Uji daya hasil 14 galur cabai (Capsicum Annuum L.) IPB di Boyolali, Jawa Tengah
UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI
(Capsicum annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
ANNISA RACHMI AYURIHANA
A24070094
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI (Capsicum annuum L.) IPB
DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Yield Evaluation of 14 Chili Pepper (Capsicum annuum L.) Lines IPB
in Boyolali, Central Java
Annisa Rachmi Ayurihana1 dan Muhammad Syukur2
1
2
Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB
Staf Pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB
Abstract
This research was intended to evaluate the yield of 14 chili pepper lines
from Plant Breeding Program, Department of Agronomy and Horticulture, IPB,
and then compare them with five commercial varieties. This research was done
from February until July 2011 in Boyolali, Central Java.
Plant material was used to this research were 14 chili pepper lines, that
were IPB001004, IPB002001, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB009002,
IPB009003, IPB009004, IPB009019, IPB015002, IPB015008, IPB019015,
IPB110005, and IPB120005, and then five commercial varieties as comparator,
that were Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, dan Lembang 1 variety. This
research was arranged in Randomized Complete Block Design with three
replications.
The result showed that IPB009004 was identified as line with the first
early flowering as compared with all of commercial varieties except Tombak.
Days to harvesting of IPB002005 was earlier than Tombak, Gelora, and Trisula.
IPB009004 line had a lot of chili pepper¶VIUXLWWKDQ7RPEDN*HORUD, and Trisula.
Line of IPB009003 had a number of totally weight and productivity was bigger as
compared with Lembang 1.
Keywords: chili pepper, yield evaluation, Boyolali
RINGKASAN
ANNISA RACHMI AYURIHANA. Uji Daya Hasil 14 Galur Cabai
(Capsicum annuum L.) IPB di Boyolali, Jawa Tengah. (Dibimbing oleh
MUHAMAD SYUKUR).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil
14 galur cabai IPB dibandingkan dengan lima varietas pembanding. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa
Tengah pada bulan Februari hingga Juli 2011.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 14 galur cabai IPB, yaitu
IPB001004, IPB002001, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB009002,
IPB009003, IPB009004, IPB009019, IPB015002, IPB015008, IPB019015,
IPB110005, dan IPB120005 serta lima varietas komersial sebagai pembanding,
yaitu varietas Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, dan Lembang 1.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal, yaitu 14 galur
cabai IPB dan lima varietas pembanding. Setiap perlakuan terdiri atas tiga
ulangan, sehingga terdapat 57 satuan percobaan, dimana tiap satuan percobaan
terdiri atas 20 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa galur cabai IPB
memperlihatkan penampilan karakter yang lebih baik dibandingkan varietas
pembanding. Berdasarkan pengamatan di lapang, galur IPB002005, IPB009004,
dan IPB110005 merupakan galur yang pertumbuhan tanamannya lebih bagus
dibandingkan dengan semua varietas pembanding. Galur IPB009004 mempunyai
umur berbunga yang lebih genjah dibandingkan semua varietas pembanding
kecuali varietas Tombak. Galur IPB002005 memiliki umur panen yang lebih awal
dibandingkan varietas pembanding Tombak, Gelora, dan Trisula.
Galur IPB009004 mempunyai jumlah buah per tanaman yang lebih banyak
dibandingkan dengan varietas pembanding Tombak, Gelora, dan Trisula. Bobot
buah per tanaman galur IPB009003 lebih besar dibandingkan varietas Lembang 1.
Begitu juga untuk produktivitas, galur IPB009003 memiliki produktivitas lebih
tinggi dibandingkan dengan varietas Lembang 1.
UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI
(Capsicum annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
ANNISA RACHMI AYURIHANA
A24070094
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Judul
: UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI (Capsicum
annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Nama
: ANNISA RACHMI AYURIHANA
NRP
: A24070094
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dr. Muhamad Syukur, SP., MSi.
NIP: 19720102 200003 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian IPB
Dr. Ir. Agus Purwito, MSc. Agr
NIP. 19611101 198703 1 003
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 8 April 1989 di Jakarta. Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara, putri dari almarhum Ir. Agoes
Poernomo dan Neneng Masturoh.
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Pegulon 1
Kendal pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Kendal
hingga tahun 2004. Selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan tingkat atas
pada tahun 2007 di SMAN 1 Kendal. Pada tahun yang sama penulis diterima di
Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI sebagai mahasiswa Departemen
Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian.
Penulis aktif di berbagai organisasi mahasiswa. Penulis tergabung dalam
organisasi daerah Fokma Bahurekso Kendal. Pada tahun 2008/2009 dan
2009/2010 penulis bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Pertanian IPB (BEM A). Tahun 2010/2011 penulis bergabung dengan Himpunan
Mahasiswa Agronomi IPB (Himagron). Tahun 2011 penulis menjadi asisten
praktikum mata kuliah Pasca Panen Tanaman Pertanian. Penulis juga merupakan
kader HMI Cabang Bogor Komisariat Fakultas Pertanian IPB.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
ridho dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penelitian yang berjudul ³Uji Daya Hasil 14 Galur Cabai (Capsicum
annuum L.) IPB di Boyolali, Jawa Tengah´ini telah dilaksanakan dengan baik,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulis telah banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak selama
menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dr. Muhamad Syukur, SP., MSi. dan (almarhumah Prof. Dr. Ir. Sriani
Sujiprihati, MS. sebagai pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan, pengajaran serta masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
2.
Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, MSc.Agr dan Ir. Sofyan Zaman, MP. sebagai
dosen penguji yang memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi.
3.
Ir. Endang Sjamsudin, M.Agr.Sc sebagai pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan tentang kegiatan akademik.
4.
Ayah (almarhum Ir. Agoes Poernomo) dan Ibu (Neneng Masturoh) yang telah
memberikan kasih sayang dan cinta yang tiada batas kepada penulis, serta
adik-adik tercinta, Radityo Bagus Arifnugroho, Aulia Rachmi Ajengningtias,
dan Rahadian Dimas Arifwibowo.
5.
Umi Mimi Suhaemi, Mbah Cicih Sukaesih, Mbak Inna Yuliana Subandi, SE.,
Mas Yogie Yudhistira Nugraha, dan Mas Ato Maryanto, ST., atas semua
dukungannya selama ini.
6.
Ibu Titik Parjini dan Bapak Mitro Diharjo, serta Mbak Wahyu Kaharjanti, SP.
yang telah banyak membantu selama penelitian di Boyolali.
7.
Lia Marliyanti dan Febri Farhanny sebagai rekan satu bimbingan skripsi.
8.
Keluarga Fokma Bahurekso Kendal, tak Kendal maka tak sayang.
9.
Afifah Farida Jufri, Yusufa Putri Catur Susilowati, Achmad Dimyati,
Muhammad Zaenudin, dan Zaenal Arifin, sebuah keluarga tanpa nama yang
telah membuat berbagai cerita.
vii
10. Dita Actaria, Yanti Jayanti, Trisnani Yuda Fitri, Ima Fajar Ayu, Syaharizan
Mahyudin, Destieka Ahyuni, dan teman-teman AGH 44 Bersatu yang selalu
memberikan motivasi dan semangat, bangga di AGH.
