Evaluasi Daya Hasil 11 Hibrida Cabai Besar IPB di Boyolali

EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Oleh
Wahyu Kaharjanti
A34404014

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Skripsi sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

Wahyu Kaharjanti
A34404014

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
WAHYU KAHARJANTI. Evaluasi Daya Hasil 11 Hibrida Cabai Besar IPB
di Boyolali. Dibimbing oleh SRIANI SUJIPRIHATI dan MUHAMAD
SYUKUR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil 11
hibrida cabai besar IPB dibandingkan dengan varietas pembanding. Hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat satu atau lebih hibrida cabai
besar IPB yang mempunyai daya hasil tinggi atau lebih tinggi daripada varietas
pembanding.
Percobaan dilakukan di Boyolali pada bulan Desember 2007 sampai Juni
2008. Bahan tanaman yang digunakan adalah 11 hibrida cabai besar IPB yaitu IPB

CH1, IPB CH2, IPB CH3, IPB CH4, IPB CH5, IPB CH6, IPB CH19, IPB CH25,
IPB CH28, IPB CH50, dan IPB CH51, serta lima varietas pembanding yaitu
Adipati, Gada, Imperial, Biola, dan Hot Beauty. Percobaan ini menggunakan
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal dengan tiga
ulangan. Peubah yang diamati meliputi karakter kualitatif dan karakter kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk karakter kualitatif, hampir
semua karakter yang diamati pada hibrida cabai besar IPB yang dievaluasi tidak
berbeda dengan varietas pembanding kecuali karakter posisi bunga. IPB CH4
mempunyai posisi bunga tegak berbeda dengan semua varietas pembanding yang
mempunyai posisi bunga intermediet. Karakter kuantitatif pada beberapa hibrida
yang dievaluasi yaitu IPB CH3, IPB CH25, IPB CH28, dan IPB CH51 lebih
unggul dibandingkan dengan varietas pembanding. Hibrida-hibrida tersebut
mempunyai umur berbunga dan umur panen yang lebih cepat, serta mempunyai
bobot per buah, bobot buah layak pasar, bobot buah per tanaman, dan
produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding.
Hibrida IPB CH3, IPB CH25, IPB CH28, dan IPB CH51 dapat
direkomendasikan sebagai calon varietas baru dalam usulan pelepasan varietas,
dan sesuai untuk dikembangkan di daerah Boyolali.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Nama

: Wahyu Kaharjanti

NRP

: A34404014

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Pembimbing II


Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS

Dr. Muhamad Syukur, SP. MSi

NIP. 131 284 838

NIP. 132 258 034

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr
NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis terlahir sebagai putri bungsu dari empat bersaudara keluarga Bapak
Suripto Mitro Diharjo dan Ibu Titik Parjini di kota Boyolali, Jawa Tengah pada
tanggal 16 Februari 1986.
Tahun 1992 penulis sekolah di SD Negeri Manjung 1. Penulis melanjutkan

pendidikan lanjutan di SLTP Negeri 1 Sawit pada tahun 1998. Tahun 2004
penulis menyelesaikan studi tingkat atas di SMU Bhinneka Karya 2 Boyolali.
Pada saat di bangku SMU penulis terpilih sebagai wakil dari sekolah untuk
mengikuti

‘Olimpiade Kimia’ se-Jawa dan Bali yang diselenggarakan oleh

Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis diterima di IPB melalui jalur USMI pada tahun 2004 di Program
Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan di kampus diantaranya penulis pernah menjadi
panitia pelaksana kegiatan ‘We Care Bout U’ yang diselenggarakan oleh BEM
KM IPB dan panitia pelaksana Seminar Nasional Pertanian ‘Biodiesel Sebagai
Sumber Energi Alternatif Dari Pertanian Indonesia’ yang diselenggarakan oleh
Departemen Agronomi dan Hortikultura. Tahun 2008 penulis berhasil lolos
mengikuti

Program Kreatifitas


diselenggarakan oleh DIKTI.

Mahasiswa

bidang

Kewirausahaan

yang

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan karunia dan kehendak-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1.


Bapak dan Ibu tercinta, Mbak Eko dan Mas Gatot, Mbak Ning, Mas Agus,
Niyo, Hima,Om Dani dan keluarga besar penulis atas do’a, limpahan kasih
sayang, kebahagiaan, pengorbanan, dan dukungan yang tiada henti sampai
saat ini.

2.

Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS dan Dr. Muhamad Syukur, SP. MSi
selaku dosen pembimbing skripsi, atas bimbingan dan motivasinya.

3.

Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo selaku pembimbing akademik atas
bimbingan dan motivasinya untuk tetap berprestasi.

4.

Ibu Juang Gema Kartika, SP selaku dosen penguji atas saran untuk
perbaikan skripsi ini.


5.

Mas Jajang, Mbak Echa, Mbak Cici, Mbak Mawi, dan Mas Undang atas
masukan dan motivasi.

6.

