89 72.336,51

Total Biaya Rp 5.072.268,89 Rp 5.087.131,18

2 Penerimaan

Produksi Kg 5.060,67 16.700.200,00 4.523,33 14.927.000,00 3 Pendapatan

Bersih


(45)

Untuk mengetahui perbedaan pendapatan yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam non jajar legowo di Desa Sukamandi Hilir dapat dilihat dari hasil uji beda rata-rata pada tabel dibawah.

Tabel 16. Uji Beda Rata-rata Pendapatan

Sistem tanam jajar legowo

Sistem tanam

non jajar legowo T-hitung T-tabel Kesimpulan

Rp 11.627.931,11 Rp 9.839.868,83 11,94 1,76 H0 ditolak, H1

diterima Sumber : data diolah dari lampiran 11

H0 = Tidak ada perbedaan pendapatan sistem tanam jajar legowo dengan pendapatan sistem tanam non jajar legowo

H1 = Ada perbedaan pendapatan sistem tanam jajar legowo dengan pendapatan sistem tanam non jajar legowo

Thitung≤ Ttabel(α;n-1); terima H0, tolak H1

Thitung≥ Ttabel(α;n-1); tolak H0, terima H1

Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa pendapatan rata-rata/ha dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo adalah Rp 11.627.931,11, sedangkan pendapatan rata-rata/ha dengan menggunakan sistem tanam non jajar legowo adalah Rp 9.839.868,83. Dilihat dari hasil uji beda rata-rata diatas terlihat bahwa thitung > ttabel (11,94 > 1,76) yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian pada α = 0,05 pendapatan pada sistem tanam jajar legowo secara nyata lebih besar daripada pendapatan pada sistem tanam non jajar legowo dan hipotesis kedua yang menyatakan adanya perbedaan pendapatan dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo dapat diterima.


(46)

Perbandingan Pendapatan Petani Berdasarkan Strata Luas Lahan

Hasil Analisis Perbandingan Pendapatan Strata I (<1 Ha) Dengan Strata II

(≥ 1Ha) Pada Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Non Jajar Legowo

Perbedaan pendapatan petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam non jajar legowo dapat dibedakan berdasarkan strata

luas lahan, yaitu strata I (<1 Ha) dan strata II (≥ 1Ha). Untuk mengetahui

perbedaan pendapatan pada strata I dengan strata II pada sistem tanam jajar legowo dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 17. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Berdasarkan Strata Luas Lahan

Sumber : data diolah dari lampiran 12,13

Kriteria pengambilan keputusan :

Jika signifikansi < α maka H0 tidak diterima dan H1 diterima,

Jika signifikansi ≥ α maka H0 diterima dan H1 tidak diterima. Uji Signifikansi :

H0 = Tidak ada perbedaan pendapatan sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo

H1 = Ada perbedaan pendapatan sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo

Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa hasil uji beda rata-rata pada strata I antara sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo diperoleh nilai signifikansi 0,024 < 0,05 berarti H0 ditolak, H1 diterima. Dari hasil uji beda

No. Strata Luas Lahan

Rataan Pendapatan (Rp) Sig. (2-tailed) Sistem tanam jajar

legowo

Sistem tanam non jajar legowo

1. I (< 1Ha) 7.074.141,80 7.842.717,90 0,024


(47)

jajar legowo diperoleh nilai signifikansi 0,005 < 0,05 berarti H0 ditolak, H1 diterima, maka kedua sistem tanam ini memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga menyatakan bahwa adanya perbedaan pendapatan antara sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam jajar legowo.


(48)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem tanam jajar legowo dapat meningkatkan produktivitas sebesar 6.485,17 Kg/Ha dengan pendapatan sebesar Rp. 11.627.931,11 sedangkan dengan menggunakan sistem tanam non jajar legowo menghasilkan produktivitas sebesar 5.573,11 Kg/Ha dengan pendapatan sebesar Rp. 9.839.868,83.