11. Kawan-kawan seperjuangan HMI Cabang Bogor Komisariat Fakultas
Pertanian IPB, yakusa.
Akhirnya, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan yang dapat memajukan bangsa Indonesia.
Bogor, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xi
PENDAHULUAN ...........................................................................................
Latar Belakang........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Hipotesis .................................................................................................
1
1
2
2
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................
Botani dan Morfologi Cabai ...................................................................
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai .............................................................
Pemuliaan Tanaman Cabai .....................................................................
Pelepasan Varietas ..................................................................................
Varietas Cabai Pembanding....................................................................
3
3
4
5
5
6
BAHAN DAN METODE ................................................................................
Tempat dan Waktu..................................................................................
Bahan dan Alat .......................................................................................
Metode Pelaksanaan ...............................................................................
Pelaksanaan Penelitian............................................................................
Pengamatan.............................................................................................
8
8
8
9
9
11
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................
Kondisi Umum .......................................................................................
Karakter Kuantitatif ................................................................................
Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, Lebar Kanopi, dan Diameter
Batang .....................................................................................................
Panjang Daun dan Lebar Daun ...............................................................
Umur Berbunga dan Umur Panen ..........................................................
Panjang Buah, Diameter Buah, Tebal Kulit Buah, dan Bobot per Buah
Jumlah Buah per Tanaman, Bobot Buah per Tanaman, dan
Produktivitas ...........................................................................................
Karakter Kualitatif ..................................................................................
14
14
16
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................
Kesimpulan .............................................................................................
Saran .......................................................................................................
31
31
31
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
32
LAMPIRAN.....................................................................................................
35
17
20
21
23
25
27
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
Halaman
Galur Cabai IPB yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding yang
Digunakan dalam Penelitian .....................................................................
8
Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman Karakter
yang Diamati .............................................................................................
16
Nilai Rataan Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, Lebar Kanopi, dan
Diameter Batang Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ................
18
Nilai Rataan Panjang Daun dan Lebar Daun Galur yang Diuji dan
Varietas Pembanding ................................................................................
20
Nilai Rataan Umur Berbunga dan Umur Panen Galur yang Diuji dan
Varietas Pembanding ................................................................................
22
Nilai Rataan Panjang Buah, Diameter Buah, Tebal Kulit Buah, dan
Bobot per Buah Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ...................
24
Nilai Rataan Jumlah Buah per Tanaman, Bobot Buah per Tanaman, dan
Produktivitas Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding .......................
26
8.
Batang dan Daun Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding.................
28
9.
Bunga Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ..................................
29
10. Buah Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ....................................
30
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Bentuk Daun .............................................................................................
12
2.
Posisi Bunga..............................................................................................
12
3.
Bentuk Buah..............................................................................................
13
4.
Bentuk Ujung Buah...................................................................................
13
5.
Kondisi Areal Pertanaman Cabai..............................................................
14
6.
Gejala Serangan Hama pada Tanaman Cabai ...........................................
14
7.
Gejala Serangan Penyakit pada Tanaman dan Buah Cabai ......................
15
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
Halaman
Data Iklim Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Bulan
Februari-Juni 2011 ....................................................................................
36
Sidik Ragam Tinggi Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Tinggi Dikotomus 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Lebar Kanopi 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Diameter Batang 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Panjang Daun 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Lebar Daun 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Umur Berbunga 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Umur Panen 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
10. Sidik Ragam Panjang Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
11. Sidik Ragam Diameter Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
12. Sidik Ragam Tebal Kulit Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
13. Sidik Ragam Bobot per Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
39
14. Sidik Ragam Jumlah Buah per Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima
Varietas Pembanding ................................................................................
39
15. Sidik Ragam Bobot Buah per Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima
Varietas Pembanding ................................................................................
39
16. Sidik Ragam Produktivitas 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
39
17. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB001004 .............................................
40
18. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002001 .............................................
41
19. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002003 .............................................
42
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
xii
20. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002005 .............................................
43
21. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002046 .............................................
44
22. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009002 .............................................
45
23. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009003 .............................................
46
24. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009004 .............................................
47
25. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009019 .............................................
48
26. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB015002 .............................................
49
27. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB015008 .............................................
50
28. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB019015 .............................................
51
29. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB110005 .............................................
52
30. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB120005 .............................................
53
31. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Tombak..............................................
54
32. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Gelora ................................................
55
33. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Tit Super ............................................
56
34. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Trisula................................................
57
35. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Lembang 1 .........................................
58
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Cabai memiliki berbagai macam senyawa yang
berguna bagi kesehatan manusia. Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga mengandung lasparaginase
dan capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Cabai merupakan kebutuhan
yang harus ada karena dikonsumsi setiap hari dan dalam keadaan segar. Menurut
Navarro et al. (2006), cabai merupakan salah satu tanaman famili Solanaceae
yang sangat penting di dunia.
Produksi cabai di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 1 185 057 ton,
namun pada tahun 2007 terjadi penurunan produksi menjadi 1 128 792 ton.
Produksi cabai kemudian meningkat pada tahun 2008 dan 2009, yaitu 1 153 060
dan 1 378 727 ton, tetapi mengalami penurunan kembali pada tahun 2010 menjadi
1 328 864 ton. Pada tahun 2009, luas panen cabai adalah 233 904 ha dengan
produktivitas sebesar 5.89 ton/ha. Pada tahun 2010, luas panen cabai adalah 237
105 ha dengan produktivitas sebesar 5.60 ton/ha. (Badan Pusat Statistik, 2011).
Menurut Purwati et al. (2000), potensi produktivitas tanaman cabai dapat
mencapai 12 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas cabai nasional
masih belum teroptimalkan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di
Indonesia adalah belum optimalnya teknik budidaya yang digunakan. Selain itu,
terbatasnya ketersediaan varietas unggul dan berdaya hasil tinggi, serta besarnya
kehilangan hasil yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit juga menjadi
kendala untuk mencapai produktivitas cabai yang tinggi.
Berbagai usaha dalam meningkatkan produktivitas cabai sangat perlu
dilakukan untuk memenuhi permintaan cabai yang semakin meningkat. Benih
bermutu dari varietas unggul merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan produksi di bidang pertanian. Salah satu alternatif untuk
meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan perakitan varietas unggul
melalui kegiatan pemuliaan tanaman (Syukur et al., 2010).
2
Saat ini banyak petani yang telah menggunakan benih varietas unggul,
akan tetapi sebagian benih tersebut merupakan benih impor. Perakitan varietas
dalam negeri diharapkan mampu menghasilkan varietas unggul baru yang sesuai
untuk ditanam di berbagai daerah di Indonesia.