Rekan satu tim, Sinta dan Dimas untuk perjuangannya dalam menyelesaikan
penelitian.

7.

Wulan, Isa, Ana, Wati, Ruroh, semua teman-teman PMTB’41, dan keluarga
besar Departemen Agronomi dan Hortikultura untuk kebersamaan.

8.

Deli, Gita, Devita, dan Menik atas kebersamaan dan kenangan yang tak
terlupakan saat KKP.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan mempunyai sumbang sih


untuk kemajuan ilmu Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih.
Bogor, Agustus 2008
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ................................................................................................
Latar Belakang.............................................................................................
Tujuan..........................................................................................................
Hipotesis ......................................................................................................

1
1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................
Botani dan Morfologi Cabai ........................................................................
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai ..................................................................

Perakitan Cabai Hibrida...............................................................................
Pelepasan Varietas .......................................................................................
Varietas Cabai Hibrida Pembanding ...........................................................

3
3
4
4
5
6

BAHAN DAN METODE ..................................................................................... 8
Waktu dan Tempat....................................................................................... 8
Bahan dan Alat ............................................................................................ 8
Metode Penelitian ........................................................................................ 9
Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 9
Pengamatan..................................................................................................10
Analisis Data................................................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................17
Kondisi Umum .............................................................................................17

Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman ........................18
Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, dan Lebar Kanopi.............................20
Panjang Daun dan Lebar Daun ....................................................................21
Umur Berbunga dan Umur Panen ................................................................22
Bobot per Buah, Panjang Buah, Diameter Buah, dan Tebal Daging
Buah .............................................................................................................23
Bobot Buah Layak Pasar, Bobot Buah per Tanaman, Jumlah Buah, dan
Produktivitas ................................................................................................25
Pengamatan Karakter Kualitatif...................................................................26
Heritabilitas dan Koefisien Keragaman Genetik .........................................30
KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................33
Kesimpulan ..................................................................................................33
Saran ............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................34
LAMPIRAN..........................................................................................................36

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1.

Hibrida yang dievaluasi dan Varietas Pembanding yang Digunakan
Dalam Penelitian ........................................................................................... 8

2.

Analisis Ragam untuk Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)....15

3.

Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman Peubah yang
Diamati..........................................................................................................19

4.

Nilai Rataan Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, dan Lebar Kanopi
Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding......................................19

5.

Nilai Rataan Panjang Daun dan Lebar Daun Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................21

6.

Nilai Rataan Umur Berbunga dan Umur Panen Hibrida yang Dievaluasi
dan Varietas Pembanding..............................................................................22

7.

Nilai Rataan Bobot per Buah, Panjang Buah, Diameter Buah, dan Tebal
Daging Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding ...............24

8.

Nilai Rataan Bobot Buah Layak Pasar, Bobot Buah per Tanaman, Jumlah
Buah, dan Produktivitas Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................25

9.

Daun dan Habitus Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................27

10. Batang dan Posisi Bunga Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................27
11. Bunga dan Bentuk Melingkar pada Pangkal Buah Hibrida yang
Dievaluasi dan Varietas Pembanding............................................................28
12. Tepi Kelopak Buah, Bentuk Buah pada Pelekatan dengan Kelopak,
Penampang Melintang Buah, dan Bentuk Buah Hibrida yang Dievaluasi
dan Varietas Pembanding..............................................................................29
13. Permukaan Buah, Warna Buah Intermediet, dan Warna Buah Masak
Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding......................................30
14. Nilai Heritabilitas Arti Luas, Koefisien Keragaman Genetik (KKG),
Ragam Genotipe, Standar Deviasi Genotipik, dan Kriteria Keragaman
Genetik Karakter yang Diamati pada Hibrida yang Dievalusi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................31
Lampiran
1.

Sidik Ragam Tinggi Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

2.

Sidik Ragam Tinggi Dikotomus Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

3.

Sidik Ragam Diameter Batang Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

4.

Sidik Ragam Lebar Kanopi Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

5.

Sidik Ragam Panjang Daun Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

6.

Sidik Ragam Lebar Daun Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

7.

Sidik Ragam Umur Berbunga Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

8.

Sidik Ragam Umur Panen Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

9.

Sidik Ragam Panjang Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

10. Sidik Ragam Diameter Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37
11. Sidik Ragam Tebal Daging Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................38
12. Sidik Ragam Bobot per Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................38
13. Sidik Ragam Bobot Buah Layak Pasar Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................38
14. Sidik Ragam Bobot Buah per Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................38
15. Sidik Ragam Jumlah Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................39
16. Sidik Ragam Produktivitas Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................39
17. Data Klimatologi di Boyolali Tahun 2007 dan 2008 ....................................39

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.

Halaman
Teks
Bulu Batang...................................................................................................11

2.

Habitus Tanaman ..........................................................................................11

3.

Bentuk Daun .................................................................................................11

4.

Bulu Daun .....................................................................................................11

5.

Posisi Bunga..................................................................................................12

6.

