PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI I TANJUNG MORAWA T.P. 2014/2015.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN
PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA
NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.P. 2014/2015

Oleh :
Nova Darlina
4113321027
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

RIWAYAT HIDUP


Nova Darlina dilahirkan di Desa Tanjung Haloban Kabupaten Labuhan
Batu, pada tanggal 31 Agustus 1992. Ayah bernama Ginda Nasution, dan ibu
bernama Nursiah dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun
1999 penulis masuk SD Negeri No 118316 dan lulus tahun 2005. Pada tahun
2005 Penulis melanjutkan sekolah di SMP N 2 Bilah Hilir, dan lulus tahun 2008.
Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2 Rantau Utara dan
lulus tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan dan lulus tanggal 23 Juni 2015.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan

dan kesempatan kepada penulis sehingga

skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan. Skiripsi ini berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning
Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu
Dan Kalor di Kelas X Semester II SMA N 1 Tanjung Morawa T.P.
2014/2015.”. Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Drs. Khairul Amdani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, dan bapak Drs. Jonny H
Panggabean, M.Si, serta bapak Mukti Hamzah Harahap, S.S.i., M.Si, selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada bapak Purwanto, S.S.i., M.Pd, selaku dosen pembimbing
akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan
Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada bapak Siagian selaku wakil kepala sekolah dan bapak Ferry
Rahmat, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian, juga
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta staf Tata Usaha
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama melakukan penelitian.

v

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Ginda
Nasution dan Ibunda tercinta Alm Nursiah dan Ibu Samsidar, yang terus
memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti beserta
kakak, abang, (Dewi Afrida, Bripda Edi Chandra, Dede Andri Amk, Jelita Andani
Amkeb) dan Indra Muammar S.Pd yang telah memberikan motivasi kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Unimed ini.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan temanteman seperjuangan Maghfirah, Novera yang pengertian dan setia mendengarkan
curhatan baik sedih maupun senang, Arini, Ainun yang selalu rela membagikan
ilmunya dan mengajarkan saya untuk lebih selalu bersabar dalam menghadapi
cobaan, Sarah, Khoirani, Dae yang menginspirasi bahwa hidup itu harus
dinikmati, besarta Pendidikan Fisika Ekstensi 2011 yang telah memberikan ideide dan kegembiraan selama perkuliahan. Terimakasih juga kepada Rona Diaz,
Dara, Tuti, Ringgit, Silmi, Nurhayun, yang telah banyak memotivasi, memberikan
masukan-masukan serta nasehat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih.
Medan, Juni 2015
Penulis,

Nova Darlina
NIM. 4113321027

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Problem based learning

Halaman
13


Tabel 2.2. Langkah – Langkah dalam Membuat Peta Konsep

21

Table 2.3. Konduktivitas termal zat

31

Table 3.1. Control Group Pretest-Posttest Design

39

Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar

42

Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

48


Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

50

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes

51
52

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan
Awal / Pretes Siswa
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t Postes

53
53

Tabel 4.7. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Eksperimen pada Pertemuan I, II dan III


55

Tabel 4.8. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Kontrol Pada Pertemuan I, II dan III

57

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Perpindahan kalor secara konduksi

29

Gambar 2.2.


Perpindahan kalor secara konveksi

32

Gambar 2.3.

Aliran air ketika air dipanaskan tepat bagian pinggir

33

Gambar 2.4.

Arah aliran air saat dipanaskan dibagian tengah

33

Gambar 2.5.

Sirkulasi udara di pantai pada malam hari


34

Gambar.2.6.

Sirkulasi udara di pantai pada siang hari

34

Gambar 3.1.

Prosedur Penelitian

41

Gambar 4.1.

Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol

49


Gambar 4.2.

Diagram batang data postes kelas eksperimen dan kontrol 51

Gambar 4.3.

Perkembangan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen

55

Gambar 4.4.