Laboratorium
Pemuliaan
Tanaman,
Departemen
Agronomi
dan
Hortikultura IPB telah melakukan perakitan cabai sejak tahun 2003 dan sudah
melepas varietas cabai besar hibrida IPB CH3 pada Mei 2010. Saat ini telah
diperoleh beberapa galur cabai yang berpotensi unggul yang akan dilepas sebagai
varietas baru. Calon varietas ini diharapkan mampu bersaing dengan varietas
cabai yang beredar di pasaran.
Calon varietas galur cabai IPB tersebut sedang diuji di beberapa lokasi
dalam rangka pelepasan varietas, salah satu lokasinya adalah di Boyolali. Boyolali
merupakan salah satu sentra produksi cabai di Jawa Tengah. Penanaman yang
dilakukan adalah penanaman tahun kedua yang merupakan salah satu tahapan
untuk pelepasan varietas.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil
14 galur cabai IPB dibandingkan dengan lima varietas pembanding.
Hipotesis
Terdapat satu atau lebih galur cabai IPB yang memiliki daya hasil lebih
tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani dan Morfologi Cabai
Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk kedalam famili Solanaceae.
Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk kedalam genus Capsicum, termasuk
diantaranya adalah lima spesies yang telah dibudidayakan, yaitu C. baccatum,
C. pubescens, C. annuum, C. chinense, dan C. frutescens (Greenleaf, 1986;
Pickersgill, 1989). C. baccatum dan C. pubescens mudah diidentifikasi dan
dibedakan satu dengan lainnya, karena terdapat perbedaan yang jelas pada kedua
spesies tersebut. Namun C. annuum, C. chinense, dan C. frutescens hampir
mempunyai banyak sifat yang sama. Untuk membedakannya dapat dengan
mengamati komposisi bunga dan buah dari masing-masing spesies.
Klasifikasi tanaman cabai adalah sebagai berikut (Lawrence, 1951) :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledone
Ordo
: Tubiflorae
Famili
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annuum L.
C. annuum berasal dari Meksiko, termasuk komoditi penting dan banyak
dibudidayakan di Meksiko dan negara-negara lain di dunia. Sebelum abad ke-15,
spesies ini lebih banyak dikenal di Amerika Tengah dan Selatan. Kemudian
diintroduksi ke daratan Eropa tahun 1943. Setelah Columbus membawa dan
menyebarkan cabai ke Eropa, C. annuum menyebar cepat dari Eropa ke Asia dan
Afrika (Kusandriani, 1996).
Menurut Siemonsma dan Piluek (1994), Capsicum annuum L. merupakan
tanaman semusim (annual) yang berbentuk semak dengan tinggi mencapai
0.5-1.5 m serta memiliki akar tunggang yang sangat kuat dan bercabang-cabang.
Tanaman cabai mempunyai batang berkayu dengan tipe pertumbuhan tegak atau
menyebar, diameter batang mencapai 1 cm, berwarna hijau sampai hijau
4
kecoklatan dan umumnya terdapat bercak ungu di dekat node. Daun berbentuk
ovate dengan ukuran 10 cm x 5 cm hingga 16 cm x 8 cm dan berwarna hijau muda
sampai hijau tua. Mahkota bunga cabai berbentuk campanulate hingga rotate
dengan 5-7 helai dan berwarna putih. Tanaman ini memiliki 5-7 benangsari yang
berwarna biru hingga keunguan. Panjang buah cabai mencapai 30 cm, berwarna
hijau, kuning, krim atau keunguan ketika masih muda, dan berwarna merah,
oranye, kuning hingga coklat ketika sudah tua.
Bunga cabai termasuk bunga hermaprodit dan bersifat kasmogami. Bunga
hermaprodit adalah bunga yang mempunyai putik dan polen yang terdapat pada
satu bunga, sedangkan bersifat kasmogami berarti waktu penyerbukan terjadi pada
saat bunga sudah mekar. Oleh karena itu, pada cabai masih memungkinkan terjadi
penyerbukan silang (Sujiprihati et al., 2008). Penyerbukan silang pada cabai
secara alami dapat terjadi dengan bantuan lebah. Persentase penyerbukan
silangnya dapat mencapai 7.6-36.8%, dengan rata-rata 16.5% (Greenleaf, 1986).
Umumnya biji cabai berwarna putih kekuningan berbentuk ginjal dan keras
(Kusandriani dan Permadi, 1996). Komponen rasa pedas pada cabai ditimbulkan
oleh zat capsaicin (C18H27NO3) yang terkandung dalam jaringan sekat buah dan
plasentanya, tetapi tidak terdapat di dalam dinding buah atau biji (Rutabatzky dan
Yamaguchi, 1999).
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
Tanaman cabai mempunyai daya adaptasi yang cukup luas. Tanaman ini
dapat diusahakan pada setiap jenis tanah, baik pada tanah ringan sampai tanah
berat. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah (suhu tinggi) maupun dataran
tinggi (suhu rendah) sampai pada ketinggian 1400 m diatas permukaan laut
(m dpl), tetapi pertumbuhannya di dataran rendah lebih cepat.
Kondisi fisik tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah tanah yang
strukturnya remah dan kaya akan bahan organik, pH tanah antara 6.0-7.0, dan
tempatnya terbuka atau sedikit ternaungi. Pada umumnya, cabai ditanam di sawah
setelah panen padi, tetapi ada pula yang ditanam di tegalan. Apabila ditanam di
sawah, biasanya ditanam pada akhir musim hujan, sedangkan di tegalan biasanya
ditanam pada awal musim hujan. Pemilihan musim ini diharapkan agar di tanah
5
sawah kandungan airnya tidak berlebihan dan di tanah tegalan cukup air untuk
pertumbuhan cabai. Namun pada waktu tanaman berbunga dan berbuah,
keadaannya sedang tidak hujan lebat, karena dapat mengakibatkan banyak bunga
dan bakal buah yang gugur serta busuk (Suwandi, 1995).
Pemuliaan Tanaman Cabai
Pemuliaan tanaman merupakan suatu usaha untuk memperbaiki bentuk
atau sifat tanaman. Cara ini lebih cepat bila dibandingkan dengan perbaikan
secara alamiah. Pemuliaan tanaman merupakan perpaduan antara seni dan ilmu
pengetahuan, serta memerlukan kegiatan lapangan secara terus-menerus dan
berkesinambungan selama beberapa tahun. Proses pemuliaan tanaman diawali
dengan mendapatkan variabilitas genetik, kemudian melalui kegiatan seleksi pada
sumber genetik yang bervariasi tersebut dilakukan persilangan-persilangan dan
seleksi lanjutan. Proses selanjutnya adalah pemurnian, uji generasi lanjut,
percobaan varietas, kemudian pelepasan varietas.
Cabai merupakan tanaman yang kebanyakan menyerbuk sendiri (self
polinated), sehingga metode pemuliaannya sesuai dengan metode-metode yang
berlaku umum bagi tanaman menyerbuk sendiri. Metode yang paling banyak
digunakan adalah seleksi massa, seleksi galur murni, silang balik (back cross),
pedigree, dan SSD (Single Seed Descent). Tujuan pemuliaan cabai adalah untuk
memperbaiki daya dan kualitas hasil, perbaikan daya resistensi terhadap hama dan
penyakit, perbaikan sifat-sifat hortikultura, dan perbaikan terhadap kemampuan
untuk mengatasi cekaman lingkungan (Kusandriani dan Permadi, 1996).