Tepi Kelopak Buah .......................................................................................12

7.

Bentuk Melingkar pada Pangkal Buah..........................................................12

8.

Bentuk Buah pada Pelekatan dengan Kelopak .............................................13

9.

Bentuk Buah..................................................................................................13

10. Gejala Serangan Pada Tanaman Cabai A. Kutu Daun. B. Thrips.................17
11. Gejala Serangan Pada Buah dan Tanaman Cabai A. Lalat Buah. B.
Penyakit Layu Bakteri. C. Penyakit Antraknosa...........................................18
Lampiran
1.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH1 ................................................40

2.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH2 ................................................41

3.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH3 ................................................42

4.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH4 ................................................43

5.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH5 ................................................44

6.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH6 ................................................45

7.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH19 ..............................................46

8.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH25 ..............................................47

9.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH28 ..............................................48

10. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH50 ..............................................49
11. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH51 ..............................................50
12. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Adipati ...................................................51
13. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Gada.......................................................52
14. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Imperial .................................................53
15. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Biola ......................................................54
16. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Hot Beauty.............................................55

EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Oleh
Wahyu Kaharjanti
A34404014

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Skripsi sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh
Wahyu Kaharjanti
A34404014

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
WAHYU KAHARJANTI. Evaluasi Daya Hasil 11 Hibrida Cabai Besar IPB
di Boyolali. Dibimbing oleh SRIANI SUJIPRIHATI dan MUHAMAD
SYUKUR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil 11
hibrida cabai besar IPB dibandingkan dengan varietas pembanding. Hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat satu atau lebih hibrida cabai
besar IPB yang mempunyai daya hasil tinggi atau lebih tinggi daripada varietas
pembanding.
Percobaan dilakukan di Boyolali pada bulan Desember 2007 sampai Juni
2008. Bahan tanaman yang digunakan adalah 11 hibrida cabai besar IPB yaitu IPB
CH1, IPB CH2, IPB CH3, IPB CH4, IPB CH5, IPB CH6, IPB CH19, IPB CH25,
IPB CH28, IPB CH50, dan IPB CH51, serta lima varietas pembanding yaitu
Adipati, Gada, Imperial, Biola, dan Hot Beauty. Percobaan ini menggunakan
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal dengan tiga
ulangan. Peubah yang diamati meliputi karakter kualitatif dan karakter kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk karakter kualitatif, hampir
semua karakter yang diamati pada hibrida cabai besar IPB yang dievaluasi tidak
berbeda dengan varietas pembanding kecuali karakter posisi bunga. IPB CH4
mempunyai posisi bunga tegak berbeda dengan semua varietas pembanding yang
mempunyai posisi bunga intermediet. Karakter kuantitatif pada beberapa hibrida
yang dievaluasi yaitu IPB CH3, IPB CH25, IPB CH28, dan IPB CH51 lebih
unggul dibandingkan dengan varietas pembanding. Hibrida-hibrida tersebut
mempunyai umur berbunga dan umur panen yang lebih cepat, serta mempunyai
bobot per buah, bobot buah layak pasar, bobot buah per tanaman, dan
produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding.
Hibrida IPB CH3, IPB CH25, IPB CH28, dan IPB CH51 dapat
direkomendasikan sebagai calon varietas baru dalam usulan pelepasan varietas,
dan sesuai untuk dikembangkan di daerah Boyolali.

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

: EVALUASI DAYA HASIL 11 HIBRIDA CABAI BESAR IPB
DI BOYOLALI

Nama

: Wahyu Kaharjanti

NRP

: A34404014

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS

Dr. Muhamad Syukur, SP. MSi

NIP. 131 284 838

NIP. 132 258 034

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr
NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis terlahir sebagai putri bungsu dari empat bersaudara keluarga Bapak
Suripto Mitro Diharjo dan Ibu Titik Parjini di kota Boyolali, Jawa Tengah pada
tanggal 16 Februari 1986.
Tahun 1992 penulis sekolah di SD Negeri Manjung 1. Penulis melanjutkan
pendidikan lanjutan di SLTP Negeri 1 Sawit pada tahun 1998. Tahun 2004
penulis menyelesaikan studi tingkat atas di SMU Bhinneka Karya 2 Boyolali.
Pada saat di bangku SMU penulis terpilih sebagai wakil dari sekolah untuk
mengikuti

‘Olimpiade Kimia’ se-Jawa dan Bali yang diselenggarakan oleh

Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis diterima di IPB melalui jalur USMI pada tahun 2004 di Program
Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan di kampus diantaranya penulis pernah menjadi
panitia pelaksana kegiatan ‘We Care Bout U’ yang diselenggarakan oleh BEM
KM IPB dan panitia pelaksana Seminar Nasional Pertanian ‘Biodiesel Sebagai
Sumber Energi Alternatif Dari Pertanian Indonesia’ yang diselenggarakan oleh
Departemen Agronomi dan Hortikultura. Tahun 2008 penulis berhasil lolos
mengikuti

Program Kreatifitas

diselenggarakan oleh DIKTI.