2. Hasil analisis produktivitas yang menggunakan sistem tanam jajar legowo (6.485,13 Kg/Ha) lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas pada sistem tanam non jajar legowo (5.573,13 Kg/Ha); sedangkan pendapatan pada sistem tanam jajar legowo ( Rp. 11.627.931) lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan pada sistem tanam non jajar ( Rp. 9.839.869).

3. Perbandingan pendapatan pada strata luas lahan I dan strata luas lahan II adalah adanya perbedaan pendapatan antara sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo.


(49)

Saran

1. Kepada petani adalah :

Petani diharapkan untuk lebih memperhatikan pola sistem tanam yang digunakan agar dapat meningkatkan pendapatannya.

2. Kepada pemerintah adalah :

Pemerintah membantu petani memperkenalkan sistem tanam jajar legowo sehingga tingkat ketercapaian teknologi ini dapat diterapkan petani lebih baik lagi.

3. Kepada peneliti selanjutnya adalah :

Untuk peneliti agar dapat mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai sistem tanam jajar legowo ini.


(50)

TINJAUAN PUSTAKA

Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Pada umumnya usahatani padi masih merupakan tulang punggung perekonomian keluarga tani dan perekonomian desa. Sejak tahun awal 2007 pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan produksi beras 2 juta ton pada tahun 2007 dan selanjutnya meningkat 5% per tahun hingga tahun 2009. Untuk mencapai target atau sasaran tesebut maka diluncurkan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dengan mengimplementasikan 4 (empat) strategi program yaitu:

1. Peningkatan produktivitas; antara lain dengan menggunakan bibit varietas yang bermutu,

2. Perluasan areal; tanam diutamakan pada wilayah yang pernah menjadi sentra produksi padi,

3. Pengamanan produksi; dengan memberikan bantuan sarana pascapanen, dan 4. Kelembagaan dan pembiayaan serta peningkatan koordinasi; dengan

menguatkan peran gabungan kelompok yani dan kemitraan (Badan Litbang Pertanian, 2007a; Purwanto, 2008).

Ini sesuai dengan visi-visi pembangunan pertanian nasional tahun 2010-2014 yaitu terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah dan ekspor serta kesejahteraan petani.


(51)

Soekartawi (1995) menjelaskan bahwa pendapatan adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya dalam usahatani. Dimana penerimaan usahatani merupakan perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Dalam hal usaha tani, modal sangat diperlukan sebab dengan adanya modal petani dapat membeli semua keperluan yang dibutuhkan untuk lahan sawahnya misalnya beli bibit unggul, pupuk, pestisida, membayar upah buruh tani dan lain sebagainya. Untuk itulah modal memiliki peran penting dalam menentukan produksi serta produktivitas.

Jumlah pendapatan yang besar menunjukkan besarnya modal yang dimiliki untuk mengelola usahataninya sedangkan jumlah pendapatan yang kecil menunjukkan investasi yang menurun sehingga berdampak buruk terhadap usahataninya (Soekartawi, 1993).

Landasan Teori

Sebagaimana telah diketahui pada umumnya petani masih mengalami kesulitan dalam usaha meningkatkan taraf hidupnya. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh petani dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat berupa lemahnya modal, rendahnya tingkat pendidikan, dan minimnya ketrampilan serta lemahnya pengetahuan yang dimiliki oleh petani itu sendiri. Fasilitas yang dapat diberikan untuk petani itu sendiri dapat berupa sarana produksi pertanian seperti varietas bibit unggul, pupuk, obat-obatan, pembasmi hama dan lain sebagainya (Soekartawi, 1998).