Pelepasan Varietas
Pelepasan varietas adalah pengakuan pemerintah terhadap varietas unggul
hasil pemuliaan di dalam negeri dan/atau introduksi yang dinyatakan dalam
Keputusan Menteri Pertanian bahwa varietas tersebut dapat disebarluaskan
(Badan Benih Nasional, 2007). Menurut pedoman Direktorat Jenderal Bina
Produksi Hortikultura (2004), syarat pelepasan varietas adalah silsilah tetua dan
cara mendapatkannya harus jelas, lebih unggul dibandingkan dengan varietas
komersial yang sudah dikembangkan sebelumnya, harus terdapat deskripsi
6
varietas yang lengkap dan jelas, serta ketersediaan benih. Untuk memenuhi semua
persyaratan tersebut, perlu dilakukan uji daya hasil yang merupakan salah satu
rangkaian uji multi lokasi terhadap genotipe cabai yang akan dilepas sebagai
varietas baru. Dalam pengujian tersebut harus ada varietas pembanding dari
varietas komersial yang sudah ada. Hasil pengujian harus menunjukkan bahwa
genotipe cabai calon varietas baru harus mempunyai potensi yang lebih unggul
daripada varietas pembanding.
Varietas Cabai Pembanding
Tombak merupakan varietas introduksi dari Thailand yang dikembangkan
oleh PT. Tanindo Subur Prima. Gelora merupakan varietas cabai merah besar
yang dikembangkan oleh PT. Sinar Bumi. Tit Super merupakan varietas lokal
murni yang dikembangkan oleh PT. East West Seed Indonesia. Tinggi tanaman
varietas Tit Super adalah 60 cm, buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna
merah, panjang buah 12 cm, ujung buah runcing, permukaan buah agak
bergelombang, umur panen 60 hari setelah tanam (HST), dan mempunyai potensi
hasil 20 ton/ha serta tahan terhadap penyakit antraknosa (Suwandi, 1995).
Trisula merupakan varietas bersari bebas asal Blitar yang dikembangkan
oleh UD. Ridwan Tani. Tinggi tanaman varietas ini mencapai 70-80 cm, umur
mulai berbunga 45 HST, umur mulai panen 75 HST, bentuk kanopi kompak,
warna batang hijau tua, warna daun hijau tua dengan ukuran daun yaitu panjang
13-14 cm dan lebar 5-6 cm, warna kelopak bunga hijau tua, warna tangkai bunga
hijau, warna mahkota bunga putih dan berjumlah 6 helai, warna kotak sari abuabu dan berjumlah 5 buah, serta warna kepala putik kuning.
Bentuk buah varietas Trisula adalah pada bagian pangkal besar dengan
ujung meruncing dan kulitnya halus, tebal kulit buah 0.1-0.2 cm, warna buah
muda hijau tua, warna buah matang merah tua, ukuran buah dengan panjang
14-17 cm dan diameter 1-1.5 cm, bobot per buah 10-15 g, rasa buah agak pedas,
serta bobot buah per tanaman 1-1.5 kg. Potensi produktivitas varietas Trisula
sebesar 17-20 ton/ha dan dapat ditanam pada daerah sampai ketinggian
1 200 m dpl, tanah yang gembur dengan pH 6-7 serta suhu antara 18-300C
(Keputusan Menteri Pertanian, 2003).
7
Lembang 1 merupakan varietas hasil seleksi tanaman di Pengalengan yang
dikembangkan oleh Balitsa Lembang. Varietas ini mempunyai umur mulai panen
yaitu 63 HST, tinggi tanaman ± 65 cm, tipe tumbuh kompak, posisi tangkai bunga
saat antesis merunduk, warna mahkota bunga putih, warna buah muda hijau, dan
warna buah tua merah. Diameter buah varietas Lembang 1 adalah 0.8 cm
(ramping), panjang buah 11.8 cm serta tebal kulit buah 0.7 cm, dengan ujung buah
runcing dan kadar capsaicin sebesar 1.2 mg/g. Berat 1000 bijinya yaitu 3 g dengan
penampang melintang buah bergelombang dan memiliki potensi
hasil
5.6-19 ton/ha. Varietas ini agak toleran terhadap hama penghisap daun (trips) dan
agak tahan terhadap penyakit antraknosa (Keputusan Menteri Pertanian, 2001).
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dari bulan Februari hingga Juli 2011.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 galur cabai IPB dan
lima varietas cabai komersial sebagai varietas pembanding (Tabel 1). Genotipe
yang digunakan merupakan genotipe bersari bebas. Galur cabai IPB diperoleh dari
persilangan hasil penelitian Laboratorium Pemuliaan Tanaman AGH IPB.
Varietas pembanding diperoleh dari berbagai perusahaan benih di Indonesia.
Tabel 1. Galur Cabai IPB yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding yang
Digunakan dalam Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Genotipe
IPB001004
IPB002001
IPB002003
IPB002005
IPB002046
IPB009002
IPB009003
IPB009004
IPB009019
IPB015002
IPB015008
IPB019015
IPB110005
IPB120005
Tombak
Gelora
Tit Super
Trisula
Lembang 1
Asal Benih
F7001004-5-3
F8002001-4-3
F7002003-6-15
F7002005-2-9-20
F7002046-2-2
F8009002-1-19
F7009003-5-3
F8009004-3-13
F8009019-3-12
F7015002-8-6
F8015008-5-17
F8019015-1-11
F4110005-91-13
F4120005-5-66
PT. Tanindo Subur Prima
PT. Sinar Bumi
PT. East West Seed Indonesia
UD. Ridwan Tani
Balitsa Lembang
Golongan
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai semi keriting
cabai semi keriting
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai keriting
9
Sarana produksi yang digunakan untuk aspek budidaya tanaman adalah
tray semai, mulsa plastik hitam perak, ajir, pupuk kandang, NPK Mutiara, Urea,
SP36, KCl, ZA, Gandasil B, Gandasil D, Furadan, Curacron, Antracol, Dithane,
Samite, dan Bamex. Alat pertanian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cangkul, kored, sprayer, timbangan digital, jangka sorong, meteran, penggaris,
label, dan alat tulis.
Metode Pelaksanaan
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal, yaitu 14 galur
cabai IPB dan lima varietas pembanding. Setiap perlakuan terdiri atas tiga
ulangan, sehingga terdapat 57 satuan percobaan, dimana tiap satuan percobaan
terdiri atas 20 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh.