Mahasiswa

bidang

Kewirausahaan

yang

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan karunia dan kehendak-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1.

Bapak dan Ibu tercinta, Mbak Eko dan Mas Gatot, Mbak Ning, Mas Agus,
Niyo, Hima,Om Dani dan keluarga besar penulis atas do’a, limpahan kasih
sayang, kebahagiaan, pengorbanan, dan dukungan yang tiada henti sampai
saat ini.

2.

Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS dan Dr. Muhamad Syukur, SP. MSi
selaku dosen pembimbing skripsi, atas bimbingan dan motivasinya.

3.

Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo selaku pembimbing akademik atas
bimbingan dan motivasinya untuk tetap berprestasi.

4.

Ibu Juang Gema Kartika, SP selaku dosen penguji atas saran untuk
perbaikan skripsi ini.

5.

Mas Jajang, Mbak Echa, Mbak Cici, Mbak Mawi, dan Mas Undang atas
masukan dan motivasi.

6.

Rekan satu tim, Sinta dan Dimas untuk perjuangannya dalam menyelesaikan
penelitian.

7.

Wulan, Isa, Ana, Wati, Ruroh, semua teman-teman PMTB’41, dan keluarga
besar Departemen Agronomi dan Hortikultura untuk kebersamaan.

8.

Deli, Gita, Devita, dan Menik atas kebersamaan dan kenangan yang tak
terlupakan saat KKP.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan mempunyai sumbang sih

untuk kemajuan ilmu Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih.
Bogor, Agustus 2008
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ................................................................................................
Latar Belakang.............................................................................................
Tujuan..........................................................................................................
Hipotesis ......................................................................................................

1
1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................
Botani dan Morfologi Cabai ........................................................................
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai ..................................................................
Perakitan Cabai Hibrida...............................................................................
Pelepasan Varietas .......................................................................................
Varietas Cabai Hibrida Pembanding ...........................................................

3
3
4
4
5
6

BAHAN DAN METODE ..................................................................................... 8
Waktu dan Tempat....................................................................................... 8
Bahan dan Alat ............................................................................................ 8
Metode Penelitian ........................................................................................ 9
Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 9
Pengamatan..................................................................................................10
Analisis Data................................................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................17
Kondisi Umum .............................................................................................17
Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman ........................18
Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, dan Lebar Kanopi.............................20
Panjang Daun dan Lebar Daun ....................................................................21
Umur Berbunga dan Umur Panen ................................................................22
Bobot per Buah, Panjang Buah, Diameter Buah, dan Tebal Daging
Buah .............................................................................................................23
Bobot Buah Layak Pasar, Bobot Buah per Tanaman, Jumlah Buah, dan
Produktivitas ................................................................................................25
Pengamatan Karakter Kualitatif...................................................................26
Heritabilitas dan Koefisien Keragaman Genetik .........................................30
KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................33
Kesimpulan ..................................................................................................33
Saran ............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................34
LAMPIRAN..........................................................................................................36

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1.

Hibrida yang dievaluasi dan Varietas Pembanding yang Digunakan
Dalam Penelitian ........................................................................................... 8

2.

Analisis Ragam untuk Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)....15

3.

Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman Peubah yang
Diamati..........................................................................................................19

4.

Nilai Rataan Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, dan Lebar Kanopi
Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding......................................19

5.

Nilai Rataan Panjang Daun dan Lebar Daun Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................21

6.

Nilai Rataan Umur Berbunga dan Umur Panen Hibrida yang Dievaluasi
dan Varietas Pembanding..............................................................................22

7.

Nilai Rataan Bobot per Buah, Panjang Buah, Diameter Buah, dan Tebal
Daging Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding ...............24

8.

Nilai Rataan Bobot Buah Layak Pasar, Bobot Buah per Tanaman, Jumlah
Buah, dan Produktivitas Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................25

9.

Daun dan Habitus Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................27

10. Batang dan Posisi Bunga Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................27
11. Bunga dan Bentuk Melingkar pada Pangkal Buah Hibrida yang
Dievaluasi dan Varietas Pembanding............................................................28
12. Tepi Kelopak Buah, Bentuk Buah pada Pelekatan dengan Kelopak,
Penampang Melintang Buah, dan Bentuk Buah Hibrida yang Dievaluasi
dan Varietas Pembanding..............................................................................29
13. Permukaan Buah, Warna Buah Intermediet, dan Warna Buah Masak
Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding......................................30
14. Nilai Heritabilitas Arti Luas, Koefisien Keragaman Genetik (KKG),
Ragam Genotipe, Standar Deviasi Genotipik, dan Kriteria Keragaman
Genetik Karakter yang Diamati pada Hibrida yang Dievalusi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................31
Lampiran
1.

Sidik Ragam Tinggi Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

2.

Sidik Ragam Tinggi Dikotomus Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

3.

Sidik Ragam Diameter Batang Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

4.