Penelitian Mosher (1997), menyebutkan bahwa lahan pertanian sebagai aset penting yang dimiliki petani sangat menentukan peluang berusaha bagi


(1)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Tanam Jajar Legowo Mampu Meningkatkan Produksi,

Produktivitas dan Pendapatan Petani... ... 29 Produksi dan Produktivitas Petani yang Menggunakan Sistem

Tanam Jajar Legowo dan Sistem Tanam Non Jajar Legowo ... ..31 Hasil analisis perbandingan produktivitas pada sistem

tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo... ..31 Hasil analisis perbandingan pendapatan pada sistem

tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo... ..32 Pendapatan Petani Berdasarkan Strata Luas Lahan... 35

Hasil analisis perbandingan pendapatan strata I dengan

strata II pada sistem tanam jajar legowo dengan sistem tanam non jajar legowo ... ..36 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... ..37 Saran ... ..38 DAFTAR PUSTAKA


(2)

DAFTAR TABEL

No. Hal

1. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Padi di Desa Sukamandi Hilir

Berdasarkan Tahun 2011 ... 21 2. Penggunaan Lahan di Desa Sukamandi Hilir Tahun 2011 ... 21 3. Distribusi Penduduk Desa Sukamandi Hilir Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2011 ... 22 4.Distribusi Penduduk Desa Sukamandi Hilir Berdasarkan

Mata Pencaharian Tahun 2011 ... 23 5. Karakteristik Petani Sampel yang Menggunakan Sistem Tanam

Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 23 6. Karakteristik Petani Sampel yang Menggunakan Sistem

Tanam Non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 24 7. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produksi

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 25 8. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produksi

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 26 9. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produktivitas

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 26 10. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Produktivitas

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 27 11. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Pendapatan

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 27 12. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Pendapatan

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukamandi Hilir ... 28 13. Tingkat Produktivitas dan Pendapatan Petani

Padi Sawah Di Desa Sukamandi Hilir Tahun 2012 ... 29 14. Uji Beda Rata-rata Produktivitas ... 31 15. Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Melalui Sistem Tanam

Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam non Jajar Legowo Di Desa

Sukamandi Hilir ... 33 16. Uji Beda Rata-rata Pendapatan ... 34 17. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Petani Berdasarkan


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal

1. Karakteristik Petani Sampel di Desa Sukamandi Hilir Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo... 41 2. Karakteristik Petani Sampel di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam nonJajar Legowo...42 3. Biaya Benih Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo ... 43 4. Biaya Benih Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo ... 44 5. Biaya Tenaga Kerja Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...45 6. Biaya Tenaga Kerja Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...46 7. Biaya Pupuk Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...47 8. Biaya Pupuk Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...48 9. Biaya Penggunaan Pestisida Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...49 10. Biaya Penggunaan Pestisida Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang Tahun 2012


(4)

11. Biaya Penyusutan Peralatan Petani Di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...51 12. Biaya Penyusutan Peralatan Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...52 13. Biaya Produksi Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...53 14. Biaya Produksi Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...54 15. Penerimaan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...55 16. Penerimaan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...56 17. Pendapatan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo...57 18. Pendapatan Per Petani Di Desa Sukamandi Hilir

Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

Melalui Sistem Tanam non Jajar Legowo...58 19. Uji Beda Rata-rata Produktivitas Dengan Sistem

Tanam non Jajar Legowo dan Sistem Tanam Jajar Legowo...59 20. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Dengan Sistem

Tanam non Jajar Legowo dan Sistem Tanam Jajar Legowo...60 21. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Strata I Pada Sistem Tanam

Jajar Legowo dan Strata I Sistem Tanam non Jajar Legowo...61 22. Uji Beda Rata-rata Pendapatan Strata II Pada Sistem Tanam


(5)

23. Pendapatan Berdasarkan Strata Luas Lahan Pada Sistem Tanam

Jajar Legowo...63 24. Pendapatan Berdasarkan Strata Luas Lahan Pada Sistem Tanam non


(6)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal

1. Sistem Tanam Jajar Legowo ... 8

2. Sitem Jajar Legowo 2 : 1 ... 10

3. Sistem Jajar Legowo 3 : 1 ... 11

4. Sistem Jajar Legowo 4 : 1 ... 12