Model rancangan yang digunakan adalah :
(Capsicum annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
ANNISA RACHMI AYURIHANA
A24070094
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI (Capsicum annuum L.) IPB
DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Yield Evaluation of 14 Chili Pepper (Capsicum annuum L.) Lines IPB
in Boyolali, Central Java
Annisa Rachmi Ayurihana1 dan Muhammad Syukur2
1
2
Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB
Staf Pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB
Abstract
This research was intended to evaluate the yield of 14 chili pepper lines
from Plant Breeding Program, Department of Agronomy and Horticulture, IPB,
and then compare them with five commercial varieties. This research was done
from February until July 2011 in Boyolali, Central Java.
Plant material was used to this research were 14 chili pepper lines, that
were IPB001004, IPB002001, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB009002,
IPB009003, IPB009004, IPB009019, IPB015002, IPB015008, IPB019015,
IPB110005, and IPB120005, and then five commercial varieties as comparator,
that were Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, dan Lembang 1 variety. This
research was arranged in Randomized Complete Block Design with three
replications.
The result showed that IPB009004 was identified as line with the first
early flowering as compared with all of commercial varieties except Tombak.
Days to harvesting of IPB002005 was earlier than Tombak, Gelora, and Trisula.
IPB009004 line had a lot of chili pepper¶VIUXLWWKDQ7RPEDN*HORUD, and Trisula.
Line of IPB009003 had a number of totally weight and productivity was bigger as
compared with Lembang 1.
Keywords: chili pepper, yield evaluation, Boyolali
RINGKASAN
ANNISA RACHMI AYURIHANA. Uji Daya Hasil 14 Galur Cabai
(Capsicum annuum L.) IPB di Boyolali, Jawa Tengah. (Dibimbing oleh
MUHAMAD SYUKUR).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil
14 galur cabai IPB dibandingkan dengan lima varietas pembanding. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa
Tengah pada bulan Februari hingga Juli 2011.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 14 galur cabai IPB, yaitu
IPB001004, IPB002001, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB009002,
IPB009003, IPB009004, IPB009019, IPB015002, IPB015008, IPB019015,
IPB110005, dan IPB120005 serta lima varietas komersial sebagai pembanding,
yaitu varietas Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, dan Lembang 1.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal, yaitu 14 galur
cabai IPB dan lima varietas pembanding. Setiap perlakuan terdiri atas tiga
ulangan, sehingga terdapat 57 satuan percobaan, dimana tiap satuan percobaan
terdiri atas 20 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa galur cabai IPB
memperlihatkan penampilan karakter yang lebih baik dibandingkan varietas
pembanding. Berdasarkan pengamatan di lapang, galur IPB002005, IPB009004,
dan IPB110005 merupakan galur yang pertumbuhan tanamannya lebih bagus
dibandingkan dengan semua varietas pembanding. Galur IPB009004 mempunyai
umur berbunga yang lebih genjah dibandingkan semua varietas pembanding
kecuali varietas Tombak. Galur IPB002005 memiliki umur panen yang lebih awal
dibandingkan varietas pembanding Tombak, Gelora, dan Trisula.
Galur IPB009004 mempunyai jumlah buah per tanaman yang lebih banyak
dibandingkan dengan varietas pembanding Tombak, Gelora, dan Trisula. Bobot
buah per tanaman galur IPB009003 lebih besar dibandingkan varietas Lembang 1.
Begitu juga untuk produktivitas, galur IPB009003 memiliki produktivitas lebih
tinggi dibandingkan dengan varietas Lembang 1.
UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI
(Capsicum annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
ANNISA RACHMI AYURIHANA
A24070094
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Judul
: UJI DAYA HASIL 14 GALUR CABAI (Capsicum
annuum L.) IPB DI BOYOLALI, JAWA TENGAH
Nama
: ANNISA RACHMI AYURIHANA
NRP
: A24070094
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dr. Muhamad Syukur, SP., MSi.
NIP: 19720102 200003 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian IPB
Dr. Ir. Agus Purwito, MSc. Agr
NIP. 19611101 198703 1 003
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 8 April 1989 di Jakarta. Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara, putri dari almarhum Ir. Agoes
Poernomo dan Neneng Masturoh.
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Pegulon 1
Kendal pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Kendal
hingga tahun 2004. Selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan tingkat atas
pada tahun 2007 di SMAN 1 Kendal. Pada tahun yang sama penulis diterima di
Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI sebagai mahasiswa Departemen
Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian.
Penulis aktif di berbagai organisasi mahasiswa. Penulis tergabung dalam
organisasi daerah Fokma Bahurekso Kendal. Pada tahun 2008/2009 dan
2009/2010 penulis bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Pertanian IPB (BEM A). Tahun 2010/2011 penulis bergabung dengan Himpunan
Mahasiswa Agronomi IPB (Himagron). Tahun 2011 penulis menjadi asisten
praktikum mata kuliah Pasca Panen Tanaman Pertanian. Penulis juga merupakan
kader HMI Cabang Bogor Komisariat Fakultas Pertanian IPB.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
ridho dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penelitian yang berjudul ³Uji Daya Hasil 14 Galur Cabai (Capsicum
annuum L.) IPB di Boyolali, Jawa Tengah´ini telah dilaksanakan dengan baik,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulis telah banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak selama
menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dr. Muhamad Syukur, SP., MSi. dan (almarhumah Prof. Dr. Ir. Sriani
Sujiprihati, MS. sebagai pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan, pengajaran serta masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
2.
Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, MSc.Agr dan Ir. Sofyan Zaman, MP. sebagai
dosen penguji yang memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi.
3.
Ir. Endang Sjamsudin, M.Agr.Sc sebagai pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan tentang kegiatan akademik.
4.
Ayah (almarhum Ir. Agoes Poernomo) dan Ibu (Neneng Masturoh) yang telah
memberikan kasih sayang dan cinta yang tiada batas kepada penulis, serta
adik-adik tercinta, Radityo Bagus Arifnugroho, Aulia Rachmi Ajengningtias,
dan Rahadian Dimas Arifwibowo.
5.
Umi Mimi Suhaemi, Mbah Cicih Sukaesih, Mbak Inna Yuliana Subandi, SE.,
Mas Yogie Yudhistira Nugraha, dan Mas Ato Maryanto, ST., atas semua
dukungannya selama ini.
6.
Ibu Titik Parjini dan Bapak Mitro Diharjo, serta Mbak Wahyu Kaharjanti, SP.
yang telah banyak membantu selama penelitian di Boyolali.
7.
Lia Marliyanti dan Febri Farhanny sebagai rekan satu bimbingan skripsi.
8.
Keluarga Fokma Bahurekso Kendal, tak Kendal maka tak sayang.
9.
Afifah Farida Jufri, Yusufa Putri Catur Susilowati, Achmad Dimyati,
Muhammad Zaenudin, dan Zaenal Arifin, sebuah keluarga tanpa nama yang
telah membuat berbagai cerita.
vii
10. Dita Actaria, Yanti Jayanti, Trisnani Yuda Fitri, Ima Fajar Ayu, Syaharizan
Mahyudin, Destieka Ahyuni, dan teman-teman AGH 44 Bersatu yang selalu
memberikan motivasi dan semangat, bangga di AGH.