Sidik Ragam Lebar Kanopi Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

5.

Sidik Ragam Panjang Daun Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................36

6.

Sidik Ragam Lebar Daun Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

7.

Sidik Ragam Umur Berbunga Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

8.

Sidik Ragam Umur Panen Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

9.

Sidik Ragam Panjang Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37

10. Sidik Ragam Diameter Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................37
11. Sidik Ragam Tebal Daging Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................38
12. Sidik Ragam Bobot per Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................38
13. Sidik Ragam Bobot Buah Layak Pasar Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................38
14. Sidik Ragam Bobot Buah per Tanaman Hibrida yang Dievaluasi dan
Varietas Pembanding ....................................................................................38
15. Sidik Ragam Jumlah Buah Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................39
16. Sidik Ragam Produktivitas Hibrida yang Dievaluasi dan Varietas
Pembanding...................................................................................................39
17. Data Klimatologi di Boyolali Tahun 2007 dan 2008 ....................................39

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.

Halaman
Teks
Bulu Batang...................................................................................................11

2.

Habitus Tanaman ..........................................................................................11

3.

Bentuk Daun .................................................................................................11

4.

Bulu Daun .....................................................................................................11

5.

Posisi Bunga..................................................................................................12

6.

Tepi Kelopak Buah .......................................................................................12

7.

Bentuk Melingkar pada Pangkal Buah..........................................................12

8.

Bentuk Buah pada Pelekatan dengan Kelopak .............................................13

9.

Bentuk Buah..................................................................................................13

10. Gejala Serangan Pada Tanaman Cabai A. Kutu Daun. B. Thrips.................17
11. Gejala Serangan Pada Buah dan Tanaman Cabai A. Lalat Buah. B.
Penyakit Layu Bakteri. C. Penyakit Antraknosa...........................................18
Lampiran
1.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH1 ................................................40

2.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH2 ................................................41

3.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH3 ................................................42

4.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH4 ................................................43

5.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH5 ................................................44

6.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH6 ................................................45

7.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH19 ..............................................46

8.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH25 ..............................................47

9.

Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH28 ..............................................48

10. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH50 ..............................................49
11. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida IPB CH51 ..............................................50
12. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Adipati ...................................................51
13. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Gada.......................................................52
14. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Imperial .................................................53
15. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Biola ......................................................54
16. Tanaman dan Buah Cabai Hibrida Hot Beauty.............................................55

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cabai besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas
hortikultura penting dan mempunyai nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan
komoditas sayuran lainnya. Departemen Pertanian (2008), menetapkan sentra
produksi utama cabai besar antara lain Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya,
Sukabumi, Cianjur, Bandung), Jawa Tengah (Magelang, Temanggung), Jawa
Timur (Malang, Banyuwangi).
Permintaan cabai untuk konsumsi di Indonesia sangat tinggi. Permintaan
oleh rumah tangga digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan, juga
untuk konsumsi buah segar. Permintaan oleh industri digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan saos, bahan penyedap, dan bahan dasar kosmetik.
Produksi cabai besar tahun 2003 sampai 2007 cenderung menurun yaitu
sebagai berikut 774 408, 714 705, 661 730, 736 019, dan 641 558 ton. Penurunan
produksi tersebut karena terjadi penurunan luas panen, bukan disebabkan adanya
penurunan produktivitas. Tahun 2003 luas panen cabai besar sekitar 115 233 ha,
tahun berikutnya turun menjadi 110 170, 103 531, 113 079, dan 103 082 ha pada
tahun 2007. Sementara itu, produktivitas cabai besar di Indonesia cenderung
stabil. Data produktivitas cabai besar tahun 2003 sampai 2007 berturut-turut
sebagai berikut 6.72, 6.49, 6.39, 6.51, dan 6.22 ton/ha (Departemen Pertanian,
2008).
Rendahnya produktivitas cabai besar nasional, disebabkan teknik budidaya
yang belum optimal, ketersediaan benih unggul dan berdaya hasil tinggi yang
masih terbatas, serta besarnya kehilangan hasil karena adanya serangan hama dan
penyakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai besar nasional
adalah penggunaan benih varietas hibrida. Keunggulan dari benih hibrida adalah
mampu meningkatkan produktivitas dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
produktivitas benih non hibrida.
Benih hibrida mempunyai kelemahan yaitu benih tersebut hanya dapat
ditanam satu kali musim tanam, sehingga setiap kali mau menanam, petani harus