Perkembangan aktivitas belajar siswa kelas kontrol

56

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Peta Konsep Suhu dan Kalor


65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

66

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2

74

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3

81

Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa 1

87

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Siswa 2

90

Lampiran 7 Lembar Kegiatan Siswa 3

93

Lampiran 8 Soal – soal Tes hasil Belajar

95

Lampiran 9 Tabel kisi-kisi Tes Hasil Belajar

98

Lampiran 10 Validasi tes oleh Validator

99

Lampiran 11 Lembar Aktivitas Belajar kelas eksperimen dan kontrol

110

Lampiran 12 Distribusi Hasil pretes kelas eksperimen

124

Lampiran 13 Distribusi Hasil Postes Kelas eksperimen

126

Lampiran 14 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol

128

Lampiran 15 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol

130

Lampiran 16 Data Hasil Belajar

142

Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi

146

Lampiran 18 Uji Normalitas

148

Lampiran 19 Uji Homogenitas

153

Lampiran 20 Uji Hipotesis

157

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian

153

Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors

161

Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

162

Lampiran 24 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

165

Lampiran 25 Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t

167

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional manusia. Oleh karena itu, Pendidikan merupakan
sarana terpenting untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Dengan
pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
Akan tetapi salah satu persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini
adalah rendahnya kualitas pendidikan nasional. Rendahnya kualitas pendidikan
tersebut disebabkan oleh banyak faktor (Hasbullah, 1991).
Berdasarkan data Education For All Global Monitoring Report 2012 yang
dikeluarkan oleh UNESCO, pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 untuk
pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara. Data Education Development Index
(EDI) Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 127 negara
(Unitomo, 2014).
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu
bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa
proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan
tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri
melalui penemuan dalam proses berpikirnya (Trianto, 2011).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas
X di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, fisika masih dianggap sebagai mata
pelajaran yang kurang menarik dan kurang menyenangkan. Hasil angket yang
disebarkan kepada 40 siswa di kelas X, sebanyak 80% siswa menganggap fisika
tidak menarik dan tidak menyenangkan, 88,47% siswa menganggap fisika sulit

2

dipahami dan membosankan. Hanya 20% siswa yang menganggap fisika menarik
dan menyenangkan, 11,43% siswa menganggap fisika tidak sulit dipahami dan
tidak membosankan. Salah satu faktor yang menyebabkan siswa menganggap
fisika kurang menarik dan kurang menyenangkan adalah metode mengajar yang
belum tepat untuk mengajarkan fisika yang menarik bagi siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di kelas X SMA
Negeri 1 Tanjung Morawa, mengatakan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran

beliau masih menggunakan pembelajaran konvensional. Pola mengajar yang
digunakan masih menggunakan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal
sehingga kurang variatif dan siswa menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga hasil belajar siswa masih dibawah standart, dimana hanya 45% siswa
yang memiliki nilai ≥60 (KKM = 70), sedangkan 55% siswa selebihnya memiliki
t tabel (2,85 > 1,668), maka Ha diterima dan H0 ditolak,
dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based
Learning ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh terhadap hasil
belajar siswa pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri
1 Tanjung Morawa T.P. 2014/2015.
4. Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung dengan model
Problem Based Learning menggunakan peta konsep pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2014/2015
memiliki nilai rata-rata 71,06.

59

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan maka
untuk tindak lanjut penelitian ini, peneliti mempunyai saran-saran sebagai
berikut:
1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Problem based
learning ini agar peneliti lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya
kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan mengarahkan
agar setiap siswa aktif berdiskusi.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Problem based
learning, ada baiknya memberikan motivasi agar siswa merasa percaya diri
untuk bertanya dan menjawab persoalan di dalam kelas.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama disarankan
melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang berbeda serta
terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

60

DAFTAR PUSTAKA
Apriono, Djoko, (2011), Strategi dan metode dalam model pembelajaran,
Penerbit Tim GP press , Jakarta.
Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Edisi Ketujuh, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hasbullah, (2005), Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan , Penerbit RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Husnah, Miftahul. (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Berbantuan Komputer terhadap hasil belajar fisiska siswa pada materi
pokok lisrik dinamis di kelas X SMA Negeri 16 Medan. T.A. 2009/2010,
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Kamajaya, (2007), Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas,
Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.
Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pohan,Ahmad Fauzi, (2012), Pengaruh M odel Pembel aj aran B erbasi s
M asalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok L i st ri k
Di nami s Kel as IX SM P N 5 Pemat angsiantar T.P 2012/2013,
Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA, UNIMED, Medan.
Sanjaya, Wina. (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Bandung.
Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Siagian, L. (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi
Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMP N 2 Rantau Parapat T.A 2008/2009.
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, Nana. (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar. Penerbit PT
Rosdakarya, Bandung.

61

Sudjana,. (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Surya, Yohannnes. (1997), Olimpiade Fisika. Jakarta : Penerbit PT Primatika
Cipta Ilmu.
Tarigan, Ratelit , dkk. (2011), Strategi Belajar Mengajar. FMIPA UNIMED,
Medan.
Tim Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2015), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi
Pendidikan, FMIPA Unimed; Medan.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.