11. Kawan-kawan seperjuangan HMI Cabang Bogor Komisariat Fakultas
Pertanian IPB, yakusa.
Akhirnya, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan yang dapat memajukan bangsa Indonesia.
Bogor, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xi
PENDAHULUAN ...........................................................................................
Latar Belakang........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Hipotesis .................................................................................................
1
1
2
2
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................
Botani dan Morfologi Cabai ...................................................................
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai .............................................................
Pemuliaan Tanaman Cabai .....................................................................
Pelepasan Varietas ..................................................................................
Varietas Cabai Pembanding....................................................................
3
3
4
5
5
6
BAHAN DAN METODE ................................................................................
Tempat dan Waktu..................................................................................
Bahan dan Alat .......................................................................................
Metode Pelaksanaan ...............................................................................
Pelaksanaan Penelitian............................................................................
Pengamatan.............................................................................................
8
8
8
9
9
11
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................
Kondisi Umum .......................................................................................
Karakter Kuantitatif ................................................................................
Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, Lebar Kanopi, dan Diameter
Batang .....................................................................................................
Panjang Daun dan Lebar Daun ...............................................................
Umur Berbunga dan Umur Panen ..........................................................
Panjang Buah, Diameter Buah, Tebal Kulit Buah, dan Bobot per Buah
Jumlah Buah per Tanaman, Bobot Buah per Tanaman, dan
Produktivitas ...........................................................................................
Karakter Kualitatif ..................................................................................
14
14
16
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................
Kesimpulan .............................................................................................
Saran .......................................................................................................
31
31
31
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
32
LAMPIRAN.....................................................................................................
35
17
20
21
23
25
27
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
Halaman
Galur Cabai IPB yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding yang
Digunakan dalam Penelitian .....................................................................
8
Rekapitulasi F-hitung, Peluang, dan Koefisien Keragaman Karakter
yang Diamati .............................................................................................
16
Nilai Rataan Tinggi Tanaman, Tinggi Dikotomus, Lebar Kanopi, dan
Diameter Batang Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ................
18
Nilai Rataan Panjang Daun dan Lebar Daun Galur yang Diuji dan
Varietas Pembanding ................................................................................
20
Nilai Rataan Umur Berbunga dan Umur Panen Galur yang Diuji dan
Varietas Pembanding ................................................................................
22
Nilai Rataan Panjang Buah, Diameter Buah, Tebal Kulit Buah, dan
Bobot per Buah Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ...................
24
Nilai Rataan Jumlah Buah per Tanaman, Bobot Buah per Tanaman, dan
Produktivitas Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding .......................
26
8.
Batang dan Daun Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding.................
28
9.
Bunga Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ..................................
29
10. Buah Galur yang Diuji dan Varietas Pembanding ....................................
30
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Bentuk Daun .............................................................................................
12
2.
Posisi Bunga..............................................................................................
12
3.
Bentuk Buah..............................................................................................
13
4.
Bentuk Ujung Buah...................................................................................
13
5.
Kondisi Areal Pertanaman Cabai..............................................................
14
6.
Gejala Serangan Hama pada Tanaman Cabai ...........................................
14
7.
Gejala Serangan Penyakit pada Tanaman dan Buah Cabai ......................
15
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
Halaman
Data Iklim Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Bulan
Februari-Juni 2011 ....................................................................................
36
Sidik Ragam Tinggi Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Tinggi Dikotomus 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Lebar Kanopi 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
36
Sidik Ragam Diameter Batang 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Panjang Daun 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Lebar Daun 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Umur Berbunga 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
37
Sidik Ragam Umur Panen 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
10. Sidik Ragam Panjang Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
11. Sidik Ragam Diameter Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
12. Sidik Ragam Tebal Kulit Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
38
13. Sidik Ragam Bobot per Buah 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
39
14. Sidik Ragam Jumlah Buah per Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima
Varietas Pembanding ................................................................................
39
15. Sidik Ragam Bobot Buah per Tanaman 14 Galur Cabai IPB dan Lima
Varietas Pembanding ................................................................................
39
16. Sidik Ragam Produktivitas 14 Galur Cabai IPB dan Lima Varietas
Pembanding...............................................................................................
39
17. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB001004 .............................................
40
18. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002001 .............................................
41
19. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002003 .............................................
42
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
xii
20. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002005 .............................................
43
21. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB002046 .............................................
44
22. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009002 .............................................
45
23. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009003 .............................................
46
24. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009004 .............................................
47
25. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB009019 .............................................
48
26. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB015002 .............................................
49
27. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB015008 .............................................
50
28. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB019015 .............................................
51
29. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB110005 .............................................
52
30. Tanaman dan Buah Cabai Galur IPB120005 .............................................
53
31. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Tombak..............................................
54
32. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Gelora ................................................
55
33. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Tit Super ............................................
56
34. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Trisula................................................
57
35. Tanaman dan Buah Cabai Varietas Lembang 1 .........................................
58
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Cabai memiliki berbagai macam senyawa yang
berguna bagi kesehatan manusia. Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga mengandung lasparaginase
dan capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Cabai merupakan kebutuhan
yang harus ada karena dikonsumsi setiap hari dan dalam keadaan segar. Menurut
Navarro et al. (2006), cabai merupakan salah satu tanaman famili Solanaceae
yang sangat penting di dunia.
Produksi cabai di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 1 185 057 ton,
namun pada tahun 2007 terjadi penurunan produksi menjadi 1 128 792 ton.
Produksi cabai kemudian meningkat pada tahun 2008 dan 2009, yaitu 1 153 060
dan 1 378 727 ton, tetapi mengalami penurunan kembali pada tahun 2010 menjadi
1 328 864 ton. Pada tahun 2009, luas panen cabai adalah 233 904 ha dengan
produktivitas sebesar 5.89 ton/ha. Pada tahun 2010, luas panen cabai adalah 237
105 ha dengan produktivitas sebesar 5.60 ton/ha. (Badan Pusat Statistik, 2011).
Menurut Purwati et al. (2000), potensi produktivitas tanaman cabai dapat
mencapai 12 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas cabai nasional
masih belum teroptimalkan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di
Indonesia adalah belum optimalnya teknik budidaya yang digunakan. Selain itu,
terbatasnya ketersediaan varietas unggul dan berdaya hasil tinggi, serta besarnya
kehilangan hasil yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit juga menjadi
kendala untuk mencapai produktivitas cabai yang tinggi.
Berbagai usaha dalam meningkatkan produktivitas cabai sangat perlu
dilakukan untuk memenuhi permintaan cabai yang semakin meningkat. Benih
bermutu dari varietas unggul merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan produksi di bidang pertanian. Salah satu alternatif untuk
meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan perakitan varietas unggul
melalui kegiatan pemuliaan tanaman (Syukur et al., 2010).
2
Saat ini banyak petani yang telah menggunakan benih varietas unggul,
akan tetapi sebagian benih tersebut merupakan benih impor. Perakitan varietas
dalam negeri diharapkan mampu menghasilkan varietas unggul baru yang sesuai
untuk ditanam di berbagai daerah di Indonesia.