2
membeli benih yang baru. Selain itu, benih varietas hibrida cabai yang beredar di
pasar domestik didominasi oleh benih-benih cabai hibrida impor. Hal ini
menyebabkan adanya ketergantungan terhadap benih hibrida impor dengan harga
yang relatif lebih mahal. Upaya untuk menekan peredaran benih cabai hibrida
impor adalah dengan mengembangkan varietas hibrida cabai lokal.
Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi
dan Hortikultura telah melakukan perakitan hibrida cabai sejak tahun 2003. Saat
ini telah diperoleh beberapa genotipe cabai hibrida yang mempunyai potensi
unggul (Firdaus, 2006) yang akan dilepas sebagai varietas baru dan mampu
bersaing dengan varietas cabai hibrida yang telah beredar di pasaran.
Evaluasi daya hasil perlu dilakukan terhadap hibrida cabai yang telah
dihasilkan, sebelum dilakukan pelepasan varietas. Evaluasi ini bertujuan untuk
mengetahui manfaat dan sifat-sifat agronomis hibrida cabai tersebut. Hibrida
cabai yang akan dilepas harus unggul dan bermutu baik, mempunyai daya hasil
tinggi, disukai oleh petani, produsen serta konsumen akhir.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

keragaan dan daya hasil 11

hibrida cabai besar IPB dibandingkan dengan varietas pembanding.

Hipotesis
Terdapat satu atau lebih hibrida cabai besar IPB yang memiliki daya hasil
tinggi atau lebih tinggi daripada varietas pembanding.

TINJAUAN PUSTAKA
Botani dan Morfologi Cabai
Tanaman cabai awalnya dibudidayakan di Meksiko dan Amerika Tengah,
yang berasal dari spesies liar Chiltepi ( Capsicum annuum var aviculate). Lebih
dari 100 spesies Capsicum telah diidentifikasi. Lima spesies di antaranya telah
dibudidayakan, yaitu C. annuum, C. chinense, C. frutescens, C. pubescens, dan C.
baccatum. Spesies yang banyak dibudidayakan adalah Capsicum annuum. Selain
itu spesies tersebut juga mempunyai nilai ekonomi penting karena mempunyai
tipe buah yang tidak pedas (manis) sampai pedas (Rubatzky dan Yamaguchi,
1997).
Tanaman cabai merupakan tanaman herba yang sebagian besar pangkal
batangnya mempunyai kayu dan beberapa tumbuh menjadi semak. Tipe
percabangan tanaman cabai tegak atau menyebar, tergantung spesiesnya.
Daun cabai merupakan daun tunggal dengan helai daun yang bervariasi
bentuknya antara lain deltoid, ovate atau lanceolate (IPGRI, 1995). Daun cabai
berwarna hijau atau hijau tua tumbuh pada tunas samping yang berurutan, pada
batang utama dan tunggal tersusun rapi.
Bunga tanaman cabai bersifat tunggal dan tumbuh pada ujung ruas. Alat
kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu bunga, sehingga sebagian besar
tanaman cabai menyerbuk sendiri disamping ada beberapa yang menyerbuk silang
dengan bantuan lebah. Mahkota bunga ada yang berwarna ungu dan ada yang
berwarna putih tergantung dari kultivarnya. Helaian mahkota berjumlah lima atau
enam. Warna mahkota bunga bervariasi dari putih, putih kehijauan, putih
keunguan hingga ungu tua. Posisi bunga pada tanaman cabai ada yang
menggantung, ada yang intermediet, dan ada juga yang tegak. Umumnya cabai
merah besar mempunyai posisi bunga intermediet sampai menggantung,
sedangkan pada cabai rawit kebanyakan posisi bunganya tegak.
Ukuran buah pada cabai merah besar, mempunyai karakter besar dan
panjang dengan diameter lebih dari 1.5 cm, dengan ujung buah tumpul hingga
runcing, dengan rasa buah tidak pedas (manis) sampai pedas. Sedangkan cabai

4
merah keriting ukuran buahnya panjang dan ramping, dengan diameter kurang
dari 1 cm, runcing, dan rasanya lebih pedas dari cabai merah besar.
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
Adaptasi tanaman cabai mencakup daerah yang luas, dataran rendah sampai
dataran tinggi. Cabai merah dapat tumbuh pada ketinggian 0–1200 m dpl.
Tanaman ini dapat dibudidayakan pada setiap jenis tanah baik tanah ringan
maupun tanah berat, dengan pH berkisar antara 5.5-6.8. Tanaman cabai
menginginkan tanah yang subur, kaya bahan organik, gembur, tidak tergenang,
juga bebas dari hama dan penyakit.
Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1997), suhu rendah cenderung
menyebabkan tanaman dan buah lebih rentan terhadap kerusakan. Bunga cabai
tidak akan terbuahi pada suhu kurang dari 16 ºC atau di atas 32 ºC, karena tepung
sari yang dihasilkan oleh tanaman cabai rusak. Penyerbukan dan pembuahan yang
optimum akan terjadi pada suhu 20 ºC – 25 ºC.
Perakitan Cabai Hibrida
Hibridisasi merupakan persilangan antara dua atau lebih tetua yang berbeda
genotipe untuk menggabungkan sifat yang berbeda agar didapatkan kombinasi
genetik yang diharapkan dan lebih unggul dari varietas yang sudah ada
(Poespodarsono, 1988). Kendala yang dihadapi pada saat melakukan persilangan
adalah adanya ketidaksesuaian alat kelamin (incompatible) pada bunga, dan
ukuran bunga yang relatif kecil, sehingga diperlukan ketelitian dan kesabaran
ekstra saat melakukan persilangan.
Persilangan akan menghasilkan keragaman dan pada populasi F2 akan
terjadi segregasi. Terjadinya segregasi membuktikan bahwa terdapat perbedaan
genetik pada populasi tersebut. Hal ini merupakan aspek

penting bagi para

pemulia untuk mengembangkan suatu varietas. Dengan adanya perbedaan genetik
maka dapat dilakukan seleksi yang bertujuan untuk meningkatkan sifat-sifat dari
varietas yang ingin dikembangkan.
Cabai besar (Capsicum annuum L.) umumnya peka terhadap penyakit
antraknosa terutama jika ditanam pada saat musim hujan, hal ini karena
kelembaban nisbi yang relatif tinggi pada musim tersebut. Persilangan antar

5
spesies pada tanaman cabai yaitu C. annuum dengan C. frustescens dapat
meningkatkan resistensi tanaman cabai terhadap serangan antraknosa , namun
kelemahan dari persilangan antar spesies umumnya keturunan hasil persilangan
mempunyai sterilitas tinggi (Setiamihardja, 1993).
Dalam perakitan varietas hibrida cabai umumnya dibentuk melalui
persilangan tunggal (single cross). Perakitan varietas hibrida cabai relatif lebih
mudah dibandingkan dengan perakitan varietas hibrida untuk tanaman menyerbuk
sendiri lainnya. Hal tersebut karena tanaman cabai merupakan tanaman
menyerbuk sendiri dengan persentase penyerbukan silang yang sangat besar yaitu
mencapai 30 %. Selain itu, tanaman cabai mempunyai tipe penyerbukan terbuka
(kasmogami), dimana putik dan benang sari reseptif setelah bunga mekar. Hal itu
juga merupakan faktor yang mempermudah pelaksanaan persilangan, disamping
tanaman cabai mempunyai bunga dengan ukuran yang relatif besar. Pada saat
dilakukan persilangan, tingkat heterozigositas yang dihasilkan lebih tinggi dan
peluang berhasil membentuk varietas hibrida lebih besar dibandingkan dengan
tanaman menyerbuk sendiri pada umumnya.
Pelepasan Varietas
Menurut Badan Benih Nasional (2007), pelepasan varietas adalah
pengakuan pemerintah terhadap varietas unggul hasil pemuliaan di dalam negeri
dan/atau introduksi yang dinyatakan dalam keputusan Menteri Pertanian bahwa
varietas tersebut dapat disebarluaskan. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 1992
tentang Sistem Budidaya Tanaman, calon varietas yang akan dilepas harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut, menunjukkan keunggulan terhadap
varietas pembanding serta memenuhi kriteria BUSS (Baru, Unik, Seragam, dan
Stabil).
Hibrida cabai yang akan dilepas menjadi varietas baru harus memenuhi
persyaratan pelepasan varietas. Uji adaptasi diperlukan untuk membuktikan
bahwa hibrida cabai yang dihasilkan mempunyai keunggulan baik dari segi
agronomi maupun aspek ekonomi. Hibrida yang direkomendasikan untuk varietas
cabai hibrida dataran rendah harus dievalusi di tiga lokasi yang mewakili daerah
tersebut pada musim yang dikehendaki.

6
Berdasarkan pedoman Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura
(2006) syarat pelepasan varietas adalah sebagai berikut : (a) silsilah tetua dan cara
mendapatkannya harus jelas, (b) lebih unggul dibandingkan dengan varietas
komersial yang sudah dikembangkan sebelumnya, (c) harus terdapat deskripsi
varietas yang lengkap dan jelas, (e) ketersediaan benih.
Untuk memenuhi semua persyaratan tersebut perlu dilakukan evaluasi daya
hasil, yang merupakan salah satu rangkaian uji multi lokasi terhadap hibrida cabai
yang akan dilepas sebagai varietas baru. Dalam pengujian tersebut harus ada
varietas pembanding dari varietas komersial yang sudah ada. Hasil pengujian
harus menunjukkan bahwa hibrida cabai calon varietas baru harus mempunyai
potensi yang lebih unggul daripada varietas pembanding.
Varietas Cabai Hibrida Pembanding
Saat ini, beberapa varietas cabai hibrida yang sudah beredar di pasaran dan
sesuai ditanam di dataran rendah serta banyak digunakan oleh para petani antara
lain: Adipati, Gada, Imperial, Biola, dan Hot Beauty. Umumnya varietas cabai
hibrida yang sudah dilepas mempunyai daya hasil tinggi, ukuran buah baik
panjang buah maupun diameter buah relatif besar, dan umur panen yang relatif
genjah.
Varietas cabai hibrida Adipati merupakan varietas introduksi yang
dikembangkan oleh PT. East West Seed Indonesia. Varietas tersebut sesuai
dikembangkan di dataran rendah dan sesuai ditanam pada saat musim hujan.
Warna buah varietas Adipati merah cerah, dengan kulit buah mulus mengkilap,
ukuran buahnya panjang mencapai 15-16 cm dan diameter buah 1.6-1.7 cm, serta
rasa buahnya pedas. Varietas Adipati resisten terhadap penyakit layu bakteri.
Umur panen mencapai 90-100 HST. Varietas ini mempunyai bobot buah per
tanaman lebih dari 1 kg (East West Seed Indonesia, 2006).
Varietas Gada merupakan varietas hibrida cabai yang juga dikembangkan
oleh PT. East West Seed Indonesia. Varietas ini sesuai untuk daerah dataran
rendah sampai menengah. Toleran terhadap serangan penyakit layu bakteri dan
penyakit antraknosa. Panjang buah mencapai 17 cm, diameter buah 1.5 cm, dan
bobot per buah 9 g, serta rasa buah yang pedas. Umur panen 90-85 HST. Bobot