Laboratorium
Pemuliaan
Tanaman,
Departemen
Agronomi
dan
Hortikultura IPB telah melakukan perakitan cabai sejak tahun 2003 dan sudah
melepas varietas cabai besar hibrida IPB CH3 pada Mei 2010. Saat ini telah
diperoleh beberapa galur cabai yang berpotensi unggul yang akan dilepas sebagai
varietas baru. Calon varietas ini diharapkan mampu bersaing dengan varietas
cabai yang beredar di pasaran.
Calon varietas galur cabai IPB tersebut sedang diuji di beberapa lokasi
dalam rangka pelepasan varietas, salah satu lokasinya adalah di Boyolali. Boyolali
merupakan salah satu sentra produksi cabai di Jawa Tengah. Penanaman yang
dilakukan adalah penanaman tahun kedua yang merupakan salah satu tahapan
untuk pelepasan varietas.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan daya hasil
14 galur cabai IPB dibandingkan dengan lima varietas pembanding.
Hipotesis
Terdapat satu atau lebih galur cabai IPB yang memiliki daya hasil lebih
tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani dan Morfologi Cabai
Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk kedalam famili Solanaceae.
Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk kedalam genus Capsicum, termasuk
diantaranya adalah lima spesies yang telah dibudidayakan, yaitu C. baccatum,
C. pubescens, C. annuum, C. chinense, dan C. frutescens (Greenleaf, 1986;
Pickersgill, 1989). C. baccatum dan C. pubescens mudah diidentifikasi dan
dibedakan satu dengan lainnya, karena terdapat perbedaan yang jelas pada kedua
spesies tersebut. Namun C. annuum, C. chinense, dan C. frutescens hampir
mempunyai banyak sifat yang sama. Untuk membedakannya dapat dengan
mengamati komposisi bunga dan buah dari masing-masing spesies.
Klasifikasi tanaman cabai adalah sebagai berikut (Lawrence, 1951) :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledone
Ordo
: Tubiflorae
Famili
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annuum L.
C. annuum berasal dari Meksiko, termasuk komoditi penting dan banyak
dibudidayakan di Meksiko dan negara-negara lain di dunia. Sebelum abad ke-15,
spesies ini lebih banyak dikenal di Amerika Tengah dan Selatan. Kemudian
diintroduksi ke daratan Eropa tahun 1943. Setelah Columbus membawa dan
menyebarkan cabai ke Eropa, C. annuum menyebar cepat dari Eropa ke Asia dan
Afrika (Kusandriani, 1996).
Menurut Siemonsma dan Piluek (1994), Capsicum annuum L. merupakan
tanaman semusim (annual) yang berbentuk semak dengan tinggi mencapai
0.5-1.5 m serta memiliki akar tunggang yang sangat kuat dan bercabang-cabang.
Tanaman cabai mempunyai batang berkayu dengan tipe pertumbuhan tegak atau
menyebar, diameter batang mencapai 1 cm, berwarna hijau sampai hijau
4
kecoklatan dan umumnya terdapat bercak ungu di dekat node. Daun berbentuk
ovate dengan ukuran 10 cm x 5 cm hingga 16 cm x 8 cm dan berwarna hijau muda
sampai hijau tua. Mahkota bunga cabai berbentuk campanulate hingga rotate
dengan 5-7 helai dan berwarna putih. Tanaman ini memiliki 5-7 benangsari yang
berwarna biru hingga keunguan. Panjang buah cabai mencapai 30 cm, berwarna
hijau, kuning, krim atau keunguan ketika masih muda, dan berwarna merah,
oranye, kuning hingga coklat ketika sudah tua.
Bunga cabai termasuk bunga hermaprodit dan bersifat kasmogami. Bunga
hermaprodit adalah bunga yang mempunyai putik dan polen yang terdapat pada
satu bunga, sedangkan bersifat kasmogami berarti waktu penyerbukan terjadi pada
saat bunga sudah mekar. Oleh karena itu, pada cabai masih memungkinkan terjadi
penyerbukan silang (Sujiprihati et al., 2008). Penyerbukan silang pada cabai
secara alami dapat terjadi dengan bantuan lebah. Persentase penyerbukan
silangnya dapat mencapai 7.6-36.8%, dengan rata-rata 16.5% (Greenleaf, 1986).
Umumnya biji cabai berwarna putih kekuningan berbentuk ginjal dan keras
(Kusandriani dan Permadi, 1996). Komponen rasa pedas pada cabai ditimbulkan
oleh zat capsaicin (C18H27NO3) yang terkandung dalam jaringan sekat buah dan
plasentanya, tetapi tidak terdapat di dalam dinding buah atau biji (Rutabatzky dan
Yamaguchi, 1999).
Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
Tanaman cabai mempunyai daya adaptasi yang cukup luas. Tanaman ini
dapat diusahakan pada setiap jenis tanah, baik pada tanah ringan sampai tanah
berat. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah (suhu tinggi) maupun dataran
tinggi (suhu rendah) sampai pada ketinggian 1400 m diatas permukaan laut
(m dpl), tetapi pertumbuhannya di dataran rendah lebih cepat.
Kondisi fisik tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah tanah yang
strukturnya remah dan kaya akan bahan organik, pH tanah antara 6.0-7.0, dan
tempatnya terbuka atau sedikit ternaungi. Pada umumnya, cabai ditanam di sawah
setelah panen padi, tetapi ada pula yang ditanam di tegalan. Apabila ditanam di
sawah, biasanya ditanam pada akhir musim hujan, sedangkan di tegalan biasanya
ditanam pada awal musim hujan. Pemilihan musim ini diharapkan agar di tanah
5
sawah kandungan airnya tidak berlebihan dan di tanah tegalan cukup air untuk
pertumbuhan cabai. Namun pada waktu tanaman berbunga dan berbuah,
keadaannya sedang tidak hujan lebat, karena dapat mengakibatkan banyak bunga
dan bakal buah yang gugur serta busuk (Suwandi, 1995).
Pemuliaan Tanaman Cabai
Pemuliaan tanaman merupakan suatu usaha untuk memperbaiki bentuk
atau sifat tanaman. Cara ini lebih cepat bila dibandingkan dengan perbaikan
secara alamiah. Pemuliaan tanaman merupakan perpaduan antara seni dan ilmu
pengetahuan, serta memerlukan kegiatan lapangan secara terus-menerus dan
berkesinambungan selama beberapa tahun. Proses pemuliaan tanaman diawali
dengan mendapatkan variabilitas genetik, kemudian melalui kegiatan seleksi pada
sumber genetik yang bervariasi tersebut dilakukan persilangan-persilangan dan
seleksi lanjutan. Proses selanjutnya adalah pemurnian, uji generasi lanjut,
percobaan varietas, kemudian pelepasan varietas.