7
buah per tanaman mencapai 1-1.5 kg. Kisaran produktivitas tiap luasan lahan 1 ha
mencapai 30 ton (East West Seed Indonesia, 2006).
Varietas

cabai

hibrida

Imperial

merupakan

varietas

impor

yang

pengemasannya dilakukan di Indonesia oleh PT. Tanindo. Varietas ini resisten
terhadap penyakit layu bakteri dan penyakit antraknosa. Ukuran buah, dengan
panjang ± 15.5 cm dan diameter buah 1.2 cm. Umur panen sekitar 73 HST,
dengan potensi hasil 25 ton/ha (Benih Inti Subur Intani, 2004).
Varietas Biola merupakan varietas hibrida impor yang dikemas oleh PT.
Surya Mentari. Varietas ini mempunyai vigor dan pertumbuhan yang baik. Selain
itu juga mempunyai daya simpan dan daya angkut yang baik, serta sesuai untuk
cabai kering atau cabai olahan. Biola sesuai ditanam di daerah dataran rendah
sampai menengah. Ukuran buah, panjang buah mencapai 14.4 cm dan diameter
buah 1.5 cm, dengan bobot per buah mencapai ± 12 g. Umur panen ± 66 HST.
Potensi hasil dari cabai hibrida varietas ini adalah 20-22 ton/ha (Keputusan
Menteri Pertanian, 2006a).
Varietas cabai hibrida Hot Beauty merupakan varietas cabai hibrida
introduksi dari Taiwan, yang dikembangkan oleh Perusahaan Benih Known You
Seed. Varietas ini sesuai ditanam di daerah dataran tinggi hingga dataran rendah.
Buahnya cocok untuk cabai olahan dan cabai kering. Ukuran buah dari varietas
ini, panjang mencapai 12 cm dan diameter buah mencapai 1.3 cm, serta bobot per
buah mencapai 8 g. Umur panen, jika ditanam di daerah dataran tinggi lebih awal
yaitu 75 HST, sedangkan di daerah dataran rendah umur panennya 90-100 HST
(Keputusan Menteri Pertanian, 2006b).

BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2007 sampai Juni 2008,
di Boyolali, Jawa Tengah. Luas lahan yang digunakan dalam penelitian ini 12 m x
56 m. Daerah Boyolali mempunyai ketinggian tempat 104 m di atas permukaan
laut (dpl).
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 hibrida cabai besar
IPB dan lima varietas cabai hibrida komersial sebagai pembanding (Tabel 1).
Sarana produksi lainnya yang diperlukan dalam aspek budidaya tanaman cabai
seperti tray semai, mulsa plastik hitam perak, ajir, pupuk kandang, NPK mutiara,
Urea, SP36, KCl, dan Gandasil, perangkap lalat buah, kawat, serta pestisida
Curacron, Antracol, Kelthane, Dithane, dan Furadan. Alat yang digunakan adalah
cangkul, sprayer, timbangan digital, meteran, penggaris, jangka sorong, kertas
label, dan alat pencatat data.
Tabel 1. Hibrida yang dievaluasi dan Varietas Pembanding yang Digunakan
dalam Penelitian
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Genotipe
IPB CH1
IPB CH2
IPB CH3
IPB CH4
IPB CH5
IPB CH6
IPB CH19
IPB CH25
IPB CH28
IPB CH50
IPB CH51
Adipati
Gada
Imperial
Biola
Hot Beauty

Kode Persilangan
2X3
2X4
2X5
2X8
2X1
2X9
9X4
2 X 19
2 X 50
2 X 46
2 X 47
Varietas pembanding
Varietas pembanding
Varietas pembanding
Varietas pembanding
Varietas pembanding

9
Metode Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), faktor tunggal yaitu 11 hibrida cabai besar
(Capsicum annuum L.) IPB dan lima varietas pembanding, dengan