Cabai merupakan tanaman yang kebanyakan menyerbuk sendiri (self
polinated), sehingga metode pemuliaannya sesuai dengan metode-metode yang
berlaku umum bagi tanaman menyerbuk sendiri. Metode yang paling banyak
digunakan adalah seleksi massa, seleksi galur murni, silang balik (back cross),
pedigree, dan SSD (Single Seed Descent). Tujuan pemuliaan cabai adalah untuk
memperbaiki daya dan kualitas hasil, perbaikan daya resistensi terhadap hama dan
penyakit, perbaikan sifat-sifat hortikultura, dan perbaikan terhadap kemampuan
untuk mengatasi cekaman lingkungan (Kusandriani dan Permadi, 1996).
Pelepasan Varietas
Pelepasan varietas adalah pengakuan pemerintah terhadap varietas unggul
hasil pemuliaan di dalam negeri dan/atau introduksi yang dinyatakan dalam
Keputusan Menteri Pertanian bahwa varietas tersebut dapat disebarluaskan
(Badan Benih Nasional, 2007). Menurut pedoman Direktorat Jenderal Bina
Produksi Hortikultura (2004), syarat pelepasan varietas adalah silsilah tetua dan
cara mendapatkannya harus jelas, lebih unggul dibandingkan dengan varietas
komersial yang sudah dikembangkan sebelumnya, harus terdapat deskripsi
6
varietas yang lengkap dan jelas, serta ketersediaan benih. Untuk memenuhi semua
persyaratan tersebut, perlu dilakukan uji daya hasil yang merupakan salah satu
rangkaian uji multi lokasi terhadap genotipe cabai yang akan dilepas sebagai
varietas baru. Dalam pengujian tersebut harus ada varietas pembanding dari
varietas komersial yang sudah ada. Hasil pengujian harus menunjukkan bahwa
genotipe cabai calon varietas baru harus mempunyai potensi yang lebih unggul
daripada varietas pembanding.
Varietas Cabai Pembanding
Tombak merupakan varietas introduksi dari Thailand yang dikembangkan
oleh PT. Tanindo Subur Prima. Gelora merupakan varietas cabai merah besar
yang dikembangkan oleh PT. Sinar Bumi. Tit Super merupakan varietas lokal
murni yang dikembangkan oleh PT. East West Seed Indonesia. Tinggi tanaman
varietas Tit Super adalah 60 cm, buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna
merah, panjang buah 12 cm, ujung buah runcing, permukaan buah agak
bergelombang, umur panen 60 hari setelah tanam (HST), dan mempunyai potensi
hasil 20 ton/ha serta tahan terhadap penyakit antraknosa (Suwandi, 1995).
Trisula merupakan varietas bersari bebas asal Blitar yang dikembangkan
oleh UD. Ridwan Tani. Tinggi tanaman varietas ini mencapai 70-80 cm, umur
mulai berbunga 45 HST, umur mulai panen 75 HST, bentuk kanopi kompak,
warna batang hijau tua, warna daun hijau tua dengan ukuran daun yaitu panjang
13-14 cm dan lebar 5-6 cm, warna kelopak bunga hijau tua, warna tangkai bunga
hijau, warna mahkota bunga putih dan berjumlah 6 helai, warna kotak sari abuabu dan berjumlah 5 buah, serta warna kepala putik kuning.
Bentuk buah varietas Trisula adalah pada bagian pangkal besar dengan
ujung meruncing dan kulitnya halus, tebal kulit buah 0.1-0.2 cm, warna buah
muda hijau tua, warna buah matang merah tua, ukuran buah dengan panjang
14-17 cm dan diameter 1-1.5 cm, bobot per buah 10-15 g, rasa buah agak pedas,
serta bobot buah per tanaman 1-1.5 kg. Potensi produktivitas varietas Trisula
sebesar 17-20 ton/ha dan dapat ditanam pada daerah sampai ketinggian
1 200 m dpl, tanah yang gembur dengan pH 6-7 serta suhu antara 18-300C
(Keputusan Menteri Pertanian, 2003).
7
Lembang 1 merupakan varietas hasil seleksi tanaman di Pengalengan yang
dikembangkan oleh Balitsa Lembang. Varietas ini mempunyai umur mulai panen
yaitu 63 HST, tinggi tanaman ± 65 cm, tipe tumbuh kompak, posisi tangkai bunga
saat antesis merunduk, warna mahkota bunga putih, warna buah muda hijau, dan
warna buah tua merah. Diameter buah varietas Lembang 1 adalah 0.8 cm
(ramping), panjang buah 11.8 cm serta tebal kulit buah 0.7 cm, dengan ujung buah
runcing dan kadar capsaicin sebesar 1.2 mg/g. Berat 1000 bijinya yaitu 3 g dengan
penampang melintang buah bergelombang dan memiliki potensi
hasil
5.6-19 ton/ha. Varietas ini agak toleran terhadap hama penghisap daun (trips) dan
agak tahan terhadap penyakit antraknosa (Keputusan Menteri Pertanian, 2001).
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dari bulan Februari hingga Juli 2011.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 galur cabai IPB dan
lima varietas cabai komersial sebagai varietas pembanding (Tabel 1). Genotipe
yang digunakan merupakan genotipe bersari bebas. Galur cabai IPB diperoleh dari
persilangan hasil penelitian Laboratorium Pemuliaan Tanaman AGH IPB.
Varietas pembanding diperoleh dari berbagai perusahaan benih di Indonesia.
Tabel 1. Galur Cabai IPB yang Dievaluasi dan Varietas Pembanding yang
Digunakan dalam Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Genotipe
IPB001004
IPB002001
IPB002003
IPB002005
IPB002046
IPB009002
IPB009003
IPB009004
IPB009019
IPB015002
IPB015008
IPB019015
IPB110005
IPB120005
Tombak
Gelora
Tit Super
Trisula
Lembang 1
Asal Benih
F7001004-5-3
F8002001-4-3
F7002003-6-15
F7002005-2-9-20
F7002046-2-2
F8009002-1-19
F7009003-5-3
F8009004-3-13
F8009019-3-12
F7015002-8-6
F8015008-5-17
F8019015-1-11
F4110005-91-13
F4120005-5-66
PT. Tanindo Subur Prima
PT. Sinar Bumi
PT. East West Seed Indonesia
UD. Ridwan Tani
Balitsa Lembang
Golongan
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai semi keriting
cabai semi keriting
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai besar
cabai keriting
9
Sarana produksi yang digunakan untuk aspek budidaya tanaman adalah
tray semai, mulsa plastik hitam perak, ajir, pupuk kandang, NPK Mutiara, Urea,
SP36, KCl, ZA, Gandasil B, Gandasil D, Furadan, Curacron, Antracol, Dithane,
Samite, dan Bamex. Alat pertanian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cangkul, kored, sprayer, timbangan digital, jangka sorong, meteran, penggaris,
label, dan alat tulis.
Metode Pelaksanaan
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal, yaitu 14 galur
cabai IPB dan lima varietas pembanding. Setiap perlakuan terdiri atas tiga
ulangan, sehingga terdapat 57 satuan percobaan, dimana tiap satuan percobaan
terdiri atas 20 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh.
Model rancangan yang digunakan adalah :